"Kalau kau mau menjadi laki-laki sukses, jangan pernah hadirkan wanita dalam hidup mu!!! Karena wanita hanya akan membuat hidup mu hancur!!!"
Itulah kata-kata yang terngiang-ngiang dalam otak Dave Winstone. Satu nasehat yang selalu Ayahnya katakan jika Dave ingin menjadi orang sukses.
Dave pun mengikuti saran sang Ayah, di usianya yang menginjak 35 tahun, tak pernah sekalipun Dave menjalin hubungan serius dengan seorang wanita, sampai-sampai banyak yang mengatakan kalau Dave adalah seorang penyuka sesama jenis.
Meski begitu, dia berhasil mewujudkan impiannya menjadi pengusaha muda yang sukses.
Hingga suatu hari dokter salah memberikan hasil diagnosa penyakit, Dave dinyatakan mengidap penyakit kanker otak stadium tiga.
Dave yang bingung akan memberikan semua hartanya kepada siapa, akhirnya memutuskan untuk mengontrak seorang wanita untuk melahirkan keturunannya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Mari kita ikuti cerita Pernikahan Kontrak CEO Arogan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
🍁 Happy Reading 🍁
"Alfred.." panggil Dave pada Alfred yang berdiri disebelah ranjang.
"Iya Tuan."
"Batalkan semua jadwal ku hari ini."
"Hanya hari ini Tuan? Besok tidak?" Tanya Alfred.
Dave langsung menoleh pada Alfred sembari memberi tatapan tajam pada Alfred.
"Apa kau menyumpahi ku berlama-lama sakit?" Tanya Dave.
"Bu-bukan begitu Tuan. Maksud saya, siapa tahu saja Tuan Dave ingin beristirahat total selama beberapa hari, jadi saya bisa mengosongkan jadwal saya, eh.. maksud saya jadwal Anda, Tuan." Jawab Alfred terbata-bata.
Dave menghela nafasnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tidak perlu. Batalkan saja jadwal ku hari ini. Dan besok buat jadwal ku sampai jam dua siang saja karena jam tiga sore-nya aku harus pergi ke rumah sakit melakukan cek kesehatan bulanan." Jawab Dave.
"Baik Tuan." Jawab Alfred.
"Kenapa masih disitu?" Tanya Dave karena asistennya itu masih berdiri di samping ranjangnya.
"Maaf Tuan, saya pikir saya harus standby disamping Tuan." Jawab Alfred.
"Kau itu asistenku yang membantu ku mengurus urusan perusahaan. Bukan pelayan ku. Kalau kau standby disini, yang menggantikan ku mengurus perusahaan siapa? Sudah sana kembali ke kantor!!" Balas Dave dengan nada yang agak sedikit meninggi.
"Baik Tuan. Kalau begitu saya permisi dulu." Pamit Alfred lalu keluar dari dalam kamar Dave.
Saat Alfred keluar, Paman Felix pun masuk ke dalam kamar.
"Apa Alfred membuat ulah lagi Tuan?" Tanya Paman Felix pada Dave sambil berjalan mendekati ranjang Dave dengan nampan yang berisi sarapan untuk Dave.
"Aakkh... Kenapa Paman Harold mengutus anak itu untuk menggantikannya?! Membuat kepala ku semakin sakit saja!"
"Anda bisa mengajukan protes pada Tuan Harold, Tuan dan meminta Tuan Harold mengganti Alfred dengan yang lebih baik." Ucap Paman Felix memberi saran.
Tapi Dave menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku tidak mau menggantinya. Meski selalu membuat ku sakit kepala, tapi dia sangat cekatan, kerjanya rapih, dan dia memiliki ide-ide yang segar. Dia itu jenius, hanya kurang praktek di lapangan saja, dua atau tiga bulan lagi pasti dia bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan ku." Jawab Dave.
Paman Felix menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan Dave.
🍁🍁🍁
Keesokan harinya.
Pukul 15.00
Kini Dave dan Alfred sedang berada di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bulanan yang sudah dua bulan tidak Dave lakukan karena tingginya aktifitas pekerjaan.
"Selamat sore Tuan Dave." Sapa dokter Bryan saat Dave dan Alfred masuk ke ruangan dokter Bryan.
"Sore dokter Bryan." Balas Dave sambil mendaratkan bokongnya di kursi depan meja dokter Bryan.
"Bagaimana keadaan Anda? Apa sudah lebih baik dari kemaren?" Tanya dokter Bryan dan di balas dengan anggukkan kepala oleh Dave.
"Baiklah kita mulai saja pemeriksaan kita." Dokter Bryan pun mulai melakukan pemeriksaan dasar pada Dave.
"Apa Anda punya keluhan Tuan?" Tanya dokter Bryan sembari memeriksa tekanan darah Dave.
"Hanya kepalaku yang sering sakit." Jawab Dave.
"Kalau begitu kita lakukan MRI untuk memeriksa kepala Anda." Ucap dokter Bryan.
"Sus, siapkan ruangan MRI." Perintah dokter Bryan pada asistennya.
"Baik dok." Jawab asisten dokter Bryan lalu keluar dari dalam ruangan dokter Bryan.
Setelah dokter Bryan melakukan pemeriksaan dasar serta mengambil sampel darah Dave dan memberikan sampel darah itu untuk di periksa di laboraturium, dokter Bryan pun mengajak Dave untuk ke ruang MRI untuk memeriksa keseluruhan organ dalam Dave khususnya kepala Dave dimana Dave mengatakan sering mengeluhkan sakit kepala.
Setelah kurang lebih setengah jam berada di ruang MRI, Dave pun diminta untuk menunggu semua hasil pemeriksaan di kamar rawat.
Satu jam kemudian.
Setelah satu jam menunggu hasil pemeriksaannya keluar, akhirnya dokter Bryan pun masuk ke dalam kamar rawat Dave dengan membawa hasil pemeriksaan kesehatan Dave dengan wajah yang terlihat murung.
Melihat wajah dokter Bryan yang murung, Dave yakin kalau dokter Bryan pasti datang dengan membawa kabar buruk tentang hasil pemeriksaan kesehatannya.
"Tuan Dave..." Lirih dokter Bryan, ia agak ragu mengatakan pada Dave hasil pemeriksaan kesehatan pasien VVIP-nya itu.
"Katakan lah, tidak usah bertele-tele." Jawab Dave. Dia sudah tidak sabaran mengetahui apa yang terjadi pada tubuh-nya.
"Mohon maaf Tuan, dari hasil pemeriksaan dengan berat hati saya mengatakan kalau saat ini Tuan Dave mengidap kanker otak stadium tiga.
DUUUUAAAAR...
Bagai tersambar petir disiang hari, betapa kagetnya Dave saat mendengar diagnosa dokter Bryan.
🍁🍁🍁
Bersambung...
...Jangan lupa FAV dan dukung novel terbaru Miss ini dengan memberikan LIKE, HADIAH dan VOTE....
...🙏🙏🙏...
can't hardly stop... U guys so lovely