NovelToon NovelToon
Andin

Andin

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yasmin Eliza

Menceritakan seorang wanita yang memiliki perasaan cinta kepada suaminya sendiri. Penikahan paksa yang di alami wanita itu menyebabkan tumbuhnya beni cinta untuk sang suami meskipun sang suami selalu bersikap dingin dan acuh kepadanya.

Wanita yang bodoh itu bernama Andin. Wanita yang rela suaminya memiliki kekasih di dalam pernikahannya, hingga sebuah kecelakaan terjadi. Andin mengalami koma dan ketika sadar semua tidak seperti yang di harapkan oleh sang suami.

Apakah cinta Andin tetap bertahan meskipun ia menderita amnesia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Eliza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelucuan

Rian tidak menemukan Andin di dalam kamar, dan di toilet. Rian begitu panik melihat Andin tidak ada di dalam kamar. Rian belari ke dapur namun tidak di temuinya juga sosok wanita yang memporak porandakan perasaannya.

Rian melangkahkan kaki menuju taman belakang dan melihat dua wanita sedang mengobrol. Rian berusaha mendekat dengan pelan sehingga dirinya bisa mencuri pendengaran dari apa yang di obrolkan oleh dua wanita itu.

Kedua wanita yang menghadap ke arah kolam berenang sehingga tidak menyadari kehadiran Rian di belakang mereka.

"Aku dengar dari pelayan kamu kehilangan ingatan, apa benar?" tanya Ara santai.

"Aku ingin sekali pulih. Aku ingin tahu bertapa besar cintanya om Rian ke aku. Oh ya aku selama ini tidak tahu kamu kerabat kami dari siapa? dari aku atau dari om Rian?" tanya Andin yang menyebabkan tawanya Ara.

"Kamu manggil Rian, dengan sebutan om? Aku tidak salah dengarkan?" ucap Ara setelah tawanya berhenti.

"Emang dia sudah tua seperti om-om" ucap Andin kesal karena teringat perilaku Rian tadi kepadanya.

"Aku bukan kerabat kalian tapi aku kekasih Rian. Aku hamil karena Rian tapi karena dirinya sudah menikah denganmu maka dia bertanggung jawab atas janinku saja. Hubungan ku dengan dia tidak di restui oleh kakek maka dari situ aku tidak bisa menikah dengannya" ucap Ara santai tanpa peduli perasaan Andin di sampingnya.

Ada rasa sakit di hati Andin ketika mendengar ucapan Ara.

"Jadi selama ini aku adalah orang bodoh? Membiarkan kekasih suamiku tinggal satu atap denganku?" ucap Andin sambil menekan-nekan kepalanya yang terasa berdenyut.

"Apa yang di katakan Ara tidak benar!" ucap Rian yang mengejutkan dua wanita itu.

Wajah Ara terlihat sangat pucat ketika mengetahui apa yang di katakannya telah di dengar oleh Rian.

"Tidak... Maksud aku dulu aku mantan suamimu. Kami bersahabat dan dia mau menolongku" ucap Ara yang panik sehingga dia bingung mau bicara apa.

"Aku tidak perlu pembenaran atau pembelaan darimu. Kamu silahkan siapkan pakaianmu. Sebelum makan malam aku tidak ingin melihat wajahmu. Silahkan kamu angkat kaki dari rumahku" ucap Rian tegas lalu menggendong Andin, membawa sang istri menuju kamar di lantai 2.

"Apa benar yang di bicarakan kak Ara?" tanya Andin bingung ketika mereka sampai di kamar.

Rian menurunkan Andin di atas kasur tanpa suara. Ada rasa kesal yang ia rasakan di benaknya.

"Om kenapa diam? Jadi benar itu anak om?" suara Andin terdengar kesal dan keras.

Rian yang sedang melepas pakaiannya mendekat ke arah Andin. Ada hawa dingin dari tatapan Rian yang membuat Andin refleks untuk mundur.

"Apa seburuk itu aku di matamu?" tanya Rian yang berangsur mendekat ke arah Andin.

"B-buk-bukan begitu om" Ucap Andin yang berangsur mundur karena takut melihat ekspresi Rian yang dingin.

"Kamu sadar apa kesalahanmu?" tanya Rian yang mengintimidasi Andin.

Nyali Andin seolah menciut melihat Rian seolah melihat hewan buas yang kapan saja bisa memangsanya.

"Aku merasa tidak berbuat salah. Mungkin om mau dapet kali" ucap Andin takut.

"Om ... Om... Om... Itu terus yang kamu panggil ke aku. Kamu bisakan panggil aku mas atau abang atau Rian. Bisa tidak... telingaku sakit mendengar kata-kata om... Om ..." ucap Rian kesal.

"Tapi emang benar kok... Kamukan sudah tua..." Ucap Andin yang sukses membuat Rian mengurungkan niatnya untuk lebih dekat ke Andin.

Ada rasa kesal dan terluka hatinya ketika Andin mengatakan bahwa dirinya tua. Apa setua itu dirinya di mata Andin sehingga dia tidak berhak di panggil kakak atau mas. Itulah yang ada di benak Rian.

Andin terkejut melihat Rian pergi meninggalkannya menuju kamar mandi.

"Om belum jawab pertanyaanku. Om ada mainkan dengan perempuan yang namanya Ara itu? Om... Ayo jawab" pekik Andin yang tidak di tanggapi oleh Rian. Kini Rian telah menghilang di balik pintu kamar mandi.

"Dasar lelaki mesum. Semua cewek di tiduri nya. Awas saja jika benar itu anak dia akan aku buat itu pusakanya menjadi sosis goreng" umpat Andin kesal karena di cueki Rian.

Setelah membersihkan tubuhnya Rian pun keluar hanya menggunakan handuk. Biasanya Rian akan menggoda Andin namun kali ini Rian langsung menuju lemari pakaian dan memakai pakaian casual.

Rian keluar dari kamar tanpa melihat kearah Andin.

"Kenapa itu orang, ceritanya ngambek kali ya?" ucap Andin bingung karena di cueki Rian.

Andin masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah 30 menit membersihkan tubuhnya Andin keluar dengan badan yang segar namun tidak melihat keberadaan lelaki yang di sebutnya om.

"Apa masih ngambek?" tanya Andin bermonolog. Andin segera menggunakan pakaiannya lalu keluar kamarnya untuk membujuk lelaki itu.

Andin membuka ruang kerja namun tidak menemukan Rian, dirinya berjalan menelusuri meja makan namun tidak di dapatkannya juga dan ketika dirinya mau menuju ruang tengah, Andin melewati kamar yang di dalamnya ada suster.

Andin mendekat ke dalam kamar tersebut dan di lihatnya seorang wanita paru baya yang tertidur lemah dengan alat bantu di seluruh badan.

"Siapa ibu itu?" pikir Andin. Dirinya mengalihkan pandangannya ke arah kamar yang terbuka sedikit dan kamar itu berada di seberang kamar wanita paru baya ini.

"Apa mungkin Rian ada disana? bukannya itu kamar Ara" Ucap Andin yang merasa kesal.

Andin dengan cepat melangkahkan kakinya menuju kamar itu. Di lihatnya Rian sedang menepuk-nepuk pipi Ara dengan panik.

"Apa yang om lakukan dengan kak Ara?" tanya Andin dengan nada menuduh.

"Kamu jangan salah paham dulu, aku tadi menemukan Ara pingsan" ucap Rian panik.

"O.... Coba aku lihat" ucap Andin yang masuk dan melihat Ara.

Ada rasa cemburu dengan wanita hamil yang mengaku di hamili suaminya meski Rian sempat menolak namun Andinntidak tahu apa alasan kenapa wanita ini bisa di rumah suaminya.

"Kamu mau ngapain?" tanya Rian yang bingung melihat wajah Andin seperti ingin mengeluarkan sesuatu.

sebelumnya Andin menutup rapat selimut sampai wajah Ara.

"Mau ngapain ini cewek bar-bar" batin Ara pasalnya dia pura-pura pingsan agar tidak di usir Rian.

"Sebentar om" Ucap Andin lalu menunggingkan bokongnya dengan posisi di masukannya bokongnya ke dalam selimut.

Dalam beberapa detik terdengar suara ndutt....... ndutt.... Suara yang besar dan langsung di tutup selimut itu dengan rapat oleh Andin.

Ara mencium bau busuk seperti bau buntang yang membuat perutnya terasa mual. "Dasar wanita gila" batin Ara. Dengan terpaksa Ara harus bangun dari pingsannya.

"Wek... Wek... bau banget..." ucap Ara yang langsung bangun dari pingsannya dan langsung duduk untuk menjauh dari selimut yang didalamnya ada bau busuk.

"Hahaha... Super sekali bukan aku ini om... Bisa membangunkan orang pingsan dengan instan! Hahahaha" tawa Andin tidak berhenti-genti mengingat kejadian Ara yang kebauan atas gas yang ada di perutnya.

Sedangkan Rian tidak bisa menahan tawanya melihat wajah Ara yang memerah karena ketahuan bohongnya. Setelah puas tertawa Rian kembali ke mode awal yaitu mode dingin.

"Kamu jangan berpikir aku akan kasihan denganmu dan membiarkanmu untuk tetap tinggal disini" ucap Rian lalu menyusul Andin ke dapur karena dirinya mendengar cerita Andin kepada sang kakek.

Suara Andin dan kakek yang tertawa jelas membuat Rian tahu dimana posisi wanitanya itu.

1
Asmah Matin
Luar biasa
merry jen
Rian bodohh yaa msk mskinn ularr berbisa kkdlmm rumh yaa,, stjuu bgtt lhh klo Andin pergi dr hdpmuu Rian,,jgn nyesell nntii kmuu tuu klo Andin dh pergi,,Ara psti krj sm sm samuell ituu dan Adry terkecoh tp tdk dgn Kakek
merry jen
mngkin Ara x yg ingin Andin kggrnn secara Ara kn lg hmill jgg ,, apaa yg di mksdy Kakek itu sam y yg bklnn bw Andin pergii jauhh
Permainsuri: semoga kk suka ya... mohon maaf jika tidak rapi... karena autor baru nyoba nulis kk
total 1 replies
merry jen
rahasia apa kek ,,apa rhsia ko Rian nntii bklnn tauu klo Rian buknn ccuu kndung muu beratii kekayaan Rian milik Andin donk bukn milik Rian ,,Rian tegas nnti am Ara klo Ara dh selingkhh dgn Riski
merry jen
beratii Rian cucu angktt bgtuu kah Andin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!