NovelToon NovelToon
ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH

ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Balas Dendam
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayuza

Gadis yang harus terpaksa menikah dengan CEO muda kaya, karena Ayahnya terlilit hutang yang banyak. Namun, apa jadinya ketika dia baru tahu setelah menikah. Suami nya itu adalah seorang psikopat pembunuh berdarah dingin.

Tubuh Zizi bergetar hebat karena Kenzo mengarahkan pisau itu ke mulut mungilnya.

"Sssttt … jangan banyak bicara, apa kamu mau mulutmu yang kecil cerewet ini disobek?"

Kenzo semakin mendekatkan pisau itu ke mulut Zizi. "Sepertinya aku ingin melukis di atas kulitmu yang mulus ini, tapi aku tidak mempunyai tinta."

Zizi yang masih gemetaran memberanikan diri untuk bersuara.
"Tuan maafkan saya karena saya tadi begitu lancang."

Namun, Kenzo tidak menghiraukan Zizi. "Bagaimana kalau pisau ini sebagai kuas untuk melukis, sepertinya akan sangat indah."

Mau tahu kelanjutannya cuss ...Dibaca saja!!
Warning … . bisa membuat KECANDUAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Kalang Kabut

"Selamat pagi, sayang, ini sarapan untuk mu." Darel meletakkan sarapan itu di dekat Zizi yang sedang duduk melamun. Sambil bersandar di bad.

"Sayang … apa kamu tidak mendengarku?" Darel mencoba melihat wajah Zizi yang kini sudah ada lingkaran hitam di kantung matanya.

"Zizi!" seru Darel dengan intonasi yang mulai meninggi.

Darel berusaha menahan emosinya karena entah mengapa desakan dari mamanya membuatnya semakin frustasi dan menjadi emosional.

"Baiklah, bersiap-siap untuk pergi ke pemakaman ayah mu."

Zizi yang dari tadi mengacuhkan Darel, membuka suara.

"Apa kamu sedang mengancamku? setelah membunuh suamiku dan memisahkan aku dari kedua baby Er!"

ucapan Zizi begitu lantang.

Membuat Darel mempanting mapan yang tadi ia bawa. Susu dan sepiring nasi goreng berceceran di lantai, untung Darel menggunakan sepatu jadi tidak terkena pecahan gelas yang pecah.

Zizi gemetaran traumanya yang dulu kembali lagi, ia berusaha bersikap biasa saja mengatasi ketakutannya tapi keringat dingin mulai menetes di dahinya. Sehingga Darel menyadari perbuatan nya yang tadi salah.

"Sayang," lirih Darel.

Zizi menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya, ia meringkas suara isakan tangisannya tidak bisa ia tahan.

Pikirannya kembali mengingat bagaimana saat Kenzo mengancam dan dengan brutalnya membunuh orang tanpa ampun.

Darel menjambak rambutnya sendiri, ia benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa supaya Zizi tidak semakin membencinya.

"Sayang, aku tidak bermaksud untuk mem–"

"Izinkan aku bertemu dengan kedua bayi ku Darel, aku mohon … ." potong Zizi dengan cepat, ia masih betah bersembunyi di balik selimut.

"Kenapa sulit sekali untuk menerima cinta ku lagi, sebenarnya kamu tinggal bilang bersedia. Aku pasti akan mengabulkan permintaanmu, tanpa harus melukai dirimu seperti ini."

Zizi membuka selimutnya dan meraih tangan Darel, ia sudah sangat merindukan dua baby Er.

'Apa dengan berpura-pura baik padanya, dia akan memberikan aku Erlan dan Erlon.'

Darel menoleh di saat tangan dingin dan dipenuhi keringat itu menggenggam tangan kekar berotot nya. Senyum simpul terbit di bibir Darel, ini yang ia tunggu-tunggu.

"Beri aku waktu." suara Zizi merendah tidak seperti yang tadi.

"Berapa lama? Karena aku sudah tidak tahan lagi menunggu terlalu lama."

"Sampai dua baby Er sudah balita."

"Tidak … tidak, aku tidak mau itu terlalu lama bagiku."

Zizi memutar otak supaya Darel setuju dengan apa yang ia katakan tadi, tanpa mendapat penolakan lagi.

"Sampai mereka bisa jalan bagaimana?"

"Nanti aku pikirkan, aku ganti sarapan dan segelas susu yang tadi sudah ku tumpahkan."

***

Tuan Hercules sedang bersiap-siap untuk membawa putra semata wayangnya untuk pergi keluar negeri supaya bisa sembuh, ia dibantu Daniar untuk mengurus keberangkatannya.

"Kita berangkat sekarang?"

"Iya, apa kamu benar-benar ingin ikut dengan ku?"

Tatapan tuan Hercules, membuat Danira lagi-lagi merasakan detak jantungnya tidak karuan, apakah ia memiliki perasaan yang lebih pada tuan Hercules? tetapi, ia tidak berani untuk mengatakannya.

"Bersiap-siaplah, kalau begitu … keberangkatan kita dini hari. Supaya tidak ada musuh yang mengenali kita."

•••••

Pesawat Lion Air mendarat dengan mulus di bandara Internasional Los Angeles. Kursi roda tempat tuan Hercules didorong Daniar, disana mereka ternyata sudah disambut oleh beberapa anak buahnya yang berpakaian serba hitam berdiri di sana.

Tuan Hercules terlihat sedang berbincang-bincang dengan salah satu anak buah nya, Daniar hanya bisa diam karena ia tidak mengerti apa yang tuan Hercules bicarakan. Salah satu anak buah itu mengambil alih tuan Hercules untuk membawanya masuk kedalam mobil sport mewah. Mereka hanya bertiga di dalam mobil itu, sedangkan anak buah yang tadi menggunakan mobil sport yang tak kalah mewah dengan yang ia tempati sekarang.

"Tidak usah risau, dia akan aman bersama anak buah ku, disini tidak akan ada yang berani mengusik kita."

Tuan Hercules sepertinya tahu Daniar saat ini sedang merasa cemas karena ia belum sempat memberi tahu bahwa di sinilah asal usulnya, sebelum ia menikah dengan nyonya Dara dan setelah menikah ia ikut tinggal di indonesia. Sebelum kejadian naas itu merenggut nyawa nyonya Dara.

Saat putranya sudah tumbuh dewasa, ia mulai kembali lagi ke negara asalnya ini, meski ia selalu memantau gerak gerik putra nya yang selalu bertindak seenak jidatnya itu, meski begitu tuan Hercules selalu berpura-pura tidak tahu apa-apa. Supaya putranya itu tidak terusik dengan dirinya. Karena ia tahu sulit sekali menghilangkan trauma pada seorang anak yang melihat di depan matanya kelakuan keji para penjahat itu.

"Tuan kita mau kemana dulu?" suara sopir itu membuka percakapan terlebih dahulu karena ia tidak tahu harus kemana.

"Greenslopes Private Hospital."

"Baik Tuan, apa Anda tidak ingin makan dulu?"

Tuan Hercules melihat Daniar yang sudah terlihat sangat lelah, mungkin karena ini perjalanan pertama nya keluar negri, tuan Hercules memutuskan untuk berhenti disalah satu restoran yang cukup terkenal.

"Kita berhenti dulu di depan, ada restoran saya lapar ingin makan dulu."

Daniar tahu pasti tun Hercules mengatakan itu, karena ia tahu Daniar tidak bisa telat makan bisa-bisa penyakit maag nya kambuh lagi.

***

Darel saat ini sedang berdebat dengan nyonya Angel di rumah kediamannya. Ia merasa mamanya terlalu mementingkan perasaannya sendiri tanpa meminta pendapatnya terlebih dahulu.

"Mama jangan mementingkan ego sendiri, sudah beberapa kali Darel mengatakan. Bahwa Darel akan menikah dengan wanita pilihan ku sendiri."

"Tidak, kamu harus menikah dengan Oliv yang sudah pasti bebet bobotnya, dia tidak akan pernah mempermalukan keluarga kita."

"Darel tidak akan pernah menuruti keinginan mama untuk yang satu ini, mulai sekarang darel tidak akan pulang ke rumah ini lagi."

"Satu langkah lagi kamu berjalan, kamu akan melihat mama mu ini akan me–"

"Mama … ." Darel panik ketika melihat nyonya Angel, penyakit asma nya kambuh lagi Darel berlari mencari Plossa Citarus Herbal. Obat di saat penyakitnya kambuh, yang sering nyonya Angel taruh di laci kamarnya, ketika sudah ditemukan dengan langkah lebar kembali untuk melihat nyonya Angel tapi sayang nyonya Angel sudah tidak sadarkan diri.

Darel yang khawatir takut terjadi sesuatu pada nyonya Angel dengan gerakan cepat menggendong nyonya Angel.

•••••

"Bagaimana keadaan mama saya Dok?"

"Anda membiarkan nyonya Angel cemas yang terlalu berlebihan, kalau saja Anda tidak dengan cepat membawanya kesini mungkin nyawa nya tidak bisa tertolong lagi."

"Jadi saya harus bagaimana Dok?"

"Anda harus menuruti keinginan nyonya supaya penyakitnya tidak kambuh lagi, hanya itu satu-satunya cara agar nyonya Angel tidak mengalami hal yang serupa."

Darel terdiam, ia merasa kepalanya semakin pusing. Masalah Zizi belum selesai ditambah lagi satu masalah baru, Darel duduk membisu membiarkan dokter itu pergi.

Pikirannya mengembara entah kemana, sesaat ia mengingat ucapan Zizi yang meminta untuk memberikannya waktu untuk bisa berpikir.

"Arrgghh."

Kepala Darel sekarang rasanya ingin pecah, apa dia harus menuruti perintah nyonya Angel atau tetap teguh dengan pendiriannya yang sudah di ujung mata.

'Andai saja aku bisa membelah diri pasti akan sangat menyenangkan bukan.'

Tepukan halus di bahu membuat Darel menatap siapa yang berani menyentuh nya. Di saat pikirannya saat ini sedang kalang kabut.

"Maaf mengagetkan mu, aku kesini mau kasih tahu kalau Zizi boleh pulang juga bersama dua beby Er."

Divya memperlihatkan senyuman termanis yang ia miliki, supaya Darel memberikan secuil cintanya tidak apa sedikit yang penting ada. Tapi jawaban Darel membuat senyum Divya berubah menjadi datar setelah mendengar kalimat pedas Darel

"Aku sudah tahu, kamu tidak usah mencari muka pada ku. Itu tidak akan berhasil, apa kamu lupa cinta ku ini hanya untuk Zizi seorang … ."

Divya merasa sedang menerima pil pahit tanpa diberikan seteguk air. Ia merasa cinta Darel pada Zizi memang bukan main-main.

'Andai saja rasa di hati ini tidak sedalam ini, aku tidak akan mengemis cinta pada mu Darel. Diluar sana banyak yang menginginkan aku … tapi mengapa, hati ku ini tidak bisa berpaling sedikitpun dari mu.'

Darel melangkahkan kakinya untuk masuk ke ruang Zizi yang hanya berjarak tiga kamar dari ruangan nyonya Angel. Tanpa berniat mengajak Divya yang masih berdiri dengan raut wajah yang menyedihkan.

(Buat Kakak-Kakak yang sudah baca karya Ayuza yang baru pemula ini, tolong banget ya Kak tinggalkan jejak dengan cara Like dan Komen. Supaya Ayuza makin bersemangat untuk up tiap hari … jangan sudah baca tapi tidak meninggalkan jejak. Ayuza nangis bombay 😭🤧 karena dengan cara itu karya Ayuza yang receh ini merasa dihargai. Jangan lupa juga Bunga🌹 beserta Votenya. Ayuza tidak mengemis tapi alangkah baiknya supaya mental author yang masih seumuran jagung ini tidak down. Sekian dan terima gaji😌 entah itu kapan, eetss … jadi panjang gini ya, gak apa-apa kan, tetap pantengin terus ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH. Salam manis dari nama panggilan Ayudia Zahira😘)

1
Steni Maniley
Lumayan
Steni Maniley
Kecewa
hobi novel
lah seru ya,,,, biar adil inisial istri2 investor masukin jg 😄
Juna Dong
luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Salahkan saja diri kamu sendiri yg plin plan,Udah di siksa,Di hina,Dicaci maki, Masih aja mau menerima Kenzo,Heran deh aku dengan Peran perempuan2 Bodoh di setiap Alur novel yg merendahkan harga diri wanita..
Qaisaa Nazarudin
Jesi Bego sudah di obok2 sampai hamil,setelah itu ditinggalkan kayak sampah...
Qaisaa Nazarudin
Terus apa kabar dengan selingkuhan Niko saat itu?? Apa benar hanya salah paham.. Jesi terlalu bijak menyelesaikan masalah Zizi,Tapi BODOH saat menghadapi masalah sendiri..
Qaisaa Nazarudin
Bunglon..Ceoat sekali dia berubah,Apa katanya tadi?? CINTA??? BULSHIT..mana ada Cinta tapi anak sendiri tdk di akui,🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Maaf ya thor,Apalun alasannya Kenzo jadi kejam seperti ini,Tapi menurut ku sikapnya Kenzo itu berlebihan..Tidak mengakui anaknya sendiri,padahal dia sendiri tau kalo cuman dia yg menyentuh Zizi..Bikin lah Kenzo nyesel dengan perlakuannya ke anaknya,Aku kebih baik Zizi keguguran tapi saat Kenzo tau kalo anak itu mmg anaknya..kesel aku dengan peran Kenzo di novel ini..
Qaisaa Nazarudin
MAAF YA THOR AKU BINGUNG ALURNYA,,BUJAN KAH WAKTU KENZO MERENGGUT KESUCIAN ZIZI DI DEPAN DARELL,KENZO SENDIRI YG BILANG DAN NFAKU KALO ZIZI MASIH VIRGIN,DAN SETELAH ITU KENZO MEMBUANG DAREL KE JURANG?? TERUS EMANG KAPAN ZIZI KETEMU DAREL LAGI SAMPAI KENZO MENUDUH ITU ANAK DAREL??🤔🤔🤔😇😇😇
Qaisaa Nazarudin
Jadi LUPAKAN saja terus perasaan kalian itu,Kalo diteruskan bakalan banyak hati yg terluka..
Qaisaa Nazarudin
Sekarang aja kabur kabur2an, Hujung2 nya pasti ketemu dan balikan lagi,Udah biasa baca Alurnya dimana2 novel kayak gini..
Qaisaa Nazarudin
Masih pacaran apa udah Nikah? Udah hamil aja?? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus ngenalin nama Asli sih,Duh bego...
Qaisaa Nazarudin
Gak segampang itu kamu bisa lepas dari Kenzo Zi...Dan kamu Darrel pastikan setelah ini jangan pernah ketemu Kenzo lagi,Kalo tidak..kamu bisa tinggal nama...
Qaisaa Nazarudin
Maaf ya thor sekadar utk masukan,Sebaiknya kalimat perkataan antara satu orang dengan satu orang yg lainnya itu di pisahkan,Jangan nyambung kayak gini,Jadi bingung bacanya,Yang mana satu kalimatnya Kenzo dan yg mana satu kalimatnya pak Hardian,Nyambung terus kayak kereta api..🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Aduhh aku udah deg degan nih,Untung lolos..hah Lega...🙆
Qaisaa Nazarudin
Hah pasti Kenzo salah PAHAM ni...😂😂
Qaisaa Nazarudin
Yezzzz👏👏👏👏👍👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Lepasin dulu Cincin Zizi,Selagi cincin itu ada,Maka dengan Gampang Kenzo akan menemukan kalian..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!