kim Vincent adalah seorang CEO muda ternama di negara K, Vincent sukses di umurnya yang masih tergolong muda yaitu 26 tahun dan ia telah menikah dengan gadis pujaannya Kim Fafa, ia telah menyandang sebagai nyonya kim selama 2 tahun tapi belum juga di karuniai seorang anak dari pernikahannya
ada sebuah insiden saat Vincent diharuskan terbang ke negara I karena ada masalah dengan anak perusahaannya disana dan entah mau dikata takdir mempertemukannya dengan seorang gadis desa dan karena suatu hal ia harus menikahi gadis tersebut.
mau tau kelanjutannya mari kita baca >>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy fafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter dua puluh sembilan
aku pernah kembali merindukan
bab dalam hidupku
dimana khayalan terbang tinggi
menjangkau langit dengan sayapnya
yang penuh harapan
namun kini...
aku harus melepasnya
membiarkannya lenyap dalam bayang-bayang
terkubur jauh dalam ingatan
_ Gadis Penelan Luka _
☘️☘️☘️
tak terasa kandungan Lisa telah memasuki usia delapan minggu dan selama itu juga Vincent sangat memperhatikan lisa dan selalu ada di dekat Lisa menyiapkan semua keperluan lisa, mendampingi saat lisa morning sickness dan untuk kuliah Lisa memutuskan untuk menundanya karena ia akan fokus pada kehamilannya Vincent pun mendukung keputusan yang di ambil Lisa.
Selain lemah kandungan Lisa juga agak kesulitan menangani perubahan hormon tubuhnya saat ini, ia sering tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas atau merajuk tanpa sebab membuat Vincent lebih menjaga perasaan Lisa dan tanpa ia sadari telah mengabaikan Fafa.
" emmm kak.... " Vincent mengalihkan pandangnya dari televisi menghadap lisa, ya sekarang mereka sedang bersantai menonton siaran televisi di sore hari sambil menunggu Fafa pulang dari toko karena semenjak lisa hamil Vincent akan pulang lebih cepat di banding Fafa.
" iya...kamu mau sesuatu atau mau makan masakan aku " memang akhir-akhir ini Lisa merasakan yang namanya fase nyidam tiba-tiba ingin makan sesuatu atau melakukan sesuatu yang dia sendiri bingung kenapa tiba-tiba menginginkannya
" gak....aku gak mau apa-apa " agak ragu lisa mengatakannya pada Vincent
" lalu.... " Vincent bingung melihat lisa tak meneruskan bicaranya
" maaf kak... selama aku hamil ini apa kakak gak merasa kalau kakak gak pernah habiskan waktu bersama kak Fafa "
" aku rasa Fafa gak papa tuh pasti dia ngerti kan kamu lagi hamil butuh perhatian ku, lagian Fafa gak pernah protes kalau aku sama kamu terus "
" ya ampun mana kak Vincent yang peka banget sama perasaan kak Fafa dulu.... walaupun kak Fafa gak bilang apa-apa emang kak Vincent tau kalau kak Fafa sedih atau gak trus kak Vincent emang tau kalau kak Fafa baik-baik aja selama kakak sama aku... gak kan kak, aku ini perempuan tau perasaan kak Fafa dia juga butuh kakak jangan karena kehamilan ku ini buat kak Vincent gak adil sama kita " Lisa benar-benar tak habis pikir dengan Vincent dulu ia sangat peka terhadap perasaan Fafa tapi sekarang ia merasa berdosa terhadap Fafa karena mengalihkan perhatian Vincent darinya
" maaf.... maafin kakak nanti kakak akan bicara sama Fafa, kakak akan luangkan waktu untuk Fafa " Vincent memeluk Lisa yang kelihatan emosi sungguh Vincent tak sadar jika ia telah mengabaikan wanita yang ia cintai
" iya mulai sekarang kakak harus bagi waktu lagi buat aku dan kak Fafa jangan kaya gini lagian aku gak papa kok ada bik Nah yang bantu aku kalau aku perlu apa-apa "
" iya Lisa iya.... maaf " di jawab anggukan oleh Lisa di dalam pelukan Vincent
*
*
*
Sedangkan Fafa masih betah berada di ruangannya, jam sudah menunjukkan pukul lima sore tapi ia enggan untuk pulang di toko bunganya ia tinggal sendiri semua karyawannya sudah pulang pintu di depan toko pun sudah bertuliskan tanda tutup.
melihat keluar jendela yang kacanya terkena rintik hujan entah tiba-tiba hujan turun membuat Fafa teringat akan kejadian beberapa tahun yang lalu dimana masa itu....
flashback on
di ruangan sunyi penuh dengan rak buku terlihat seorang gadis duduk tenang di pinggir jendela rintik hujan bagai alunan musik yang menemani gadis itu membaca sebuah buku di tangannya dengan tenang tali ketenangan itu tak berlangsung lama karena ada seseorang yang datang dan tiba-tiba duduk di sebelahnya
" hai.... " sapa orang itu sang gadis hanya memutar bola matanya malas enggan menanggapi pemuda di sampingnya itu
" nih coklat panas buat kamu... enak loh minum coklat dingin-dingin begini "
sang gadis melihat coklat yang di sodorkan padanya ia menghembuskan nafasnya kasar agak kesal dengan pemuda disampingnya ini heran juga kenapa ia selalu mengganggunya
" kak.. maaf nih ya kenapa kakak suka banget ganggu aku "
" karena aku suka sama kamu Fa... "
" kenapa harus aku kak kan masih banyak gadis lain " gadis itu menutup bukunya dan memandang pemuda di samping
" entah aku rasa kamu berbeda dari gadis lainnya dan aku maunya kamu gak yang lain "
" ya ampun kak Vincent.... fafa ini cuma gadis biasa gadis yatim piatu di negara ini gak ada yang spesial dari aku kenapa harus aku " ya gadis itu adalah Fafa dan pemuda yang mengganggunya adalah Vincent
" tapi kamu spesial untuk ku.... Fafa sangat spesial untuk Vincent " Fafa tertegun melihat mata Vincent tak memancarkan kebohongan sama sekali yang Fafa lihat hanya ada ketulusan saat mengatakan itu semua
flashback off
kringg... kring... kring...
Dering ponsel mengejutkan Fafa menarik paksa kesadarannya ia melihat siapa yang menelpon lalu mengangkatnya
📞 assalamualaikum mas
📞waalaikumsalam.....kamu dimana sayang hari udah mulai gelap tapi kamu belum sampai rumah
Fafa melihat jam di pergelangan tangannya ternyata sudah pukul enam langit pun mulai gelap.
📞 aku masih di toko mas sebentar lagi aku pulang
📞 ya udah kamu hati-hati nyetirnya aku tunggu kamu di rumah
📞 iya mas... assalamualaikum
📞 waalaikumsalam
Fafa memandang ponselnya hatinya menghangat mendengar Vincent menunggunya dirumah karena entah kapan terakhir Vincent mengatakan itu Fafa kira sudah lama Vincent tak mengatakan menunggu kepulangannya.
Fafa menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang melewati genangan-genangan air bekas hujan tadi, bibir Fafa terus tersenyum ia tak sabar bertemu Vincent di rumah
setelah satu jam mobil Fafa sampai di depan mansion semua lampu rumah telah menyala, Fafa turun dari mobil masuk kedalam rumah dahinya mengeryit bingung melihat rumah sangat sepi tumben sekali biasanya ia akan melihat Vincent dan Lisa sedang menonton televisi tapi sekarang kosong tidak ada siapa pun, bahu Fafa melemas ia jalan ke arah kamarnya dengan lemas mana yang katanya Vincent menunggu kepulangannya apa yang ia dapatkan ternyata sepi tak ada seorang pun di rumah Fafa kecewa, tadinya ia berharap akan di sambut oleh Vincent tapi semuanya hanya angan-angan saja.
ceklek.... pintu kamar terbuka Fafa mematung di ambang pintu melihat kamarnya sangat indah banyak kelopak mawar bertebaran di lantai, Fafa berjalan diatas kelopak mawar masuk kedalam kamar ia melihat ranjang berhiaskan macam pengantin baru dan di ujung dekat pintu balkon Fafa melihat Vincent membawa sebuket bunga ditangan kiri dan di tangan kanannya membawa kado besar tersenyum ke arah Fafa
Air mata Fafa tak terbendung lagi ia menitikkan air matanya terharu akan semua kejutan indah Vincent ini, melihat Fafa yang menangis buru-buru Vincent menghampiri Fafa dan memeluknya
" sayang kok nangis... gak suka ya " Vincent was-was takut Fafa tak suka dengan kejutannya
" gak mas aku seneng banget mas... ini air mata bahagia " Fafa mengeratkan pelukannya menghirup aroma maskulin dari tubuh Vincent, aroma inilah yang Fafa rindukan beberapa waktu belakangan ini
ya allahh maafkan aku jika aku lalai menjadi seorang suami hingga tak sadar ada istriku yang begitu merindukan suaminya. dapat Vincent rasakan pelukan Fafa ini mengisyaratkan kerinduan yang amat dalam
" udah yuk kita makan dulu " Vincent menggiring Fafa ke arah meja makan dimana ia telah menyiapkan makan malam yang spesial khusus untuk Fafa dia sendiri yang memasaknya.
mereka pun makan dengan tenang Vincent pun tak membiarkan Fafa makan sendiri ia akan menyuapi Fafa dan memperlakukan Fafa selayaknya seorang ratu malam ini,
Malam ini mereka habiskan dengan kemesraan Fafa sangat senang dengan perlakuan Vincent, Fafa harap Vincent akan seperti ini seterusnya walaupun ada yang lain.
skip pagi hari
Kebahagiaan yang Fafa rasakan tadi malam ternyata hanya sementara karena pagi ini ia di tinggalkan oleh Vincent yang mendengar Lisa pingsan di kamarnya akibat muntah hebat berlanjut tak sadarkan diri bik Nah yang memberi tahu Vincent, dengan panik Vincent membawa Lisa kerumah sakit meninggalkan Fafa di rumah.
sekarang Fafa sendiri di kamarnya yang berantakan kamar yang menjadi saksi bisu apa yang terjadi pada Fafa dan Vincent semalam.
☘️☘️☘️☘️
segini dlu ya guys bab ini terpanjang yang aku tulis kalau ada kekurangan ny mohon bantu kasih tau aku ya guys....
Bye guys jangan lupa tinggalkan jejak like and komen🥰🥰