Belenggu Cinta Sang Penguasa

Sepanjang jalan menuju kerumah nya, Ibu Alex terus menangis entah apa yang di tangisi nya.

Alex merasa kesal sendiri jadi nya. Apa lagi yang di harapkan ibu nya dari pria yang sial nya adalah ayah Alex sendiri.

Hal itu yang membuat nya kesal dan marah. Kenapa harus Pria bejat itu yang menjadi ayah nya ? Kenapa ???

" Berhenti lah menangis bu, Air mata mu terlalu berharga untuk Pria seperti itu. " Ibu nya hanya melirik sekilas ke arah putra satu satu nya yang kini membawa nya ke istana nya sendiri. Hasil keringat dan usahan nya sendiri.

Ini pertama kali nya ibu Alex ikut kerumah nya. Entah apa yang di pikirkan wanita itu saat ini. Tapi yang pasti dia sangat sedih saat ini.

Alex tau itu ! Ibu nya itu sangat mencintai pria yang sama sekali tidak pernah mencintai nya itu.

" Kita sudah sampai bu, Ini rumah ku dan istri ku !"

Deg !

Istri ? Sejak kapan putra nya itu menikah ?

Dengan siapa ?..

" Nama nya Tarisa bu. Dia istri ku saat ini. "..

" Sejak kapan ?"

" Sejak jam 10.00 pagi tadi !"

Ibu Alex menatap dengan intens wajah putra nya itu. Sejak jam 10 tadi ? Tadi pagi ?

Berarti saat semua orang panik dan mencari Alex ternyata Alex juga melangsung kan pernikahan nya ?

" Kenapa ?" Alex heran kenapa ibu nya bertanya seperti itu ?

Kenapa apa nya ?

" Kenapa kau menghancurkan hidup ibu ? Kenapa Alexander ? Kenapa ??? Kenapa kau menghancurkan hidup ku ??? Kenapa Alex ???" Tanya sang ibu saat melihat putra nya.

Jika saja Putra nya datang, Suami nya tidak akan menikah dengan Almeera. Yang seharus nya menjadi menantu nya dan kini malah menjadi madu nya.

" Ibu, Apa maksud ibu ?" Tanya Alex heran.

" Kenapa kau tidak menikahi Almeera ? Kenapa malah menikahi Wanita pilihan mu ? Kenapa ? Wanita Jallang mana yang kau nikahi ? Pelacur mana yang kau nikahi Alex ? Siapa ???"

Pyar...

Gelas yang ada di tangan Risa jatuh ke lantai.

Ini baru beberapa jam dia menjadi istri Alex, Seharus nya dia bahagia dan mulai menerima Alex bukan ?

Tapi kenapa seperti ini ?

Alex melihat ke arah sumber suara benda pecah tersebut.

Deg !

Mata nya menangkap sosok mungil itu tengah menahan tangis nya.

" Risa..." Gumam nya.

Risa pun tersadar.

" Ma-maaf..." Ucap Risa dia langsung memunguti pecahan gelas tadi .

" Auuhh..." Bahkan Tangan nya sudah tergores beking dari gelas tadi.

" Risa...!!!" Bentak Alex. Dia langsung menghampiri Risa yang kini sudah berlinangan air mata sambil menahan rasa perih di jari nya yang berdarah.

Tapi rasa sakit hati nya lebih sakit lagi. Sakit Sekali saat orang lain mengatakan nya Pelacur dan Jallang. Padahal mereka tidak tau apa yang terjadi sebenar nya.

" Apa yang kau lakukan hah ??? Lihat tangan mu berdarah. " Alex yang panik pun sampai kembali membentak nya.

" A-aku baik baik saja Tuan..." Jawab Risa melepaskan tangan nya dan kembali memunguti pecahan kaca itu.

" Berhenti Risa !! Berhenti. " Risa tidak menghirau kan nya.

Air mata Risa terus saja terjatuh dan membasahi pipi nya. Seharusnya ini akan menjadi malam bahagia mereka bukan ? Karena ini malam pengantin mereka kan ???

" Aku bilang berhenti Risa !!! Lihat tangan mu terluka !!!" Bentak nya lagi.

Kini hati Alex juga ikut merasakan sakit yang di rasakan istri nya. Air mata itu terus saja keluar dari mata indah nya.

" Ayo, Aku akan membersihkan luka mu. "

" Tidak perlu Tuan. Saya bisa sendiri. " Risa langsung bangkit dan berdiri.

Lalu dia bergegas naik tangga untuk menuju kamar nya. Dia terus saja menghapus air mata nya yang keluar dengan deras nya itu.

Rahang Alex mengeras, Bukan karena penolakan Risa. Tapi karena tangisan Risa. Apa dia salah telah membuat Risa menangis dan membawa ibu nya kesini ?

" Itu kah wanita yang menjadi istri mu ? Sampai mati pun aku tidak sudi menerima nya !" Ibu Alex langsung mendorong kursi roda otomatis milik nya menuju lift dan mencari kamar tamu.

Risa ? Dia masih bisa mendengar penolakan dari ibu mertua nya itu . Apa salah nya ? Sampai ibu dari suami nya itu membenci nya.

" Aaaarrrggghhh...." Teriak Alex.

Dia bingung harus mengejar siapa saat ini. Dia lebih memilih masuk ke ruang kerja nya. Dari pada mengejar Risa dan melihat mata itu semakin menangis dan membuat hati nya sakit.

Dan jika dia mengejar ibu nya, Pertengkaran mereka akan semakin menjalar kemana mana nanti nya.

Maka dari itu dia lebih memilih Ke ruangan kerja nya dari pada harus memilih salah satu nya.

Risa terus menangis di dalam kamar nya. Bahkan dia membiarkan begitu saja jari nya yang tergores pecahan kaca tadi sampai dia lelah dan tertidur sendiri .

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, Alex memilih untuk melihat Risa di dalam kamar mereka sedang apa wanita yang pagi tadi sah menjadi istri nya.

Seharus nya malam ini mereka akan berbagi kehangatan dan mendesaah bersama. Tapi semua nya tidak sesuai dengan apa yang di rencanakan nya.

Ceklek...

Alex masuk ke dalam kamar nya dan tujuan pertama nya adalah tempat tidur besar milik mereka berbagi malam dengan pelukan.

Risa pun sadar bahwa Alex datang, Tapi sakit hati nya masih terasa. Dia harus bersikap bagaimana pun Tidak tau. Berpura pura tidur ? Alex pasti tau. Jadi dia memilih diam sambil memejam kan mata nya saja.

" Aku tau kau belum tidur. Lebih tepat nya terbangun saat aku membuka pintu mungkin " Ucap Alex, Tapi Risa tetap diam saja.

Rahang Alex kembali mengeras, Sebisa mungkin dia menahan emosi nya agar tidak meledak saat melihat lantai nya ada tetesan darah Jari Risa disana...

Alex mencari Kotak obat yang kini memang sudah di siap kan dalam kamar nya semenjak hadir nya Risa.

Dengan lembut Alex membersih kan luka Risa dan membalut nya dengan Plaster.

Setelah itu Alex meletakan nya kembali dan ikut naik ke tempat tidur yang sama dengan Risa.

" Tidur lah. Aku tau ini berat untuk mu. " Alex membawa Risa dalam dekapan nya.

Risa menahan suara tangisan nya agar tidak keluar, Dia bahkan sampai mengigit Kemeja Alex agar tidak ada suara tangisan nya.

" Bertahan lah untuk ku. Aku tau ini berat. Kau hanya ku izinkan untuk percaya pada ku. Bisa kah menurut ?" Alex berulang kali menciumi pucuk kepala Risa yang kini berada di dalam dekapan nya.

Alex terus mencoba menenangkan Risa, Mengelus punggung nya dengan lembut, Mendekap nya dengan hangat dan penuh kasih sayang.

Di rasa nya Risa sudah tertidur, Alex memberanikan diri melihat wajah cantik yang kini sembab bekas menangis itu.

Cup...

Alex mencium kening Risa.

" Aku mencintai mu, Bertahan lah di sisi ku. " Ucap Alex dengan sangat lembut dan hati hati .

Sudah sepeti ini Gengsoy nya pun masih juga tinggi. Padahal mah sudah bucin ke akar akar nya yakan ...

Akhir nya Alex juga memilih ikut tidur bersama Istri nya. Melewati malam panjang ini dengan permasalahan yang baru datang di dalam rumah tangga mereka.

Seharus nya saat ini Risa sedang mendesaah bukan ?

Tapi apa daya ? Masalaah ini membuat Alex pusing. Di tambah besok adalah pesta perkenalan Risa sebagai istri nya di perusahaan dan Media.

Dia akan menunjukan pada Dunia, Bahwa Risa adalah milik nya. Hingga tidak ada satu orang pun yang akan berani menatap nya . Gila bukan ?

Ya, Itu lah kegilaan dari seorang Alexander sang penguasa !

...😭😭😭...

Neng Risa, Yang sabar yaa Neng ya...😭

Maaf keun ibu neng 😭

Jangan lupa Follow akun ige ibuk @amelia_falisha1511 ❤️