NovelToon NovelToon
Dinikahi Om Kekasihku

Dinikahi Om Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Angst / Romansa
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alfiana

"Kamu jangan khawatir, Archiena. Saya yang akan menikahi kamu." ~ Kaivan Arsangga Diando.

***

Tepat di hari pernikahannya, Archiena harus menelan pil pahit. Kekasih, atau calon suaminya terbukti selingkuh dengan adik kandungnya sendiri selama bertahun-tahun.

Perasaan Archiena dihancurkan oleh dua orang yang paling ia percaya dalam hidupnya, meski begitu tak ragu sama sekali baginya untuk membatalkan pernikahan.

Namun karena nama baik keluarganya dipertaruhkan disini, terpaksa Archiena pun menikahi om dari kekasihnya yang juga berkorban untuk keluarganya.

Lantas bagaimana kehidupan Archiena dan Kaivan, akankah keterpaksaan itu berubah menjadi kebahagiaan atau malah penderitaan?

Update setiap hari ‼️

Follow Instagram : Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Kaivan

Setelah pulang dari pertemuan, dan langsung bersih-bersih, kini Archie dan Kaivan duduk di balkon kamar hotel sambil menikmati secangkir kopi yang di fasilitasi oleh hotel pastinya.

Keduanya duduk tanpa ada pembicaraan. Kaivan menatap Archie yang bisa ia rasakan sedang bingung dan canggung.

"Karena saya bilang cinta sama kamu, kamu jadi canggung begini?" Tanya Kaivan lalu menyesap kopi miliknya.

"Heum?" Archie menoleh kaget, ia langsung menggeleng guna menjawab pertanyaan dari suaminya.

"Bukan gitu, Mas. Aku hanya sedang bertanya-tanya, apa ungkapan perasaan mas tadi itu sungguhan?" Tanya Archie ragu-ragu.

Kaivan terkekeh, ia meletakkan cangkir kopi di tangannya lalu menggenggam tangan istrinya.

"Saya tahu kamu pasti ragu, mengingat sikap saya selama ini tidak menunjukkan bahwa saya mencintai kamu. Tapi Archie, percayalah bahwa saya benar-benar jatuh cinta sama kamu." Jawab Kaivan dengan jujur dan tulus.

Archie menatap dalam mata suaminya. "Sejak kapan?" Tanya Archie dengan gugup.

"Jauh sebelum kamu mengenal saya mungkin, saat itu kamu masih kekasih Aditya." Jawab Kaivan lalu terkekeh.

"Lucu kan? Kamu datang ke rumah kakak saya dan memperkenalkan diri sebagai kekasih Aditya, tapi saya malah jatuh cinta sama kamu saat pertama kali melihat." Tambah Kaivan.

Archie menarik nafas lalu menelan gumpalan saliva, ia tidak menyangka jika sosok dingin dan irit bicara seperti Kaivan jatuh cinta padanya.

"Jadi saat mas bersedia menikahi aku, itu semua bukan karena terpaksa?" Tanya Archie dengan suara semakin pelan.

"Tentu saja bukan, saya menikahi kamu karena saya mencintai kamu, Archie. Selain itu, saya tidak akan membiarkan gadis baik dan cantik ini bersedih karena pengkhianatan kekasihnya." Jawab Kaivan lalu mengusap pipi istrinya.

"Walaupun saya tidak tahu apakah kamu bahagia atau tidak saat ini, yang pasti saya akan selalu berusaha untuk membahagiakan kamu." Ucap Kaivan lagi dengan sungguh-sungguh.

"Aku bahagia, Mas. Selama kita menikah, aku bahagia. Meski jujur saja sikap dingin kamu terkadang menyakitiku." Sahut Archie lalu menundukkan kepalanya.

Kaivan terhenyak, apa yang ia duga ternyata benar jika Archie tersakiti oleh sikapnya yang dingin dan cuek.

"Sikap mas yang dingin dan cuek seakan memintaku sadar bahwa mas nggak mungkin mencintaiku." Ungkap Archie lagi dengan lirih.

Kaivan lekas mendekat, ia memeluk tubuh mungil istrinya itu dan ia usap punggungnya dengan gerakan lembut.

Tidak lupa juga Kaivan mendaratkan kecupan di keningnya.

"Saya minta maaf, tapi saya punya alasan. Alasan itu juga yang ingin saya ceritakan semuanya sama kamu." Ucap Kaivan dengan lembut.

Archie melepaskan pelukannya. "Kalau begitu ceritakan, Mas. Ceritakan dan buat aku semakin yakin bahwa mas cinta sama aku." Pinta Archie dengan mata yang berkaca-kaca.

Kaivan menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya. Walaupun berat rasanya untuk ia bercerita, namun hari ini sudah sepatutnya Archie tahu tentang kondisi, dan masa lalunya.

"Saya mempunyai gangguan mental, Archie. Borderline Personality Disorder. Gangguan ini yang membuat saya tidak bisa mengendalikan emosi saya." Ucap Kaivan dengan tenang.

"Ketika saya emosi dan saya gagal mengendalikannya, saya akan melakukan tindakan kasar pada pasangan saya." Sambung Kaivan lalu menghela nafas.

Kaivan menoleh, menatap istrinya yang mendengarkan dengan tenang.

"Mungkin mama sudah bilang sama kamu, bahwa saya hampir membunuh orang. Benar kan?" Tanya Kaivan, dan Archie menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Itu memang benar, saya hampir melenyapkan seorang gadis hanya karena emosi. Sikap posesif saya membuat saya tidak bisa tahan amarah ketika ada yang menyentuhnya." Jelas Kaivan.

"Apa yang mas lakukan padanya?" Tanya Archie dengan ragu.

"Saat itu dia berpelukan dengan teman lelakinya, hanya sebuah bentuk rasa bahagia karena memenangkan lomba, tapi saya begitu murka dan melampiaskan amarah padanya." Jawab Kaivan dengan tangan yang mengepal.

"Saya melakukan kekerasan fisik sampai gadis itu nyaris tewas jika saja saya tidak sadar. Gadis itu pun pergi meninggalkan saya, dia membenci saya." Kaivan menekan kedua matanya dengan jari-jarinya, mencegah air mata yang tak diundang untuk datang.

Archie tersentak usai mendengar cerita suaminya. Ia lalu menunduk dan melihat sebelah tangan Kaivan mengepal, seakan menekan emosi dalam dirinya.

"Mas …" panggil Archie dengan lembut.

Archie memegang kepalan tangan Kaivan dan mengurainya, lalu gadis itu menarik tubuh suaminya yang sedikit tegang ke dalam pelukannya.

"Cukup, Mas. Sudah cukup ceritanya jika mas merasa tersakiti." Tutur Archie dengan lembut.

"Nggak, Archie. Saya akan ceritakan semuanya, saya mau kamu tahu tentang saya tanpa ada yang saya sembunyikan." Ucap Kaivan masih dalam pelukan istrinya.

Archie pun melepaskan pelukannya, ia lalu mengusap rahang tegas suaminya dan mengangguk.

"Baiklah, mas boleh lanjut cerita. Aku akan mendengarnya." Tutur Archie lembut.

"Sejak kejadian itu, saya benar-benar frustasi bahkan saya hampir bunuh diri jika mama tidak datang. Saya sangat mencintai masa lalu saya itu, tapi karena sikap saya akhirnya dia memilih untuk pergi." Ucap Kaivan kembali bercerita.

"Nisa kan, Mas?" Tanya Archie dan Kaivan menganggukkan kepalanya dengan ragu.

"Bagaimana kamu tahu?" Tanya Kaivan kebingungan.

"Saat mas tidur, pernah sekali mas menyebut namanya. Aku pikir dia kekasih mas yang sekarang, tetapi ternyata bukan." Jawab Archie.

Kaivan menggenggam kedua tangan istrinya. "Saya tidak jatuh cinta setelah Nisa pergi, walaupun saya beberapa kali menjalin hubungan dengan seorang gadis meski finalnya adalah perpisahan." Ucap Kaivan.

"Sampai akhirnya saya bertemu kamu, hati saya kembali bergejolak seakan kehadiran kamu telah meruntuhkan tembok pertahanan saya yang sudah lama saya bangun." Lagi, Kaivan kembali bicara.

Archie menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan.

"Jika mas cinta sama aku, kenapa sikap mas dingin dan cuek?" Tanya Archie pada akhirnya.

"Karena saya takut kamu pergi meninggalkan saya, Archie. Saya tidak mau kejadian dulu terulang lagi." Jawab Kaivan.

"Sikap dingin dan cuek saya adalah salah satu usaha untuk tidak bersikap posesif sama kamu. Saya tidak mau jika nantinya saya akan membuat kamu terkekang karena sekali saya mengatakan bahwa kamu miliki saya, maka tidak ada kesempatan orang lain untuk menyentuhnya." Tambah Kaivan dengan genggaman yang semakin erat.

Kaivan menundukkan kepalanya, menjatuhkan keningnya ke pangkuan Archie lalu perlahan merebahkan diri.

"Saya takut kamu pergi karena sikap saya, saya takut suatu hari nanti kamu juga melakukan hal yang sama seperti Nisa, bersentuhan dengan pria lain walaupun itu hanya teman dan berakhir saya tidak bisa menahan emosi." Lirih Kaivan dengan mata terfokus pada istrinya.

"Saya takut sekali, saya tidak siap jika kamu juga harus pergi meninggalkan saya." Kaivan mengulurkan tangannya, mengusap pipi istrinya.

Archie benar-benar menyimak ucapan suaminya dengan baik. Ternyata dibalik sikap dingin dan cuek, ada alasan yang begitu besar.

Kaivan tidak mau dirinya merasa terkekang, karena seperti yang pria itu katakan jika sekali mengatakan bahwa dia adalah miliknya, maka itu adalah finalnya. Tak ada satupun orang yang boleh menyentuh Archie.

"Mas." Panggil Archie dengan lembut.

Kaivan membalas dengan menatap istrinya.

"Aku nggak akan pernah meninggalkan mas, dan aku juga akan selalu berusaha untuk menjaga emosi kamu." Ucap Archie dengan yakin.

"Makasih sudah mencintaiku." Ucap Archie lagi lalu menunduk dan memeluk suaminya.

"Saya benar-benar beruntung memiliki kamu, Archie. I love you." Sahut Kaivan lalu mencium kening istrinya.

PUAS NGGAK SAMA CERITA KAIVAN???

Bersambung.................................................

1
Nadya Eriyanti
Luar biasa
Nadya Eriyanti
Lumayan
Risna Tanjung
smangat thor 💪banyak kin up nya ya 😁✌jgn kelamaan ok,,, janji ya thot ☝🤭
Firginira Hidupku
lanjut thor lagi seru2 nya,lebih semangat lagi dalam menuls
Rima Lembayung
Luar biasa
Khusnul Khotimah
/Rose//Rose//Rose/
Marlina Malla Cessa
Luar biasa
Niken Hapsari
ceroboh
Marlina Malla Cessa
meweekk sampe banjir 😭😭😭
Mas Ayu
kuapoook😤😂
Susanti Intan
lanjut tho.. ini upny brpa hari sekali ya? aku kira setiap hari upny.. aku baru baca smpai akhir ini soalny
L K
bknnya kerjaannya davi emang dokter
Aishyandra Junia
aduh 😭
Aishyandra Junia
lebih setuju sama Davi sih
tapi kalo kecelakaan ga rela juga
Aishyandra Junia
wkwkwk mas kai iseng bagt
jen
bingung, knp hubungan mereka dirahasiakan?
Radhia Carla
Kayanya papanya adit udah jadian sama bibi nih
L K
aku nangis bneran thor dg kesedihannya karin. ikut merasa sedih juga...
Jepun Ariani
Luar biasa
Elvi Krisnawati gea
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!