kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Pria itu mencengkram rahang Zara dengan satu tangan nya , membuat kepala Zara terdongak . mata Zara berair ,ia menahan napas kala Saka mendekat wajah itu pada nya untuk menghapus jarak hingga tersisa beberapa cm saja.
Tangan kanan Saka beralih pada leher Zara , mencengkram nya pelan dengan tangan kiri yang menarik kuat kaki Zara , membuat wanita itu langsung terlentang begitu saja, tenaga Saka tak di ragukan lagi ,dengan sekali sentakan saja Zara kembali berada di bawah nya..
Zara menahan tubuh Saka yang menindih nya , air mata itu kembali menitik dengan sendri nya.
Zara menggeleng ,ia menatap Saka dengan mata berair nya " Ku mohon jangan lakukan ini ,Tuan " ucap Zara menggeleng ketika Saka balik mendekati wajah nya
Deru napas pria itu terasa sangat jelas pada wajah Zara . Saka acuh , ia menenggelamkan wajah nya pada ceruk leher Zara dan mengendus di sana .
Zara berusaha mendorong Saka namun tubuh mungil nya mulai merasa keberatan ketika pria besar itu menumpahkan badan nya di sana . Zara sesak ia sulit untuk bernafas , Zara menarik rambut Saka ketika Saka menghisap leher nya dengan kuat , menimbulkan rasa sakit dan perih pada kulit itu
" Menyingkir lah !" Bentak Zara
Zara berusaha melepaskan diri dari kemustahilan itu . karena tak ada harapan akan di lepaskan secara baik baik , Zara langsung menggit bahu Saka dengan keras , membuat pria itu bergerak dan langsung mengangkat pandangan nya.
" Lelucon macam apa ini ?" tanya Saka bahkan pria itu tak bereaksi menjerit ketika Zara baru saja menggigit kuat bahu lebar itu, Zara mendorong Saka kuat , namun itu hanya sia sia saja.
" Kau tahu , bahwa kau membuat ku marah sekarang ? Aku ingin membunuh mu " ucap Saka berterus terang . namun ia mencoba setenang mungkin di hadapan wanita itu .
" Kenapa aku bisa berada di sini ?" tanya Zara
" Menurut mu ?"
" Kau menculik ku !"
" Kau lupa siapa pemilik mu , Bitch !"
perkataan itu sangat menyayat hati Zara , air mata kembali menggenang pada pelupuk mata nya tengah menatap Saka yang juga menatap nya datar .
" Aku bukan jalang !" tegas zara marah .tentu ia tak bisa menerima perkataan yang membuat hati nya tergores , lagi pula Saka lah yang pertama
"Aku sudah memberikan mu ke sempatan hidup ,harus nya kau nikmati itu"
" Aku tak mau hidup dengan mu ! sekarang lepas kan aku "
Mendengar Zara yang selalu saja menjawab perkataan nya membuat Saka begitu kesal ,pria itu heran dengan wanita di depan nya sekarang, di saat wanita lain mendamba akan tubuh yang ia miliki , namun Zara sangat berbeda ,Zara selalu berusaha menolak duri nya dan itu sangat membuat Saka tak suka ketika mendapat kan penolakan dari seorang wanita . karena selama ini pesona nya sangat sulit untuk di tolak wanita mana pun . pergerakan tubuh besar itu diatas tubuh wanita sangat terkesan sexsi sekali.
keringat pada tubuh nya membuat badan itu mengilat sexsi . wanita mana pun akan begitu beruntung jika bisa tidur dengan Saka namun Zara , wanita itu terus saja mencoba kabur dari kejaran nya.
" Diam lah dan dengar kan suara merdu dari penderitaan " seringai Saka
Pria itu mulai menarik diri dari Zara dan membuka ikatan pada pinggang celana nya . Zara langsung panik wanita itu duduk dengan cepat dan kembali beringsut ke belakang
" Aku tidak mau !"
" Mau tidak mau , kau akan kembali di kurungan ku " jawab nya dengan menyeringai penuh kemenangan
"Tak akan ada ampun bagi mu ,Bitch . Akan ku buat kau tak bisa berjalan dua hari agar kau tak bisa kabur lagi dari ku "
lanjut nya dengan ancaman
pria itu sukses membuka celana nya, menyisakan bokser polos yang membuat Zara langsung mengalih kan pandangan . jantung nya kembali berdegup kencang melihat tubuh pria yang hampir polos itu.
" Be tak mungkin bisa kabur dari pria ini jika mencoba melawan , Ayo berpikir lah sekarang bagaimana cara nya bisa mengelabui dia !"
Zara berusaha berpikir dengan kerasa . tubuh nya langsung merinding ketika Saka kembali mendekati nya dan mengecup bibir itu.
Saka memagut bibir kenyal Zara ,menggigit nya bahkan menarik nya untuk cumbuan pertama . Ah shit , Saka merindukan bibir yang mulai ia sadari bahwa ia candu dengan benda kenyal itu.
" K - kumohon berikan aku ruang ,sebentar saja " Ucap Zara
" Tidak "
Saka memeluk Zara pria itu menenggelamkan wajah nya pada ceruk leher wanita itu . entah kenapa aroma tubuh Zara selalu tercium wangi di indera penciuman nya.
Zara tak mendorong Saka ,meskipun sebenar nya ia ingin sekali memukul pria itu . tapi rasa nya percuma , karena itu akan memicu pertengkaran dan Zara sudah pasti kalah
Zara pening mendadak ketika Saka kembali bermain pada leher jenjang itu.
" A - aku ingin pipis " Bohong Zara
" Hei kau !" aku ingin pipis !" dorong Zara kesal
" Kau berbohong ,aku tahu itu "
" Tidak ,aku sudah tidak tahan "
" Ya ,aku juga tidak tahan " ucap Saka
pria itu melepas pelukan nya dan menatap Zara yang kembali merinding mendengar nya tentu maksud Saka dan Zara sangat bertolak belakang sekali
" Dasar otak selangkangan !" umpat Zara menatap Saka benci
" B - biarkan aki ke kamar mandi sebentar saja ,ku mohon " ucap Zara menyatukan telapak tangan itu, memohon pada Saka dengan mata berbinar , Ohh shit , tatapan apa ini ? Saka menatap Zara penuh selidik .
" A -aku tak berbohong aduh , perut ku sakit sekali " ucap nya memegangi perut . Zara langsung beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi
Saka diam sejenak , pria itu mendengkus dan merebahkan diri nya di kasur . Saka memiringkan badan nya membelakangi pintu ,dengan jari tangan yang memantuk pada bantal di depan nya. Saka sudah tak sabar untuk menghukum wanita itu , membuat wanita itu menjerit kencang dengan desahan kenikmatan . Saka sudah berjanji ia tak akan membiarkan Zara berjalan dua hari lama nya.
Shit ! lama sekali wanita itu di sana , Saka menoleh ke belakang menatap pintu kamar mandi yang masih tertutup.
Saka dengan tak sabar bangkit dan turun dari ranjang . ia mengetuk pintu kamar mandi itu
" Cepat lah !"
" Ah sebentar , perut ku sakit sekali ,sungguh " ucap Zara
Saka mendecak lagi ,pria itu berjalan menuju sisi ranjang dan terus menatap pintu kamar mandi yang masih tertutup .
10 menit kemudian .
Zara mendekat kan telinga nya pada pintu ,suara Saka tak lagi terdengar " Apa kah dia sudah pergi ?" tanya zara
Zara menarik nafas nya ,kemudian ia membuka pintu secara perlahan ,dan mencoba mengintip. Zara mengernyit ketika tak melihat ada orang di luar , meskipun pintu itu hanya ia buka sedikit saja . Zara dengan cepat keluar dari sana , menutup kembali pintu itu dengan perlahan tanpa menimbulkan suara .
Dan saat berbalik badan ....