Kerajaan Danemor menjadi sebuah kerajaan yang kuat setelah Raja Adolf I telah naik takhta menggantikan raja sebelumnya, namun dibalik kuatnya kerajaan itu, menyimpan sisi kelam yang sangat mengerikan, Raja yang sangat keji terhadap musuh dan rakyatnya sendiri, pertumpahan darah sangat lumrah terjadi di kerajaan Danemor.
Kelahiran seorang anak laki laki menjadi harapan untuk semua orang untuk menggulingkan takhta Raja Adolf I, mampukah anak harapan itu mampu melakukannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sergey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebakaran
"Tuan, kami adalah pedagang makanan dan minuman dari kota Andel, kami membawa makanan dan minuman alkohol sebagai barang dagangan kami."
"Kota Andel? Bukankah kota itu jauh dari sini? Kenapa kalian menawarkan dagangan kalian bukan ke Sula tetapi malah kemari?."
"Tuan, kami mendengar kabar bahwa Beurne sedang dalam status berperang, maka dari itu kami beradu nasib untuk meraih keuntungan dari hasil produksi kami, tentu jika tuan menolak tidak masalah bagi kami."
"Baiklah, tapi tunggu, aku akan mempertimbangkan kalian masik ke beurne."
prajurit pengawas itu pergi menemui jenderal untuk meminta pertimbangan para pedagang itu masuk.
"Jenderal, karavan itu adalah para pedagang makanan dan minuman alkohol dari kota Andel."
"Kota Andel? Ini aneh, apa alasan mereka untuk menjual makanan itu."
"Mereka mendengar kabar bahwa kita sedang dalam status perang, untuk itulah mereka kemari."
"Cukup mencurigakan, baiklah aku akan ikut melihat karavan itu."
"baik tuan."
Jenderal dan pengawas itu bergegas kembali ke atas benteng untuk melihat kondisi itu secara langsung.
"Aku jenderal benteng ini, apa benar kalian hanya membawa 1 karavan saja?."
"Benar tuan jenderal, kami hanya memiliki satu karavan saja, dan kami hanya beranggota 4 orang saja sebagai pekerja."
"Baiklah kalian masuk, prajurit buka pintu gerbang, jangan lupa untuk memeriksa isi tong itu."
"Siap tuan."
Gerbang dibuka, karavan itu pun masuk kedalam benteng, langsung saja prajurit pengawas turun untuk memeriksa isi karavan itu.
"Tuan, isi karavan ini ada 8 tong yang berisi makanan dan minuman alkohol kualitas tinggi, harap buka saja tong yang di depan itu untuk memeriksa makanan, takutnya jika yang di belakang diperiksa juga, tentu akan mengurangi kualitas alkohol itu."
"Tolong ikuti prosedur nya, aku akan mengecek semua tong itu."
Seketika pedagang itu berkeringat dingin dengan tindakan prajurit pengawas yang memeriksa isi tong tengah, ia pun bersiap untuk mengeluarkan pisau untuk menikam paksa prajurit pengawas, namun sebelum menyentuh tong belakang, tiba tiba saja prajurit datang untuk menghentikan tindakan pengawas.
"Apa kamu bodoh, kamu ini anak baru disini, jangan berani berani merusak kualitas alkohol ini, sudah kau minggir saja."
"Tapi aku bertugas untuk mengecek ini senior, ini perintah langsung dari jenderal."
"Kamu hanya anak baru berani menegur ku? Aku cukup kagum dengan keberanian mu."
Prajurit itu maju kemudian meninju perut pengawas, pedagang yang melihat adegan itu merasa bersyukur bahwa tiba tiba ada seseorang yang bodoh membantu memuluskan rencana.
"Hei hentikan, kalian ini prajurit bodoh, sudah bubar bubar, perkara kecil saja kalian bertengkar, kembali ke posisi kalian atau ku bunuh kalian sekarang juga."
Anak bangsawan muda datang, 2 prajurit yang bertengkar tadi langsung meninggalkan karavan, bangsawan itu kemudian mendatangi pedagang itu.
"Maafkan atas keributan ini, akan ku tuntun saja ke arah gudang, pastikan untuk memberi ku minuman alkohol itu duluan yang banyak, hmm aroma nya saja sudah enak sekali, aku tidak sabar meminumnya."
"Tentu saja tuan, aku akan memberikan banyak sekali minuman untuk tuan."
bangsawan itu senang kemudian dia menuntun karavan ke arah gudang makanan, pedagang itu tidak mengira bahwa semua suplai persediaan perang dan makanan terkumpul menjadi satu tempat, dan tenda pasukan pun juga sangat dekat, tentu dia tersenyum dingin melihat kesempatan yang sangat menguntungkan ini.
"Nomer 2, bungkus kan minuman alkohol untuk tuan bangsawan yang sangat baik ini, jangan lupa kasih bonus sebanyak banyak nya."
"Baik tuan."
kemudian nomer 2 datang menyerahkan 2 kendi minuman alkohol kepada bangsawan itu.
"Ini tuan, teguk lah minuman ini, perpaduan anggur dan gula yang dijadikan satu, tentu menjadi andalan khas kota Andel yang sangat enak, silahkan tuan."
"Baik sekali kamu, terimakasih, saya tidak akan ragu menerima ini."
Bangsawan itu meminum alkohol itu sekali teguk, kemudian dia berteriak senang karena rasa nya yang sangat enak, tentu dia langsung mabuk seketika, dia langsung meninggalkan karavan itu.
Mereka pun langsung menghampiri salah satu prajurit penjaga yang bertugas untuk mengamankan gudang.
"Tuan, bisakah tuan membuat obor? Kami mendapatkan perintah dari jenderal untuk memindahkan semua tong yang ada di karavan ini ke dalam gudang."
"Buatlah sendiri, itu ada di dalam tenda."
"Tapi tuan, jika anda bersedia membantu saya, maka tuan akan mendapatkan minuman khas Andel, tentu tuan akan tau sendiri bagaimana enak nya minuman ini."
"Benarkah? tentu saja aku akan membantumu, tunggu sebentar."
Prajurit itu langsung berlari ke salah satu tenda untuk membuat obor, dia meninggalkan pedagang pergi begitu saja, kemudian pedagang itu langsung menyuruh anak buah nya untuk menjalankan rencana.
Semua tong yang berisi bubuk hitam langsung dipindahkan ke dalam, tersisa tong alkohol, sembari menunggu prajurit itu datang, mereka menyiapkan alkohol dengan dosis yang sangat tinggi agar prajurit yang meminum itu sana seperti bangsawan yang mabuk.
Prajurit itu datang membawakan obor, pedagang langsung menyerahkan alkohol itu, tanpa banyak bertanya prajurit itu langsung meneguk minuman itu, seketika langsung mabuk dan tak sadarkan diri.
Tak menunggu lama pedagang itu menyuruh anak buahnya untuk menyiram alkohol ke lumbung dan menuangkan sisa sisa alkohol ke jalanan.
Setelah dirasa cukup jauh, pedagang itu langsung menuangkan obor api ke jalan, api pun menyala dan merambat dengan cepat ke arah gudang persediaan, dan kemudian ledakan yang sangat keras terdengar dan api yang sangat besar pun langsung merambat ke tenda pasukan dengan sangat cepat....