Sudah satu tahun berlalu Yuna menjanda, setelah dicampakkan Wawan sang mantan suami dengan alasan telah jatuh cinta pada gadis lain yang lebih cantik dan terawat..
huh.. alasan seperti apa itu..
Yuna mendengus kesal..
tunggu lah pembalasanku.. akan ku lakukan hal yang sama padamu..
kan kubuat kau jatuh cinta lagi kepada ku bukan untuk mencintai mu sekali lagi..
tapi untuk mencampakkan mu..
agar kau tahu seberapa sakit dan hancur nya diriku saat kau tinggalkan..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fennira 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang...
Sony bergegas ke rumah sakit saat mendapat khabar tentang Sulastri...
Yuna sudah meminta nya untuk segera datang atas permintaan Sulastri sendiri..
Beberapa staff rumah sakit mengangguk hormat saat berpapasan dengan nya, namun Sony tak mempedulikan nya, karena hatinya sedang kalut..
Saat tiba d salah satu ruangan VIP, Sony melihat Sulastri yang terbaring lemah disana, wajah nya pucat namun saat melihat Sony wajah nya sedikit sumringah.. tangannya menggapai-gapai meminta Sony mendekat pada nya..
"Nak Sooo nnnny...! " terbata Sulastri memanggilnya...
Sony mendekat meraih tangan Sulastri, hati nya sedikit iba melihat keadaan Sulastri seperti itu..
"Yuna...! " Sulastri memanggil anak perempuan nya itu agar segera mendekat pada nya juga..
Sulastri memandangi kedua insan yang berada di dekat nya itu...
Hatinya merasakan ketenangan dan kedamaian...
"Nak Soo nnny... titip Yuna ya..! tante yakin Yuna akan baa haa giaaa bersaaa maa dengan muuu..! "
Dengan susah payah Sulastri mengucapkan setiap kata karena setiap kata yang terucap menbuat dadanya terasa nyeri...
Lalu Sulastri menarik tangan Yuna dan Sony lantas menyatukannya..
Yuna sedikit bingung dengan sikap Sulastri namun tak berani membantah...
"Yuna... mee.. ni.. kah..lah dengan nyaaa, mama mohon.. agar ma.. maa.. bisa tee naang..! "
Seketika Yuna menarik tangan nya yang sedang berada di atas tangan Sony..
Yuna kaget dengan permintaan mamanya itu.. yang menurut nya sangat diluar dugaan...
Sulastri yang melihat penolakan Yuna,tiba-tiba ngedrop.. tubuh nya melemah secara signifikan..
Beberapa dokter segera memberikan pertolongan...
Yuna yang melihat keadaan mamanya seperti itu langsung tersedu-sedu,tampa sadar menangis dalam dekapan Sony..
Beberapa dokter handal berhasil membantu Sulastri melewati masa kritisnya..
Kini Sulastri sudah sadar kembali...
Dokter menyarankan agar Sulastri banyak beristirahat...
Kepada Yuna, dokter melarang Yuna mengatakan hal-hal yang bisa membuat Sulastri kembali menghadapi masa kritisnya.
Setelah dokter pergi, Yuna mendekati mama nya dan mencium kening nya..
"Maafkan Yuna.. ma, tadi Yuna cuma kaget..
Yuna setuju menikah dengan Sony, tapi mama harus sehat dulu jangan kayak tadi.. Yuna takut kehilangan mama...! "
Sekuat tenaga Yuna menahan tangisnya, tapi air mata nya tetap saja berlinang..
Mendengar ucapan Yuna yang menyetujui keputusannya Sulastri pun tersenyum bahagia...
Keesokannya...
Sulastri terlihat sangat cerah... bicara nya sudah agak lancar..
Yuna melihat mamanya seperti itu merasa sangat bahagia...
Sony yang tetap berada di situ ikut menjaga Sulastri bersama Yuna..
Mungkin hal ini lah yang membuat Sulastri semakin membaik..
Selama dirumah sakit, Sony dan Yuna semakin akrab, kedekatan mereka berdua terus diperhatikan Sulastri.. kini hati nya tak perlu lagi khawatir tentang Yuna, karena sudah ada sosok Sony yang akan selalu menjaga mendampingi Yuna...
Sulastri sudah sangat ingin meresmikan Yuna dan Sony sebagai sepasang suami-istri segera mungkin..
Tubuh nya seperti mempunyai kekuatan yang luar biasa hingga merasa tak perlu lagi dengan selang oksigen dan infus yang menempel ditubuhnya..
Sulastri diam -diam membuka jarum infus tampa sepengetahuan Yuna..
"Yun.. mama merasa sudah sangat sehat, mama mau pulang nak...! " Sulastri dengan tertatih turun dari tempat tidur dan menghampiri Yuna yang sedang ngobrol dengan Sony..
Yuna kaget melihat mamanya yang sudah berdiri disamping nya..
"Mama beneran sudah enakan,.?? mama mau pulang..?? nanti Yuna tanya dokter dulu ya...! "
Sulastr ikuti duduk disofa dan mengobrol dengan Sony..
Tak lama dokter pun datang dan memeriksa Sulastri..
Selang dan infus dipasang kembali, dokter belum memperbolehkan Sulastri pulang karena luka belum sembuh dan kondisi tubuh yang masih lemah...
Namun Sulastri tetap ingin pulang..
Sony dan Yuna tak henti membujuk Sulastri untuk bersabar beberapa hari lagi..
Entah mengapa malam nya, Sulastri menjadi sangat rewel dan selalu berkata ingin pulang...
Tepat pukul sebelas malam, tiba-tiba Sulastri kembali kritis..
Dokter yang menanganinya sudah tak mampu lagi menyelamatkan nyawa nya..
Ternyata pulang yang dimaksud Sulastri bukan lah pulang kerumah..
Tetapi pulang ke rahmatullah...
Yuna sangat berduka, untung lah ada Sony yang menemani nya dan selalu mencoba menghiburnya...