Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya Alfi terpaksa menjalani pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska Sutrisno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
"Please dok tolong saya, tolong selamatkan hidup saya atau saya akan mati sekarang. Dokter kan manusia paling baik hati pasti nggak mau melihat seseorang mati apalagi karena ketidak pedulian nya terhadap sesama ya kan ya kan! tolong ya! Ya ya ya please!" mohon gadis itu dengan kedua tangan tertangkup di depan dada.
Duk Duk Duk ...
Tiba-tiba pintu digedor dari luar, diam-diam gadis itu mengintip ke arah luar tepatnya di depan pintu. Ia pun membelalakkan matanya saat melihat siapa orang-orang itu.
"Zura... Azura, kami tau kamu pasti bersembunyi di dalam kan! Cepat keluar atau kau akan habis di tangan kami." pekik seseorang dari luar membuat nyali gadis itu ciut.
"Mampus aku!" umpat nya dengan mata melotot.
Sebelum pintu benar-benar terbuka, ia segera melompat ke arah dokter Alfi. Lalu ia membelit kan kedua kakinya di pinggang sang dokter kemudian tangan kirinya ia rangkulan di pundak, sedangkan tangan kanannya ia letakkan di belakang tengkuk sang dokter lalu tanpa pikir panjang ia menarik tengkuk dokter Alfi hingga bibir mereka menyatu bersamaan dengan pintu yang terbuka. Karena tubuhnya yang mungil dan posisi dokter Alfi yang membelakangi pintu membuatnya tidak terlihat orang-orang.
Alfi mencoba melepaskan ciuman itu, tetapi Azura justru makin mengeratkan rangkulannya membuat Alfi akhirnya membiarkan saja gadis itu mengeksplor mulut dengan rakus.
Melihat adegan 18+ itu, membuat orang-orang yang memaksa meringsek masuk tadi tak enak hati. Apalagi saat dokter Alfi melirik tajam ke arah mereka membuat nyali mereka ciut bagai kerupuk tersiram air, mereka pun meminta maaf dan segera berlalu dari situ.
Saat mengetahui orang-orang yang mengejarnya tadi telah menjauh, gadis itu pun bernafas lega. Sadar posisinya sangat tidak mengenakkan untuk dilihat, gadis itu pun hendak melepaskan diri. Tapi belum sempat ia melepaskan diri dokter Alfi justru lebih dahulu menjatuhkan nya hingga bokongnya bersinggungan dengan lantai.
Bugh...
"Awh" ringis gadis itu.
"Jahat amat sih dok jadi orang. Untung tampan kalau nggak..."
"Kalau nggak apa?" potong dokter Alfi cepat.
"Kalau nggak, rugi dong aku kasi ciuman pertama aku ke dokter" ujarnya cengengesan sambil mengusap bokongnya yang sakit.
"Ciuman pertama? Cih bullshit! Keluar sekarang!" usirnya sambil menunjuk ke arah pintu.
"Ya ampun tampannya! Jadi pingin cium lagi deh!" ujar gadis bernama Azura itu sambil terkekeh.
"By the way, makasih bantuannya dok. Kau telah menyelamatkan hidupku. Dok mau jadi pacar aku nggak?" imbuhnya lagi dengan mata mengerjap-ngerjap.
Bagi orang normal pasti ekspresi Azura sungguh menggemaskan, tapi bagi dokter Alfi yang galaknya na'udzubillah hal itu sungguh menyebalkan.
"Dasar gadis gila!" desisnya dengan mata melotot tajam.
"Ukh, makin gemes deh sama dokter!"
Cup ...
"Bye dokter galak tapi sayangnya tampan" ucap Azura cengengesan sambil melambaikan tangan seperti Miss universe yang melambaikan tangan pada penggemar nya.
Mata dokter Alfi membulat sempurna dengan tangan mengusap kasar pipinya yang baru saja dicium Azura.
"Benar-benar gadis gila. Jangan-jangan dia kabur dari rumah sakit jiwa" omel dokter Alfi bersungut-sungut.
Sedangkan Azura, kini ia tengah berlarian sambil mengendap-endap untuk menghindari orang-orang yang tadi mengejarnya. Setelah ia berada di luar segera ia menaiki taksi yang kebetulan sedang berhenti di sana, saat taksi telah melaju barulah ia dapat bernafas lega. Lalu ia mengambil ponselnya dan mengetikkan pesan kepada sahabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit. la mengabarkan kalau ia tidak jadi membesuk karena ada urusan mendadak.
Sebenarnya kedatangan Azura menuju rumah sakit untuk membesuk temannya yang tengah dirawat di rumah sakit, siapa lagi kalau bukan sahabat lucknut nya Leon.
Tetapi saat baru saja memasuki taksi ternyata ada anak buah bandot tua, julukan yang Azura berikan kepada para penagih hutang orang tuanya. la benar-benar tidak menyangka orang-orang itu mengejarnya sampai ke rumah sakit, padahal ia jatuh tempo pembayaran masih beberapa hari lagi.
ceritanya bagus, menarik....dan menginspirasi banget...top deh 👍
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
semoga sukses dan sehat selalu ya