NovelToon NovelToon
ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH

ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Balas Dendam
Popularitas:890.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayuza

Gadis yang harus terpaksa menikah dengan CEO muda kaya, karena Ayahnya terlilit hutang yang banyak. Namun, apa jadinya ketika dia baru tahu setelah menikah. Suami nya itu adalah seorang psikopat pembunuh berdarah dingin.

Tubuh Zizi bergetar hebat karena Kenzo mengarahkan pisau itu ke mulut mungilnya.

"Sssttt … jangan banyak bicara, apa kamu mau mulutmu yang kecil cerewet ini disobek?"

Kenzo semakin mendekatkan pisau itu ke mulut Zizi. "Sepertinya aku ingin melukis di atas kulitmu yang mulus ini, tapi aku tidak mempunyai tinta."

Zizi yang masih gemetaran memberanikan diri untuk bersuara.
"Tuan maafkan saya karena saya tadi begitu lancang."

Namun, Kenzo tidak menghiraukan Zizi. "Bagaimana kalau pisau ini sebagai kuas untuk melukis, sepertinya akan sangat indah."

Mau tahu kelanjutannya cuss ...Dibaca saja!!
Warning … . bisa membuat KECANDUAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Kalang Kabut

"Selamat pagi, sayang, ini sarapan untuk mu." Darel meletakkan sarapan itu di dekat Zizi yang sedang duduk melamun. Sambil bersandar di bad.

"Sayang … apa kamu tidak mendengarku?" Darel mencoba melihat wajah Zizi yang kini sudah ada lingkaran hitam di kantung matanya.

"Zizi!" seru Darel dengan intonasi yang mulai meninggi.

Darel berusaha menahan emosinya karena entah mengapa desakan dari mamanya membuatnya semakin frustasi dan menjadi emosional.

"Baiklah, bersiap-siap untuk pergi ke pemakaman ayah mu."

Zizi yang dari tadi mengacuhkan Darel, membuka suara.

"Apa kamu sedang mengancamku? setelah membunuh suamiku dan memisahkan aku dari kedua baby Er!"

ucapan Zizi begitu lantang.

Membuat Darel mempanting mapan yang tadi ia bawa. Susu dan sepiring nasi goreng berceceran di lantai, untung Darel menggunakan sepatu jadi tidak terkena pecahan gelas yang pecah.

Zizi gemetaran traumanya yang dulu kembali lagi, ia berusaha bersikap biasa saja mengatasi ketakutannya tapi keringat dingin mulai menetes di dahinya. Sehingga Darel menyadari perbuatan nya yang tadi salah.

"Sayang," lirih Darel.

Zizi menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya, ia meringkas suara isakan tangisannya tidak bisa ia tahan.

Pikirannya kembali mengingat bagaimana saat Kenzo mengancam dan dengan brutalnya membunuh orang tanpa ampun.

Darel menjambak rambutnya sendiri, ia benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa supaya Zizi tidak semakin membencinya.

"Sayang, aku tidak bermaksud untuk mem–"

"Izinkan aku bertemu dengan kedua bayi ku Darel, aku mohon … ." potong Zizi dengan cepat, ia masih betah bersembunyi di balik selimut.

"Kenapa sulit sekali untuk menerima cinta ku lagi, sebenarnya kamu tinggal bilang bersedia. Aku pasti akan mengabulkan permintaanmu, tanpa harus melukai dirimu seperti ini."

Zizi membuka selimutnya dan meraih tangan Darel, ia sudah sangat merindukan dua baby Er.

'Apa dengan berpura-pura baik padanya, dia akan memberikan aku Erlan dan Erlon.'

Darel menoleh di saat tangan dingin dan dipenuhi keringat itu menggenggam tangan kekar berotot nya. Senyum simpul terbit di bibir Darel, ini yang ia tunggu-tunggu.

"Beri aku waktu." suara Zizi merendah tidak seperti yang tadi.

"Berapa lama? Karena aku sudah tidak tahan lagi menunggu terlalu lama."

"Sampai dua baby Er sudah balita."

"Tidak … tidak, aku tidak mau itu terlalu lama bagiku."

Zizi memutar otak supaya Darel setuju dengan apa yang ia katakan tadi, tanpa mendapat penolakan lagi.

"Sampai mereka bisa jalan bagaimana?"

"Nanti aku pikirkan, aku ganti sarapan dan segelas susu yang tadi sudah ku tumpahkan."

***

Tuan Hercules sedang bersiap-siap untuk membawa putra semata wayangnya untuk pergi keluar negeri supaya bisa sembuh, ia dibantu Daniar untuk mengurus keberangkatannya.

"Kita berangkat sekarang?"

"Iya, apa kamu benar-benar ingin ikut dengan ku?"

Tatapan tuan Hercules, membuat Danira lagi-lagi merasakan detak jantungnya tidak karuan, apakah ia memiliki perasaan yang lebih pada tuan Hercules? tetapi, ia tidak berani untuk mengatakannya.

"Bersiap-siaplah, kalau begitu … keberangkatan kita dini hari. Supaya tidak ada musuh yang mengenali kita."

•••••

Pesawat Lion Air mendarat dengan mulus di bandara Internasional Los Angeles. Kursi roda tempat tuan Hercules didorong Daniar, disana mereka ternyata sudah disambut oleh beberapa anak buahnya yang berpakaian serba hitam berdiri di sana.

Tuan Hercules terlihat sedang berbincang-bincang dengan salah satu anak buah nya, Daniar hanya bisa diam karena ia tidak mengerti apa yang tuan Hercules bicarakan. Salah satu anak buah itu mengambil alih tuan Hercules untuk membawanya masuk kedalam mobil sport mewah. Mereka hanya bertiga di dalam mobil itu, sedangkan anak buah yang tadi menggunakan mobil sport yang tak kalah mewah dengan yang ia tempati sekarang.

"Tidak usah risau, dia akan aman bersama anak buah ku, disini tidak akan ada yang berani mengusik kita."

Tuan Hercules sepertinya tahu Daniar saat ini sedang merasa cemas karena ia belum sempat memberi tahu bahwa di sinilah asal usulnya, sebelum ia menikah dengan nyonya Dara dan setelah menikah ia ikut tinggal di indonesia. Sebelum kejadian naas itu merenggut nyawa nyonya Dara.

Saat putranya sudah tumbuh dewasa, ia mulai kembali lagi ke negara asalnya ini, meski ia selalu memantau gerak gerik putra nya yang selalu bertindak seenak jidatnya itu, meski begitu tuan Hercules selalu berpura-pura tidak tahu apa-apa. Supaya putranya itu tidak terusik dengan dirinya. Karena ia tahu sulit sekali menghilangkan trauma pada seorang anak yang melihat di depan matanya kelakuan keji para penjahat itu.

"Tuan kita mau kemana dulu?" suara sopir itu membuka percakapan terlebih dahulu karena ia tidak tahu harus kemana.

"Greenslopes Private Hospital."

"Baik Tuan, apa Anda tidak ingin makan dulu?"

Tuan Hercules melihat Daniar yang sudah terlihat sangat lelah, mungkin karena ini perjalanan pertama nya keluar negri, tuan Hercules memutuskan untuk berhenti disalah satu restoran yang cukup terkenal.

"Kita berhenti dulu di depan, ada restoran saya lapar ingin makan dulu."

Daniar tahu pasti tun Hercules mengatakan itu, karena ia tahu Daniar tidak bisa telat makan bisa-bisa penyakit maag nya kambuh lagi.

***

Darel saat ini sedang berdebat dengan nyonya Angel di rumah kediamannya. Ia merasa mamanya terlalu mementingkan perasaannya sendiri tanpa meminta pendapatnya terlebih dahulu.

"Mama jangan mementingkan ego sendiri, sudah beberapa kali Darel mengatakan. Bahwa Darel akan menikah dengan wanita pilihan ku sendiri."

"Tidak, kamu harus menikah dengan Oliv yang sudah pasti bebet bobotnya, dia tidak akan pernah mempermalukan keluarga kita."

"Darel tidak akan pernah menuruti keinginan mama untuk yang satu ini, mulai sekarang darel tidak akan pulang ke rumah ini lagi."

"Satu langkah lagi kamu berjalan, kamu akan melihat mama mu ini akan me–"

"Mama … ." Darel panik ketika melihat nyonya Angel, penyakit asma nya kambuh lagi Darel berlari mencari Plossa Citarus Herbal. Obat di saat penyakitnya kambuh, yang sering nyonya Angel taruh di laci kamarnya, ketika sudah ditemukan dengan langkah lebar kembali untuk melihat nyonya Angel tapi sayang nyonya Angel sudah tidak sadarkan diri.

Darel yang khawatir takut terjadi sesuatu pada nyonya Angel dengan gerakan cepat menggendong nyonya Angel.

•••••

"Bagaimana keadaan mama saya Dok?"

"Anda membiarkan nyonya Angel cemas yang terlalu berlebihan, kalau saja Anda tidak dengan cepat membawanya kesini mungkin nyawa nya tidak bisa tertolong lagi."

"Jadi saya harus bagaimana Dok?"

"Anda harus menuruti keinginan nyonya supaya penyakitnya tidak kambuh lagi, hanya itu satu-satunya cara agar nyonya Angel tidak mengalami hal yang serupa."

Darel terdiam, ia merasa kepalanya semakin pusing. Masalah Zizi belum selesai ditambah lagi satu masalah baru, Darel duduk membisu membiarkan dokter itu pergi.

Pikirannya mengembara entah kemana, sesaat ia mengingat ucapan Zizi yang meminta untuk memberikannya waktu untuk bisa berpikir.

"Arrgghh."

Kepala Darel sekarang rasanya ingin pecah, apa dia harus menuruti perintah nyonya Angel atau tetap teguh dengan pendiriannya yang sudah di ujung mata.

'Andai saja aku bisa membelah diri pasti akan sangat menyenangkan bukan.'

Tepukan halus di bahu membuat Darel menatap siapa yang berani menyentuh nya. Di saat pikirannya saat ini sedang kalang kabut.

"Maaf mengagetkan mu, aku kesini mau kasih tahu kalau Zizi boleh pulang juga bersama dua beby Er."

Divya memperlihatkan senyuman termanis yang ia miliki, supaya Darel memberikan secuil cintanya tidak apa sedikit yang penting ada. Tapi jawaban Darel membuat senyum Divya berubah menjadi datar setelah mendengar kalimat pedas Darel

"Aku sudah tahu, kamu tidak usah mencari muka pada ku. Itu tidak akan berhasil, apa kamu lupa cinta ku ini hanya untuk Zizi seorang … ."

Divya merasa sedang menerima pil pahit tanpa diberikan seteguk air. Ia merasa cinta Darel pada Zizi memang bukan main-main.

'Andai saja rasa di hati ini tidak sedalam ini, aku tidak akan mengemis cinta pada mu Darel. Diluar sana banyak yang menginginkan aku … tapi mengapa, hati ku ini tidak bisa berpaling sedikitpun dari mu.'

Darel melangkahkan kakinya untuk masuk ke ruang Zizi yang hanya berjarak tiga kamar dari ruangan nyonya Angel. Tanpa berniat mengajak Divya yang masih berdiri dengan raut wajah yang menyedihkan.

(Buat Kakak-Kakak yang sudah baca karya Ayuza yang baru pemula ini, tolong banget ya Kak tinggalkan jejak dengan cara Like dan Komen. Supaya Ayuza makin bersemangat untuk up tiap hari … jangan sudah baca tapi tidak meninggalkan jejak. Ayuza nangis bombay 😭🤧 karena dengan cara itu karya Ayuza yang receh ini merasa dihargai. Jangan lupa juga Bunga🌹 beserta Votenya. Ayuza tidak mengemis tapi alangkah baiknya supaya mental author yang masih seumuran jagung ini tidak down. Sekian dan terima gaji😌 entah itu kapan, eetss … jadi panjang gini ya, gak apa-apa kan, tetap pantengin terus ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH. Salam manis dari nama panggilan Ayudia Zahira😘)

1
Lida Onasis
Lumayan
Lida Onasis
Biasa
Khanza Safira
sesuai judul "psicopat" /Cleaver/
Nalpisa Edjing Usop Kaleem
Luar biasa
Nalpisa Edjing Usop Kaleem
Lumayan
Riki Amteme
Luar biasa
ssyareyys_
😍
Endang habibi
terlalu imut thor
gak cocok jdi psikopat😂😂
erna srifidias titik erna
luar biasa
Erny
Wah makin seru nih Kembar jodoh nya juga Kembar
Erny
Lanjut thor 💪💪💪
Erny
Rasain sekarang baru menyesalkan, emang benar kata orang jika memberi makan pada seekor anjing dia tdk akan pernah lupa tp seorang manusia yg dipercaya suatu saat akan berkhianat
Erny
Sangat bagus meskipun diawal sangat membantumerasa ngilu, tapi akhirnya sangat membuat penasaran
Erny
Cerita nya sadis banget jadi lemes
Erny
Kayanya ada yg mulai bucin nih
Shifa Burhan
yang lain dibinasakan dan kenapa hanya darel yang lolos dari hukuman dan bebas dan ujung dapat kesempatan padahal kejahatan udah sangat banyak dan keji

jawabannya satu karena darel adalah PEBINOR hanya begitu dispesialkan disetiap novel yang novelisnya wanita,
Shifa Burhan
bagi pendukung pebinor darel, monggo silahkan bawa darelnya
Susi Susiyati
wah mkin seru nih udh ada orang ketiga.lnjutkan
Susi Susiyati
akhir yg luar biasa antar zizi dan kenzo berasal dr rasa bnci tumbuh rasa yg bikin bucin akut smpe tua langgeng.
kak tp q blm puas bgt mngkanya di bikin lg cerita anak2 mereka ya kak si arlon briana sm arlan aurora pasti g kalah seru dan bucin2.
Susi Susiyati
waduh jngn smpe kisahnya terulang lagi sm ky kenzo sm darel.dulukan darel dan kenzo berebut zizi ,pdhal divya.sngst mncntai darel.skrng arlan arlon berebut briana.yah mkin seru di tunggu bab selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!