pemuda bernama KaptenHanz baru saja memasuki sekolah barunya di SMA Zamen dengan kehidupan sederhana tinggal pada semacam kos bersama temannya dari kecil iyann selalu di samping KaptenHanz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaptenHanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penjahat tapi masih anak muda?
di tengah kota distrik E mobil kendaraan umum sangat ramai jalan besar
"maaf mas ,kita di lewati jalan kecil dari google karena jalan tol biasanya lagi macet padat"ujar supir taksi sembari menyetir ,tidak ada balasan kaptenhanz pun dia melihat ke kaca spion tengah
"hahhh... ternyata sudah tidur yo wess ikutin jalan dari google aja udah mulai larut malam"lanjut supif berbicara sendiri lalu mengikuti arah jalan di arahkan google
○○○
kembali ke masa kerajaan dahulu kala pada kedua orang sedang berlari dari kerajaan besar
"hati hati"bisik xiaoran dengan belajar pelan pelan lalu mengintip sedikit
"xiaoran ,kita kenapa tidak lewat ide aku"sahut hanzelian dengan berbisik
"ide kamu sangat resiko tinggi ,udah ikut apa kata ku karena ini rencana yang buat aku"elak xiaoran dengan muka sedikit cemberut lalu tangannya di lipatkan ke dada
"maaf"lirih hanzelian dengan putus asa
"hmm"dehem kecil dari xiaoran lalu menarik hanzelian berlari lari ke beberapa sudut dinding
"hahhh... Seperti ini bakal makan banyak waktu"bathin hanzelian dengan sedikit menghela nafas beratnya
hanzelian pun hanya mengikuti ketika tangan di tarik xiaoran sesampai di jalan belakang kerajaan yaitu untuk para prajurit keluar masuk khusus
"pakai ini xiaoran kalau masih seragam putri kerajaan pasti ketahuan para rakyat ayahandamu"tegur hanzelian memberi jubah merah dari salah satu seragam perang besi prajurit untuk menutup mulut
hanzelian dan xiaoran pun berhasil keluar dari kerajaan besar lalu berjalan memasuki kerumunan keduanya saling berpegangan tangan dengan sangat erat ,sesampai di pinggir kota kerajaan pada rumah kecil kumuh
'tokk... Tokk.. Tokk...
"kakak ini aku hanzelian"ujar hanzelian selesai mengetuk lalu pintu terbuka ,keduanya pun memasuki
'wushhh... Srettt...
pedang pun muncul mengarah ke xiaoran dengan reflek hanzelian memegang sisi pedang tajamnya untuk menahan tak mengenai xiaoran
"kenapa kamu mengajak anak raja kesini"tanya amar dengan kesal
"dia juga sudah tak nyaman kakak bagaimana mungkin di biarkan"jawab hanzelian sembari menahan pedang tetap mencoba memajukan meskipun telapak tangan sudah mulai keluar darah
"yang tidak ku suka dari dirimu adik adalah belah kasih terlalu tinggi membuat musuh ada kesempatan sangat besar"jelas amar lalu menarik pedangnya dan hanzelian melepaskan
'brakkk...
"obati lukamu dan sini ilmu obat yang asli punya kita"lanjut amar dengan duduk kasar
"baik kak, sini xiaoran jangan terlalu jauh dari aku"balas hanzelian memberi gulungan buku kuno pada amar lalu berjalan ke belakang dengan menarik tangan xiaoran
"apa dia kakak mu hanzelian"bingung xiaoran dengan menatap amar masih memiliki wajah kesal
"iya"seru hanzelian sembari mencuci tangannya lalu di tutup dengan menggulung kain pada telapak tangan seperti menjadi sarung tangan
"apa kamu janji tetap melindungi diriku ke depannya kalau kakak mu sendiri yang menyerang"tanya xiaoran membuat hanzelian menatap balas
"tapi kamu tidak berkhianat kan"sahut hanzelian
"aku ga berkhianat kita ini saling mencintai tapi sebatas teman aja bisanya ,kamu tidak apa apa kan"ucap xiaoran
"iya gapapa ,aku janji tetap melindungi dirimu meskipun yang menyerang orang terdekatku apalagi kamu sendiri yang menyerang"jawab hanzelian dengan tulus membuat xiaoran menatap mata hanzelian sangat tulus dan jujur lalu keduanya berpeluk dengan sangat erat
○○○
kembali ke masa depan modern tepat kaptenhanz baru terbangun dari tidur mimpinya saat kendaraan taksi berhenti
"sudah sampai pak"tanya kaptenhanz baru tersadar lalu menatap supir sedang bergetar ketakutan
"maaf mas depan kita ada preman motor ,kita kayanya salah masuk jalan kecil"jawab supir dengan takut melihat di depan semua sudah mulai turun dari motor
"Turun dari mobil ga!!"teriak salah satunya dengan memegangi senjata tajam seperti katana hanya lebih besar dan panjang
"pak ini bayarannya lalu pergi mundur cepat mungkin ke jalan besar ya"perintah kaptenhanz memberikan bayaran full
"jangan atuh mas disana bahaya sendiri bisa kena saya kalau berita sampai kepolisian mencari tau"tolak supir dengan jujur
"hahh.. Kalau aku orang biasa pada umum ga ngerti beladiri pasti juga ga mau"bathin kaptenhanz dengan berpikir reality
"aman kok pak percayakan sama saya ,saya bakal lari ke jalan sempit yang disana lalu sembunyi kan jadi pancingan mereka"jelas kaptenhanz lalu beri arah ke jalan kecil pada samping mereka sedang berjalan ke mobil taksi umum di tumpangi kaptenhanz
"makasih ya mas korbaninnya ,nanti saya laporkan ke kepolisian setempat dengan cepat"ucap supir ,kaptenhanz pun keluar dari mobil taksi
'swosh...
Kaptenhanz pun berlari dengan sedikit cepat membuat semua para preman langsung mengejar semuanya
"jangan sampai dia lolos cepat kejar!!!"teriak preman semua pun berlari mengejar menangkap kaptenhanz ,taksi tadi langsung mundur mengambil kesempatan
Sampailah kaptenhanz di jalan buntu tepat semua rumah kosong tak ada penghuni
"pantas mereka berani ternyata sama sekali ga ada warga disini"bathin kaptenhanz lalu berlari zig zag ke beberapa dinding sampai di atap rumah langsung tiarap bersembunyi
"cepat cari pasti masih di sekitaran sini"perintah pemimpin preman semua bawahannya pun mencari dengan berpencar memasuki rumah tak ada penghuninya sama sekali
"preman tapi kok masih anak anak muda ya apa salah gaul mereka"bingung kaptenhanz melihat semua masih sangatlah muda berpakaian jaket dengan berlogo gangster ular cobra
'swoshhh... Bughh..
"akhh"lirih pemimpin preman langsung pingsan ketika dari belakang dapat serangan telak pada leher samping sisi kiri ,ketika kaptenhanz langsung turun dari atap rumah lalu berlari memukul semacam pisau gayanya
"jangan sampai mereka semua pingsan atau hilang nyawa nanti bisa lolos dari penjara ,tunggu polisi pada datang mungkin main dulu sama mereka"bathin kaptenhanz kembali ke atap dengan zig zag