ISTRIKU SEORANG GENGSTER

1 minggu telah berlalu selly benar-benar nyaman slalu dekat dengan bram, hari ini hari minggu bram menemani selly latihan, meskipun bram slalu ketakutan istri kecilnya itu terluka namun dia harus bisa memberi suport kepada selly orang yg bram cintai saat ini.

Bram memberikan air minum kepada selly saat selly selesai latihan

“ bey nih minum yg banyak” ucap bram yg menyodorkan air dalam botol

“ trimakasih sayang” sahut selly tersenyum dan mmbuka botol minum

“ apa latihan mu sudah beres?” Tanya bram

“ mmm udah, sayang aku akan pergi k loker untuk mengganti warepack ku” ucap selly

“ baiklah aku akan mengantarmu dan menunggumu d pintu loker beby” sahut bram yg d jawab anggukan oleh selly

Setelah selly mengganti pakaiannya, selly dan bram bergegas untuk pulang karna hari mulai sore mereka ingin makan malam dirumah...

Sesampai di rumah bram dan selly d kejutkan oleh orang tua selly yg menunggu d ruang tamu

“ ayah ibu? Sejak kapan kalian dsni?” Ucap selly berlari kecil dan memeluk ayah ibu nya dan melepasnya selly melihat ayah ibu nya dengan mata yg haru, selly sngat merindukan k 2 orangtua nya,

“ nak ayah baru saja sampai, ayah dan ibu tadinya ingin memberi kejutan padamu tetapi kata pelayan rumah ini kalian sedang pergi” ucap ayah tersenyum melihat bram dan selly bergantian

Bram pun berjalan k arah mertuanya dan mencium punggung tangan mertua nya , lalu duduk d dekat ayah mertuanya

“ maaf kan bram ayah, belum sempat mengajak selly untuk pulang kerumah ayah dan ibu, tadinya kami akan pergi mengunjungi rumah ibu dan ayah” ucap bram

“ tidak apa-apa nak bram kami mengerti kalian kan pengantin baru “ ucap ibu selly tersenyum melihat anaknya dan menantunya, bram pun tersenyum

Andai kalau mertuanya itu tau bahwa dr awal pernikahan mereka slalu saja ribut, tapi sekarang bram dan selly sudah bahagia karena mereka benar” saling mencintai

“ ayah ibu aku pamit k kamar untuk membersihkan diri dulu“ ucap bram yg pamit, karena pasti mereka rindu kepada putri semata wayangnya

“ baiklah nak” ucap ibu d barengi dengan anggukan sang ayah

“ selly bagaimana pernikahan mu? Apa kau bahagia?” Tanya ayah selly

“ iyah ayah aku bahagia sekali” sahut selly dengan senyum yg bahagia

“ alhamdulillah ...” ucap ibu selly air matanya menetes d pipinya, dan memegang tangan pak vino, pak vino pu mengangguk tersenyum melihat istrinya

“ ibu knpa menangis? Apa ibu dan ayah ada masalah?” Tanya selly yg khawatir

“ tidak nak ibu mu bahagia mendengarnya, ayah juga bersyukur km bahagia selly, ayah sangat khawatir” ucap pak vino menyeka air matanya yg akan jatuh

Selly memeluk ayah nya, selly tau ayah nya pasti merasa bersalah karena telah menjodohkanny, namun pertemuan dengan bram bukan salah ayahnya, justru selly sangat bersyukur bkn doni yg jadi suaminya.

“ ayah tak perlu khawatir aku benar-benar bahagia hidup bersama mas bram, dia sangat baik ayah aku menyukai nya” ucap selly

Selly pun melepaskan pelukan ayahnya dan melihat k arah ayah nya tersenyum manis

“ ayah hanya takut kau merepotkan nak bram, apa bram tau kau begitu keras kepala dan pembangkang?” Goda ayah selly

“ astaga ibu ternyata ayah khawatir dengan mas bram karena aku” sahut selly mengerucutkan bibirnya dan menoleh k arah ibu nya

Ayah vino dan ibu selly tertawa melihat anak semata wayangnya kesal karna pertanyaan ayahnya, bram yg berjalan ke ruang tamu pun tersenyum melihat mertuanya sedang tertawa, bram tak sengaja mendengar percakapan selly dengan k 2 orgtua nya, sblm naik k atas kamarnya bram mengambil minum tapi bram mendengar saat selly mengatakan “ mas bram” hati bram sangat senang mendengar apa yg d katakan selly, namun ia tidak mendengar semuanya.

“ bram kemarilah “ panggil ayah vino bram pun duduk d samping vino

“ baiklah ayah aku akan k kamarku untuk mandi, apa ibu ingin ikut?” Ucap selly kepada ayahnya dan bertanya pada ibu nya

“ bolehkah ibu masuk k kamar pengantin baru?” Goda ibu selly

“ ibu apaan sih” sahut selly yg malu mendengar ucapan ibu nya

Semua orang yg d ruang tamu pun tertawa, bram yg melihat wajah malu selly pun hanya tersenyum rasanya bram ingin mencium pipi selly yg merah merona

“ yasudah ibu ikut, sekalian ibu mau lihat apa kau masih seperti dulu” goda ibu lgi

“ ya ampun bu knpa selly harus belajar beresin mas bram banyak pelayan nya bu, gak kaya dirumah cmn 1” ucap selly yg kesal saat ingat ibu nya slalu menyuruh selly membereskan tempat tidurnya sebelum berangkat padahal selly slalu kesiangan saat bangun tidur

“ nak kau jangan seperti itu, km harus belajar, mau setinggi appun jabatan kita apa yg kita punya di dunia ini hanya titipan, selama kita masih bisa dan sempat buat beresin kamar kita atau hal yg lain knpa engga.apa lg dirumah ini banyak pelayan, tetaplah rendah hati sayang” nasihat ibu

“ baiklaah ibu ku sayang yg baik hati dan tidak sombong” ucap selly yg memeluk ibunya, bram yg mendengar nasihat dari ibu mertuanya untuk istri nya itu sangat tersentuh, karena bram pun merasakan meskipun selly keras kepala dan pembangkang dia slalu meminta maaf saat salah, pernah sesekali bram melihat selly membereskan kamar mereka saat selly langsung bangun, ya walaupun tidak setiap hari, bram tidak melarang apa yg selly lakukan karena itu hal positif

Selly pun mengajak ibu nya pergi k kamarnya, dan meninggalkan bram dan ayahnya d ruang tamu

“ bram apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu?” Tanya ayah bram tersenyum dan menganggukan kepala nya

“ boleh ayah “ jawab bram

“ apa kau mencintai putriku?” Ucap ayah selly

“ iya aku sangat mencintai nya bahkan menyayanginya” jawab bram dengan mantap

“ trimaksih bram, aku hanya merasa bersalah padanya, aku tak pernah menduga bahwa sahabatku akan melakukan itu padaku” ucap ayah selly matanya terlihat sendu

“ ayah itu masa lalu, ayah tenang saja tidak akan aku biarkan sesuatu terjadi pada keluarga ku” ucap bram

“ trimakasih nak bram jika kau tak datang saat itu, mungku aku takkan melihat senyuman putriku” ucap ayah selly

Bram yg mendengarnya tersenyum, bram pun bersyukur memiliki selly, hari hari nya menjadi berwarna

“ bram apa kau mengetahui hobi selly?” Bram mengangguk” bram apa selly masih mengikuti balapan?lalu apa kau mengijinkan dia?”Tanya ayah selly lagi

“ aku hanya mengantarnya latihan ayah, aku blm mendengar selly untuk turun balapan, aku pikir jika hanya latihan d sirquit aku akan mengijinkan” sahut bram

“ aku berharap kau bisa menasehati nya bram, aku sangat takut melihat putriku dulu, dia mengikuti balapan liar dan kaki nya patah, aku benar benar marah sebagai ayah yg tidak bisa menjaga putriku sendiri apa lagi dia seorang wanita” ucap ayah selly yg khawatir