NovelToon NovelToon
Obsesi Pria Dingin

Obsesi Pria Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia Lukita

" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari ke dua puluh tujuh

  posisi Andreas sudah ada diruang meja makan,mereka nampak menikmati sarapan pagi ini.

  " Mona." Andreas memanggil namanya.

  " Iya tuan." jawab Mona yang langsung melirik kearah tuannya.

  " Besuk kamu ikut aku ke kantor,akan aku jadikan kamu sebagai sekertaris ku di kantor." sontak saja Mona kaget bukan main.

  " Sekertaris?."

  " Iya ,kamu tidak mau?" tanya balik Andreas yang diam-diam merencanakan sesuatu dibelakang.

  " Bukan begitu tuan,tapi..."

  " Jangan pernah Kamu menolak apa yang aku perintahkan.bahkan nantinya ada Arga yang akan membantu kamu.selama beberapa hari ini Arga sibuk dengan pekerjaan yang lainnya,aku hanya butuh orang lain untuk membantuku selama aku di kantor." ucap Andreas yang tetap pada pendiriannya akan menjadikan Mona sebagai sekretarisnya.

  Mona tampak terlihat bingung dia harus bagaiman,apalagi ini pengalaman pertamanya bekerja sebagai sekertaris.sebelumnya dia hanya bekerja di bagian bersih-bersih dan dia dipaksa untuk bekerja sebagai sekertaris.

  " Aku tidak mau tahu,besuk kamu harus bekerja di kantor. Segala keperluanmu ,Arga nantinya yang akan mempersiapkannya." ucap Andreas yang sudah mantap dengan rencana itu.

  " Baik tuan." jawab Mona dengan menundukkan kepala.Mona pun diliputi rasa bingung dan harus bagaimana caranya bekerja sebagai sekretaris untuk tuannya.

  Setelah selesai makan pagi,Andreas langsung pergi keluar sudah waktunya dia berangkat kerja.

   Sedangkan Mona berdiri terdiam di dapur dengan memejamkan matanya.tiba-tiba bahu Mona ditepuk oleh bibi Ami.

  " Mbak Mona." spontan Mona kaget bahunya ditepuk bibi Ami.

  " Ya ampun ,bikin kaget saja." ucap Mona sembari memegang dadanya yang terkejut dengan kedatangan bibi Ami di dapur.

  " Mbak Mona kenapa,apa ada sesuatu yang terjadi dengan mbak?" tanya bibi Ami yang melihat Mona berdiri terdiam dengan memejamkan matanya.

  " Ini masalah pekerjaan,Mona besuk harus ikut tuan ke kantor." jawab Mona dengan lemas sembari menceritakan secara detail kejadian itu.reaksi bibi Ami terlihat begitu bahagia.

  " berarti itu tandanya tuan percaya dengan mbak mona." ucap bibi Ami yang tahu betul bagaimana sifat tuannya.

  " Maksud bibi apa?"

  "Begini mbak maksud saya,jika mana tuan muda menempatkan posisi sebagai sekertaris berarti mbak Mona orang yang dipercayai oleh tuan . Saya tahu betul bagaimana sifat tuan yang tidak mudah orang lain dekati.jika tuan sedari awal menolak pastinya tuan akan meninggalkannya.tapi setelah mbak ditunjuk melakukan hal itu berarti tuan yakin jika mbak ini orang yang dapat dipercaya . nilai kejujuran itulah yang membuat mbak Mona dipilih untuk menempati posisi itu." ujar Bibi Ami yang panjang lebar memberikan pengertian pada Mona pada sifat tuannya itu bagaimana.

  Mona pun hanya terdiam mendengar penjelasan dari bibi Ami.

  " Lalu Mona harus bagaimana?"

  " Saran bibi mbak Mona terima saja tawaran dari tuan.ini kesempatan emas bukan mbak Mona,jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan itu.tak akan kesempatan itu datang untuk kedua kalinya.mbak Mona paham kan apa yang Bibi bilang?" tanya Bibi Ami yang paham apa yang sebenarnya Mona rasakan.

  " Baik ,Mona mengerti .tapi Mona belum bisa bekerja sebagai sekertaris." jawab Mona dengan ekspresi murung.

 " Masalah itu mudah,nanti tuan Arga akan membantu Mbak Mona.jangan begitu khawatir tentang hal itu.bibi yakin tuan tak akan tinggal diam mengenai urusan pekerjaan.Bibi yakin tuan akan Melaksanakan hal itu." bibi Ani mulai menyakinkan jika tuannya akan melakukan hal itu.

  " Baiklah bibi,Mona bersedia." jawab Mona dengan hati yang sedikit harus menerima itu , walaupun dia belum bisa dirinya yakin bisa melaksanakan hal itu.

  " Nah, begitu enak kan.masalah pekerjaan rumah biar bibi yang mengerjakannya.kamu fokus dengan pekerjaanmu." pesan bibi Ami pada Mona yang begitu sayang padanya.

  " Baik bibi." jawab Mona yang segera ke kamarnya untuk membersihkan kamarnya sekaligus membuka jendela kamarnya .

  Ditempat lain

  Andreas sedang bersama asistennya Arga sedang membicarakan sesuatu mengenai rencana itu.

  " Bagaimana menurutmu,apa kamu bisa melakukan itu semuanya?" tanya Andreas pada Arga.

  " Bisa tuan,jika itu keinginan tuan saya akan turun langsung mengajari nona Mona tuan." jawab Arga yang bersedia untuk mengajari Mona.

  " Bagus,sekalian siapkan beberapa baju kerja untuknya dan semua make up yang dia butuhkan.pasti kamu tahu apa yang aku perintahkan." jawab Andreas yang diperintahkan oleh tuannya untuk segera mempersiapkan segala keperluan Mona.

  "Mengerti tuan." jawab Arga dengan membalas dengan anggukkan.Arga pun sedikit tersenyum mendengar apa yang diperintahkan oleh tuannya.

  " sepertinya tuan sudah bergerak,apa mungkin nantinya wanita itu bisa mendekati tuan dengan sifatnya dinginnya." batin Arga sembari sedikit melirik kebelakang dengan spion depan yang melihat tuannya sedang sibuk mengecek handphone miliknya.

  dilain tempat

  tuan Smith sedang sibuk diruang kerjanya dengan beberapa dokumen yang tertumpuk diatas meja kerjanya.

  "tok...tok.."

  " Masuk." masuklah seseorang wanita yang datang menghampiri tuan Smith diruang kerjanya.

  " Maaf tuan ,diluar ada tuan Johan ingin bertemu dengan tuan." spontan tuan Smith kaget dengan kedatangan tuan Johan ditempat kerjanya.

  " Untuk apa dia datang kesini." batin tuan Smith yang mendengar pria itu datang.

  " Suruh dia masuk." ucap Tuan Smith yang langsung menghentikan pekerjaannya.

  "Baik tuan." jawab wanita itu yang ternyata ia adalah asisten dari tuan Smith.

  setelah tuan Johan masuk nampak tuan Smith terlihat begitu tidak senang dengan kehadiran pria itu.

  " Ada apa anda datang kesini?" tanya tuan Smith pada tuan Johan.

  "Maaf jika saya menganggu,saya hanya sekedar datang kesini untuk membicarakan hal penting."

  "penting tentang apa?" tanya balik tuan Smith yang terlihat tidak begitu mengharapkan kehadiran orang ini.

  Tuan Johan pun menceritakan keadaannya saat ini bahkan menceritakan tentang putranya.spontan tuan Smith menjawab.

  " Maaf saya tidak bisa bantu, apalagi putra saya menemui saya secara langsung mengenai niatnya dia akan memperkenalkan wanita yang selama ini dia cintai.jika saya memaksa pastinya dia akan marah dan menuduh saya apa-apa." ucap tuan Smith yang berusaha menolak.

  " kenapa anda tidak mengerti jika kita lanjutkan maka perusahaan kita sama-sama akan sukses.apa anda masih meragukan saya?" tanya tuan Johan yang masih berusaha menyakinkan tuan Smith.

  "Iya, karena saya mendapatkan kabar dari tuan Doni jika beliau sedang bermasalah dengan anda dan semua mengenai uang perusahaan.bukannya saya ingin ikut campur,tapi tuan Doni bilang secara langsung pada saya karena kami rekan kerja dalam proyek yang sedang kami kerjakan." ucap tuan Smith yang secara langsung mendapatkan respon kaget jika tuan Doni adalah rekan kerja tuan Smith.

  Tuan Johan pun merasa kesulitan untuk menyakinkan tuan Smith pada saat itu

1
solikha noe
selalu setia nunggu kelanjutan nya
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👋💪💪💪👍🙏
solikha noe
suka dengan ceritanya...baguss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!