Delisha adalah seorang Gadis yang ingin membahagiakan ibu dan adiknya, namun perjuangan Delisha tak mudah karna kakak iparnya selalu mencari cara untuk memanfaatkan sang ibu untuk kesenangannya sendiri, sedangkan kakak laki lakinya sangat bucin pada sang istri,bagaimana kah cara Delisha menghadapi kakak iparnya yang sangat serakah dan egois itu...kita baca bersama sama yukk marii...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dehas Ryuka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Keesokan harinya bu.Aini dan Baim pagi pagi sudah bersiap akan kerumah bude Lasmi,tak lama kemudian ibu dan anak itu pergi dengan berboncengan. Setelah menempuh waktu 15 menit mereka pun sampai di rumah bude Lasmi, mereka melihat bude Lasmi dan Laras sedang duduk di teras sambil mengobrol, melihat kedatangan bu.Aini dan Baim, wajah sumringah mereka pun berubah menjadi masam.
" Assalamualaikum" ucap bu.Aini
" Waalaikum salam " jawab bude Lasmi
"Wahh tumben banget bulek kesini" tanya Laras
"Iya Ras ada perlu sama ibumu" jawab bu.Aini
"Ya Sudah duduk dulu bulek" kata Laras,lalu dia pun masuk kedalam Rumah, lalu bu.Aini duduk ditempat Laras tadi dan Baim duduk di hadapan ibu dan budenya
"Ada perlu apa? " Tanya bude Lasmi dengan sinis
"Tapi maaf ya Ni,kalau mau pinjem uang, aku gak punya, lagi banyak.keperluan" cerocos bude Lasmi
"Ohh iya mbak jangan khawatir, saya kesini bukan untuk pinjam uang kok" jawab bu.Aini penuh penekanan
"Lantas ada perlu apa" tanya bude Lasmi dengan sedikit ngegas
"Begini lo bude, kami kesini bermaksud baik, mau memberitahukan perihal calon mantu bude" kali ini Baim buka suara
"Kenapa dengan calon mantuku" tanya bude Laras dengan menatap tajam ke arah kedua tamunya itu
"Kalian iri ya dengan mantuku yang kaya Raya itu" tuduh bude Lasmi
"Maaf mbak, kami kemari cuma mau mengingatkan mbak saja, apa mbak sudah mengenal calon mantu mbak dengan baik" kata bu.Aini dengan pelan
"Jangan sampai mbak menyesal nanti nya" lanjut bu.Aini lagi
"Sebentar maksud kalian sebenarnya apa sih, kalian tidak suka kan kalau febri menikah dengan Irma yang kaya itu" kata bude Lasmi dengan nada yang mulai meninggi, bu.Aini tersenyum melihat tanggapan bude.Lasmi
"Ya sudah mbak, kami cuma ingin mengingatkan saja" kata bu.Aini
"Halahh bilang aja kamu iri, udah deh kalian pulang aja kalau datang cuma bisa nya ngerecokin saja" usir bude Lasmi
"Enggeh bude kami memang sudah mau pamit" kata Baim lalu bediri dsri duduknya dan berjalan ke depan mengambil.motornya
"Baik lah mbak, saya mohon pamit dulu,Assalamualaikum" kata bu.Aini dengan berjalan menysul Baim yang sudah naik duluan ke atas motor.Mendengar motor yang di kendarai bu.Aini dan Baim menjauh dari rumah nya, Laras lantas keluar menghampiri ibunya,
"Ada apa bu mereka kesini, pasti pinjam uang ya?" Tanya Laras pada ibunya
"Ya mungkin niat awalnya begitu...tapi setelah ibu bilang kalau ibu gak punya uang ehh mereka jadi berubah membicarakan calon kakak iparmu" jawab bude.Lasmi sambil mencebik
"Emang apa yang mereka bicarakan?" Tanya Laras
"Katanya kita apa sudah tau siapa irma sebenarnya" jawab bude Lasmi,mendengar itu Laras tertawa terbahak bahak
"Ahh mungkin mereka iri bu, mereka modus ingin menantu seperti mbak irma juga sepertinya, kan mas Baim cerai dengan mbak Rena" timpal Laras
"Ya iyalah kalau gak busuk hati gak mungkin itu"sahut bude Lasmi
"Mereka kira ibumu ini bisa di pengaruhi" kata bude Lasmi dengan pongah nya
" Sudah lah bu gak usah di tanggapi orang miskin seperti mereka, pasti isi hatinya iri terus ingin seperti kita" sahut laras
Sesampainya di rumah bu.Aini melihat sang cucu sedang bermain di tokoe bersama Delisha,setelah tau nenenknya datang, Arjuna pun mengikuti neneknya,sementara Delisha masih menjaga toko.Delisha sedang menikmati tayangan televisi kecil yang di sediakan di toko nya, di chanel ikan terbang ketika sebuah suara memanggilnya
"Del telur nya udah datang belum"? Tanya suara yang berasal dari bu.Romlah ,salah satu orang kaya di desanya,tapi terkenal pelit nya amit amit.
"Ohh udah bu" jawab Delisha dengan Ramah
"Saya mau 2 kilo telur, 2 kilo gula, teh sari harum 1, kecap cap bebek 1,susu indomik 1L, sirup makjan 1" kata bu Romlah
"Total semua 268.000 bu" kata Delisha
"Bon dulu ya ,Del..." Kata bu.Romlah dengan santainya
"Sebentar ya bu saya catat dulu" kata Delisha sambil mengambil buku kecil di bawah meja kasir,lalu
"Maaf bu.Romlah ini ibu masih ada tanggungan yang belum lunas, dengan total 539.000" kata Delisha dengan hati hati
"Trus kenapa kalo saya masih ada tanggungan" kata bu Romlah dengan sinis
"Maaf bu, saya tidak bisa memberi bon bonan lagi" kata Delisha pelan namun penuh penekanan
"Alaahh...uang segitu saja di masalahkan, kamu lupa siapa saya?" Tanya bu.Romlah dengan pongah nya
"Iya maaf bu karna bagi kami modalnya harus di putar lagi" kata Delisha
"Alaah dasar pelit kalian" kata bu.Romlah tak terima
"Ada apa sih bu " kata bu Hana yang baru datang dengan bu tika
"Ini nih...masak saya mau belanja gak boleh" kata bu Romlah
"Maaf bu saya ralat bukan gak boleh belanja, tapi saya tidak bisa memberi bon bonan lagi, sebelum tanggungan yang lama di lunasi dulu" ralat Delisha ,mendengar itu bu.Romlah pun melotot
"Dia lupa sapa saya, orang terkaya di desa ini " kata bu.Romlah masih dengan pongahnya
"Ya kita semua tau kok bu.Romlah orang paling kaya, jadi kenapa gak langsung di bayar saja" kata bu Tika
"Bukan gak mau bayar, tapi saya belum ambil ke ATM" jawab bu Romlah dengan ketus
"Ya sudah bu.Romlah ambil dulu saja,kan bu.Romlah juga bawa motor kan tuh" kata bu.Hana sambil menunjuk ke arah motor smax milik bu.Romlah
" Alaaah udah saya gak jadi belanja dan saya gak akan pernah mau belanja disini lagi" kata bu.Romlah dengan emosi dan pergi dengan mengehentak hentakkan
kaki,lalu naik motor nya, di nyalakan mesin motornya lalu di blayer blayerkan, dengan keras,
bu.Hana dan bu.Tika menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah ajaib tetangganya itu.
"Emang berapa sih Del bon nya bu.Romlah" tanya bu.Tika dengan kepo, lalu Delisha memberikan buku catatan bon atau kekurangan bayar dari orang orang,melihat nominal nya bu.Tika dan bu.Hana membelalak, ternyata begitu kelakuan orang yang mengaku paling kaya di desanya.
"Ya Ampun Del ini sih banyak banget" kata bu.Hana, Delisha hanya tersenyum kecut.
"Udah Del jangan di kasih bon lagi, katanya orang kaya,bayar belanjaan aja nge bon" cerocos bu.Tika,
"Iya bu, terimakasih ya,oiya ngomong ngomong ini bu.Tika dan bu.Hana mau belanja apa?" Tanya Delisha,Bu Tika dan Bu Hana pun menyebutkan kebutuhan mereka masing masing, dan dengan cekatan Delisha melayani bu.Hana dan bu.Tika.