NovelToon NovelToon
Infected Without Knowing

Infected Without Knowing

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie
Popularitas:267
Nilai: 5
Nama Author: Ryn Aru

Sebuah keluarga sederhana yang penuh tawa dan kebahagiaan… hingga suatu hari, semuanya berubah.

Sebuah gigitan dari anjing liar seharusnya bukan hal besar, tapi tanpa mereka sadari, gigitan itu adalah awal dari mimpi buruk yang tak terbayangkan.

Selama enam bulan, semuanya tampak biasa saja sampai sifat sang anak mulai berubah dan menjadi sangat agresif

Apa yang sebenarnya terjadi pada sang anak? Dan penyebab sebenarnya dari perubahan sang anak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryn Aru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Saat Mahen masuk ke dalam rumah lagi, ia melihat Putri yang sudah siap dengan tasnya. "Dah minum vitamin yang gue kasih kemarin?" Tanya Mahen.

"Udah aku minum." Jawab Putri dengan mengangguk pelan. Mendengar jawaban Putri, Mahen pun akhirnya berjalan duluan dengan Putri yang mengikutinya dari belakang.

Putri yang sedari tadi berjalan di belakang Mahen terlihat bingung dengan Mahen yang setiap saat melihat jam tangan, Putri pun mencoba berjalan menyamai langkah nya dengan Mahen, agar mereka dapat berjalan bersampingan. "Mahen." Panggil Putri.

Mahen yang mendengar panggilan Putri pun menoleh kearahnya dan hanya menaikkan satu alisnya, mengisyaratkan bahwa ia sedang bertanya. "Kamu kenapa ngeliatin jam terus?" Lanjut Putri sedikit ragu.

Mahen menatap Putri dengan senyuman yang menyeramkan. "Cie kepo..." Goda Mahen. Putri yang mendengar jawaban Mahen pun menghela napas lega, seakan ia berpikir akan di bunuh oleh Mahen. "Gue udah kena infeksi, dan harus suntik in vaksin setiap dua jam." Lanjutnya dengan wajah datar yang kembali lagi.

Putri menghentikan langkahnya dan menatap Mahen dengan terkejut, Mahen ikut menghentikan langkahnya dan melihat kearah Putri yang terdiam. "Tenang aja, sekarang vaksinnya masih 9 masih bisa bertahan sehari lebih." Jelasnya.

"Kamu jalan aja duluan, aku di belakang kamu." Ucap Putri waspada.

"Dari pada lo di makan sama Plagishell mending lo jalan di depan gue." Usul Mahen, tapi Putri menolak dan menggelengkan kepalanya dengan segera, Putri berjalan mundur perlahan memberi jarak lebih jauh di antara mereka.

Melihat Putri yang menjadi ragu dengan tenang Mahen meraih tangan Putri dan menariknya. "Percaya aja sama gue." Bisik Mahen tepat di telinga Putri, ia pun mulai mengangkat tubuh Putri dan melanjutkan perjalanannya kearah rumah sakit.

Putri hanya bisa diam dan melihat kebelakang, terlihat Bloodgrin dan Plagishell sedang mengendus-endus seakan mencari mangsa. Putri yang melihat itu hanya diam dan memeluk lebih erat leher Mahen, ia menyembunyikan wajahnya pada leher Mahen karena ketakutan.

Saat mendekati rumah sakit yang di penuhi oleh zombie dan monster, Mahen berhenti sejenak, ia menurunkan Putri dari gendongan nya dan melihat kebelakang untuk melihat keadaan, Bloodgrin dan Plagishell yang tadinya mengikuti mereka telah pergi menghilang.

Mereka berdua bersembunyi di tempat tertutup. Mereka duduk berjauhan dan hanya ada keheningan. Saat Mahen melihat jam, ia ternyata telah menghabiskan waktu 1 jam untuk perjalanan ke tempat ini dan 15 menit untuk nya beristirahat, tiba-tiba saja dada mahen merasa sesak karena virus yang mulai menyebar. Dengan segera ia meraih tasnya dan dengan gemetar ia menyuntikkan vaksin tersebut.

Putri hanya bisa melihat Mahen yang terlihat sangat kesakitan, ia tetap diam berada di tempatnya duduk dengan memeluk kakinya. "Jadi kamu gak ikut helikopter nanti?" Tanya Putri tiba-tiba.

Mahen yang mendengarnya pun menoleh dengan napas yang belum beraturan karena dadanya yang sakit tadi. "Gak." Jawab Mahen.

"Aku di sini aja gak apa-apa, lagian keluarga ku juga pasti udah gak ada." Ungkap Putri dengan lemas.

"Siapa yang mau anter lo ke keluarga lo?" Tanya Mahen yang melihat kearah cahaya masuk dari celah-celah kecil reruntuhan.

Putri yang mendengar itu menatap Mahen dengan terkejut dan bingung karena ucapan Mahen. "Emang kalau nggak di antar ke keluarga, mau di anterin ke mana? Dari pada gak jelas, mending di sini aja sama kamu." Celetuk Putri.

"Lo bakal keluar negri yang jauh dari negara ini, dan ngurusin mama gue." Ungkap Mahen tenang.

'Kenapa gak kamu aja yang aku rawat, sama-sama sakit juga.' batin Putri, ia terlalu takut jika menjawab pertanyaan dari Mahen.

Bersambung....

1
Alucard
Keren banget, semoga ceritanya terus berkualitas author!
Ryn Aru: makasih ya,,/Smirk/
total 1 replies
Gourry Gabriev
Bikin syantik baca terus, ga sabar nunggu update selanjutnya!
Agnes
Romantis banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!