NovelToon NovelToon
UNWANTED BRIDE

UNWANTED BRIDE

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / perjodohan / patahhati
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Unwanted Bride (Pengantin yang tak diinginkan)

Nazila Faradisa adalah seorang gadis dari keluarga broken home. Karena itulah ia menutup hatinya rapat dan bertekad takkan pernah membuka hatinya untuk siapapun apalagi menjalani biduk pernikahan. Hingga suatu hari, ia terlibat one night stand dengan atasannya yang seminggu lagi akan menyelenggarakan pesta pernikahannya. Atas desakan orang tua, Noran Malik Ashauqi pun terpaksa menikahi Nazila sebagai bentuk pertanggungjawaban. Pesta pernikahan yang seharusnya dilangsungkannya dengan sang kekasih justru kini harus berganti pengantin dengan Nazila sebagai pengantinnya.

Bagaimanakah kehidupan Nazila sang pengantin yang tidak diinginkan selanjutnya?

Akankah Noran benar-benar menerima Nazila sebagai seorang istri dan melepaskan kekasihnya ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.4

Makan siang telah usai, pun acara launching store resmi Bebelove juga telah usai. Namun, semua karyawan/i yang terlibat secara langsung masih tampak sibuk membereskan segala sesuatu. Begitu pula Nazila yang tampak sibuk merampungkan laporan hasil kegiatan launching untuk segera dilaporkan dengan sang atasan sebelum mereka bergegas datang ke acara gathering yang diadakan di sebuah vila di puncak.

Menurut kabar, vila itu milik keluarga CEO mereka sendiri. Vila itu cukup besar dan memiliki halaman yang sangat luas jadi sangat memungkinkan untuk menampung karyawan PT Malikindo yang jumlahnya cukup banyak untuk melaksanakan sebuah kegiatan di sana. Tapi untuk tidur, mereka akan menginap di sebuah penginapan yang berseberangan dengan vila itu jadi mereka selain dapat bersenang-senang, tapi juga dapat tidur dengan nyaman.

"La, kamu udah selesai?" tanya Jay saat melihat Nazila sedang membereskan laptop dan berkas-berkas yang berhamburan di atas meja.

"Eh, pak Jay, iya, sebentar lagi saya selesai." sahutnya datar dengan tangan tetap bergerak aktif membereskan semua pekerjaannya.

"Kamu ke puncak naik apa?" tanya Jay seraya duduk di kursi dekat meja Nazila.

"Aku naik bis bareng yang lain aja, pak." ujar Nazila datar.

"Kamu ikut mobil aku aja. Aku sendiri kok. Nggak enak naik mobil sendirian." tawar Jay.

"Terima kasih, pak. Saya nggak enak sama yang lain. Biar saya bareng karyawan lain saja. Permisi." pamit Nazila pada Jay yang hanya bisa menghembuskan nafas pasrah.

Sebenarnya Jay sudah sanksi Nazila mau ikut dengannya dan ternyata benar dugaannya. Nazila memang terkenal dengan pribadi yang tertutup. Bahkan sangat tertutup. Ia tidak memiliki teman dekat satupun di kantor. Karena itu, Jay berinisiatif lebih dekat dengannya. Sejujurnya ia memiliki sedikit perasaan pada Nazila, tapi ia tak berani mengungkapkan apalagi dengan sikap dingin dan tertutup Nazila. Jadi, lebih baik dia menjadi kaum cidaha saja alias cinta dalam hati. Dari pada mengungkapkan, tapi berakhir menjadi jauh.

Di sepanjang perjalanan, Nazila hanya terdiam sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. Ia mengambil tempat duduk tepat di belakang sopir. Dengan telinga disumpal earphone yang memperdengarkan lagu-lagu pop lawas, Nazila memandangi jalanan yang masih tampak padat. Padahal langit sudah berganti warna jadi jingga, tapi aktivitas manusia sepertinya tiada pernah berhenti. Mungkin ada yang baru pulang kerja atau sekolah, tapi mungkin juga ada yang baru saja hendak memulai harinya dengan aktivitas lain seperti bekerja atau sekedar ingin bersenang-senang apalagi saat itu merupakan Sabtu sore menjelang malam Minggu. Bukankah bukan rahasia umum, kalau malam Minggu kerap dihabiskan banyak orang untuk bersenang-senang, baik itu dengan keluarga maupun dengan pasangan kekasih.

Bila diingat-ingat, kapan terakhir kali Nazila menikmati hidupnya? Nazila tidak ingat sama sekali sebab sepanjang hidupnya lebih banyak dihabiskan untuk belajar, mengurus sang ibu, lalu bekerja mencari uang untuk dirinya dan ibunya.

Bahkan mungkin, ini kali pertama ia memiliki waktu luang untuk bersenang-senang. Mungkinkah ia dapat bersenang-senang? Apakah mungkin ia bisa menikmati malam ini dengan sebuah kesenangan! Nazila tak tahu karena dia sendiri sudah lupa bagaimana itu bersenang-senang dan apa itu kesenangan sebab baginya kesenangan sejati adalah melihat sang ibu yang dapat tersenyum lagi.

Bus yang dinaiki Nazila telah berhenti tepat di depan sebuah penginapan. Satu kamar diperuntukkan untuk 4 orang. Lalu mereka pun turun satu persatu dan mencari kamar milik mereka. Pembagian kamar dilakukan secara random untuk mencegah sifat saling iri atau pilih-pilih rekan sekamar. Sebenarnya ide ini dari Nazila sendiri, tapi hanya Noran dan Jay yang tau untuk mencegah adanya protes.

Rekan sekamar Nazila adalah Yuri, Sani, dan Melda. Mereka karyawan dari berbagai divisi jadi tidak ada yang saling mengenal satu sama lain. Tapi mungkin inilah bagusnya pembagian kamar secara random, jadi mereka memiliki kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain.

Setelah berkenalan, mereka pun membersihkan diri karena acara gathering akan dimulai dengan melakukan makan malam di taman vila yang sudah didekorasi sedemikian rupa.

"La, kamu kan sekretaris pak Noran tuh, menurut kamu, sifat pak Noran itu gimana sih?" tanya Melda penasaran.

"Iya, Na, kami sebenarnya penasaran udah lama. Tapi kami kan kerjaannya nggak berhubungan langsung dengan pak Noran jadi nggak tau." tukas Yuri ikut menimpali.

"Emm ... maaf, maksudnya kayak gimana ya?" Tanya Nazila ragu-ragu. Tentu ia tidak boleh sembarangan menggunjingkan bosnya, bukan. Bisa-bisa ia kena PHK sepihak kalau salah bicara.

"Ya gitu, sifatnya itu, baik nggak? Ramah nggak? Perhatian nggak? Terus gimana sikap dia ke pacarnya yang model itu? Kayaknya, mereka nempel banget ya!" sambung Melda lagi.

Nazila bingung haru mengatakan apa, tapi tak mungkin ia mengabaikan pertanyaan rekan sekamarnya.

"Maaf, aku juga kurang tau tapi ... sejauh ini tuan Noran baik kok." jawabnya jujur membuat rekan sekamarnya itu menurunkan bahunya.

"Na, setau aku kamu dulu kerja di bagian akunting kan? Tapi kok kamu bisa tiba-tiba diangkat jadi sekretaris? Padahal kamu termasuk karyawan baru waktu itu. Emang kamu punya koneksi di kantor ya?" tanya Sani yang sejak tadi diam.

Yuri dan Melda pun membulatkan matanya, "Seriusan kamu dulu akunting? Kok bisa? Ceritain dong!" cetus Melda antusias.

"Itu ... aku juga nggak tau. Waktu itu tiba-tiba aja HRD bilang aku dipindahkan jadi sekretaris CEO. Aku nggak ada koneksi kok. Bisa bekerja di perusahaan sebesar PT Malikindo aja aku udah sangat-sangat bersyukur." sahut Nazila dengan senyum tipis yang mengambang.

Makan malam telah dimulai, setelah terlebih dahulu Noran memberikan sambutan juga ungkapan rasa terima kasih atas keberhasilan pembukaan store resmi di Angkasa Mall pusat.

Setelah makan malam, acara dilanjutkan dengan kegiatan lainnya seperti permainan kecil, tebak-tebakan, bernyanyi, dan ditutup dengan acara barbeque. Malam itu, meskipun dihabiskan Nazila dengan banyak diam, tapi hatinya cukup merasa senang.

Karena perut Nazila mendadak mulas, Nazila pun izin dengan rekannya untuk ke kamar mandi yang ada di dalam vila.

"Mel, aku ke kamar mandi sebentar ya! Perut aku nggak tau nih, tiba-tiba aja sakit." ujar Nazila seraya meringis.

"Mau aku temenin?" tawar Melda.

"Nggak usah, terima kasih. Aku bisa sendiri kok." tolak Nazila halus. Setelah mendapatkan persetujuan dari Melda, Yuri, dan Sani, Nazila pun bergegas masuk ke dalam vila untuk mencari kamar mandi.

Setelah selesai, ia pun segera keluar dari kamar mandi, hendak kembali ke tempat acara. Namun, saat Nazila baru saja melewati sebuah tangga menuju ke lantai atas vila, tiba-tiba saja tubuhnya limbung tak sadarkan diri.

Brakkk ...

...***...

...Happy reading 🥰🥰🙏...

1
Ani Yuliana
gantian ngurusin pas sakit 🤭
Wenny Lekahena
pasti Ayahnya berselingkuh dgn mamanya Zarah
Sri Ana Rivaningsih
aku lbh seneng klo nazila sm Kevin drpd sm noran
Tiwi
keren
Roha yati
Kecewa
Irfan Dani
untuk kategori orang baru sadar dr koma... ngobrol nya kepanjangan... nanti aja gt KL udah stabil hehehee
Nia Kurniawati
Lumayan
Dyah Oktina
hah...pdhal yg donor ginjal nya istrinya sekarang... krn tdk mau d ekspost
Ahsin
pintar tp bego jadi laki2 lembek dan mudah dibodohi perempuan
neng afifah
Kecewa
neng afifah
Buruk
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Sakinah Amalia
Lumayan
Jeankoeh Tuuk
huuhhhh
sedih, jengkel, emosi -
hanyut jadi satu
& senyum pada akhirnya
terima kasih Thor utk cerita ini
sukses selalu 🙏
Jeankoeh Tuuk
😭😭😭😭😭
Zikran Zikran
Luar biasa
Rita Mahyuni
ganti suami aja zila
Rita Mahyuni
aku padamoe karin....thor ceraikan aja zila n noran...
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
adining kartika
Halo kak, baru pertama mampir nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!