NovelToon NovelToon
VICENZO

VICENZO

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Romansa / Chicklit
Popularitas:895
Nilai: 5
Nama Author: Siska Tiara

Menceritakan perjuangan seorang miliarder dalam mendapatkan seorang hati wanita cantik nan elegan. Sosok Shaleen merupakan wanita tangguh, mandiri, dan mempunyai prinsip tinggi hingga akal pikir yang cukup di luar logika.

Namun di sisi lain, seseorang bernama Peter telah lama menyusun strategi untuk menangkap Tristan. Hal itu dikarenakan dendam masa lalu, di mana ayah Peter bernama Omar Farid di tangkap. Di tambah dia baru tau kalau Tristan juga mengincar wanita yang ia cintai selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VICENZO ─ 15

Dalam pembahasan itu, Tristan menawarkan diri menjadi investor untuk bisnis Leo. Shaleen dan Leo cukup senang mendengarnya dan mau bekerja sama dengan Tristan. Singkat cerita, Tristan, Shaleen, dan Leo berpamitan pada adik mereka untuk segera pulang. Mereka tentu mempunyai pekerjaan yang harus di selesaikan.

***

Setelah semua berkumpul, Lia sebagai ketua panitia acara meminta semua panitia untuk memeriksa kelengkapan mahasiswa yang di bawa. Saat pemeriksa, semua perlengkapan dan barang-barang semuanya aman. Tidak ada yang membawa barang-barang aneh ataupun berbahaya. Hingga Lia membacakan pembagian tim. Tim ini nantinya terdiri dari 5 orang. Dua pria dan tiga wanita. Neroica satu tim bersama dengan Thony, Dareen, Alice dan juga Bianca. Hal itu membuat Neroica begitu kesal karena dia harus satu tim dengan orang yang tak selevel dengannya.

"Baiklah jika sudah jelas, kalian silahkan cari tempat untuk membangun tenda. Ingat, jangan membangun tenda di luar dari batas yang sudah pihak kampus sediakan." Ucap Lia bersamaan dengan seluruh mahasiswa yang membubarkan diri. Neroica yang nampak kesal menghampiri kakaknya.

"Kakak. Kenapa aku harus satu tim dengan mereka?"

"Helen. Bukan kakak yang menentukan tim, tapi pihak kampus. Lagi pula ada Bianca kan yang menemani mu, "

"Kemari lah." Lia merangkul adiknya, mengantarkannya menemui Dareen, Thony, dan Alice.

"Ha─hai Lia. Ada apa?" Sapa Dareen.

"Adikku akan satu tim bersama kalian. Jadi tolong bertingkah sewajarnya di depan adikku, dan─aku titip adikku pada kalian, "

"Kau tenanglah Lia. Adikmu juga sudah seperti adik bagiku. Aku akan menjaganya, ya kan Neroica." Neroica membuang muka karena memang tidak suka pada Dareen. Neroica menatap ke arah Thony, yang saat ini sedang menatapnya. Neroica membalas tatapan dengan sorot mata sedikit melebar dan kedua alis yang terangkat. Thony tersenyum kecil dan memberikan kedipan satu mata untuk Neroica.

Hal itu membuat Neroica terkejut, tapi tidak bisa berkutik. Karena pada saat yang lain menatap keduanya, Thony mengalihkan pandangan dengan fokus memasang tenda.

"Adik. Kau di tidak apa-apa kan bersama mereka?"

"Ya mau gimana lagi kak, "

"Baiklah. Kalau ada apa-apa langsung beri tahu kakak. Tenda kakak ada di sana." Lia menunjukkan tenda Lia.

"Dan Bianca. Tolong awasi adikku ya. Aku yakin mereka ini tidak benar-benar dalam tanggu jawab, " bisik Lia pada Bianca.

"Aman, " jawab Bianca sambil merangkul Neroica.

"Ya sudah. Kakak tinggal dulu." Lia pergi meninggalkan adiknya bersama timnya. Neorica tidak bisa ikut membantu mendirikan tenda karena kakinya yang sedang sakit. Untuk itu, Dareen meminta Neroica untuk duduk saja.

Alice nampak tidak pintar memasang tenda. Bahkan Bianca sering kali membantunya dan mengajarinya cara memasang tenda dengan benar. Dareen dan Thony telah selesai membangun tenda khusus mereka. Kini mereka menghampiri tenda wanita untuk membantu mereka.

"Alice. Kau ini payah. Masa pasang gini aja gak bisa, " ucap Thony yang merampas tali dari tangan Alice.

"Oh. Jadi sekarang kamu mau nyalahin aku? Terus apa kabar sama anak yang duduk di sana?"

"Alice. Neroica itu lagi sakit kakinya, gak bisa bantuin kita, " ucap Dareen.

"Nyusahin. Mending tidur aja di rumah gak usah ikut, " ketus Alice sambil memelototi Neroica. Alice lalu pindah ke sisi lain untuk memasang bagian yang lain. "Gak usah di dengerin apa kata Alice." Neroica memang tidak peduli dengan ucapan Alice. Dia justru duduk dengan santai sambil menikmati sepotong roti sandwich buah buatan kakaknya. Setelah tenda wanita selesai, mereka lalu memasukkan barang-barang untuk mulai beristirahat sebelum acara di mulai. Bianca juga membantu Neroica untuk mengurusi barang-barang milik Neroica.

***

Siang itu, Tristan dan Albert pergi ke perusahaan Leo untuk membicarakan kerja sama antara mereka. Leo sangat melayani Tristan dengan baik. Dia bahkan mengajak Tristan ke taman pribadi perusahaan milik kakaknya.

"Em Leo. Ada yang ingin aku tanyakan, "

"Apa itu?"

"Maaf sebelumnya ya. Berapa usia kakakmu?"

"25 tahun, "

"Belum─menikah?"

"Ayolah kak. Jangan seperti orang-orang mempertanyakan itu terus, "

"Tidak. Aku hanya penasaran saja, "

"Kau tau─penasaran pada kehidupan orang itu tidak baik, "

"Aku tau itu. Apakah aku boleh jujur... Kakakmu membuat ku penasaran, "

"Apa kau mulai tertarik pada kakakku?"

"Entahlah Leo. Aku merasa kakakmu mempunyai daya tarik yang berbeda.

Setiap tatapannya, ucapannya, dan cara bicaranya. Semuanya menarik perhatian ku, "

"Apa kau sebelumnya pernah berkencan?"

"Aku tidak punya riwayat kencan dengan wanita manapun, "

"Tidak ada wanita yang mau dengan kak Tristan. Dia orangnya kaku, " sahut Albert.

"Dengar kan aku kak Tristan. Kakakku itu berbeda. Dia hanya menginginkan pria bertanggung jawab dan setara dengannya. Pria yang bisa memberi respect penuh pada pasangannya, dan pria yang pintar memberi tanpa harus meminta, " perjelas Leo. Di tengah perbincangan mereka, asisten Leo datang membawakan berkas yang Leo butuhkan.

"Bisa tolong panggilkan pak Peter." Mendengar nama Peter, mata Tristan langsung menyorot cepat ke wajah Leo yang sedang fokus membaca surat-surat di berkas itu. Tristan lalu merapikan jasnya, dan membenarkan posisi duduknya. Beberapa menit kemudian, Peter datang sesuai dengan panggilan Leo. Kedua mata itu langsung menatap satu sama lain. Peter menatap kedua sorot mata Tristan, begitu juga Tristan. "Apa dia mengenaliku?" Batin Peter. Tristan tidak pernah melihat wajah Peter sejak kejadian di mall beberapa minggu lalu. Tristan bersikap cukup tenang mengamati pergerakan Peter, membuat Peter terasa gugup.

"Pak Peter. Bisa tolong kau periksakan kelengkapan gudang?"

"Bisa Tuan." Peter nampak terburu-buru menerima berkas, dan bergegas pergi.

"Kenapa secepat itu pak Peter?" Tegur Tristan. Peter seketika diam membeku tak bisa melangkah ataupun berbalik badan.

"Saya adalah rekan bisnis atasan mu, dan saya juga ingin lebih dekat dengan karyawan-karyawannya, " ucap Tristan dengan suara beratnya. Peter lalu berbalik menatap Tristan.

"Kau benar tuan." Peter lalu berjalan duduk di kursi depan Tristan. Kini keduanya saling berhadap-hadapan, dan saling menatap satu sama lain.

"Untuk apa terburu-buru. Masih ada hari esok dan esoknya lagi, "

"Bukannya pekerjaan yang di lakukan tepat waktu itu baik, "

"Itu benar. Tapi─pekerjaan yang terlalu memaksakan dan tanpa strategi itu percuma. Cepat selesai, tapi tidak ada hasilnya." Entah apa maksud Tristan, tapi Peter seperti tersinggung dengan perkataan itu. Leo yang merasakan hawa-hawa dingin, langsung mengalihkan topik.

"Uhm kak Tristan. Perkenalkan dia Peter Wilson, kepala gudang perusahaan ini." Tristan menadahkan tangannya untuk bersalaman dengan Peter.

***

Singkat cerita, setelah pembahasan kecil itu. Tristan dan Albert pulang. Sepanjang jalan Tristan terus memikirkan, apakah Peter yang bekerja di perusahaan Shaleen adalah Peter anak Omar Faruq.

"Kalau aku jadi kakak. Sudah ku habisi dia di tempat tadi, " gumam Albert yang sejak tadi berisik.

1
Jungwon’s wife💗
KEREN TOR, SUKA BANGET SAMA CERITANYA. BINTANG 5 BUATTT AUTHORNYA❤️❤️
sis
Terima kasih untuk para pembaca dan pendukung yang sudah mampir. Semoga Tuhan selalu memberikan kebahagiaan untuk kalian💗
Jungwon’s wife💗
AGHHHHH PLEASE LEO GWE😀
Jungwon’s wife💗
Dasar orang kaya😔
Pena dua jempol
aku nggak ada vote. kembang meluncur untuk author 🌹
Pena dua jempol
seru nih ❤️
Pena dua jempol
menolak tua si Vincen🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!