🙏 Novel ini dalam revisi
Follow Ig Author: cinta terindah217c
Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.
Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.
Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!
Selamat membaca.
Jangan lupa untuk dukung Author.
Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04 > Pernikahan Bastian dan Kisya
Hari ini adalah hari di mana Bastian dan Kisya akan menikah, mereka akan menikah di hotel yang sangat terkenal di kota A, karena Kenan sudah menyiapkan semaunya dalam waktu satu malam.
Kenan sudah rapi memakai jas berwarna hitam dan kemeja berwarna marun, ia melihat Alice yang masih tertidur di tempat tidur, lalu ia menghampiri Alice.
"Sayang, ayo bangunlah kita pergi sekarang, om tidak tenang kalau meninggalkan mu di sini sendirian," ucap Kenan yang menghampiri Alice.
"Malas sekali Alice bertemu parah penghianat itu Om," sahut Alice sambil membalikan badan dan ia sangat tidak mau pergi.
Kenan memeluk Alice dari belakang, dan ia sangat pandai membujuk Alice kalau sedang merajuk, karena ia sedari dulu sering merawat gadis itu dan ia juga sering tinggal bersama, kalau Azi pergi ke luar kota pasti ia yang akan menjaga sang istri.
"Sayang, ayo kita pergi om janji sehabis acara nanti kamu boleh meminta apapun itu," ucap Kenan sambil memeluk Alice.
"Tidak mau Om, Alice sangat masal pergi ke sana," jawab Alice.
Gadis itu berbalik badan, kini mata mereka menatap satu sama lainnya, dan Kenan mulai menggelitik perut Alice hingga sang istri berteriak histeris.
"Aww, sudah Om! Alice sangat geli, baiklah kita akan pergi!" jerit Alice terus-menerus karena ia merasa sangat geli.
Kenan yang mendengarnya langsung berhenti dan ia mengambil baju yang ada di meja.
"Sayang, pakailah baju ini karena om semalam menyuruh tante Saras membelikan ini untuk mu," ucap Kenan sambil memberi baju tersebut kepada Alice dan menerimanya.
"Baiklah Om, tiga puluh menit Alice akan bersiap!" Alice bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan di dalam ia berfikir.
Apa tante Saras akan menikah dengan om Kenan? Lalu, bagaimana dengan nasibku? Aduh, kok mikir gini sih. Batin Alice.
Alice sudah selesai menggunakan dress berwarna marun dan ia ke luar karena Kenan sudah menunggunya.
Kenan dan Alice berangkat menuju hotel karena mereka harus cepat pergi. Sebab, pria itu takut terlambat.
Mereka telah sampai di hotel dan Kenan ke luar dari dalam mobilnya, di ikuti oleh Alice, dan pria itu menggandeng tangan sang istri mereka terlihat seperti ayah dan anak.
"Om, bukankah itu tante Saras, ya?" tunjuk Alice kepada wanita yang memakai dress s e k s i panjangnya hanya mencapai lutut, juga memperlihatkan belahan dadanya.
"Oh ya, ayo kita hampiri dia sebelum acara mulai," sahut Kenan.
Mereka menghampiri Saras wanita s e k s i berumur 30 tahun tersebut, adalah janda.
Saras melihat Kenan menghampirinya dan ia langsung memeluk Kenan, dia juga memberikan kecupan di pipi Kenan.
"Hay Ken, kau membawa Alice juga, di mana ayahnya? Baju ini, semalam aku yang membelikannya, kau memberikan untuk Alice?" tanya Saras, karena ia belum mengetahui kalau Kenan sudah menikah dengan Alice.
"Ah iya, semalam aku mengatakan kalau bajunya untuk wanita berumur 20 tahun bukan, masa kau tidak mengerti?" jawab Kenan kepada Saras.
Sedangkan Alice menatap kesal pada Saras, karena dari dulu memang ia tidak menyukai wanita itu.
Sial, aku kira dress itu untukku, aku mengira Kenan merayuku dia mengatakan kalau aku masih terlihat seperti usia 20 tahun, ternyata aku salah. Batin Saras.
"Euum. Tante belum mengetahui kalau kami sudah menikah?" tanya Alice dengan tersenyum sinis menatap Saras.
Deg!
"Kenan, apa yang di bicarakan oleh anak teman mu ini, katakan kepadaku Ken!" seru Saras yang memegang tangan Kenan.
Namun, Kenan langsung menangkisnya. Sebab, dia merasa risih di sentuh wanita itu.
"Saras kita tidak memiliki hubungan apa-apa," ucap Kenan dengan tegas, dan Saras membulatkan matanya.
"Kau bilang kita tidak memiliki hubungan, jadi waktu kita bermalam di hotel kau melupakannya, dan bagaimana kalau aku hamil Kenan, jawab!" ucap Saras sambil menatap sinis ke arah Alice.
"Apa yang kau katakan, kita tidak pernah ke hotel," jelas Kenan.
Pria itu melihat ke arah Alice. Ia takut gadia itu salah paham dengan perkataan Saras, dan ia memang tidak pernah bercinta dengan wanita manapun semenjak istrinya meninggal.
"Om ayo kita pergi, acaranya sudah mau mulai." Alice dan Kenan pergi meninggalkan Saras di sana sendiri.
"Awas saja kau Ken! Selalu, menolak cintaku, dan lebih memilih anak bau kencur itu!" seru Saras.
Wanita itu tidak terima akan penolakan dari Kenan, sehingga dia memikirkan rencana agar Kenan dan Alice terpisahkan.
***
Bastian mengenakan jas, terlihat sangat tampan, sedangkan Kisya menggunakan baju kebaya berwarna putih. Terlihat cantik akan tetapi, perut buncitnya terlihat sangat jelas.
Kenan dan Alice menghampiri Bastian dan Kisya, gadis itu memasang wajah jutek.
Ibunya Kisya langsung memeluk Alice dan menangis. Sebab, dia malu akan perbuatan sang anak.
"Alice, kakak minta maaf atas kelakuan Kisya kepada mu, maafkan dia," ucap ibunya Kisya.
Wanita itu memeluk Alice dan terisak tangis, ia sangat malu akan perbuatan anaknya.
"Sudahlah kak, tidak apa aku sudah memaafkan Kisya, lagi pula aku sudah menikah dengan om Kenan," ucap Alice sambil melepas pelukannya.
Wanita itu sangat terkejut dan ia tidak mengetahui peristiwa kemarin. Sebab, ia tidak mendengar ada berita apapun.
"Benarkah, mengapa kamu menikah dengan Kenan?" tanya ibunya Kisya.
Wanita itu sungguh sangat terkejut karena selisihnya umur Kenan dan Alice terpaut 20 tahun.
"Benar kak, sudahlah jangan bersedih putri mu akan menikah, berbahagialah kakak," ucap Alice dengan senyuman manisnya.
Kini mereka sudah duduk di tempat masing-masing, dan Alice berdampingan dengan Kenan, dan kakak Alice di samping abangnya, karena mereka sebagai orang tua pengantin
Alice tersenyum karena merasa lucu sekarang menjadi ibu dari Bastian matan pacarnya, ia tertawa dalam hatinya, dan menatap Kenan sungguh tidak munafik sangat mengagumi ketampanan Kenan.
ini mah kayak FTV gak dapat anaknya Ayahnya pun jadi, mikir apa sih ini om Kenan tu cuma anggap aku sebagai anaknya gak lebih. Batin Alice.
Acara berjalan dengan sangat lancar hingga kini adalah acara penutup di mana pengantin berdansa dan para tamu undangan berdansa.
Kenan ingin sekali berdansa. Namun, takut Alice tidak mau. Sebab, umurnya yang sudah tua.
"Alice maukah kamu berdansa dengan om?" tanya Kenan.
Pria itu bersimpuh di hadapan Alice, sedangkan sang istri, yang di perlakukan seperti ini hanya tersenyum bahagia.
Alice menerima uluran tangan Kenan.
"Tapi Om. Alice tidak pandai berdansa," jawab Alice malu-malu.
"Ikuti om saja, om akan mengajarkan mu," sahut Kenan.
Kini mereka bergabung dan berdansa bersama para tamu undangan dan pengantinnya juga.
Namun, ada sepasang mata menatap ke arah mereka dengan tatapan kebencian.
Lihat saja nanti, aku akan menghancurkan mu dengan perlahan Ken. Batin Saras.
Tak terasa waktu cepat sekali berlalu kini acara telah usai, pengantin telah masuk ke dalam kamar pengantin yang di siapkan oleh Kenan.
Kenan telah memesan kamar juga untuknya dan Alice, mereka masuk ke dalam kamar dan gadis itu tidak kuasa menahan kantuknya, segera menidurkan tubuhnya di tempat tidur yang sangat empuk.
"Alice, maafkan Bastian dia sudah melukai hatimu sayang," bisik Kenan di telinga gadis itu dan menyelimuti tubuh sang istri mengunakan selimut.
.
.
.
Bersambung.
Hay, teman-teman jangan lupa untuk Like Vote Favorit Komentar.
Jika ada saran dan kritikan komen saja ya.
Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian semua, Author buka apa-apa kalau tidak ada kalian.
I Love You semua.😘