NovelToon NovelToon
My Baby'S Daddy

My Baby'S Daddy

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:47.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Alina, seorang gadis lugu yang dijebak kemudian dijual kepada seorang laki-laki yang tidak ia kenali, oleh sahabatnya sendiri.

Hanya karena kesalahan pahaman yang begitu sepele, Imelda, sahabat yang sudah seperti saudaranya itu, menawarkan keperawanan Alina ke sebuah situs online dan akhirnya dibeli oleh seorang laki-laki misterius.

Hingga akhirnya kemalangan bertubi-tubi menghampiri Alina. Ia dinyatakan positif hamil dan seluruh orang mulai mempertanyakan siapa ayah dari bayi yang sedang ia kandung.

Sedangkan Alina sendiri tidak tahu siapa ayah dari bayinya. Karena di malam naas itu ia dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat pengaruh obat bius yang diberikan oleh Imelda.

Bagaimana perjuangan seorang Alina mempertahankan kehamilannya ditengah cemoohan seluruh warga. Dan apakah dia berhasil menemukan lelaki misterius yang merupakan ayah kandung dari bayinya?

Yukk ... ikutin ceritanya hanya di My Baby's Daddy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chandra Dan Imelda 2

Hari ini sekolah SMA BUDIMAN mengadakan acara kelulusan. Seluruh siswa menyambut acara tersebut dengan suka cita, tetapi tidak Alina.

Gadis itu hanya bisa menatap gerbang sekolahnya dari kejauhan sambil menitikkan air mata. Cukup lama Alina berdiri di sana sambil mendengarkan suara kemeriahan pesta.

Hingga kedua netra gadis itu tertuju pada dua insan yang sedang dimabuk asmara, Imelda dan Chandra. Pasangan itu terlihat mesra, bahkan Imelda begitu lengket seolah sudah tidak bisa terpisahkan lagi.

Mereka berjalan menuju tempat parkir, di mana motor sport milik Chandra sedang terparkir di sana. Setelah memasang helm, Chandra pun segera melajukan motornya keluar dari gerbang sekolah bersama Imelda di belakangnya.

Rupanya Imelda menyadari keberadaan Alina di seberang sekolah mereka. Imelda menepuk pundak Chandra kemudian memberitahu lelaki itu tentang keberadaan Alina.

"Coba kamu lihat itu, Sayang. Bukan kah itu Alina? Kasihan sekali dia, karena tidak bisa ikut acara kelulusan makanya dia berdiri di sana sambil meratapi nasibnya," ucap Imelda sambil tertawa pelan.

Chandra pun tersenyum sinis sambil menatap gadis itu. "Alina yang malang, sebaiknya kita hampiri dia."

Chandra melajukan motornya menuju gadis itu. Pasangan itu menyapa Alina sambil tersenyum lebar.

"Kenapa malah diam di sini, Alina? Apa kamu tidak ingin masuk? Aku yakin jika kamu masuk, kamu akan menjadi tamu kehormatan di acara itu," ucap Imelda sambil terkekeh.

"Ya, apa kamu akan berdiri di sini terus sambil mendengarkan acara pesta? Kasihan sekali," sambung Chandra.

Alina menyunggingkan sebuah senyuman untuk pasangan itu. "Terima kasih, Imelda. Berdoalah semoga Tuhan tidak mendengar doaku agar kamu bisa terus tersenyum dan bahagia seperti hari ini," ucap Alina.

"Owh ... aku takut sekali mendengarnya!" sahut Imelda sambil tergelak.

Ia menepuk pundak Chandra kemudian memerintahkan lelaki itu agar pergi dari tempat itu.

"Sebaiknya kita pergi saja, Sayang. Biarkan gadis malang ini menikmati harinya," ucap Imelda dan Chandra pun segera melajukan motornya meninggalkan Alina yang masih terpaku di tempat itu.

"Gadis itu benar-benar menyebalkan!" umpat Imelda.

Chandra terkekeh pelan setelah mendengar umpatan Imelda. "Imelda, bukankah kalian dulu bersahabat? Lalu kenapa sekarang kalian malah seperti Tom and Jerry?"

"Ya, itu dulu sebelum aku tahu bahwa gadis itu licik dan menusuk dari belakang," sahut Imelda.

"Benarkah?" Chandra mengerutkan alisnya seakan tidak percaya.

"Ya! Sudah, jangan bahas tentang dia lagi. Nanti aku malah badmood!"

"Oke, oke, baiklah."

Chandra mengajak Imelda ke kediamannya. Kebetulan saat itu seluruh penghuni rumah mewahnya sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Hanya pelayan dan penjaga keamanan yang ada di rumah mewah tersebut.

Setelah memarkirkan motor sport kesayangannya itu, Chandra menuntun Imelda memasuki rumahnya.

"Bagaimana, rumahku keren 'kan?" ucap Chandra.

Imelda menganggukkan kepalanya sambil tersenyum puas. "Ya, sangat keren!"

"Sekarang ikutlah denganku, Imelda. Aku ingin kamu melihat ruangan terfavoritku."

Chandra menarik tangan Imelda kemudian menuntun gadis itu menaiki tangga menuju lantai dua, dimana kamarnya berada. Setibanya di ruangan itu, Chandra membuka pintunya dan mempersilakan Imelda untuk masuk.

"Masuklah, Mel."

Imelda pun menurut saja. Ia masuk ke dalam ruangan yang kental dengan nuansa maskulin tersebut sambil tersenyum lebar.

"Wah, kamarmu besar sekali, Sayang! Kamarku bahkan kalah besar," ucap Imelda.

"Benarkah?" Chandra tersenyum nakal sembari menutup pintu kamar itu kemudian menguncinya.

Senyuman hangat yang terus tersungging di wajah cantik Imelda, tiba-tiba saja sirna. Gadis itu terdiam sambil memperhatikan Chandra yang semakin mendekat padanya.

Lelaki itu melepaskan kancing kemejanya satu-persatu hingga semuanya terlepas. Ia melemparkan kemeja itu ke sembarang arah sambil terus tersenyum kepada Imelda yang kini mematung di tempatnya berdiri.

"Ke-kenapa kamu melepaskan pakaianmu, Chandra?" tanya Imelda dengan terbata-bata.

Kini Chandra berada di jarak yang begitu dekat dengan Imelda. Bahkan saking dekatnya, deru napas lelaki itu terdengar sangat jelas di telinga Imelda.

"Bolehkah aku minta hadiah kelulusan kepadamu, Imelda sayang?" Chandra meraih wajah Imelda kemudian menyentuh bibir gadis itu.

"Ha-hadiah? Hadiah seperti apa? Aku tidak mengerti," sahut Imelda.

Chandra menyeringai kemudian menuntun Imelda yang mulai ketakutan ke atas tempat tidurnya. Setelah Imelda jatuh, ia pun segera menindihnya.

"Ja-jangan, Chandra! Aku takut," ucap Imelda dengan gemetar.

"Jangan takut, Imelda sayang. Aku berjanji akan bertanggung jawab padamu. Bukankah kamu ingin menikah denganku?" bujuk Chandra.

Di saat Imelda masih berpikir keras, Chandra sudah berhasil melepaskan pakaian gadis itu hingga menyisakan braa cantik berwarna pink yang masih melekat di tubuh Imelda.

Lelaki nakal itu mulai menyingkap braa berwarna pink tersebut hingga apa yang tersembunyi di baliknya menyembul keluar. Dengan garangnya lelaki itu menyatap kedua bulatan kenyal milik Imelda.

Imelda yang masih polos, begitu menikmati sentuhan demi sentuhan yang diberikan oleh Chandra kepadanya. Rasa nikmat yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, membuat Imelda pasrah dan membiarkan lelaki itu menjamah seluruh tubuhnya.

...***...

1
Renie Antieka
lama g pasang apl NT lupa udh baca sampe mana/NosePick/
durratul
Luar biasa
Mamah Kekey
Mereka udah nikah dulu ya Thor
Aiko Amallya
aku yg baca rasanya gerah deh...greget bgt ceritanya thorr🙏🙏🙏😂
Nhimasera Sera Sera
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
Kecewa
Irmaya Prasetyo
Buruk
♡ Sachi_ Kapuet ♡
meninggal kan jejal dulu
Gagas Permadi
mereka hamil barengan Mulu ya
Bhęå Thęå..
wekdor..mamam tuh hasil perbuatanmu Imelda..ingat karma itu tak semanis kurma.
Bhęå Thęå..
jujur dan tanggung jawab adalah jalan untuk menyelesaikan masalah.
Bhęå Thęå..
pasti yang membeli keperawanan Alina itu tuan Erlan..
Bhęå Thęå..
nah loh Imelda perbuatanmu di bayar KönTån...
Ananda Saraswati
Luar biasa
Rusidah Gudin
pembalasan c pitung suda bermula
Anis Mawati
Luar biasa
Anis Mawati
Biasa
Rusidah Gudin
alinaaaa....
Rusidah Gudin
sabar Alina...akan ada cahaya untuk mu nanti
Rusidah Gudin
lelaki botak...hancurrt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!