NovelToon NovelToon
Babysitter-ku Maduku

Babysitter-ku Maduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Ketabahan Arini benar-benar diuji. Selama 6 tahun menikah, Arini tidak juga dikaruniai seorang anak dalam rumah tangganya bersama Dodi Permana. Hinaan, caci maki dan perlakuan tidak adil selalu ia dapatkan dari Ibu mertuanya.

Namun, Arini tetap tabah dan sabar menghadapi semuanya. Hingga sebuah badai besar kembali menerpa biduk rumah tangganya. Dodi Permana, suami yang sangat dicintainya berselingkuh dengan seorang wanita yang tidak lain dan tidak bukan adalah Babysitter-nya sendiri.


🚫 Warning! Cerita ini hanya untuk Pembaca yang memiliki kesabaran tingkat dewa, sama seperti tokoh utamanya. Cerita ini memiliki alur cerita ikan terbang yang bisa membuat kalian kesal 💢 marah 💥 dan mencaci maki 💨😅 Oleh sebab itu, jika kalian tidak sanggup, lebih baik di skip saja tanpa meninggalkan hujatan buat othor, yeee ...

❤ Terima kasih ❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

"Kenapa diam di sana, Arini? Bukannya kamu ingin pergi ke tukang jahit buat ganti ritsleting baju lamamu?" tanya Bu Nining yang kini menatap Arini dengan mata membulat.

"Ehm iya, Bu. Aku berangkat dulu," sahut Arini sambil membungkukkan badannya ketika melewati Bu Nining dan wanita penjual gamis tersebut.

Belum beberapa langkah Arini menginjak halaman depan rumahnya, wanita penjual gamis tersebut mulai berucap kepada Bu Nining.

"Sebenarnya Arini itu menantu yang baik dan juga sopan ya, Bu Nining. Tapi sayangnya cuma satu, ia tidak bisa punya anak. Beruntung sekali dia punya mertua serta suami seperti Bu Nining dan Mas Dodi. Kalau dia menikah sama orang lain, dia pasti sudah ditinggalkan oleh suaminya. Benar 'kan, Bu?" ucap wanita itu dengan setengah berbisik.

Namun, walaupun begitu ucapan wanita itu masih terdengar dengan jelas hingga ke telinga Arini.

"Nah, 'kan? Aku juga berpikiran seperti itu lo, Jeng. Seharusnya seperti Arini ini bersyukur karena aku dan Dodi sudah bersedia menerima kondisinya yang seperti itu. Coba kalau dia menikah dengan orang lain, aku yakin baru beberapa bulan saja sudah kena talak dia," sahut Bu Nining dengan penuh semangat.

Ya, Bu Nining sangat bersemangat karena ia memiliki seorang teman bicara satu frekuensi dengannya. Sama-sama julid dan senang menghibah orang lain. Walaupun Arini mendengar jelas seluruh ucapan Ibu mertua dan wanita itu tentang dirinya, tetapi dia memilih untuk diam saja. Arini tidak ingin berdebat dan hanya menambah panas suasana.

Ia terus melangkahkan kakinya keluar dari pekarangan rumah dan menuju rumah seorang penjahit pakaian yang berjarak satu blok dari tempat tinggalnya. Setibanya di rumah Sang Penjahit, Arini segera menyerahkan tas kecil berisi pakaiannya kepada wanita itu.

"Ada yang bisa saya bantu, Mbak Arini?" tanya Ibu Penjahit.

"Saya ingin mengganti ritsleting baju saya ini, Bu. Ehm, kira-kira berapa saya harus membayarnya, ya?" tanya Arini, mengingat ia hanya memiliki selembar uang lima puluh ribuan di dalam saku daster yang sedang ia kenakan saat ini.

"Ehm, sebentar saya lihat dulu," ucap wanita itu sembari membuka dress panjang semata kaki berwarna hitam yang Arini beli sekitar dua tahun yang lalu ketika Dodi mendapatkan uang THR dari perusahaan tempat ia bekerja.

"Ritsletingnya yang bagus aja sekalian ya, biar awet. Lagi pula tidak mahal kok, Mbak. Hanya dua puluh lima ribu sama upahnya. Bagaimana?" ucap Ibu Penjahit tersebut.

Arini pun menganggukkan kepalanya pelan. "Baiklah, tapi selesainya sebelum hari minggu 'kan, Bu? Soalnya saya ingin mengenakan baju ini ke acara pesta perkawinan teman saya," tanya Arini lagi.

"Ya, akan saya usahakan selesai sebelum hari minggu," jawab Ibu Penjahit itu dengan mantap.

"Baiklah, kalau begitu. Ini uangnya, biar saya kasih di awal soalnya saya takut uangnya kepake, Bu." Arini menyerahkan uang lima puluh ribuan yang diberikan oleh Ibu mertuanya kepada Ibu Penjahit tersebut.

Setelah mendapatkan kembaliannya, Arini pun pamit dan kembali ke kediamannya. Setibanya di sana, ternyata Bu Nining masih duduk di ruang televisi sambil memperhatikan dua gamis cantik yang barusan ia beli.

"Heh, Arini! Kemarilah," panggil Bu Nining ketika melihat Arini berjalan melewati ruangan itu dengan langkah gontai.

Arini menoleh dan perlahan ia pun menghampiri Ibu mertuanya tersebut sambil menyunggingkan sebuah senyuman hangat. "Ya, Bu. Ada apa?" tanya Arini.

"Gimana, pakaianmu sudah diantar ke tukang jahit?" tanya Bu Nining sambil memperhatikan Arini yang sedang berdiri di hadapannya dengan seksama. Wanita itu bahkan tidak ingin mempersilakan Arini untuk duduk bersamanya di sofa tersebut.

"Sudah, Bu," jawab Arini singkat dan jelas. Ia tidak ingin berlama-lama berada di ruangan itu bersama Bu Nining. Ia takut Ibu mertuanya itu kumat dan kembali marah-marah kepadanya.

"Baguslah. Trus berapa upahnya? Apa masih ada kembaliannya? Tidak mungkin 'kan cuma ganti ritsleting sampe 50 ribu?" tanya Bu Nining lagi dengan penuh selidik.

"Ada kok, Bu. Harga ritsleting sama upahnya 25 ribu dan ini kembaliannya," sahut Arini sembari memperlihatkan uang kembalian yang tadi diserahkan oleh Ibu Penjahit sebanyak dua puluh lima ribu.

Dengan secepat kilat Bu Nining menyambar uang kembalian tersebut dari tangan Arini kemudian menyimpannya. "Sudah, sebaiknya kamu ke dapur. Bantuin Bibi memasak buat makan malam kita nanti," titah Bu Nining.

Arini sempat terkejut karena uang kembalian itu diambil kembali oleh Ibu mertuanya. Padahal rencananya Arini ingin menggunakannya untuk membeli gorengan di depan gang. Sudah lama Arini ingin membelinya, tetapi sayang ia tidak punya uang.

"Baiklah, Bu." Arini menghela napas panjang dan mencoba mengikhlaskan uang kembalian itu diambil kembali oleh Bu Nining.

...***...

1
Putra Perdana
Luar biasa
Khay le
Semangat arini..
Lilijani Martini
betul ibu Yen Margaret, seharusnya laki2 yg berkhianat kena tulah , tp kenyataan nya malah kebalikan , merasa dirinya hebat ,
🔵❤️⃟Wᵃf‌🇸‌‌🇦‌‌🇷‌‌🇦‌‌🇸‌①
baru sadar Doni yang mandul BKN arini
Ira
Dulu pas pembagian otak dimana ya suci kok bodoh..
Erina Munir
takdir ...meureeuun
Dewi Dama
lanjutttt....semangat...
Dewi Dama
sedih bangat..kasian Arini...lebih bsik di ceraikan sy thoorrr...
Dewi Dama
Luar biasa
Dewi Dama
iyaa.. thoorrr...bagus...jln cerita nya juga bagus kok...
Dewi Dama
semangat thorrr...
Nina Pudjiastuti
diawal cerita aja udah Bombay.
penasaran nih kita /Grin//Grin/
Nur Lailaljk00 Khamarudin
hendra sama suci aja.
£rvina
kena juga tuh c ikan asin/Yawn/
£rvina
dimata hendra kamu kaya ikan asin, yg mau biasanya kucing liar n kucing kampung. klo kucing2 mahal gak mau ikan asin /Facepalm//Tongue/
£rvina
Luar biasa
£rvina
gemes deh sama bumer satu ini, pengen tak cubit ginjalnya/Cleaver//Hammer/
Ahsin
drpd sakit hati trs knp gak berpisah sj arini
Viaa
*tersungging
Dyah Oktina
hendra kasih yg gadis dong thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!