Bagaimana perasaanmu jika istri yang sangat kamu cintai malah menjodohkan mu dengan seorang wanita dengan alasan menginginkan seorang anak.
Ya inilah yang dirasakan Bima. Dena, sang istri telah menyiapkan sebuah pernikahan untuknya dengan seorang gadis yang bernama Lily, tanpa sepengetahuan dirinya.
Bima sakit hati, bagaimanapun juga dia sangat mencintai istrinya, meskipun ia tahu sang istri tidak bisa memberikannya keturunan.
Bisakah Lily berharap Bima akan mencintainya? Meskipun Bima sangat dingin padanya, tapi Lily telah berjanji satu hal pada Dena. Sanggupkah Lily menepati janjinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon trias wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
Kapan sebenarnya janji itu akan terwujud? Atau, apakah dia sudah lupa dengan janjinya?
Hahhaaa.
Janji seorang anak laki-laki berumur sepuluh tahun dan seorang gadis kecil yang baru saja memulai dunia sekolahnya. Janji yang bahkan bisa saja di lupakan dan tidak penting untuk di ingat. Mungkin saja dia terpaksa berjanji agar aku tidak menangis saat dia pergi. Janji konyol untuk bisa bersama hingga tua nanti. Padahal tidak tahu pada masa depan akan menjalani hidup seperti apa. Janji konyol. Ya janji konyol yang membuatku berpegang teguh untuk terus menunggunya hingga waktu kemarin tepat empat hari yang lalu, dan karena permintaan sahabatku aku mengingkari janji itu dengan menikahi suaminya.
Tidak pernah terfikir olehku menjadi istri kedua Pak Bima. Tapi entah kenapa melihat raut wajah sedih Mbak Dena membuatku luluh dan menerima pernikahan ini.
Lily pov end.
***
Bima Satria.
Malam ini sangat cerah. Bulan tidak hanya sendirian di atas sana, terlihat walaupun dengan samar setitik cahaya bintang menemani tapi tidak menyurutkan keindahan di malam ini. Angin yang bersemilir lembut, membawa aroma laut yang sama sekali belum aku jamah semenjak berada disini. Ah rasanya aku ingin sekali bermain di pantai. Aku rindu suasana pantai. Mungkin besok pagi sebelum kepulangan kembali ke Jakarta aku akan menyempatkan diriku untuk menyapa alam indah ciptaan tuhan.
Ku lihat di balkon kamar sebelah kiri ku, seorang gadis dengan memakai dress berwarna soft pink sedang berdiri dengan kedua tangan bertumpu pada pagar. Kedua matanya tertutup, bibirnya mengulas senyum.
Syukurlah. Ku rasa Lily sudah tidak ketakutan lagi.
Aku terus memperhatikan Lily dengan seksama. Penasaran dengan apa yang sedang di fikirkannya. Dia terus tersenyum. Aku sama sekali tidak berniat untuk membangunkannya dari khayalan indahnya. Cukup aku memperhatikannya saja dari sini, dan aku merasa lega karena keadaan Lily jauh lebih baik daripada tadi.
Sebenarnya alasan aku membawa Lily ke Bali bukanlah karena alasan pekerjaan, tapi Adit! Adit sudah menargetkan Lily menjadi incarannya, dan aku tahu sifat Adit. Dia tidak mudah menyerah bahkan sekalipun jika wanita itu sudah mempunyai seorang suami. Adit pernah melakukannya dulu. Hingga sepasang suami istri itu bertengkar, tapi untungnya mereka tidak sampai bercerai. Jika ku bilang Adit nekat, Iya, dia memang nekat. Dia bilang cinta, dia bilang sayang. Tapi aku fikir Adit hanya terobsesi, karena aku tahu Adit tidak pernah serius. Dia tidak peduli dengan perasaan orang lain. Bagaimanapun caranya dia harus mendapatkan apa yang dia mau. Meskipun si wanita itu juga tidak menyukainya. Adit pria pemaksa. Dan aku kasihan jika melihat Lily hanya akan menjadi mainan Adit selanjutnya.
Tapi sepertinya keputusanku membawa dia kesini malah membuatnya terluka. Lily menjadi korban pelecehan dari kolega ku sendiri. Dasar Sialan! Bahkan aku yang notabene suaminya belum pernah menyentuhnya!
Gelas kopi di tanganku sudah tandas, tapi Lily masih saja berdiri disana. Lily masih sibuk dengan mimpinya. Sekilas aku teringat saat dia bermimpi dan menyebut 'mas'. Kepada siapa Lily memanggil 'mas'? Apakah kekasihnya? Jika Lily mempunyai kekasih kenapa Lily mau di jodohkan denganku, pria yang sudah mempunyai istri? Lalu bagaimana dengan kekasihnya?
Sudahlah! Lain kali akan aku tanyakan. Lagipula pernikahan kami hanya akan berjalan satu tahun. Dan aku akan mengabarkan pada Dena kalau Lily juga tidak mampu hamil maka aku akan menceraikannya, dan aku akan kembali dengan hanya satu istri yaitu Dena! Dan aku akan mempengaruhi Dena untuk mengadopsi anak saja.
Dan Lily juga sudah setuju dengan permintaanku!
Maafkan aku, mungkin aku egois, tapi aku fikir aku tidak bisa dengan wanita selain Dena.
Bima pov end.
Semangat thor 💪💪