bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
"tapi anak-anak itu dari bangsawan mana?.."tanya Damian lagi Kembali teringan dengan si kembar.
dia ingin menyelidiki kedua anak itu tapi rasanya itu bukan hal yang penting..karna mengetahui siapa yang mengirim pembunuh bayaran padanya itu lebih penting.
________________________
"permisi ayah apa aku boleh masuk.."ucap seorang anak berusia 12 thn bernama liam.
"ada apa putra mahkota?..kenapa kau kemari?.."tanya sang kaisar dingin.
"aku hanya ingin mengunjungi ayah.."ucap sang putra mahkota.
"apa kau sudah menyelesaikan kelas mu?.."tanya sang kaisar..putra mahkota hanya terdiam.
"sana selesai dulu kelas mu..teknik berpedang mu masih sangat buruk dan belum berkembang..dan ayah juga sangat sibuk.."ucap kaisar lagi.
"entah kenapa aku selalu merasa tidak nyaman dengan anakku yang satu ini.."batin kaisar
putra mahkota hanya mengangguk dan berlalu dari sana.
"huh dasar orang tua..suatu hari aku akan menggulingkan mu dari tahta itu.."ucap putra mahkota kesal.
.
.
.
Di kamar putri pertama terlihat pertengkaran kecil antara ibu dan anak.
"ibu menyuruhmu menggunakan pakaiannya ini..dan juga riasan wajah ini.."ucap permaisuri.
"tidak ibu..eve tidak mau mengunakan baju kurang bahan ini..ini sangat tidak sopan.."ucap Evelyn..putri pertama yang berumur 10 thn.
"kau membantah ibu?.."ucap permaisuri tajam.
"eve tidak berani ibu..tapi eve malu..eve sudah besar..apa yang di katakan orang di luar sana kalau eve menggunakan baju seperti itu.."ucap Evelyn.
"apa tau mu..malahan akan semakin banyak pria yang mendambakan mu..baju ini akan membuatmu semakin cantik..dan kau bisa menggaet hati pangeran-pangeran di kaisaran sebrang.."ucap permaisuri.
"eve tidak mau ibu.."ucap Evelyn tetap kekeh.
"kau membantah ibu?..baiklah ibu akan menghukum mu.."ucap permaisuri mulai mengambil cambuknya..dan mencambuk tubuh putri pertama beberapa kali.
"ibu sakit.."teriak Evelyn terisak-isak.
"masih mau melawan?.."tanya permaisuri.
"eve tidak berani ibu.."ucap gadis itu lagi.
"begitu lebih baik.. sekarang gunakan semua yang ibu perintahkan.."ucap permaisuri.
"kalau sedari tadi kau menurut ibu pasti tidak akan menghukum mu.."ucap permaisuri..putri Evelyn hanya mengangguk pasrah.
Begitulah kehidupan putri pertama Evelyn..dia akan selalu di setir oleh ibunya..dia tidak boleh melakukan apa yang ibunya larang..atau ibunya akan bermain kasar padanya..sangat berbeda dengan kakaknya liam..dia selalu di sayang oleh ibunya itu.. apapun yang kakaknya inginkan pasti dituruti oleh ibunya.
Dia terkadang merasa iri dengan mika anak dari selir Ning yang berumur 8 thn..mereka selalu hidup rukun di paviliun mereka..apalagi selir Ning adalah selir yang lemah lembut walau juga tidak di perhatikan oleh ayahnya kaisar..tapi tidak seperti ibunya yang ambisius dan obsesi.
Mika selalu di rawat dengan baik oleh ibunya..dia di ajari perbuatan baik dan di marahi saat melakukan hal buruk..bukan seperti dirinya yang di setir menjadi wanita genit beriasan tebal.
Evelyn sangat tertekan dengan hidupnya..tapi dia tetap harus menjalankan ini..menjadi anak yang baik bagi ibunya sampai wanita itu merasa puas dan dia merasa lelah.
dia terlalu takut berbuat lebih.. nasibnya bisa saja seperti selir Ning dan mika yang tewas saat di perjalanan menuju rumah kakek mika..mereka tewas dan hanya meninggalkan albian kembaran mika yang saat itu tidak ikut kesana..dan Evelyn tau pasti siapa yang menyebabkan kecelakaan itu.
Dan mungkin albian juga dalam bahaya sekarang Karna mengancam kedudukan kakaknya liam..dan jangan lupa Evelyn juga tidak menyukai kakaknya itu..dia lebih dekat dengan albian dari pada liam..dan dia sering di hukum oleh permaisuri Karna ketahuan sering bermain bersama albian.
.
.
.
Di rumah si kembar saat ini sudah ada Lala dan ibunya..mereka sekarang akan bersiap untuk kehutan memanen kopi dan tebu.
Karna penggiling tebu akan siap lusa mereka bisa mengambil tebu itu sekarang kalau sempat..karna mengingat biji kopi yang sangat banyak mereka tidak yakin akan bisa memanen tebu sekalian.
Setalah membungkus makanan dan menyiapkan peralatan memanen akhirnya mereka mulai berjalan memasuki hutan..para penduduk desa yang melihat mereka.. hanya menatap dan tidak memperdulikan apa yang ingin mereka lakukan.
"wah..ini sudah matang sempurna.."ucap Karina tersenyum senang.
"jadi ini buah kopi itu Karina?.."tanya daisi..dia sudah di ajarkan oleh Karina untuk memanggilnya Karina saja bukan Xia..daisi hanya mengangguk karna pikirnya Xia ingin menggunakan nama pertamanya.
"betul daisi..dan sekarang kita akan mulai memanen.."ucap Karina semangat sambil mulai memanen buah kopi.
Mereka terus bekerja dan sesekali berhenti untuk makan dan minum..begitu pula anak-anak..mereka lebih bersemangat dari pada orang tua untuk memanen kopi.. apalagi anak-anak itu berjanji akan mengambil buah-buahan setelah ini..jadi mereka bekerja giat.
sudah beberapa jam mereka disana..dan hari juga sudah mulai sore.
"ayo pulang..ini sudah cukup..nanti kalau kurang kita kembali lagi.."ucap Karina yang di angguki semua orang.
"dan jangan lupa besok kita akan memanen tebu.."ucap Karina lagi.
mereka akhirnya pulang kembali ke desa.
.
.
.
Di istana kekaisaran.
"apa!!.."ucap kaisar Damian mengebrak meja keras.
"benar yang mulia.."jawab sang pengawal pribadi jeri.
"lagi-lagi keluarga Berlin.."ucap Damian geram.
"jadi kita harus melakukan apa yang mulia.."tanya pengawal jeri.
"biarkan saja dulu..aku ingin melihat sejauh mana keluarga itu mampu..dan sampai mana permaisuri sanggup menggulingkan ku.."ucap Damian tersenyum menyeringai.
"mereka sungguh berani yang mulia.."ucap pengawal jeri.
"kau terus awasin mereka dan permaisuri..juga terus lindungi pangeran kedua dari jauh.."ucap Damian.
"baik yang mulia.."ucap jeri.
"satu lagi yang mulia.."ucap pengawal jeri.
"ada apa?.."tanya Damian.
"permaisuri lagi-lagi menyiksa putri pertama kemarin di kamarnya.."ucap jeri.
"huh wanita jahat itu sungguh keterlaluan.."ucap Damian mendesah marah.
"apa sudah di obati?.."tanya Damian.
"sudah di obati oleh tabib su yang mulia.."jawab pengawal jeri.
"hmm bagus.."ucap Damian.
"baiklah yang mulia saya undur diri dulu.."ucap pengawal jeri yang di balas deheman oleh Damian.
"huh..kenapa aku baru mengetahui tabiat jahat permaisuri selama dua tahun ini.. sungguh keluarga yang tamak dan serakah..mereka juga yang telah membunuh selir Ning dan putriku mika..dan juga menyiksa putriku Evelyn.."ucap Damian.
"tunggu saja tangal mainya keluarga Berlin dan permaisuri Lily.."ucap Damian lagi.
Nyatanya nama yang indah tidak sesuai dengan sifat.. permaisuri yang dulunya terkenal lembut dan berbudi luhur ternyata mengunakan topeng yang sangat tebal di wajahnya.
.
.
.
TO BE CONTINUE.......
