NovelToon NovelToon
Pria Seksi Itu, Suamiku

Pria Seksi Itu, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: redwinee

Lima tahun yang lalu, Damien dan Amara menandatangani perjanjian pernikahan demi menunjang keberlangsungan bisnis keluarga mereka. Tidak pernah ada cinta diantara mereka, mereka tinggal bersama tetapi selalu hidup dalam dunia masing-masing.
Semua berjalan dengan lancar hingga Amara yang tiba-tiba menyodorkan sebuah surat cerai kepadanya, disitulah dunia Damien mendadak runtuh. Amara yang selama ini Damien pikir adalah gadis lugu dan penurut, ternyata berbanding terbalik sejak hari itu.

---

“Ayo kita bercerai Damien,” ujar Amara dengan raut seriusnya.

Damien menaikkan alis kanannya sebelum berujar dengan suara beratnya, “Dengan satu syarat baby.”

“Syarat?” tanya Amara masih bersikeras.

Damien mengeluarkan senyum miringnya dan berujar, “Buat aku tergila kepadamu, lalu kita bercerai setelah itu.”

---

WARNING : CERITA INI ITU TIPE ADULT ROMANCE DENGAN VERSI ROMANCE SLOWBURN !!!

[ROMACE TIPIS-TIPIS YANG BIKIN JANTUNGAN DAN TAHAN NAPAS]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon redwinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 9

Damien sudah gila.

Damien benar-benar tidak waras.

Niat awal Amara hanya sebatas kesal karena sikap menyebalkan Florynn dan seketika ide gila itu terlintas dalam benaknya. Padahal Amara memperkirakan bagaimana reaksi Damien kedepannya dan bagaimana Amara akan meminta maaf kepada pria itu karena sudah berbuat lancang. Padahal Amara sengaja memberi jarak antara mereka berdua, sebab Amara tahu Damien tidak akan nyaman berada dalam jarak sedekat itu dengannya.

Tetapi reaksi pria itu malah diluar dugaan Amara. Melainkan marah ataupun kebingungan dengan sikap Amara yang tiba-tiba itu, Damien malah melanjutkan ide gila Amara dengan mengikis habis jarak diantara mereka berdua.

Dengan jarak sedekat itu, Amara tidak tahu lagi jika Damien sempat mendengar detak jantungnya atau tidak.

Dan sekarang berakhir dengan mereka berdua yang berdiam diri sejak tadi, kecanggungan terus menyergap keduanya sepanjang Damien menyetir mobil untuk pulang ke apartemen mereka berdua.

Amara tidak berani menoleh ke samping, tepatnya ke arah Damien dan lebih memilih untuk menikmati pemandangan jalan melalui kaca jendela mobil. Walau nyatanya, pikiran wanita itu masih terlempar jauh pada kilasan memori di kafe. Tapi sebisa mungkin Amara berusaha melupakannya.

“Lupakan kejadian yang tadi,” Amara berujar singkat untuk memulai obrolan mereka tanpa menoleh ke arah Damien.

Damien masih fokus pada jalanan sembari mengendalikan stir mobilnya membelah jalan raya dengan kecepatan sedang.

“Memangnya apa yang terjadi tadi?” Damien malah bertanya balik yang berhasil membuat Amara sontak menoleh ke arah pria itu.

Bagus, Damien benar-benar tidak berniat untuk mengungkitnya kembali. Amara merasa lega, pria itu pura-pura lupa dengan kejadian yang tadi.

Hening kembali menyergap mereka berdua saat mobil Damien memasuki area parkiran di apartemen.

“Jangan percaya dengan perkataan Florynn,” Damien tiba-tiba berujar sembari mematikan mesin mobilnya setelah selesai memarkirkan mobilnya.

Amara melirik sekilas ke arah pria itu sebelum menjawab dengan nada acuhnya, “Aku tidak perduli dengan masalah kalian berdua, tetapi jangan libatkan aku didalamnya,” ujar Amara memperingatkan kemudian membuka pintu mobil Damien dan keluar meninggalkan Damien yang duduk sendirian di kursi kemudi.

Damien masih memperhatikan Amara hingga wanita itu hilang dibalik pintu lift yang menutup. Damien kemudian mengacak rambutnya frustasi.

---

Sesampainya dikamar, Amara meletakkan tasnya ke atas nakas disamping tempat tidur, mengambil ponselnya kemudian duduk di sisi kasur untuk mengistirahatkan tubuhnya. Hari ini benar-benar terasa lelah baginya, berhadapan dengan Florynn secara terus-menerus begini rasanya sangat menguras emosi Amara.

Terlebih kegilaan dan obsesi wanita itu terhadap Damien. Amara tidak tahu betul masa lalu mereka secara detail bagaimana tapi entah kenapa Amara menjadi penasaran. Sebenarnya apa yang terjadi antara Damien dan Florynn dulu, apakah mereka pernah bersama? Apakah Damien masih mencintainya? Apakah Damien terpaksa menikahinya?

Kalau semua hal itu benar adanya maka Amara bisa menarik kesimpulan bahwa dirinya merupakan wanita yang menyedihkan. Amara benar-benar harus segera bercerai dari Damien agar dia bisa bebas kembali.

Tapi entah kenapa, memikirkan kata cerai membuat Amara kembali tertegun. Apakah cerai adalah keputusan yang tepat? Setelah melihat semua perlakuan Florynn kepadanya, Amara menjadi tertantang.

Amara akhirnya menyalakan ponselnya dan saat itu juga dia menyadari terdapat banyak sekali panggilan dan pesan dari Damien sekitar satu jam yang lalu. Ini pasti saat Damien tidak menemukan keberadaan Amara saat ingin menjemputnya pulang.

Amara mematikan ponselnya dan menghela napasnya kasar. Belakangan ini semuanya terasa begitu rumit. Setelah Amara menyatakan keinginannya untuk bercerai, Amara menjadi semakin kalut dan susah tidur. Terlalu banyak yang ia pikirkan dan Amara tidak tahu apa yang menjadi dasar dari pikiran kusutnya ini.

Tiba-tiba Amara teringat akan sesuatu. Ia kembali meraih ponselnya yang sudah ia letakkan diatas nakas kemudian membukanya.

Besok adalah tanggal 25 Desember yang artinya adalah hari natal. Dan malam ini adalah malam natal.

Fakta itu terlintas begitu saja dalam benak Amara saat kilasan memori singkat malam natal tahun kemarin kembali menghampirinya. Ralat, tidak hanya tahun kemarin, tetapi setiap tahunnya, di malam natal, kondisi Damien akan selalu buruk. Semakin mendekati tengah malam, saat tanggal akan berganti, Damien akan selalu mengalami mimpi buruk yang panjang.

Damien yang orang-orang kenal sebagai sosok pria dewasa yang kuat dan berwibawa, selalu ditakuti dan disegani dalam dunia bisnisnya akan berubah lemah pada malam itu. Yang Damien lakukan hanyalah menangis saat demam tinggi menyerangnya, memakan habis semua energi dan tenaga dalam tubuhnya, membuatnya berbaring tak berdaya hingga besok paginya.

Dan selama lima tahun belakangan ini, Amara selalu mengurus Damien di malam itu. Menemaninya, mengompresnya secara terus-menerus hingga demamnya turun, menyuapi pria itu makan hingga kondisinya lebih baik dikemudian hari.

Amara teringat akan Damien yang mengantarinya pulang tadi, namun sampai sekarang Damien belum kembali ke apartemen. Amara melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Apakah Damien keluar lagi? Tidak mungkin, pria itu pasti tahu betul mengenai kondisinya saat ini jadi Damien tidak akan kembali bekerja apalagi pulang ke rumah besarnya.

Amara keluar dari kamarnya kemudian menekan lift dan berjalan ke arah parkiran apartemen tempat Damien memarkirkan mobilnya tadi. Tetapi Amara tidak menemukan mobil Damien disana lagi.

Pria itu benar-benar pergi.

---

Damien tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya saat itu. Bagaimana bisa Damien lepas kendali saat di kafe? Damien benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri yang tidak bsia menahan diri. Damien bahkan hampir melanggar janji pernikahan kontrak yang telah mereka buat lima tahun silam.

Beruntung Amara juga sudah tidak bahas mengenai insiden tadi, sebab nyatanya mereka sama-sama melakukan kesalahan. Amara lebih dulu menggodanya untuk membuat Florynn marah dan Damien tidak bisa menahan diri, bahkan hampir lepas kendali.

Jakun Damien bergerak naik turun kala tangannya mencengkram stir mobil erat-erat, kemudian kakinya menancap gas, menambah kecepatan mobil untuk sampai pada sebuah hotel dekat apartemennya.

Damien tahu betul malam ini adalah malam natal. Damien tidak ingin mengingatnya, bahkan kalau bisa Damien berharap agar malam ini dapat berlalu dengan cepat. Tetapi nyatanya, saat sebagian orang menikmati libur akhir tahun mereka dengan berkumpul dengan keluarga untuk merayakan, suasana yang diselimuti kehangatan dan keramaian serta canda tawa yang menyenangkan, Damien malah tidak bisa mengalami semua hal itu.

Damien membenci fakta itu.

Akhirnya Damien memutuskan untuk tidak pulang. Biasanya Damien akan pulang ke apartemen, bahkan pulang lebih cepat dari jam kerjanya, tetapi malam ini Damien memutuskan untuk menghadapi kegelapan itu sendiri.

Saat Damien benar-benar tenggelam dalam pikiran kalutnya, tiba-tiba ponselnya bergetar sekali menandakan ada panggilan yang masuk.

Florynn.

Wanita gila itu lagi.

Damien mengabaikannya dan beberapa detik kemudian ponselnya kembali bergetar menandakan ada pesan yang masuk.

‘Malam ini adalah malam natal Damien’

‘Kau tidak apa-apa?’

Mau kutemani?’

Secara beruntun, tiga pesan yang dikirimkan oleh Florynn berhasil ditangkap oleh manik biru Damien dalam lirikan sekilasnya. Ia menggerang rendah, meraih ponselnya kemudian mematikannya dan melempar ke jok belakang mobilnya sebelum keluar dari mobilnya dan berjalan menuju lobby hotel.

1
Faf Rin
setia
Faf Rin
ceritanya bagus
Wineeeee: Makasih udah berkenan baca kak😊😊😊
total 1 replies
Aleana~✯
hai kak aku mampir....yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Lya
Hotelnya private buat Damien?
Wineeeee: Makasih kak sebelumnya udah mampirrrr 😁 Bener kak, soalny Damien punya bisnis di bidang perhotelan. Jadi hotel itu punya dia
total 1 replies
Lya
Tapi di bab sebelumnya si Amara kan masak?
Wineeeee: Amara ga pandai masak, Damien yang jagoo /Joyful/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!