The Forgotten Prince

Pada malam harinya pestival tahun baru di selenggarakan.terlihat bai ling,fan zhou,chen hao,xu minhao dan zhao ling an berjalan-jalan di sekitar acara yang tengah di penuhi oleh banyak penduduk desa.

Pertunjukkan tari tradisional dan antraksi seni lainnya di selenggarakan di tengah-tengah jalan.seluruh tempat itu juga dihiasi banyak lampu lampion yang sangat indah,dan juga banyak pedagang yang menjual berbagai barang-barang maupun makanan tradisional.seluruh warga desa yungsi

berkumpul di tempat acara pestival tahun baru.

Bai ling dan yang lainnya terus berjalan menyusuri pestival, menikmati acaranya sambil sesekali berhenti untuk melihat pertunjukan, membeli makanan,menulis sebuah harapan di lampion,dan barang-barang lainnya yang dijual oleh para pedagang.

"Akhirnya aku bisa menikmati acara ini lagi!"gumam xu minhao sambil menatap sekelilingnya dengan senyuman lebar.

"Ini juga untuk kedua kalinya aku melihatnya di desa lain.biasanya aku selalu melihatnya di desa kerajaan Guzhou bersama Putri mahkota."zhou yi tersenyum manis ketika mengingat kembali kenangannya bersama Putri mahkota saat pestival di istana Guzhou.

"Beli lah banyak barang yang kalian suka disini dan nikmati acaranya.ini untuk pertama kalinya dan mungkin yang terakhir kita semua bisa berkumpul.jadi nikmati sepuasnya,"suruh pangeran chen hao.

Zhou yi menatap tajam ke arahnya."uangku hampir habis.jadi tidak bisa memboros hanya karena barang-barang tidak berguna.kalau pangeran mau silahkan sendirian beli banyak barang."

"Tael perak milikku juga sedikit lagi karena aku tidak membawanya dari rumah."tambah xu minhao.

Zhao ling an tertawa kecil."untuk apa membeli banyak barang, pangeran?lebih baik nikmati saja acaranya.lihatlah mereka berdua tengah kekurangan uang dan kau malah ingin menyuruh mereka menghabiskan uangnya."

Chen hao menatap sinis ke arahnya."berani sekali kau berkata seperti itu kepadaku!"ucapnya terdengar marah.

"Jangan bertengkar di keramaian!"lerai fan zhou dengan suara dingin.

Chen hao meraih pergelangan tangan zhou yi."kita berpencar saja.kau ikut denganku!"dia membawa zhou yi pergi menjauh.

Xu minhao sedikit terkejut saat chen hao membawa teman masa kecilnya pergi.sementara zhao ling an,bai ling dan fan zhou tetap dengan ekspresi tenang.

"Saya akan pergi juga untuk melihat-lihat acaranya sendirian."xu minhao berlalu pergi juga.

"Putra mahkota mari lihat pedagang topeng itu, sepertinya akan sangat cocok untuk anda."zhao ling an menawarkan untuk melihat penjual topeng.

Mereka bertiga berhenti di depan penjual topeng,dan dapat sapaan hangat dari sang penjual.

"Silahkan di pilih topengnya,tuan,nona."

Zhao ling an mengambil salah satu topengnya."topeng berbentuk rubah ini cukup bagus, putra mahkota."ucapnya sambil menatap putra mahkota dengan senyuman manis.

Bai ling menatap zhao ling an dengan cemburu saat melihatnya menawarkan sesuatu kepada fan zhou.dia tidak suka dengan sikap zhao ling an yang secara terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada putra mahkota,seperti kalau dia adalah miliknya.

"Ya, cukup bagus."komentarnya dengan suara lembut.dia mengambil topeng yang zhao ling an pilih untuknya.

Bai ling yang tidak mau kalah, mengambil topeng yang terbuat dari besi."ini juga cukup bagus, putra mahkota."ucapnya sambil tersenyum manis.

Fan zhou beralih menatapnya beserta topeng yang dia pegang.ia menyimpan topeng yang zhao ling an pilih dan mengambil topeng pilihan bai ling."seleramu dalam memilih tidak buruk, putri mahkota."pujinya.

Kali ini giliran zhao ling an yang cemburu saat bai ling juga memilihkan topeng untuk putra mahkota.dia hanya bisa bungkam dengan tangan mengepal,kesal karena bai ling mendapatkan pujian darinya.

Fan zhou menyimpan topengnya."tapi Aku tidak bisa beli keduanya.mari pergi!"ucapnya sambil berbalik menghadap jalanan.

Bai Ling dan zhao ling an ikut berbalik, menatapnya kecewa karena tidak memilih salah satu barang yang mereka berdua pilihkan.

"Kenapa?"tanya bai ling heran.

"Aku masih punya!"jawab fan zhou tanpa menatapnya.tanpa sengaja di keramaian itu pandangan matanya bersitatap dengan pangeran zhang Shan yang juga berada di acara itu bersama pasukannya.

"Mari pergi mencari tempat persembunyian.pangeran zhang shan berada di keramaian bersama prajurit lizheng."ucap fan zhou memberitahu mereka berdua.

Bai ling dan zhao ling an langsung melihat ke arah yang fan zhou pandang.mereka bisa melihat pangeran zhang Shan dan pasukannya berlari menghampiri mereka menembus keramaian.

"Cepat lari!"suruh fan zhou dengan tegas.

Mereka bertiga langsung berlari menerobos kerumunan warga,berusaha kabur dari kejaran zhang shan.Karena di luar jalan terlalu padat orang-orang.fan zhou,bai ling dan zhao ling an berlari masuk ke dalam rumah bordil para pelacur.

Rumah bordil adalah tempat yang digunakan untuk pelacuran atau prostitusi. Di sini pelacur dapat bertemu dan berhubungan seks dengan pelanggan mereka.rumah  pelacuran ini dapat beroperasi secara legal dan banyak di buka di beberapa tempat.

"Kita berpencar.ingat, menyamar lah dan setelah itu berbaur dengan semua orang."saran fan zhou sebelum berlalu pergi dari hadapan mereka berdua.

Zhao ling an dan bai ling berjalan menyusuri lorong tanpa saling berbicara.mereka berdua saling melirik untuk sesaat saat menemukan sebuah pintu ruangan,keduanya masuk ke dalam ruangan yang di penuhi banyak perempuan cantik.

"Sepertinya kita salah masuk.ini tempat ruangan para penari berganti pakaian dan menunggu giliran untuk menari.tempat ini seperti rumah bordil!"ucap zhao ling an sambil melihat sekeliling.

Bai ling tersenyum menyeringai."apakah kau tidak bisa menari? memangnya kenapa kalau ini rumah para pelacur,apa kau takut di pilih beberapa pria.kalau kau bisa menari maka ayo berganti pakaian,menyamar sebagai penari."

Zhao ling an dengan kesal berjalan menuju arah pakaian yang banyak tergantung,bai ling berjalan menghampirinya.mereka berdua mengambil pakaiannya dan dengan cepat berganti pakaian di tempat ganti.

Sementara fan zhou masuk ke dalam salah satu kamar,dan segera mencari pakaian di lemari.dia mengambil pakaian yang cukup bagus dan memakainya dengan cepat.kemudian mengenakan topeng untuk menutupi wajahnya.setelah selesai,ia keluar dari kamar dan berbaur dengan banyak orang.

pangeran zhang shan dan pasukannya terus mengejar,tapi mereka tidak berhasil untuk menangkapnya Karena terlalu ramai orang berlalu-lalang.mereka memasuki rumah bordil, mencari ke setiap sudut rumah bordil,tapi tidak berhasil menemukan mereka.

Setelah selesai berganti pakaian penari,bai ling dan zhao ling an keluar dari ruang ganti masing-masing.mereka mengenakan pakaian sedikit berbeda warna Tapi terlihat sangat indah.keduanya benar-benar sangat cantik dengan ciri khas masing-masing.beberapa penari menatap mereka dengan tatapan iri karena penampilan keduanya yang sangat menakjubkan.

nyonya pemilik rumah bordil masuk ke dalam ruangan, semua perempuan langsung berbaris dengan rapih.

"Persiapkan diri kalian semua untuk menari."suruhnya dengan suara lembut.tatapannya tanpa sengaja tertuju ke arah bai ling dan zhao ling an yang tepat di barisan belakang.dia berjalan menghampiri mereka berdua dengan langkah cepat dan tepat berdiri di depan mereka.

"Aku baru melihat kalian disini.apakah kalian penari baru yang telah disiapkan kakakku? kalian berdua sangat cantik!"tanyanya sambil tersenyum manis.

"Iya, nyonya.kami penari baru yang di utus saudara anda."jawab zhao ling an dengan senyuman.

Pandangannya tertuju melihat bai ling dengan intens, tangannya terangkat menyentuh wajah bai ling dan mengelusnya dengan lembut."menakjubkan!kau sungguh sangat cantik.baru kali ini aku melihat penari secantik dirimu di desa ini.apakah kau dan rekanmu dari luar desa lain?"dia bertanya dengan penasaran.

Semua penari perempuan menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan semakin iri karena langsung mendapatkan perhatian dari pemilik rumah bordil.

"Terimakasih atas pujiannya, nyonya."ucap bai ling dengan senyuman.

"Aku sangat terpesona dengan kecantikanmu,"katanya sambil melepaskan sentuhan tangannya dari wajah cantik bai ling.

nyonya bordil beralih menatap zhao ling an dan menyentuh wajahnya juga."kau juga sama cantiknya.tidak aku sangka kakakku bisa mendapatkan penari secantik kalian berdua."dia terlihat sangat kagum dengan kecantikan bai ling dan zhao ling an.ia melepaskan sentuhan tangannya dari wajah zhao ling an,berbalik badan membelakangi mereka berdua.berjalan lagi ke depan dan berdiri menghadap semua perempuan di dalam ruangan.

"Persiapkan untuk penari pertama.ingat, selalu tunjukkan keindahan kalian dalam menari.dan dapatkan pria kaya dan terpandang."suruhnya sebelum berlalu pergi keluar ruangan.

Penari pertama mulai pergi untuk pertunjukan menari mereka.sementara yang lainnya bersantai sambil mengobrol selagi menunggu giliran mereka.

"Wajahmu memang cukup menakjubkan,tapi tidak pantas bersama putra mahkota."sindir zhao ling an sambil memakai penutup wajahnya.

Bai ling menatapnya dengan sinis sambil memakai penutup wajahnya juga."kau iri?dan memanggangnya putra mahkota pantas untukmu?jangan mengkhayal kau bisa bersamanya.yang pantas bersanding dengan putra mahkota cuma dari status sosial yang tinggi ketimbang dirimu hanya seorang rendahan."ucapnya merendahkan zhao ling an.

"Putri mahkota,tidak aku sangka kau sangat berlidah tajam.kalau putra mahkota tahu sifat buruk mu dia tidak akan mau bersamamu.tapi untungnya putra mahkota tidak mencintaimu!"bisik zhao ling an.

Bai ling menggeram pelan,jelas merasa marah dengan komentarnya."sebenarnya siapa kau yang dengan berani berkata seperti itu kepadaku?"entah kenapa dia merasa seperti terancam.

"Aku zhao ling an,murid senior dari sekte perguruan xinsu.ingat, jangan terlalu berharap kalau putra mahkota akan bersamamu."

' siapa Zhao Ling an sebenarnya? Kenapa aku sedikit tidak percaya dengan apa yang ia katakan.kenapa aku merasa seperti ini? ' dalam hati bai ling bertanya kepada dirinya sendiri mengapa dia harus sedikit tidak mempercayai perkataannya.

"Sekarang giliran kalian berdua!"seorang perempuan memanggil mereka berdua karena giliran untuk menari.

Bai ling dan zhao ling an dengan cepat bergegas menuju panggung.setelah di atas panggung, semua orang bersorak.mereka berdua mulai menari dengan gerakan sempurna,memperlihatkan penampilan memukau dari masing-masing,dan semua penonton yang kebanyakan seorang pria sangat terpesona dengan penampilan mereka.

Fan zhou melihat mereka berdua dari keramaian penonton, menatap keduanya dengan senyuman.dia tebak kalau yang menari di atas panggung adalah bai ling dan zhao ling an, karena dia bisa melihat gerakan menari bai ling yang sangat familiar di matanya.

pangeran zhang shan dan pasukannya keluar dari rumah bordil karena tidak menemukan keberadaan mereka bertiga di setiap tempat.fan zhao yang melihat mereka semua pergi beralih menatap kembali ke arah bai ling dan zhao ling an yang masih menari.

... ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Prajurit bawahan dari pangeran wang yuan tanpa sengaja menemukan pedang miliknya yang tertancap di tanah dengan sepucuk surat yang diikat tali kecil di pegangannya.dia mengambil suratnya dengan penasaran dan mulai membacanya.

Siapapun yang menemukan ini laporkan kepada kaisar Wang liyi kalau saudaranya sudah mati sedari lama.pangeran Wang Yuan beserta pasukannya sudah mati dan tepat di kubur di dalam tanah yang aku tancapkan pedang.kalian bisa menggali tanahnya untuk mengeluarkan semua mayatnya yang mungkin sudah busuk, atau biarkan saja tetap terkubur di tempat ini.

                                         _isi suratnya_

Prajurit itu tercengang saat membaca isi suratnya,menatapnya dengan mata terbelalak.tidak percaya dengan apa yang ia baca kalau tuan dan rekannya sudah di habisi sedari lama.pantas saja mereka tidak pernah kembali ataupun memberikan kabar.

"Pangeran,"gumamnya dengan suara bergetar.

Prajurit itu menunduk dan melihat tanah yang di pijak."siapa yang telah Membunuh pangeran?aku harus  melaporkannya kepada kaisar."dia lalu pergi dari kawasan hutan itu.

... ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Xu minhao berhenti di depan salah satu penjual tusuk rambut,terlihat sangat tertarik dengan berbagai motif yang berbeda-beda.ia melihat-lihat dengan tatapan mata sayunya,teringat saat dirinya memberikan satu tusuk rambut kepada mantan kekasihnya,fan zue ye.

' aku tidak pernah marah ataupun membencimu.aku masih mencintaimu, bahkan sampai saat ini.perkataan kejam yang kau katakan aku tidak peduli.namun, kenapa kau tidak menjawab alasanmu memutuskan hubungan kita.tapi aku yakin semuanya ada kaitannya dengan kaisar Wang liyi.' xu minhao berbicara dalam hati, mengingat perasaanya yang tidak pernah berubah untuk putri fan zue ye.ia masih ingin tahu alasannya memutuskan hubungan mereka,tapi dia sangat yakin bahwa kaisar lah yang telah membuat putri kedua terpaksa melakukan itu.

Aku tidak akan pernah bisa melupakanmu, sekalipun kau menyuruhku.semua orang akan menganggapku gila kalau mereka tahu aku masih berharap padamu yang telah mengkhianati ku,tapi aku tidak peduli.bagaimanapun juga aku akan kembali kepadamu walaupun hanya sepersekian menit,atau hanya mayatku saja yang Datang padamu.setidaknya kita bisa bertemu lagi.

Xu minhao terus melihat-lihat tusuk rambutnya,dan akhirnya menemukan satu yang dia sukai.ia mengambilnya dan memberikan uang kepada penjual, kemudian memasukkan tusuk rambutnya ke balik pakaiannya.dia lalu berbalik badan,tapi pandangannya tanpa sengaja tertuju kepada beberapa prajurit lizheng yang tengah berbaur dengan penduduk.

"Untuk apa prajurit dari kerajaan lizheng berada di sini?"gumam xu minhao dengan suara kecil.ia dengan cepat pergi dari kerumunan orang di jalan dan masuk ke salah satu kedai.

lelaki itu duduk di kursi salah satu meja, menuangkan minuman arak ke cawan kecil dan meminumnya.

"Sepertinya aku akan bersembunyi dulu disini sebentar.akan sangat merepotkan kalau sampai mereka semua melihatku.Aku harap putri mahkota dan yang lainnya baik-baik saja.tapi kenapa mereka berada di sini?tidak mungkin kalau mereka di utus kaisar untuk mencari putra mahkota lagi."

Ia meminum arak nya kembali dan menatap ke arah pintu keluar kedai."lebih baik aku mencari yang lainnya ketimbang di sini."ucapnya sambil mengambil tael perak dari balik pakaiannya dan menyimpannya di meja.Dia lalu bangkit dari duduknya dan pergi keluar dari dalam kedai.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di istana,terlihat putri fan zue ye yang tengah berdiri memandangi bulan purnama di jendela kamarnya dengan tatapan sedih.tatapan matanya beralih menatap tusuk rambut yang Diberikan oleh kekasihnya dulu.ia menatap barang pemberian xu minhao dengan tatapan sedih.fan zue ye sangat merindukannya dan merasa sangat kesepian tanpanya.

"minhao.kau berhasil kabur,kan?semoga kau baik-baik saja di luar sana.aku sangat merindukanmu."ungkapnya dengan suara kecil.secara perlahan matanya mulai berkaca-kaca,saat ingatannya mengingat kembali kenangannya bersama xu minhao.

"Suatu saat kembalilah kepadaku dengan selamat.aku akan selalu menunggu kedatangan mu.dan meminta maaf atas apa yang aku lakukan padamu."air matanya mulai mengalir membasahi wajah cantiknya.

fan zue ye menggenggam dengan kuat tusuk rambutnya, pandangannya kembali beralih melihat bulan purnama.

"Kembalilah kepadaku!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Fan zhou terus memperhatikan mereka berdua sampai selesai menari.semua orang bersorak dan bertepuk tangan dengan meriah karena menyukai penampilan mereka.zhao ling an dan bai ling dengan cepat kembali ke belakang panggung setelah selesai menari.

Fan zhou menembus kerumunan dan mencari ruangan dimana tempat zhao ling an dan bai ling berada.

"Maaf,nona.apakah kau tau dimana tempat istirahat para penari?"tanya fan zhou menghentikan langkah salah satu perempuan.

"Tuan terus berjalan saja ke depan dan akan menemukan sebuah pintu ruangan.disana tempat para penari."

"Terimakasih!"

Fan zhou kembali berjalan menuju arah yang sempat di beritahu.setelah sampai,ia masuk kedalam ruangan dan melihat banyak perempuan cantik yang sedang berkumpul setelah menari.semua wanita di ruangan itu menatap ke arahnya,dan ada beberapa Dari mereka yang menghampirinya.

"Tuan, apakah kau ingin memilih salah satu dari kami semua?"tanya seorang wanita sambil melihat sekeliling ruangan.

"Maaf,saya lebih tertarik kepada mereka berdua."tunjuk fan zhou kepada zhao ling an dan bai ling.

"Lebih baik denganku saja,tuan."perempuan lain mencoba mendekatinya.

"Kalian, menyingkirlah."seorang wanita berparas sangat cantik berjalan menghampiri mereka.beberapa perempuan di dekat fan zhou langsung agak menjauh dari hadapannya.

Dari kejauhan,bai ling dan zhao ling an memperhatikan fan zhou yang di dekati banyak wanita.mereka terlihat sangat marah dan tidak suka.

Perempuan itu tepat berdiri di hadapan fan zhou, tersenyum manis padanya.tanganya terangkat menyentuh topengnya dan melepaskannya.semua perempuan menatap parasnya kagum dan mulai berbisik-bisik mengagumi ketampanannya.

"Menakjubkan!tuan sangat tampan."pujinya sambil menjatuhkan topengnya ke lantai."bagaimana kalau bersamaku saja ketimbang dua penari baru itu.aku perempuan tercantik dan penari terbaik di rumah bordil ini.namaku Qing er!"

Fan zhou hanya memberikan tatapan tajam."maaf,aku tidak tertarik padamu.kau bukan seleraku!"ucapnya dengan suara dingin.ia berjalan melewatinya dan menghampiri zhao ling an serta bai ling.

Perempuan itu menoleh ke arahnya,terlihat kecewa karena baru pertama kali ini di tolak secara mentah-mentah oleh pria yang datang ke rumah bordil.padahal dia wanita yang paling di sukai setiap pria yang datang ke sana.para perempuan yang lainnya juga menatap iri kepada bai ling dan zhao ling an.

Fan zhou berdiri tepat di depan keduanya."sekarang kita harus segera pergi dari tempat ini."bisiknya dengan suara kecil.

"Apakah pangeran zhang shan dan pasukannya sudah pergi?"tanya zhao ling an memastikan kalau rumah bordil nya benar-benar sudah aman untuk pergi.

"Mereka sudah pergi.kita harus segera pergi sebelum mereka kembali."jawab fan zhou.

Mereka bertiga pergi keluar dari dalam ruangan,dan keluar dari rumah bordil.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Zhou yi dan chen hao tengah berdiri di  tengah-tengah jembatan yang terbuat dari kayu,memandangi lampion-lampion yang beterbangan di langit dengan di cahayai bulan purnama.mereka berdua terlihat sangat menikmati pemandangan itu.

Zhou yi menatap kagum lampion yang beterbangan, senyuman lebar tercetak di bibirnya.chen hao yang berada di sampingnya terus memperhatikan ekspresi kagumnya saat ia melihat lampion-lampion yang beterbangan.lelaki itu sungguh sangat terpesona dengan senyuman dan parasnya,sampai tidak bisa berpaling darinya.Ia sangat menikmati suasana malam yang romantis saat ini.

"sangat indah!"ungkap zhou yi.

"Ya, sangat indah,"sahut chen hao dengan suara lembut.

Zhou yi menoleh ke arah pangeran chen hao untuk sesaat,tatapan mata mereka bertemu.ia merasakan jantungnya berdebar lebih cepat,tapi mencoba untuk terlihat biasa saja.dan kembali menoleh ke arah langit.

"Kenapa pangeran masih berharap padaku yang jelas tidak mencintaimu?masih banyak perempuan bangsawan yang pantas untukmu,tapi kenapa kau malah jatuh cinta kepada dayang kerajaan sepertiku."

Chen hao menghela nafas pelan sebelum menjawab,"karena aku mencintaimu."ungkapnya dengan begitu tulus.

Zhou yi menatap kembali ke arah chen hao,"kasta kita sangat berbeda."

Chen hao meraih kedua lengannya, sedikit menariknya agar berdiri menghadap dirinya."kalau kamu tetap tidak ingin menerimaku karena kasta ku....maka,aku akan melepaskan gelar itu.tapi kalau kamu masih menginginkanku dengan statusku tanpa aku cabut,maka terima diriku."

"Kau akan....melepaskan gelar mu? tidak! jangan melepaskan gelar kebangsawanan mu, pangeran."zhou yi tidak terima dengan keputusannya.

"Kalau begitu jawablah dengan jujur.apakah kau mencintaiku walaupun sedikit saja?"tanya chen hao dengan suara lirih.

Zhou yi terdiam sesaat, mengalihkan pandangan darinya.chen hao menatapnya dengan tatapan sayu ketika zhou yi memalingkan wajah darinya.ia berharap kalau zhou yi bisa mengatakan kalau dia mencintainya Meskipun sedikit,tapi kenyataan menamparnya kalau dia tidak mencintainya dan akan selalu menolak perasannya dengan berbagai alasan.

"Tidak lagi,ya–"perkataan chen hao terhenti karena dengan tiba-tiba zhou yi menatapnya kembali dan dengan cepat mengecup bibirnya.

Chen hao membulatkan matanya terkejut dan langsung menatap ke arahnya.

"Ya, Aku mencintaimu juga pangeran.maaf,aku berbohong karena masih merasa tidak pantas untukmu.tapi mulai saat ini mari kita jalani dulu, untuk kedepannya biar takdir yang menentukan."

Awalnya aku begitu menyembunyikan perasaan dan menghindari dirinya.namun, akhirnya tetap tidak bisa menghindar.ya awalnya aku menyangkal perasaanku kalau aku tidak mencintainya.akan tetapi ketulusannya membuatku goyah dan pada akhirnya memilih berkata jujur.pangeran chen hao adalah pria yang baik dan aku akan mempercayai perasannya padaku.

Chen hao tersenyum saat zhou yi akhirnya jujur mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.dia sangat senang mendengarnya dan berjanji tidak akan pernah sampai melepaskannya dari hidupnya.

"Takdir akan terus membuat kita selalu bersama."ucapnya sambil menundukkan kepalanya mendekati wajah cantik zhou yi."tetap bersamaku selamanya apapun yang terjadi kedepannya."ia memejamkan matanya secara perlahan dan mencium bibirnya dengan lembut.

Zhou yi memejamkan matanya, membalas ciuman dari chen hao.ia meraih pakaiannya,meremasnya pelan.mereka berdua terus berciuman dengan sangat dalam di bawah cahaya bulan yang terang.mereka tidak peduli dengan semua orang yang sedang berlalu-lalang di sekitar mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Mereka berhasil lolos lagi,"desis pangeran zhang shan.

Zhang shan dan pasukannya tengah beristirahat di sebuah kedai dan memesan minuman arak beserta beberapa makanan untuk dimakan.mereka duduk di sekitar meja,sedang menikmati minuman dan makanan dengan tenang.

"Sekarang terlalu ramai untuk menangkap mereka,pangeran."ucap panglima.

"kita harus tetap mencari mereka dan menyerahkannya kepada kaisar.bagaimanapun caranya mereka harus berhasil kita tangkap sekarang juga, karena kalau tidak mereka akan kabur dari desa ini."

"tapi tujuan kita untuk saat ini mencari pangeran li zhen wen.bukan mereka semua!"

"Mereka juga incaran kita.ayo cari mereka kembali."zhang shan bangkit dari duduknya dan berjalan menuju keluar kedai.

Panglima bangkit dari duduknya dan menyusulnya dari belakang bersama pasukan prajurit.