NovelToon NovelToon
My Lucky Boy

My Lucky Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:72.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Seorang Wanita yang berjuang bertahun-tahun menghadapi badai hidupnya sendirian, bukan sebuah keinginan tapi karena keterpaksaan demi nyawa dan orang yang di sayanginya.

Setiap hari harus menguatkan kaki, alat untuk berpijak menjalani kehidupan, bersikap waspada dan terkadang brutal adalah pertahanan dirinya.

Tak pernah membayangkan, bahwa di dalam perjalanan hidupnya, akan datang sosok laki-laki yang mampu melindungi dan mengeluarkannya dari gulungan badai yang tak pernah bisa dia hindari.

Salam Jangan lupa Bahagia
By Author Sinho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My LB-16

Di tempat lain, seorang laki-laki mengumpat berkali-kali karena mendapat kabar bahwa kepolisian tidak bisa mencekal Evan seketika, tapi harus melalui prosedur pemanggilan sebelum di jatuhkan hukuman yang berdasar.

"Tenanglah Sand, pasti sebentar lagi laki-laki itu akan membusuk dipenjara"

"Aku sudah tak sabar lagi, laki-laki itu berani membuat masalah dengan ku, dan itu juga gara-gara sepupu gila mu yang tak bisa diam dan menurut!" Sandiago kesal akan mengingat kelakuan Dryana yang tak pernah menoleh ke arahnya.

"Dia sebentar lagi akan menjadi wanita mu, dan tidak akan bisa berbuat apa-apa, kenapa kau harus khawatir?" Ucap Sepupu tiri Dryana yang tak lain adalah Ricky Harson.

"Kau tau Dryana sangat susah untuk menurut, kalian saja yang ingin menguasai hartanya tidak berhasil juga, bahkan dia berhasil menghajarmu di Cafe itu saat kartu black Card nya kau curi waktu itu"

"Ck, dia memang sepupu kurang ajar, sayang sekali kau menginginkan nya, jika tidak, aku sudah menyuruh orang bayaran untuk memberi pelajaran padanya!"

"Oh ya, dan kalian tidak akan mendapatkan apa-apa, jangan di kira aku tidak tau, jika tanda tangan Dryana tak ada, maka sumber mata air keuangan kalian juga sirna, semua akan di sumbangkan, benar bukan?"

"Damn!, wasiat orang tuanya yang sudah mampus, bikin repot saja!" Sahut Ricky.

Dua manusia yang saling memanfaatkan, tidak ada pertemanan, bagi mereka yang ada kekuasaan adalah teman sejati yang harus di dapatkan dengan segala cara.

Sandiago menyandarkan kepalanya di kamar rumah sakit, memikirkan Dryana sering membuatnya sakit kepala, kini harus di tambah dengan laki-laki yang terlihat dekat dengannya.

Ricky yang hanya bisa berpesta dan menghamburkan uang untuk kesenangan, masih menemani Sandiago untuk membahas rencana-rencana mempercepat peresmian hubungan dengan Dryana.

###

Evan keluar dari kamar mandi, hanya menggunakan celana pendek dan menyapa Dryana.

"Kita akan sarapan Dry" ucapnya, sambil berjalan tak peduli dengan mata Dryana yang di buat terkejut dan tak bisa berpaling menatapnya.

Beberapa detik, Dryana terpaku, dan Evan merasakan hal itu, tersenyum tipis lalu berbalik memperhatikan.

"Apa kau ingin sentuhan tubuh ku ini Dry?"

Seketika Dryana tersadar, mengalihkan tatapannya seketika dan memunggungi Evan sambil melihat beberapa lukisan yang ada didinding ruangan.

Evan tertawa, melanjutkan aktivitasnya menyiapkan sarapan Roti dan selai untuk pagi ini, lalu perlahan berjalan mendekati Dryana yang masih tak mau melihatnya.

"Sarapan sudah siap tuan Putri" bisiknya.

Deg!

Dryana hampir ter lonjak, terkejut saat bibir Evan seperti hampir saja menyentuh telinganya.

"Ish, menjauh lah Ev!" Dry seketika mendorong tubuh Evan saat berbalik dan wajahnya hampir saja menyentuh dada bidang yang polos dan sangat menggoda.

Seperti biasanya, Evan hanya tersenyum saja, lalu Dryana segera sarapan pagi karena memang perutnya belum diisi sama sekali.

"Jadi_?, seorang Dryana mau menemaniku hari ini?"

"Bonus, karena beberapa kali kau sudah menyelamatkan ku Ev"

"Oh, aku merasa tersanjung, bukan karena kau sudah tak bisa jauh dari ku?"

"Jangan konyol, sebentar lagi kau akan di interogasi oleh polisi, dan masih saja bercanda"

"Aku takut sekali, bagaimana kalau satu pelukan hangat untuk menenangkan ku, please?" Evan sudah mengerlingkan matanya.

"My God, rasanya aku ingin sekali memukulmu Ev"

Evan tertawa kembali, lalu segera pergi bersiap setelah Dryana mengomelinya, sebenarnya lebih pada mengancam dengan kasar tentunya.

Kini keduanya sudah bersiap, Evan memberikan jaket kulit untuk dipakai Dryana, karena menaiki sepeda motor sportnya harus benar-benar safety.

"Peluk aku yang erat Dry!"

Bug!

Tangan Dryana memukul lengan Evan cukup keras, karena berani menarik kedua tangannya hingga keadaanya sangat menempel di tubuh Evan.

Marah?, jelas tidak, Evan justru tertawa cukup keras dan selanjutnya melajukan motornya, melesat cepat membelah jalanan karena Ingin segera sampai di kantor polisi.

"Aku Dryana Mozart" didepan polisi Dryana langsung menunjukkan jati diri, tentu dengan maksud tertentu, tak ingin para petugas itu meremehkan Evan.

Dan benar sekali, ada reaksi yang berubah setelah Dryana menunjukkan identitasnya.

"Maaf, apa hubungan anda dengan Tuan Evan Nona Dryana?"

"Dia kekasihku" jawab Dryana dengan wajah seriusnya.

"Tapi, bukankah anda sudah bertunangan dengan keluarga Gurven?"

"Kami putus, dan dialah calon suamiku" jawab Dryana dengan tegas.

Penjelasan Dryana memang sangat memberi arti, Evan di bawa ke ruangan dengan penuh hormat, karena memang keluarga Mozart berpengaruh besar di kota itu.

Evan tersenyum di hatinya, bisa merasakan bagaimana Dryana begitu ingin melindunginya, kekhawatiran bahkan nampak jelas saat dirinya di bawa masuk untuk menjawab semua pertanyaan yang nanti akan di berikan.

Menunggu hampir dua jam lamanya, Dryana terlihat mondar mandir di tempatnya, bahkan tidak nafsu untuk makan ataupun sekedar minum dan menolak saat petugas di sana menawarkan.

Hingga pintu itu akhirnya terbuka, jika Dryana khawatir akan wajah lelah dan sedih dari sosok Evan, nyatanya itu tak terjadi sama sekali.

"Ev, bagaimana?' tanya Dryana.

"Masih berlanjut, mungkin nanti akan ke persidangan"

"Apa?, dan kau hanya santai saja?!"

"Hei, Jangan khawatir, aku tidak bisa di buat tersangka, karena bukti-bukti kuat ada padaku, tenanglah"

"Oh my God, syukurlah kalau begitu"

"Hem, dan sepertinya ini akan sangat mudah jika kita menikah, bagaimana?"

"What?!"

Teriakan Dryana tentu saja membuat banyak polisi disana ikut terkejut, dan melihat ke arahnya.

"Anda sedang di lamar Nona!" Teriak salah satu dari mereka.

Dryana hanya menampakkan senyum canggungnya, dilamar katanya?, apa laki-laki di depannya ini sudah gila, meminta menikah di dalam kantor polisi, setidaknya cari tempat yang layaklah, dasar Evan!

Dryana langsung menyambar tangan Evan untuk di bawa keluar, sebelum keadaan makin runyam, masalah satu saja belum selesai, mau menambah masalah yang lain, batin Dryana.

"Kau ini, setidaknya jangan mengatakan hal itu disana, bisa menjadi kecurigaan kalau kau bersalah dan kita kerja sama, mengerti tidak sih?!" Kesal rasanya Dry menghadapi sikap Evan yang terkadang aneh.

"Oh, begitu ya, jadi kau menerima ajakan ku?" Tanya Evan.

"Itu gampang, sekarang selesaikan masalah ini dulu Ev"

"Aku di nyatakan bebas Dry, kasus tidak bisa di teruskan karena tak ada satu pun bukti yang mengarah padaku, jelas?"

"Apa?!" Kembali Dryana terkejut. Ada lega luar biasa namun juga jengkel setengah mati, kenapa juga baru menyampaikan sekarang, tidak tadi saat baru keluar.

"Lalu kenapa kau tiba-tiba mengajakku menikah?, kasus ini tidak akan sampai ke pengadilan dan berarti keuangan mu aman, tidak perlu lagi bantuanku!"

Evan terkejut, jadi Dryana menganggapnya laki-laki yang butuh uang darinya untuk menangani kasusnya, sungguh terlalu wanita ini, batin Evan.

Sesungguhnya ada yang lain di khawatirkan, seorang Evan akan sangat memperhitungkan setiap keputusan yang diambilnya walaupun nampak di luar dia laki-laki yang terkesan santai.

Up lagi jam 14.00 jangan lupa KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

1
Aghitsna Agis
evan evan tiap ada jesemoatan main nyosor aja taju2 momy ada dibelakangmu mau gimana hayo ditunggu kelanjutannya thor mks
Ayu Septiani
laaah... si Evan ini sudah berani cium cium Dry 😄😄😄😄 awas di getok sama mommy mu 😁😁😁
Tutik Sriwahyuni
haduh ev awas tuh ada yg berontak tp gk bisa 😅😅😅
Sugiharti Rusli
eeh si Evan yah, wah kacau nih kalo dia uda ga bisa mengendalikan dirinya ke si Dry nanti, bisa diamuk mommy Alina ga tuh dia😆😆😆
Dinda Adiana
kelakuannya mirip Alena, bar bar plus ceplas ceplos 🤭🤭
Dinda Adiana
widih tawaran yg menggiurkan nieh
Dinda Adiana
kelakuannya Evan, ngingetin gw sama Edward dulu 🤭🤭
Dinda Adiana
HM moga yg ini juga punya kekuatan istimewah kayak yak lain, tapi tergantung Authornya sih
Dinda Adiana
momy Alena anak mu Evan tidur sama cewek
Dinda Adiana
keren, Thor aku mampir nih
ely
dryana pnya kekuatan supranatural gak tor...
Ayu Septiani
mommy mu pasti bakal merestui Ev, bila kamu bersungguh sungguh dengan niat baik mu.
segera halalkan Dryana lepaskan dia dari keluarga parasitnya
Sugiharti Rusli
kalo dipikir-pikir kenapa nama Nugraha tetap tersemat di belakang nama anak" Edward dan Alina yah🤔🤔🤔
wardah
semangat donk evan,yakin keluarga merestui khususnya mommy cantik mu
Tutik Sriwahyuni
jangan lengah ya ev, mereka pasti akan semakin gila, lindungi dry dan kakek.
Yhanie Shalue
jangan pesimis ev,, mommy mu pasti akan merestui mu Apalagi dryana juga wanita yg baik dan dr keluarga yg baik pula
Dwi Diana
lanjutamnya jgn lama2 dong thor
Aghitsna Agis
asal sungguh2 evan pasti mommy elena setuju jgn khawayir ditunggu kelanjutannya mks jgn.lama2
Whatea Sala
Lanjutt ka Sinho...semangat ya..👍🏾
Sh
pok ame ame belalang kupu-kupu..ayo Evan ngaku tadi ngapain...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!