Persiapan pernikahan antara keluarga Atmajaya dan Gondo kusumo sudah disepati sejak anak-anak mereka masih remaja. Sejak bekerja sama dalam bisnis kedua keluar ini memang sudah sangat akrap untuk mempereratnya mereka setuju menjodohkan kedua putra dan putri mereka.
Dimas dan Erlita keduanya baru akan bertemu pada saat acara lamaran di gelar. Karena dimas berada di Amerika unuk sekolah dan juga bekerja disana. Semua berjalan lancar sampai peristiwa besar yang terjadi dikeluarga atmajaya.
Erlita yang harusnya menikah dengan dimas digantikan oleh adiknya erina. Erina terpaksa harus melanjutkan kisah berjodohan kakaknta dengan dimas karen erlita meninggal dalam suatu kecelakaan.
Menikahi jodoh kakak ku erina harus meneruskan perjodohan antara keluarga atmajaya dan gondo kusumo.
Akankah pernikahan ini berhasil......atau sebaliknya ..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bondan wardoyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Bertemu untuk berpisah
Ke esokan harinya Erlita sendang sibuk bersiap untuk bertemu dengam Dimas sesuai janji mereka kemarin. Erlita sedanh sibuk memih baju apa yang akan dia pakai saat bertemu dengan Dimas. Hatinya tak tenang sedikit dek-dekan kira- kira dimas mau betanya apa. Tak lama berselang Erina masuk ke kamar kakaknya, Erina sudah tampak siap pergi dia sudah berganti baju dan menenteng tas. Tapi betapa kagetnya dia melihat kakaknya belum siap sama sekali, kakaknya masih ada didepan lemari besar dan masih terliat mencoba baju mana yang akan dia pake.
" ya ampun kakak kuk belum siap sih katanya gak mau datang terlambat tp kuk belum siap sama sekali....." erina bengo melihat kakanya
" Duh rin....sebaiknya aku pake baju apa ya trs aku harus makeup kayak gimana duh aku bingung takut mas dimas ndak suka" erlita yang masih sibuk dengan baju2 nya
"kak mau pake baju apa aja gak ada pengaruhnya kak toh kalian sudah bertunangan semalem apa kakak lupa, lagian semalem kakak ngobrolin aka sih aku jadi penasaran. Apa mas dimas bilang I love you " Erina yang penasaran bertanya pada kakaknya dengan antusias.
" Belum sih semalem ini kan rame banyak orang suara musik juga berisik banget, jadi ya kita belum sempet ngobrolin apa2" jawab Erlita
" Ohhh.....kirain kalian pertama ketemu langsung jatuh cinta gitu kak.....kalau perasaan kakak sendiri gimana kak apa sudah ada sesuatu yang terjadi dihati kakak"
Erlita tersenyum simpul mendengar pertanyaan adiknya " Hhhhhmmmmmm gimana yaaa ...."
" Ayoolah kan cepetan milih bajunya gak usah rebet pake aja yang ada kalau mas dimas bener-bener suka sama kakak gak masalah mau pake apa juga daster juga gak masalah" Sambung erina
" Gak pake dater juga kali dek masak pake daster yang bener aja "
Setengah jama kemudia erlita sudah selesai bersiap kemudian mereka segera berangkat menuju restoran jepang tempat bertemu dengan dimas. Ini adalah lali ke dua mereka bertemu dan kali ini setelah mereka bertungan nanti malem. Ada perasaan dekdekan sebenarnya di hati Erlita tapi karena Dimas juga akan segera kembali ke Amerika .
Tak berapa lama mereka sudah sampai di restoran, sebelumnya sudah memesan tempat jadi pelayanan langsung mengantar ke sebuang ruangan privat untuk bersantap siang. Untung saja ketika tiba disana Dimas belum datang. Setelah duduk Erina sibuk memesan menu hampir semua menu disana dia pesan. Erina berpikir kalau pasti dia tidak akan banyak mengobrol jadi lebih baik makan saja dari pada bengong.
Tak berapa lama dimas dan bagas masuk keruangan khusus yang sudah dipesan, Erlita dan Erina langsung berdiri menyambut mereka kemudian erlita mempersilhakam duduk kepada keduanya.
" Maaf ya sedikit terlambat kalian sudah lama sampai?" tanya dimas
" Belum mas kami baru saja memesan makanan oiyaa mas dan bagas mungkin ada tambahan lagi makan atau minum mungkin" Erlita bertanya dengan rahma
Kemudian pelayani datang menantarkan semua pesanan mereka, Erina yang duduk berhadapan dengan Bagas sibuk dengan hanphone mereka masing-masing dan tentunya sibuk makan, sementara Dimas dan Erlita makan sedikit tapi banyak berbincang. Mereka duduk sedikit berjauhan dengan Erina dan Bagas walau ada dalam satu ruangan.
" Aku panggil apa ya enaknya Erlita atau lita saja " tanya Dimas pada Erlita
" Apa saja mas terserah mas bagas saja mau dipanggil apa saja " jawab erlita sambil tersipu
" Baik.....lita seperti yang sudah kita tau kalau selama ini memang kita sudah dijodohkan oleh kedua keluarga kita, apa kamu ada keberatan dengan perjodohan kita mungkin kemarin karena banyak orang ada hal yang tidak bisa kamu katakan jadi saya harap dengan pertemuan kita ini menjadi lebih jelas dan lebih yakin untuk kedepanya" Dimas berbicara dengan sangat santun
Erlita menjawab dengan lembut.......
" Sejak dulu saya sudah diajarakan untuk mencintai siapapun calon suami yang telah di pilihkan untuk saya mas jadi insyallah saya tidak ada sedikitpun keterpaksaan menerima perjodohan kita dan selama ini saya sangat menjaga hati saya untuk tidak jatuh cinta kepada siapapun kecuali dengam calon suami yang telah dipilihkan untuk saya, insyallah saya percaya pilihan mereka adalah yang terbaik "
" Kalau begitu kamu siap menjadi istri saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya yang pastinya belum kamu tau karena kita baru saja bertemu, saya emang sedikit pemilih bukan tapi sangat pemilih jujur pertama kali mama memperlihatkan foto kamu saya langsung tertarik begitu mama mencaeritakan tentang kepribadian kamu saya mulai ingin tau siapa kamu seperti apa kamu bagaimana perasaan kamu terhadap saya , tapi semua itu sudah terjawab sekarang dan saya merasa kamu adalah orang yang tepat untuk mendampingi saya "
" Insyallah saya siap mas dengan semua bekal yang mama saya ajarkan dan didikan dari kedua orang tua dan juga keluarga saya benar-benar sudah mempersiapkan untuk pernikahan ini sekitar 2 tahun terakhir, mulai dari belajar memasak mengurus suami dan anak dan belajar beberapa bahasa dan alat musik dan masih banyak lagi yang mungkin tidak bisa saya sebutkan "
" Terus bagaimanan dengan kegiatan sosial kamu saya dengar kamu memimpin satu yayasan selain bekarja di perusahaan "
" Ooohh iyaa mas kebetulan kan memang yayasan yang punya keluarga sejak dulu masih sekolah saya sering ikut mama dengan kegitan-kegiatan sosialnya lama-lama jadi keterusam sampai sekarang seneng aja mas kalau bisa bantu orang melihat mereka senyum saja sudah senang "
" Setelah kita menikah kira-kira kamu akan tetap belerja atau mau berhenti jadi ibu rumah tangga " dimas masih trs bertanya pada Erlita dengan sangat antusias
" Sepertinya itu pertanyaan bukan untuk saya mas tapi untuk mas sendiri apakah mas keberatan atau tidak jika saya bekerja setelah menikah pada prinsipnya saya akan melakukan apapun yang suami saya inginkan " jawab Erlita dengan yakin
" Wow.....saya merasa tersanjung.......pada dasarnya saya tidak keberatan dengan wanita yang bekerja malah saya bangga jika istri saya mempunya karir yang bagus tapi saya harap keluarga tetap nomor 1 apalagi saya ingin secepatnya memiliki anak "
Bagas dan Erina saling berpandangan mendengarkan ucapam Dimas dan keduanya tertawa kecil, sementara Erlita tersipu malu mendengar ucapan Dimas.
" Kenapa ada yang salah ya kenapa kalian tertawa ada yang lucu saya saya semua pasangan yang menikah memang ingin segera punya anak kan"
" Iyaa sih mas bener tapi kesanya mas dim... to buru-buru banget iyaa kan Erina.....kamu sependapat kan dengan saya " sahut bagas
" Eeeemmmm....sebenernya sih dari tadi kita disini udah berusaha diem mas tapi saya jadi pengen ketawa... saja....tapi jangan kawatir mas kak lita sudah siap 1000 persen buat menjadi ibu dari anak-anak mas Dimas mau berapapun juga siap hehhehee......" tambah erina
" erina......huuusssss diem dong dek jangam bicara sembarangan " saut Erlita sambil melirik adiknya
" Kalau begitu ginama lita apa yang dikantakan adik kamu ndak benar ya " tanya dimas yang penasaran
" emmmemm.....emmmmm..... itu mas...." lita jadi malu dan tidak bisa memjawab
" Ok...ok...kak aku bantu jawab jadi mas kak lita itu sudah konsultasi ke dokter kandungan dan dokter bilang kak lita sehat banget dan sudah siap hamil maksudnya kalau sudah menikah siap dihamilin kak atau di bikin hamil hehhehehe.........."
Serentak merka ber 4 saling pandang dan tertawa simpul.....
Obrolam masih berlanjut sambil minum teh tak terasa hari sudah sore dan menandakan kalau mereka haru segera berpisah karena besok pagi Dimas harus kembali ke amerika karena harus menyelesaikan banyak pekerjaan sebelum pernikahan. Keduanya saling berpamitan dan bersalaman tak lupa mereka saling bertukar no hanphone untuk bisa berkirim pesan nanti. Walau rasanya sedih tapi mereka harus berpisah untuk sementara sebelum pernikahan.
kok berasa kyk nonton film India ya??
byk baju dan perhiasan..
😃😂
Gak kok✅
tolong ya thor di perhati kan..😃🙏🏻🙏🏻