Apakah Ini Cinta

"pagi anak anak" ucap bu susi

"tuk" suara kepala shena yang di lepas oleh Laura

"suara apa itu" ucap bu susi menegok ke belakang

"kayaknya shena mimpi kebentur deh, jadi dia benturin kepalanya di mejaanya" alibi Laura membuat seisi kelas kaget brutal

"kalian semua juga kenapa ekspresi nya kayak gitu lihat Laura" tanya bu susi

"aktingnya oke banget anjirr" bisik haki pada kobi

"haahhmmm" sahut kobi

" sudah sudah, sekarang kita belajar mate matika ya" ucap bu susi

Selama pelajaran shena merasa risih di dekat Laura bukan karena takut, tapi Laura ini sok merasa paling di takuti

akhirnya pelajaran pertama selsai namun pak dori tidak masuk ke sekolah karena istri beliau sedang lahiran jadi kelas kosong , kesempatan ini di manfaatkan oleh shena dia menghadap Laura yang sibuk merapikan bukunya setelah itu melihat jari jemarinya yang lentik

"maksud lo apaan, tadi narik rambut gue" tanya shena dengan suara intonasi normal

Laura meliriknya dengan tatapan cemoh

"itu karena lo, ngak sopan sama gue, gue mau kenalan lo tapi lo sama sekali ngak hirauin gue" ucap Laura

" jadi hanya itu " ucap shena di angguki oleh Laura dengan santai, sedangkan murid murid lain menonton berharap akan ada adu jotos

Shena berdiri dengan santai dan Laura yang masih sibuk memperhatikan kukunya

"BRAAAK" suara meja yang retak dengan sedikit darah dari dahi laura, Laura menatap shena dengan tajam ,shena menatap balik Laura dengan cemoh memabukkan wajahnya tepat didepan Laura " dengar ya dimana mana kalau kenalan, orang kalau ngak mau ngenal lo, seharusnya lo pergi "NGAK USAH MAKSA BUAT DI KENAL PAHAM" teriak shena di akhir kalimatnya membuat seisi kelas terperanjat kaget

Karena baru kali ini mereka melihat sisi gelap shena, sedangkan Laura hanya diam saja masih dengan tatapan tajamnya , meski dalam hati dia merasakan sedikit takut, namun ekspresi wajahnya tidak memperlihatkan ketakutan itu

Shena mendekatkan bibirnya dan berbisik, semua yang disana ingin tahu apa yang dibisikan sama shena ke Laura, sehingga membuat Laura gemeteran

"jadi Laura, kalau lo mau jadi temen gue lo harus baik, minimal kalau mau bikin gue kesal, pikir pikir dululah batasnya sampai mana oke" ucap shena kembali ke shena yang mereka kenal

KRRRRRIIIINNNNNGGGG bel berbunyi tanda istirahat

"ika kita ke kantin yuk " ucap shena semangat karena ada darel disana meski dia akan kesal nantinya tapi tak apa itu menurut nya seru

Ika yang ditanya hanya bengong "lah malah bengong ayo ika Reni" ucap shena menggandeng mereka berdua

Selama perjalanan menuju kantin ika dan Reni tidak bisa berkata apa apa karena masih terkejut

Sedangkan Laura langsung keluar kelas, siswi dan siswa yang berpapasan dengannya menyingkir, Laura bukannya ke UKS malah menemui kakaknya, kedatangan Laura

Ke kelas 11 IPA mengundang keributan pasalnya ia begitu cantik " mau ngapain dek" tanya siswa A

Laura meliriknya dengan tatapan tajam membuat siswa A itu menciut " naura " ucap laura di seberang

meja Naura, Naura hanya meliriknya dan melihat luka di dahi adiknya, bukkan nya khawatir dia malah menertawakan adiknya

"kok ketawa sih" ucap Laura kesal

"ya iyalah ketawa lihat lo, baru pertama kali masuk udah di bikin luka kayak gitu, siapa ya orang yang berani lakuin ini gue kasih jempol deh" ucap Naura terkikik

"iiih ngak lucu tahu, ini semua gara gara shena " ucap laura membuat seisi kelas terkejut pasalnya shena di kenal petakilan dan juga sangat humoris, meski kadang dia galaknya minta ampun tapi shena tidak pernah main tangan kecuali sama darel itupun hanya sebatas pukulan biasa , namun mendengar ucapan laura, itu tidak mungkin

Darel yang awalnya tidak peduli kini ikut nimbrung setelah mendengar nama shena disebut

" ngak mungkin dia lakuin itu, kalaupun iya pasti kamu yang cari masalah duluan" ucap darel mengalihkan perhatian ke arahnya

Laura yang melihat darel seketika terpesona

"adik gue ngak mungkin bikin masalah duluan, jadi, lo diam aja kismin" ucap Naura menatap darel merendahkan namun darel tidak terpancing emosi

"jaga ucapan, lo Naura, lo ngak kenal darel, jadi jangan sok tahu" ucap kae

"emang kenapa dia emang miskin, dia cocok kok sama si shena itu sama sama miskin kan, makannya dia belain, emang salah gue bilang dia miskin, seisi sekolah juga tahu kalau darel selalu naik speda kesini, kalau ngak punya uang apa namanya, kismin" ucap Naura merendahkan darel

"hanya karena dia sering naik speda bukan berarti dia miskin Naura, gue yang selalu naik motor keren bukan berarti gue kaya" ucap leo membela darel

Naura gelagapan dari pada leo membencinya lebih baik dia iyakan saja, meski leo memang membencinya " oh, aduh aku ngak bermaksud buat ngerendahin dia baby, tapi aku ngomong fakta" ucap Naura

"jangan panggil gue dengan sebutan itu, gue udah punya pacar kalau lo lupa, dan jangan ganggu gue apalagi teman gue" kata leo

Membuat Naura berdecak dan menarik Laura menuju rooftop "Naura tadi itu siapa ganteng banget" ucap Laura

"yang mana, kalau lo ngincer leo, gue bakaln bikin lo jatuh dari sini" ucap Naura membuat Laura mendelik

"bukan yang bilang kismin itu" ucap laura

"darel, lo suka dia, gue baru tahu ya selera lo rendahan" ucap Naura

"gue ngak peduli, lagian kita udah kaya, gue cuman butuh laki laki ganteng kayak darel, kalau di bandingin leo sama darel, darel jauh lebih ganteng " ucap Laura

"ngak lah gantengan juga leo" sangkal Naura meski dalam hati iya juga mengiyakan perkataan adiknya namun dia tetap memilih leo karena leo jauh lebih kaya, awal masuk juga dia mengincar darel namun saat tahu darel ke sekolah naik speda dia jadi ilfil dan pindah halaun ke leo

"ngak lah darel dong" ucap Laura

"ngak leo yang ganteng" ucap Naura

Mereka terus adu mulut siapa crush mereka yang paling ganteng

sedang di kantin shena di tatap aneh oleh kedua sahabatnya "shena lo tumben mau ke kantin" ucap ika

"ya karena ada darel disini" ucap shena

"lo suka sama darel" ucap Reni

"ngak sih, cuman mau cari suasana aja biar seru " kata shena berniat melampiaskan amarahnya marena laura ke darel dengan du mulut

"maksud lo kayak gimana shena " tanya ika

" gue lagi mau berantem sama dia, dan aku juga kangen banget ngejulidtin dia, bikin dia kesel sampai mukanya merah"ucap shena senyum senyum sendiri

"cieeee ada yang lagi kas maran nih" goda ika

" tapi kasmaran nya aneh" ucap Reni memasukkan mie goreng ke mulutnya