#KARYA ORIGINAL!!#
Update setiap hari.
Fang Tian, seorang pemuda berumur sekitar 20 tahun. Saat sedang berjalan santai di tepi pantai, sebuah pesawat kecil menukik tajam kearahnya dan membunuhnya.
Tapi hal yang tidak terduga terjadi, dia menyebrang ke dunia kultivasi, di mana kekuatan adalah segalanya. Hidupnya sangat berat selama tiga bulan, hingga akhirnya dia membangkitkan sistem yang ditunggu-tunggunya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, menggapai puncak dengan bantuan sistem.
Tidak hanya itu, dia mendapatkan istri yang sangat cantik yang sebenarnya adalah seorang yang sudah bereinkarnasi sebanyak enam kali!!
Tanpa dia sadari, ternyata ada sebuah belenggu yang mengekangnya agar tidak bisa berkembang, memaksimalkan potensi aslinya.
Siapakah yang sebenarnya memasang belenggu pada istri Fang Tian? Apa mereka berdua dapat melepaskan belenggu itu?
Penasaran dengan cerita mereka, silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_Afif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 - Minta restu
Fang Tian hanya diam, dia bingung bagaimana menjelaskannya. Dia menoleh ke arah Qing Lian, memberi kode untuk menjelaskannya.
Qing Lian menghela napas panjang menyadari kode Fang tian, "jadi begini bu...."
Dia menjelaskan pada ibunya kejadian saat mereka berdua bertemu dengan bumbu-bumbu kebohongan agar tidak membuat khawatir. Fang Tian hanya mengangguk angguk mendengar cerita Qing Lian, dia menyerahkan masalah ini padanya.
Singkat cerita, Qing Lian sudah menceritakan semuanya kepada ibunya. "Oh jadi begitu," ucap Qing Yue, dia kemudian menoleh ke arah Fang Tian. "Terima kasih telah menyelamatkan nyawa Qing Lian, jika tidak.... Aku mungkin sudah tidak bisa bertemu dengannya."
Fang Tian tersenyum, "bukan masalah, aku juga melakukannya karena memiliki tujuan tertentu," ucapnya jujur.
"Tidak perlu merendah begitu..." Ujar Qing Yue dengan senyuman. "Karena sudah disini, ayo duduk, tidak enak kalau bicara sambil berdiri."
Fang Tian dan Qing Lian mengangguk, mereka masuk dan duduk di kursi kayu, dihadapan mereka ada sebuah meja kecil. Fang Tian melihat sekeliling, didalamnya sangat sederhana.
Qing Yue memberi kode anaknya untuk kebelakang, mengambil sesuatu. Qing Lian mengangguk dan pergi kebelakang.
Setelah beberapa saat, dia kembali membawa sebuah nampan berisi teko teh dari tanah liat dan mangkuk keramik polos.
Nampan diletakkan diatas meja, kemudian Qing Lian menuangkan teh hijau kedalam mangkuk keramik dan menyajikannya. Dia kembali duduk di samping Fang Tian.
Fang Tian dengan senang hati menerimanya, dia mengambil mangkuk didepannya dan meminum teh didalamnya sebagai tanda hormat.
Suasana menjadi sangat sunyi dan canggung, hanya terdengar suara napas mereka dan angin yang berhembus melalui jendela. Fang Tian benar-benar sangat terganggu dengan suasana ini, namun dia bingung bagaimana mencairkan suasana.
Tiba-tiba, Qing Lian mencubit pinggang Fang Tian dan memberi kode untuk bicara. Fang Tian menghela napas panjang menanggapinya, dia menunduk sebentar sebelum akhirnya menetapkan tekad dan mentalnya.
"Aku benar-benar bingung.... Ini baru pertama kalinya aku meminta restu dalam seumur hidup. Tapi... Aku tidak bisa berhenti begitu saja, sebagai pria sejati, tidak boleh melakukan setengah-setengah!.."
Fang Tian menoleh ke arah Qing Yue, "bibi.." ucapnya dengan suara tenang namun penuh hormat. "Ini mungkin terlambat, tapi ada sesuatu yang ingin saya bicarakan..."
"Apa itu?" Qing Yue menatap dengan alis sedikit terangkat, ekspresinya memperlihatkan rasa ingin tahu.
"Saya..." Fang Tian berhenti sebentar. Dia melanjutkannya, "ingin meminta restu pada anda..."
Ekspresi Qing Yue tidak berubah, "ya, aku merestuinya," ujarnya santai.
"???!!!" Fang Tian benar-benar terkejut mendengarnya, "anda yakin?" Tanyanya lagi, memastikannya.
"Ya," jawab singkat Qing Yue.
"Apa?!... Apa memang semudah ini?... Kenapa anda sangat yakin dengan saya, padahal kita baru pertama kali bertemu."
"..."
Qing Yue diam sebentar, kemudian tersenyum tipis. "Aku memang tidak mengenalmu dengan baik, tapi dari tatapan matamu, itu sudah memperlihatkan semuanya. Aku tahu kamu adalah pria yang bertanggung jawab, walau aku tidak yakin hanya anakku yang akan menjadi pendampingmu.... Tapi itu bukan urusanku, itu urusan kalian."
Qing Yue menoleh ke arah anaknya, Qing Lian. "Apalagi, itu sudah keputusan kalian berdua, jadi aku tidak akan ikut campur, dan.... Aku ingin menyerahkan anak gadis satu-satunya pada pria yang kuat dan tanggung jawab, agar bisa melindunginya. Aku tidak ingin apa yang terjadi padaku akan terulang padanya..."
"..."
Fang Tian terdiam mendengar itu, dia tidak pernah menyangka bahwa Qing Yue akan memiliki pemikiran seperti itu. Bahkan Qing Lian yang anaknya saja tidak menyangka.
"Ah... Maaf, aku terlalu banyak bicara," ujar Qing Yue.
"Tidak-tidak bibi, itu bukan masalah."
Qing Yue tersenyum tipis, "karena aku sudah merestui hubungan kalian, kamu bisa memanggilku ibu agar lebih enak."
Fang Tian sedikit ragu mendengarnya, tapi dia akhirnya melakukannya. "I-ibu..." Panggilnya canggung, dia masih belum terbiasa dengan itu.
"Ara.... Ini baru menantuku..." Ucap Qing Yue puas mendengarnya. "Ngomong-ngomong, apa kalian sudah melakukannya?....
"Melakukan apa bu?" Tanya Qing Lian penasaran.
Tanpa berbicara, Qing Yue memperagakan kedua tangannya. Salah satu tangan membentuk lingkaran dengan jari telunjuk menyentuh jari jempol dan satu tangan lainnya menunjuk. Kemudian, jari telunjuk di masukkan kedalam lubang itu dengan ekspresi yang sulit dideskripsikan.
Walau hanya peragaan tangan saja, Qing Lian dan Fang Tian yang melihatnya langsung paham maksudnya. Pipi Qing Lian sedikit memerah. Sedangkan Fang Tian melirik Qing Lian disampingnya dengan senyum penuh niat tertentu.
Ekspresi Fang Tian kembali setelah melihat tatapan tajam Qing Lian. "Boro-boro melakukan itu, punya niat sedikit saja tidak boleh," gumamnya pelan, namun masih dapat didengar Qing Lian dan Qing Yue.
Qing Yue menatap anaknya tidak percaya, "tega sekali kamu pada suamimu.... Sebagai istri, kamu harus menuruti perkataan dan keinginan suami," nasihatnya.
Pipi dan telinga Qing Lian kembali memerah, "ibu... Aku baru berumur 16 tahun, masih terlalu muda untukku..."
"Umurku 32 tahun....." Seru Qing Yue sebelum menyesap teh dengan santainya.
"..."
Jawaban itu seakan membungkam Qing Lian, dia benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi.
"Benar kata ibu, kamu itu harus nu–...." Fang Tian menghentikan ucapannya setelah melihat tatapan tajam Qing Lian. "Maaf," ucapnya pelan.
Mereka kemudian lanjut mengobrol, entah apa yang mereka bicarakan.
...***...
Sudah cukup lama mereka berbincang-bincang sampai bingung mau membicarakan apa lagi.
"Ibu... Tempat ini sangat buruk, jika anda ingin, anda bisa tinggal bersama kami di tempat yang lebih bagus," ucap Fang Tian tiba-tiba.
Qing Yue tersenyum menanggapinya, "aku tidak akan ikut dengan kalian, aku lebih nyaman disini."
"Jika ibu disini, mungkin akan ada bahaya yang mengintai, aku tidak ingin ibu kenapa-napa," timpal Qing Yue menambahi, dia benar-benar khawatir dengan itu.
"Tidak akan ada yang terjadi... Jadi tidak usah khawatir," ujar Qing Yue mencoba menenangkan anaknya.
Tetap saja Qing Lian tidak bisa tenang begitu saja.
Di sisi lain, Fang Tian mencoba mencari solusinya.
"Sistem, carikan gelang dan kalung yang memiliki fungsi perlindungan."
[Ding~ mencari.....]
[Ding~ menemukan sepuluh item yang cocok.]
"Hanya sepuluh? Sedikit amat."
[Dengan poin anda yang sangat sedikit, anda tidak akan mampu membelinya jika saya merekomendasikan yang lebih kuat.]
"..."
Wajah Fang Tian benar-benar tertampar kenyataan. Dia melihat kesepuluh item yang ditampilkan sistem, namun hanya dua yang menarik perhatiannya.
[Silver Dragon Ring.]
Deskripsi: Gelang yang terbuat dari perak spirit murni. Dapat menciptakan pelindung spiritual secara otomatis hingga dapat menahan serangan kultivator ranah Golden core puncak. Selain bertahan, dapat juga digunakan untuk menyerang menggunakan semburan naga.
Tingkat: Spiritual lapisan tinggi.
Harga: 200 poin sistem.
[Soulheart Jade.]
Deskripsi: Sebuah liontin yang terbuat dari jade hijau Zamrud berkualitas tinggi. Tidak hanya dapat melindungi tubuh fisik, tapi juga dapat melindungi dari serangan berbasis jiwa.
Tingkat: Spiritual lapisan puncak.
Harga: 350 poin sistem.
"Sistem, beli Silver Dragon Ring dan Soulheart Jade."
[Ding~ 550 poin dikurangi, tersisa 550 poin sistem.]
Sebuah gelang dan liontin muncul di telapak tangan Fang Tian. Silver Dragon Ring berwarna perak dengan kilauan samar-samar, ukiran naga langit kecil melingkar menghiasinya. Saat terkena cahaya dalam sudut tertentu, naga ini akan terlihat bergerak.
Sedangkan, Soulheart Jade berwarna hijau zamrud dengan pola retakan alami menyerupai aliran sungai, dilengkapi dengan rantai tipis dari emas.
"Hah.... Poin yang baru aku dapatkan langsung menghilang begitu saja," pikirnya lesu.
Fang Tian mengamatinya terlebih dahulu, "dengan kedua benda ini, seharusnya dapat menahan kekuatan kultivator ranah Spiritual Sea puncak. Selain itu, Soulheart Jade memiliki kemampuan untuk menahan serangan jiwa, ini akan sangat berguna."
Dia kemudian memberikannya kepada Qing Lian, menyuruhnya untuk memberikannya pada ibunya.
"Dari mana dia mendapat benda ini?" Pikir Qing Lian penuh tanda tanya, tapi dia tidak mempermasalahkannya.
Qing Lian mendekat, "kalau ibu memaksa, maka pakai ini," ucapnya sambil menyerahkan kedua benda di tangannya.
Qing Yue mengangkat salah satu alisnya, "apa ini? Terlihat sangat mahal, aku tidak bisa menerimanya," tolaknya tidak enak hati.
"Jika ibu tidak mau menerimanya, maka ikut dengan kami berdua!..." Desak Qing Lian.
Qing Yue menghela napas panjang, "hah... Baiklah," ucapnya pasrah, tidak mau berdebat lagi.
"Sip... Biar aku bantu memakainya." Qing Lian membantu ibunya mengenakan Soulheart Jade dan Silver Dragon Ring.
Tidak butuh waktu lama melakukannya, kedua benda itu sudah terpakai dengan baik. Keduanya memperindah penampilan Qing Yue yang awalnya memang sudah cantik, tidak kalah dengan Qing Lian.
"Cantik sekali ibu..." Ucap Qing Lian dengan bangga.
Qing Yue tersenyum melihat tingkah anaknya, "tentu saja..." Ucapnya sombong.
Fang Tian hanya diam saja melihat tingkah ibu dan anak ini. Dia merasa tidak sepatutnya untuk ikut campur saat ini.
Setelah beberapa saat, akhirnya Fang Tian dan Qing Lian pamit untuk pergi. Mereka sudah tidak memiliki kekhawatiran lagi sekarang.