Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30.Jangan Menatap Ku
Gaun putih panjang tanpa lengan bertabur kilauan permata. Melekat indah di tubuh Linda, di tambah riasan tipis dengan rambut yang di biarkan tergerai berombak.
Linda merasa gugup ketika melihat diri nya di pantulan cermin. Rasa nya Linda tidak pernah percaya jika hari ini diri nya mengenakan gaun secantik ini. Alan memang pandai dalam segala hal termasuk memilihkan gaun untuk diri nya.
"Kak, kau sangat cantik." puji Melan yang sangat terkagum ketika melihat calon kakak ipar nya itu.
"Aku tidak percaya jika aku bisa mengenakan gaun seindah ini." Linda semakin terharu, apa lagi pernikahan nya yang ke dua ini tidak ada satu pun keluarga yang menjadi pendamping diri nya. Sama saja, Alan juga begitu. Mereka sama-sama tidak memiliki orang tua.
"Jangan bersedih apa lagi menangis kak, itu akan merusak riasan mu. Ayo kita berangkat!" ajak Melan, untuk saja ada Melan yang menemani Linda hari ini. Mereka langsung pergi ke gereja tempat di mana pemberkatan pernikahan berlangsung.
Untuk hari bahagia ini, Linda merasa gugup. Telapak tangan nya berkeringat panas dingin.Meskipun Linda pernah menikah, namun pernikahan yang ke dua ini terasa sangat berbeda.
"Aku sangat gugup Melan," ucap Linda yang tak bisa menyembunyikan wajah gugup nya.
"Jangan gugup kak, nanti aku ikutan gugup." kata Melan langsung menggenggam tangan Linda.
Mereka tiba di gereja, karena jarak dari hotel ke gereja hanya sepuluh menit saja. Di bantu Melan, Linda keluar dari mobil.
Sedangkan di dalam gereja, sudah banyak orang yang menunggu kedatangan Linda terutama Alan yang sudah tidak sabar untuk mengucapkan janji suci mereka.
Sesekali Alan membuang nafas untuk membuang rasa gugup nya. Pria ini mengenakan tuxido berwarna senada dengan gaun Linda. Alan memegang buket bunga yang akan di serahkan nya pada Linda nanti, laki-laki ini semakin tidak sabar menunggu pintu terbuka.
Tak berapa lama, pintu gereja terbuka. Dengan langkah perlahan, Linda masuk ke dalam gereja sambil di tuntun oleh dua orang bocah laki-laki menuju altar pernikahan.
Semua mata tertuju ke arah Linda, menatap kagum pada kecantikan nya. Jika di lihat, ada keluarga Davin di sana, mereka sengaja datang karena penasaran dengan Linda.
Wajah Helen langsung masam ketika melihat suami nya yang menatap Linda dengan perasaan kagum. Sesekali Helen mencubit Davin agar lelaki itu sadar.
Mata elang Alan juga terus menatap Linda yang melangkah dengan anggun nya. Aura Linda terlihat cerah, kecantikan nya hari ini mampu membuat semua orang yang berada di dalam gereja terhipnotis.
Alan memberikan bunga pada Linda lalu menggandeng wanita itu untuk menghadap pendeta. Terlihat sekali jika Alan membuang nafas saking gugup nya.
"Bisa-bisa nya dia lebih cantik dari kakak ipar mu." bisik Diana pada Vina.
"Mah, lihat gaun nya. Semua nya bertabur permata!" kata Vina yang merasa iri.
"Iya, lihat juga mahkota kecil di kepala Linda, itu semua berlian!" Diana gemas sendiri melihat nya.
Untung saja mereka duduk di kursi belakang jadi Helen tidak mendengar percakapan ibu dan anak itu.
"Jangan menatap ku, aku gugup!" ucap Linda pelan.
"Kau sangat cantik sayang. Aku meleleh!" sahut Alan.
Ke dua nya mulai melakukan janji suci pernikahan, meskipun tidak ada keluarga namun Linda dan Alan sangat bahagia. Suara Linda terdengar bergetar ketika mengucapkan janji suci.
Selesai mengucapkan janji suci pernikahan, Alan langsung mengecup kening Linda. Tentu saja hal tersebut membuat Davin di belakang sana langsung mengepalkan tangan menahan cemburu nya.
Melan yang duduk di kursi paling depan tidak bisa menahan air mata nya. Gadis itu menangis atas pernikahan kakak nya. Semua orang mulai memberikan ucapan selamat. Meskipun tidak menyukai Linda, Diana dan Vina mau tidak mau memberi ucapan selamat pada mantan anggota keluarga nya ini.
"Kenapa kau terus duduk, ayo beri ucapan selamat pada mantan istri mu." ujar Helen yang sebenarnya sudah tidak tahan dengan sikap suami nya.
"Kau saja, aku lelah!" seru Davin tanda menolak.
"Jangan seperti anak kecil Davin. Sewaktu kau dan Helen menikah, Linda datang memberi ucapan selamat. Cepat sana!" perintah Robby membuat Davin mau tidak mau maju ke depan untuk memberikan ucapan selamat pada mantan istri nya.
Gian yg dewasa & Melan yg manja