NovelToon NovelToon
Rhapsody Di Atas Langit

Rhapsody Di Atas Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Galih Pratama

Era Kekacauan dimulai setelah seorang pengembara misterius datang membawa sebuah pusaka suci. Pusaka yang dikatakan memiliki kekuatan bahkan dapat membelah dunia, siapa yang bisa mendapatkannya maka dia akan berdiri di atas puncak.

Dunia dimana seni beladiri adalah segalanya, semua orang berlomba untuk mendapatkan pusaka tersebut. Seorang pemuda bernama Zhen Liang muncul sebagai orang yang tidak pernah disangka di dunia persilatan.

Kultivator muda itu membuat para orang tua dan sesepuh di dunia persilatan tercengang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galih Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Maestro Bertemu Ular

Dengan didorong rasa penasaran yang tinggi setelah mendengar seseorang menyerang markas mereka, Feng Zun berlari dua kali lebih cepat dibandingkan Liu Qiang dan Hu Tian.

Saat sampai di gerbang, bau amis pun tercium menusuk hidung. Selang beberapa langkah dari pintu masuk, dirinya melihat banyak anggota kelompoknya sedang berbaring di tanah dengan tergenang kolam darah.

Feng Zun sama sekali tidak mempercayai matanya, dengan pemandangan yang tersaji di hadapannya, mana mungkin dirinya bisa percaya.

"Semuanya adalah mimpi. Ini tidak mungkin kenyataan. Tapi mimpi ini terlalu nyata sampai mengeluarkan bau amis dari aroma mayat?"

Dia terus berjalan menyusuri jalan menuju Istana Paviliun Ular, sampai kakinya tiba-tiba berasa kehilangan tenaga. Mulutnya terbuka lebar melihat Deng Kai terkulai dengan kepala berlubang.

Melihat salah satu temannya, Feng Zun segera berlari mendekat. Tubuhnya bergetar, karena tidak salah lagi bahwa pria di hadapannya ini adalah Deng Kai.

"Jika tidak salah, namanya adalah Zhen Liang kan?" Feng Zun segera berlari kembali saat teringat pelaku utama dari semua ini. Dirinya kemudian masuk ke dalam paviliun, pemandangan di dalam tidak jauh berbeda dengan apa yang ada di luar.

Mayat-mayat memenuhi semua tempat. Perabotan dekorasi dan barang-barang di dalam rumah hancur berantakan.

Tapi Feng Zun masih merasakan hawa keberadaan seseorang. Orang itu lumayan dekat dengannya.

"Zhen Liang!" Feng Zun berteriak dengan amarahnya sampai tiba dihadapan seseorang.

Apa yang menunggu dirinya adalah seorang pemuda pria tampan yang sedang terduduk di atas tumpukan mayat-mayat milik para anggota kelompoknya.

Orang tersebut memiliki mata yang sangat dingin dan menusuk, matanya yang menakutkan berwarna merah darah. Dengan matanya meski dirinya berada di kegelapan malam sekalipun mata itu akan menyala menembus kegelapan.

Yang menakutkannya, Feng Zun merasakan aura dan hawa membunuh luar biasa merembes keluar dari pemuda tersebut.

*

Zhen Liang melihat kembali mayat yang tergeletak dimana-mana. Dirinya berpikir untuk bertindak dan tidak meninggalkan mayat-mayat tersebut membusuk, merusak penciuman bahkan membawa wabah penyakit pada orang-orang di sekitar.

Jika sekarang dirinya sedang berada di kediaman klan maka akan ada seseorang yang mengurusnya.

Beberapa waktu kemudian, Zhen Liang duduk diantara tumpukan mayat. Dimana mayat-mayat yang dikumpulkan menjadi satu tempat akan dibakar bersama Istana Paviliun Ular.

Dirinya baru selesai mengumpulkan beberapa mayat tapi tiba-tiba berhenti ketika merasakan kehadiran dari seseorang.

Dia memiringkan kepalanya dan bertanya, tapi bocah itu tidak menjawab dan hanya diam saja.

"Di sini bukan tempat untuk bocah sepertimu jadi pergilah." Zhen Liang melambaikan tangannya. Dia serius dengan maksudnya. Sebentar lagi dirinya akan membakar tumpukan mayat yang ada di bawahnya, pemandangan itu tidak layak disaksikan seorang anak kecil.

"Bocah? Apa kau barusan sedang mencoba mengejekku?"

Melihat bocah yang terdiam dan berbicara dengan dirinya sendiri membuat Zhen Liang menghela napas, pada akhirnya dirinya mengalah dan turun mendekati bocah tersebut.

Teknik Raja Ular Raksasa! Jurus Delapan Gelombang Ular Viper Besar!

Tiba-tiba di sana sang bocah menyerangnya, Zhen Liang yang memiliki reflek tak normal dikejutkan dari serangan tersebut, tapi serangannya hanya memecah udara di samping pemuda itu.

Entah apa yang terjadi bila dirinya sampai terkena serangan tersebut. Dari suaranya saja, Zhen Liang bisa mengetahui bahwa serangannya sangat kuat sampai dirinya bahkan menelan ludah.

"Namaku adalah Feng Zun, seorang jenius kultivator. Aku sudah berusia tiga puluh dua tahun keparat!"

Zhen Liang melihat Feng Zun yang mendengus kearahnya. Matanya kemudian terbelalak karena Feng Zun menunjukkan energi aura kultivator dari Tahap-Puncak.

"Aku salah satu pemimpin di Kelompok Ular Putih, salah satu orang yang terkuat di sini!"

Hawa membunuhnya merembes keluar dan sangat kental, Zhen Liang bahkan bisa merasakan gelombang energi tersebut membuat bulu kuduknya berdiri.

"Aku salah mengira. Jadi dia bukan anak kecil biasa."

Zhen Liang kembali bangkit membenarkan posisinya setelah terjatuh karena hampir terkena serangan dadakan. Dia melihat kearah Feng Zun, perawakannya yang seperti anak sekolahan membuat dirinya lengah.

"Jadi kau juga termasuk, lima dari ular raksasa?"

"Ya itu adalah aku!" Feng Zun mengangguk kemudian tersenyum gembira seperti anak kecil yang polos dan ceria.

Energi yang dikeluarkan Feng Zun bukan main lagi, sehingga dirinya terpaksa melepaskan energinya. Kali ini giliran Feng Zun yang terbelalak, hasilnya sungguh diluar dugaan. Energi Zhen Liang mampu berdiri seimbang dengan energi miliknya.

"Aslinya hanya kultivator, Tahap-Ahli. Kenapa bisa memiliki energi sekuat itu?!" Feng Zun mendesis mengeluarkan taringnya yang seperti ular. Dari sana dapat diketahui bahwa dirinya perlu serius. Dia akan langsung memberikan jurus terkuatnya.

Teknik Raja Ular Viper Raksasa! Jurus Tujuh Racun Bisa Sang Raja!

Teknik Rhapsody Penghancur Langit! Jurus Pertama Rhapsodes!

Zhen Liang mengelak dari semua semburan energi beracun yang berasal dari musuhnya. Tidak hanya itu, setelah memiliki posisi yang aman, dirinya mulai memborbardir Feng Zun dengan energinya seperti titik-titik air hujan.

Karena ledakan serangannya, sebuah asap tebal terbuat, tidak ada yang terlihat di sana. Tapi Zhen Liang masih bisa merasakan keberadaan Feng Zun.

"Puhahaha! Kuat sekali!" Feng Zun mulai tertawa dari balik asap. Sosoknya yang keluar dari asap beberapa saat kemudian membuat Zhen Liang kehilangan napas tak bisa berkata apapun.

"Manusia dan ular?" Alis matanya berkerut, ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.

Teknik Setengah Perubahan Wujud! Mode Binatang Buas Ilahi Sang Raja Viper!

Feng Zun berubah menjadi seekor ular viper besar di sana, wujudnya seperti setengah manusia ular yang memiliki tangan dan kaki.

Serangan Zhen Liang harusnya kena telak pada Feng Zun, tapi tidak ada sedikitpun luka gores yang terlihat.

"Inilah yang membedakan diantara kita. Aku adalah sang jenius kultivator yang mendapat anugerah dari langit!"

Feng Zun dengan sombongnya memamerkan sisik-sisik ular di kulitnya yang bercahaya dan tampak keras. Melihat itu, Zhen Liang mengetahui alasan kenapa serangannya sama sekali tak bisa menembusnya.

"Hei apakah kau tahu makanan apa kesukaanku?"

Feng Zun bertanya, tapi Zhen Liang tidak menjawabnya.

"Itu adalah kamu. Mereka orang-orang yang memiliki kekuatan!" Kata Feng Zun dengan tertawa keras.

"Lalu apa aku harus peduli?"

Zhen Liang menghela napas dan tiba-tiba menghilang dari tempatnya. Dirinya muncul di belakang musuhnya dalam satu tarikan napas kemudian mengeluarkan energinya.

Teknik Rhapsody Penghancur Langit! Jurus Pertama Rhapsodes!

Mata Zhen Liang terbelalak karena semua pelurunya ditepis hanya menggunakan satu tamparan saja menggunakan tangannya.

Tidak berhenti di sana, Zhen Liang kembali bergerak dan berganti posisi dari tempatnya. Dirinya akan membuka potensi penuh Rhapsody sekali lagi sama seperti saat dirinya melawan Wu Dao.

Teknik Rhapsody Penghancur Langit! Jurus Pertama Rhapsodes! 10x

Tapi Feng Zun yang sudah masuk ke mode binatang ilahi mampu dengan cepat mengikuti pergerakan musuhnya.

1
Azekkin Ajah
They think we've game over, but the game is never over...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!