NovelToon NovelToon
Cinta Bunda Pengganti

Cinta Bunda Pengganti

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nonny Afriani

Kisah Dania yang bertahan dengan suami yang tak mencintainya. Dania bertahan karena cintanya pada Cilla anak dari suaminya. Akankah Pram membuka hati untuk Dania? Sanggupkah Dania bertahan? Atau Dania akan menyerah menjadi bunda pengganti bagi Cilla? Ikuti ceritanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Bunda Pengganti 04

Sembari menunggu asisten pribadi Tuan Sofyan datang. Dania pun berbaur bersama para asisten di dapur. Saat ini mbok Sri sedang memasak hidangan makan siang untuk semua orang.

" Yang ini untuk apa Mbok?"

Dania memperhatikan mangkuk yang berisi sayuran dan beberapa potong daging di piring kecil.

" Oh, Itu mau Mbok buatkan sup, untuk Non Cilla."

Dania membulatkan bibirnya. Lalu dengan sedikit memberanikan diri, Dania meminta izin untuk memasak makanan untuk Cilla.

Mbok Sri pun dengan senang hati mempersilahkan Dania untuk memasak. Dania tampak cekatan membuat makanan untuk Cilla. Sesekali Dania tampak bercanda dengan mbok Sri, hingga terkadang canda tawa pecah di dapur.

Baik Dania ataupun Mbok Sri tak ada yang menyadari akan kehadiran Majikan mereka. Mereka berdua masih tampak seru dakam bercanda. Nyonya Fatma tersenyum tipis melihat mereka.

" Wah...wangi banget sup nya, Mbak. Saya yakin, pasti nanti Non Cilla, pasti lahap makan sup nya."

" Si mbok bisa aja. Tapi nanti jangan kasih tau ya mbok, kalau ini Dani yang masak. Takutnya Tuan Pr marah. Kan mbok Sri yang bertugas siapin makanan untuk Cilla."

" Iya Mbak. Tenang aja."

Sedangkan Nyonya Fatma yang mendengar hanya mengerutkan keningnya.

" Jadi, Dania yang memasak makan siang Cilla." Batin Nyonya Fatma.

Setelah menunggu hampir satu jam, akhirnya asisten Tuan Sofyan datang. Dania yang paham, pun akhirnya ikut berjalan ke ruang tamu.

" Dani, kamu jangan pergi, ya. Biar pak David aja yang pergi rapat, dan untuk pendampingannya, pak David nanti bisa meminta karyawan yang lain."

Dania hanya menurut, lalu Dania pun kembali masuk ke dalam rumah.

" Bapak masih butuh bantuan Saya?"

Tuan Sofyan mengangguk, lalu Dania pun kembali ke ruang kerja Tuan Sofyan. Ternyata semua pekerja yang akan Dania lakukan sudah masuk ke email-nya. Dania pun memulai pekerjaan nya. Tanpa terasa, waktu makan siang pun datang. Dania yang terlambat sarapan masih merasakan kenyang, lalu melihat botol air minumnya kosong. Dania pun keluar dari ruangan itu, dan ke dapur untuk mengambil air.

" Ayo Non Cilla, maem dulu ya."

Mbok Sri yang sedang membujuk Cilla sudah tampak kelelahan. Namun bocah dua tahun itu, hanya menggeleng dan menutup mulutnya. Lalu Dania pun mendekat.

Cilla yang sedang berada di taman belakang bersama mbok Sri, melihat ke arah Dania.

" Hallo, Cilla sayang."

" Hao ante."

Dania pun mencoba bermain bersama Cilla, entah apa yang di rasakan Dania, sejak mendengar Cilla menangis pagi tadi, Dania merasa sangat ingin bersama anak manis itu.

Dania meminta piring makan milik Cilla yang saat ini sedang di pegang oleh Mbok Sri. Tentunya dengan isyarat, agar Cilla tidak melancarkan aksi tutup mulutnya lagi.

Pelan-pelan, Dania memulai menyuapi Cilla. Dan tanpa mereka semua sadari, aksi itu di perhatian oleh Nyonya Fatma. Nyonya Fatma mendatangai taman belakang, karena telinganya mendengar Cilla yang tertawa.

Pram yang juga ke arah taman belakang, melihat interaksi itu, tapi hanya menatapnya dingin.

" Pram, Cilla-"

" Cilla hanya butuh kita Mam. Tidak butuh orang lain."

Lagi-lagi Nyonya Fatma menghela nafasnya mendengar ucapan Pram. Pram berubah dingin sejak kehilangan Sabina. Bahkan dua tahun ini, perusahaan miliknya pun hanya sesekali di datanginya, selebihnya hanya asisten pribadi sekaligus sahabat baiknya yang menghandle.

Kini ketiga orang dewasa itu berada di ruang makan. Ya, Tuan Sofyan, Nyonya Fatma dan Pram. Mbok Sri yang sedang menata hidangan, di minta untuk memanggilkan Dania agar makan bersama.

" Mbok tolong panggilan Dania. Minta di untuk makan siang bersama kami disini."

Ucap Tuan Sofyan. Lalu Mbok Sri pun berlalu ke arah taman belakang. Sebelum Mbok Sri jauh, tuan Sofyan memberitahu bahwa Dania di ruang kerjanya.

" Mbok, Dania di ruang kerja saya."

" Dania di taman belakang, sedang menyuapi Cilla makan, tunggulah sebentar lagi, pasti Dania akan datang."

Tuan Sofyan menatap ke arah Istri nya. Tatapannya seakan meminta penjelasan. Sedangkan Nyonya Fatma hanya mengangguk.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, kini Cilla dan Dania berjalan sambil bergandengan tangan memasuki rumah. Terdengar Cilla bertanya dengan bicaranya yang cadel.

" Papa..."

Cilla pun masuk bersamaan dengan Dania. Bahkan Cilla menggandeng tangan Dania.

" Nia, duduk dulu, kita makan siang."

Nyonya Fatma meminta Dania untuk duduk di sampingnya. Sedangkan Pram hanya menatap datar wanita yang duduk di sebelah meja maminya.

"Maaf ,Bu. Tapi saya masih kenyang, Saya ke ruangan kerja saja."

Tolak Dania secara halus, lalu gadis manis itu pun melangkah ke ruang kerja yang bersebelahan dengan kamar Cilla.

" Ante, anti Cilla bobo cama ante ya."

Dania mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi Cilla. Lalu membelai wajah cantik Cilla.

" Tante kerja sayang. Cilla bobok siangnya sama Mbok Sri atau sama Oma aja ya."

" Ndak au...Cilla au ante..."

Kali ini Cilla merengek. Dania pun tidak tega melihat bocah itu menangis lagi, lalu menyetujuinya. Setelah mengganti baju dengan yang lebih nyaman, kini Cilla dan Dania berbaring di ranjang. Cilla memeluk Dania, dan Dania mengelus punggung bocah itu.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Cilla pun tertidur. Dania pun beranjak turun, dengan sangat hati-hati. Lalu memberikan guling di sisi Cilla. Tanpa di sadari oleh Dania, kegiatannya itu di perhatikan oleh dua pasang mata. Tuan. Kedua orang tua Pram, melihat kedekatan antara Dania dan Cilla.

" Sepertinya Cilla menyukai Dani, Pi."

" Papi kira pun begitu, tapi... bagaimana pun, kita tidak bisa sepihak saja memutuskan."

Nyonya Fatma dan Tuan Sofyan pun akhirnya masuk ke kamar mereka.

Dania masuk ke ruang kerja, lalu menyelesaikan semua pekerjaan yang sudah masuk ke email-nya. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, Dania pun bergegas membereskan pekerjaannya. Saat dirinya akan keluar ruangan, Tuan Sofyan pun masuk.

" Selamat sore, Pak. Pekerjaan saya sudah selesai. Saya bisa pamit, Pak?"

" Ya, terima kasih, Nia. Kamu selalu bisa saya andalkan."

Dania menipiskan bibirnya. Lalu segera beranjak menuruni anak tangga. Saat Dania melewati area ruang keluarga, Cilla memanggilnya.

" Anteeeeeee....."

Dani pun membalikkan tubuhnya, senyum manis terbit di wajah Cilla.

" Ante au ana?"

" Tante Dani mau pulang sayang."

Jawab Dania saat dirinya sudah mensejajarkan tinggi dengan Cilla.

" Ndak Boye, Ante Ndak Boye puang."

Balita yang masih cadel itu, menarik tangan Dania. Bukannya kesal, Dania justru tertawa.

" Sayang, ini udah sore, jadi Tante harus pulang. Tante janji, deh. Kapan-kapan Tante main kesini lagi. Oke?"

Wajah gadis kecil itu merengut, namun ia tetap mengangguk. Dania mencium pucuk kepala Cilla. Lalu Dania pun melangkah keluar menuju mobil yang terparkir di halaman rumah Tuan Sofyan.

1
bucinnya Bangtan💜
aku harap kembar sepasang deh,biar pas 2cewek
2cowok,dan tutup pabrik deh 😆
Nonny Afriani: kakak...mampir di ceritaku yg lain ya...
total 1 replies
bucinnya Bangtan💜
Riko otw nikah nieee
bucinnya Bangtan💜
Selly kok jarang banget nimbrung bareng mereka yah
bucinnya Bangtan💜
Thor bikin kisah dari anak²mereka nnti yah,trus kisah tari dan pasangannya,Lena dan Rayhan,Riko dan pasangannya,Selly dan pasangannya
bucinnya Bangtan💜
tari dan Riko sama² kreak
Selly klw masih jomblo sama Revan aja
bucinnya Bangtan💜
aku suka karakter Reyhan,orgnya GK menye²,dia jg peka org nya trus selalu jujur dan apa adanya
bucinnya Bangtan💜
silena kampret,Lo knp kagak ikut turun Maemunah utk ksh nasgornya langsung kedania
bucinnya Bangtan💜
cek cctv lobi kantor lo pram
bucinnya Bangtan💜
jaga batasan dong pram, sekalipun swa itu bestai Lo,gimana klw Dania dipeluk Rayhan apa Lo mau
bucinnya Bangtan💜
sioma Udah bau tanah jg, belagu amat,byk²bertobat deh nenek tua 🤣
bucinnya Bangtan💜
bilang dong langsung didepan orgnya Pram
bucinnya Bangtan💜
akhirnya sipram belah duren 😆😆
bucinnya Bangtan💜
ingat perjanjian kontrak nikah Dania,jgn sampe sipram merebut kesucian mu,nnti jika kontrak berakhir, emangnya kamu mau anak kamu lahir tanpa bapak
bucinnya Bangtan💜
pram otw bucin
bucinnya Bangtan💜
Dania jgn luluh dong,ingat perjanjian pernikahan kalian tinggal hitungan bulan loohh


alamat main solo deh Lo pram
bucinnya Bangtan💜
mampus kau Pram,panas,panas deh hati lo sekrg
bucinnya Bangtan💜
apa lah kau ini Pram,klw gk ikhlas bersama Dania dan GK bisa cinta sama dia,kamu gk usah berusaha klw hanya demi seseorang,BKN karna dari hati mu sendiri.
bucinnya Bangtan💜
mati aja kau Pram,biar dania sama dokter Rayhan aja
bucinnya Bangtan💜
aku suka dgn karakter Dania ini,gk menye²dan manja.ayo Dania buktikan sama sipram klw kamu bisa hidup tanpa duitnya.

kok aku jijik yah dengar Pram manggil sayang kedania.

dan ternyata dokter Rayhan blm nikah toh,aku jg Uda feeling klw dokter Rayhan itu suka pd Dania,knp gk dari dulu dilamar jd binik, setelah Pram nikah dgn pilihannya
bucinnya Bangtan💜
kau nya nanti Pram yg bakal jatuh cinta dan klepek-klepek sampe bucin tolol kepd dania
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!