Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiara yang selalu membuat masalah **
Siang hari
Posisi Misya dan teman-temannya berada di kantin kampus,masih sama seperti awal di kampus banyak orang membicarakan kejadian yang menimpa Tiara. Misya yang mendengarnya hanya terdiam tak terlalu memperdulikan hal.
Saat Misya duduk santai ditempat duduknya. tiba-tiba saja ada Tiara berjalan kearah sampingnya , spontan Tiara membawa mangkok berisi isi makanan yang hampir saja terjatuh kearah Misya .Tapi sayang sekali pergerakan Misya cepat karena dirinya hendak akan berdiri , malahan mangkok itu jatuh ke arah sampingnya.
Terdengar suara barang jatuh dilantai.
" Ya ampun,kamu tidak apa-apa kan Mis?" Tanya Shinta yang kaget tiba-tiba saja Tiara menjatuhkan mangkok ke arah samping Misya.
" Sial,tidak kena." Batin Tiara yang tidak mengenai Baju Misya.
" Kamu sengaja ya,mau buat baju temanku kotor, emang dasar kamu ya.Beraninya berbuat onar." Ucap Shinta yang marah-marah pada Tiara.
" Aku kan tidak sengaja." Jawab Tiara yang begitu malas meladeni mereka yang terus mengomel.
" Tidak sengaja apanya, syukur saja temanku bisa menghindarinya.Ini untuk kamu." Shinta balas melempar minuman kearah baju Tiara,kejadian itu membuat Tiara kaget.
" Kenapa kamu melempar dengan air ." Protes Tiara yang begitu marah bajunya basah karena ulah Shinta.
" Itu untuk pelajaran untukmu,jangan selalu menganggu Misya.Harusnya kamu tahu diri ,kamu itu hanyalah anak tiri dari keluarga misya.Jangan berlagak sombong kamu." Ucap Shinta yang benar-benar menunjukkan kemarahannya.
" Sudahlah ayo kita pergi saja." Ucap Lily yang menarik tangan Shinta.
" Urusanku belum selesai dengan wanita satu ini." Jawab Shinta yang masih menahan marah pada wanita satu ini.
" Sudahlah Shin, ayo kita pergi .Tidak ada gunanya kita mengurusi mereka.Yang terpenting aku baik-baik saja." Ucap Misya yang mencoba mengajak Shinta untuk pergi dari tempat itu.
Dengan terpaksa Shinta menuruti perintah Misya, Tiara pun terlihat kesal baju yang dia pakai basah karena ulah Shinta .Misya pun diam-diam tersenyum melihat Tiara yang terkena apesnya sendiri.
"Salah cari lawan dia." Batin Misya yang puas melihat kesialan Tiara.
Pada akhirnya mereka pergi dan kembali ke dalam kelas mereka, sedangkan kejadian itu banyak disaksikan oleh beberapa orang di kantin itu, terutama dengan ke empat pria itu yang duduk santai ditempat meja makan mereka.
" Dia kenapa lagi?" tanya salah satu dari mereka.
" Mana aku tahu,yang aku tahu Tiara dan teman-temannya kejebak di toilet.Sampai-sampai berita itu mulai menghebohkan anak-anak kampus." Jawab Dio yang duduk menikmati minuman dingin.
" Paling alasan saja,kalian tahu sendiri kan Tiara itu sifatnya bagaimana." Jawab Danis yang tahu betul sifat Tiara.
" Kalau kamu ingin tahu lebih jelas,tanya saja sama dia." Menunjukkan kearah Alex.
" Kenapa harus tanya ke aku,aku tidak tahu apa-apa dengan wanita itu." Jawab Alex yang membantah .
" Nyatanya Tiara itu diam-diam suka ke kamu , ngapain kamu tolak juga." Jawab Nino pada Alex.
" Tapi aku tidak suka." Jawab Alex dengan tegas.
" Kamu yakin,kalau akhirnya aku rebut Tiara darimu nantinya marah." Ucap Dio yang mencoba memancing Alex.
"Silakan kamu ambil, aku tidak tertarik." Jawab Alex dengan ekspresi kesal.
Baru saja mereka membicarakan wanita itu, tiba-tiba saja Tiara datang menghampiri Alex yang saat itu duduk diantara teman mereka.
" Halo Alex." Sapa Tiara pada Alex, Alex pun terdiam tak menjawab sapaan dari Tiara.
Mereka bertiga saling melirik kearah Alex, seperti mereka membuat kode saling tatapan mata.
" Boleh aku duduk dengan kalian?" Tanya Tiara pada mereka.
" Silakan." Ucap Nino yang sengaja pindah tempat agar Tiara duduk di samping Alex, tapi sayangnya Alex segera berdiri dari tempat duduknya.
" Kamu mau pergi kemana?" Tanya Tiara pada Alex.
" Aku mau pergi kemana terserah aku." Ucap Alex dengan nada dingin dan langsung meninggalkan mereka semua.ketiga teman Alex hanya bisa menahan senyuman,sepertinya teman mereka begitu tak menyukai hadirnya Tiara diantara mereka.
Reaksi Tiara terlihat kesal,kenapa begitu sulitnya mendekati pria yang menurutnya dia sukai.
" Kenapa sih,dia selalu menghindar kalau selalu aku dekati." Batin Tiara yang kesal sendiri betapa sulit mendekati Alex.
Alex pun lebih memilih pergi ke ruang perpustakaan,dia lebih memilih waktunya untuk membaca buku daripada mendengarkan celotehan wanita itu,siapa lagi jika bukan Tiara yang dia maksudkan.
Saat Alex sibuk memilih buku yang akan hendak dia baca,tidak sengaja ada seseorang yang sama juga mengambil buku itu, sampai-sampai kedua orang itu menoleh .
" kamu." Nampak wanita itu kaget.
"Misya." Batin Alex yang kaget dengan kehadiran Misya ditempat itu.
" Kenapa kamu bisa ada disini?" Tanya Misya dengan tatapan mencurigakan pada pria itu.
Alex pun berdiri sembari menatap Misya." Bukannya ini tempat kampus,tentunya aku mahasiswa disini." Jawab Alex dengan santai.
" Maksud kamu?"
" Aku mahasiswa di kampus ini,masih tak mengerti juga kamu." alex pun menjelaskan pada Misya.
" Kenapa bisa-bisa dia satu kampus denganku." Batin Misya yang masih mengingat kejadian awal pertemuan mereka.
" Kamu ambil buku itu, setelah itu giliran aku yang nantinya baca." Ucap Alex yang langsung menyerah buku itu pada Misya.
Alex pun memilih untuk pergi meninggalkan Misya .Tapi sebelum Alex pergi , Alex berkata sesuatu pada Misya.
" Setelah kamu selesai membaca buku itu, giliran aku yang nantinya pinjam buku itu." Ucap Alex pada Misya ,sontak saja Misya kaget dengan ucapan pria itu yang langsung pergi tanpa dia berpamitan.
" Terserah." Gumam Misya yang tak memperdulikan apa ucapan pria itu, setelah mendapatkan buku yang dia cari Misya segera kembali ke kelas miliknya sembari lari kecil menghampiri kedua sahabatnya.
Sore hari
Tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu sore, akhirnya mereka bisa pulang dari kampus setelah seharian aktivitas di kampus. Sesuai janji Misya dari awal jika Misya akan mengajak kedua sahabatnya berkunjung di rumah barunya.Walaupun yang sebenarnya Misya mempunyai beberapa rumah dan apartemen yang selama ini dia miliki.
" Kita jadikan berkunjung di rumahmu kan?" Tanya Shinta yang begitu antusiasnya.
" Jadilah,ayo kita berangkat sekarang." Ucap Misya yang mengajak mereka berdua untuk segera pergi berangkat ke rumah barunya.
Mereka langsung berjalan menuju area parkiran,di lokasi itu sudah ada Mario yang menunggu kedatangan nonanya.
"Selamat sore nona." Sapa mario pada nonanya.
" Sore." Jawab singkat Misya pada asistennya, Misya melirik kearah kedua temannya yang berdiri disampingnya.
" Ayo kita berangkat,masalah kendaraan kalian berdua nanti biar asistenku yang mengurusnya." Ucap Misya yang sengaja mengajak mereka bersama untuk pergi bersama dirinya.
" Maksud kamu ,kami berdua menaiki mobil bersamamu?" Tanya Lily yang masih belum mengerti.
" Iya ,ayo kita masuk sekarang." Ajak Misya yang lebih dulu masuk ke dalam mobil lalu di ikuti mereka berdua.Nampak kedua temannya terlihat bengong dengan mobil yang mereka tumpangi.
