Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 19
Beberapa hari pun berlalu, Moses pun meminta ijin kepada Naiya untuk membawa Marvel kerumahnya. Awalnya Naiya menolak akan tetapi melihat wajah Moses sangat sedih dan juga Marvel merasa kecewa akhirnya membuat Naiya pun terpaksa mengijinkannya.
" Wah..... "
" Rumah kakek besar banget,,,, " Kata Marvel saat mereka tiba disana.
" Jika kamu menyukainya, sering-seringlah kesini"
" Dan jika paman berhasil menikahi ibumu rumah ini akan jadi milikmu " Kata Moses
" Benarkah....? "
" Tapi mamah tidak mau menikah " Kata Marvel
" Kakek apa ada kolam renangnya juga? " Kata Marvel
" Ada dong.... "
" Mau lihat? " Kata Moses
" Ia mau... " Kata Marvel
" Apa kamu bisa berenang? " Kata Moses
"'Tidak.... Dulu saat dikampung kami tinggal didekat danau, aku pernah tenggelam sejak saat itu aku tidak berani berenang lagi. " Kata Marvel
" Jika begitu tunggu paman kamu pulang, jika paman mu sudah pulang kamu bisa berenang dengan nya. "
" Kakek sudah tua, kakek tidak berani membawa kamu kesana " Kata Moses
" Baiklah kakek" Kata Marvel
" Kamu mau makan apa, kakek akan suruh seseorang untuk memasaknya " Kata Moses
" Apa saja kek,,,, tapi tidak boleh ada kacangnya " Kata Marvel
" Kenapa begitu? " Kata Moses karena dia dan Risky pun Alergi terhadap kacang.
" Karena jika makan kacang aku akan sakit dan harus dirawat beberapa hari dirumah sakit"
" Dokter bilang aku alergi genetik"
" Jadi mamah selalu melarangku makan kacang. " Kata Marvel. Mendengar perkataan Marvel, Moses pun mengingat pembicaraan Risky dan Naiya beberapa hari yang lalu.
Mungkin maksud kesalahan yang dikatakan Risky adalah masalah ini. Dan Moses melihat sejak pertama kali Risky bertemu dengan Naiya mereka tidak seperti orang asing. Mereka berdua langsung akrab dan sepertinya mereka sudah kenal sebelumnya. Padahal dia sangat kenal tipikal Risky yang sangat sulit akrab dengan seseorang apalagi wanita. Namun kali ini berbeda dengan Naiya, Risky seakan tidak membuat batas untuk Naiya.
" Jika begitu kamu sama dengan kakek, kakek juga tidak bisa makan kacang" Kata Moses
" Jadi kakek juga tidak makan kacang"
" Asyik dong aku ada teman " Kata Marvel
" Ei.... "
" Tunggu dulu, kakek melihat sepertinya ada sesuatu di rambut kamu" Kata Moses
" Apa kek.... " Kata Marvel
" Kamu diam sebentar, kakek akan ambil" Kata Moses mencabut beberapa helai rambut Marvel.
" Ternyata bukan, kakek pikir itu uban. Kakek sudah tua dan mata kakek sudah rabun" Kata Moses
" Apa aku juga akan seperti itu jika tua nanti? " Kata Marvel
" Tentu.... " Kata Moses
" Kakek aku ada permainan baru "
" Mau bermain?" Kata Marvel
" Apa seperti yang kemarin itu" Kata Moses
" Tidak,, ini lain lagi"
" Ini namanya stickman. "
" Banyak jenisnya, ada menangkap ayam, makan permen, memancing, pangkas rumput dan lain lagi. "
" Kita mainkan yang ini dulu, namanya menangkap ayam. "
" Kakek tangkap ayam ini dan masukkan ke kandang sebanyak-banyaknya. Misalnya kakek warna hijau"
"nah,,, masukin dia kesini" Kata Marvel menjelaskan kepada Moses
" Oh.... Kakek tau... " Kata Moses
" Kakek coba mainkan dulu" Kata Marvel dan Moses pun memainkan permainan itu.
" Hahaha.... Aku berhasil " Kata Moses kegirangan seperti anak kecil karena sudah berhasil memasukkan seekor ayam kedalam kandang.
" Kakek sudah mengerti, mari kita main" Kata Marvel kini mereka berdua pun saling beradu menangkap ayam tersebut, mereka berdua sambil tertawa.
Pada saat itu Risky sudah pulang, dia pun tersenyum melihat keduanya yang sedang fokus merebutkan sesuatu.
" Hahahaha... "
" Aku hanya dapat tiga ekor" Kata Moses
" Kakek kalah, punya ku lebih banyak " Kata Marvel.
" Kalian sedang apa sih.... " Kata Risky penasaran.
" Paman mau ikutan? " Kata Marvel
" Bagaimana cara mainnya " Kata Risky
" Begini paman " Kata Marvel menjelaskan kepada Risky
" Oke.... Ayok aku ikut" Kata Risky.
Mereka bertiga pun kembali memainkan permainan itu, semakin fokus nya mereka, jarak mereka bertiga semakin mendekat hingga tidak sadar kepala mereka bertiga juga ikut beradu. Hingga permainan berakhir.
Mereka bertiga pun sama-sama tertawa.
" Paman mu curang, dia mencuri ayam kakek " Kata Moses
" Marvel lebih dulu begitu, dia juga mencuri ayamku " Kata Risky
" Dalam permainan tidak ada kata curang, siapa cepat dia dapat " Kata Marvel dan saat itu Lindon ayahnya Risky baru juga pulang dari luar negeri.
Saat masuk dia melihat tiga pria yang sangat mirip namun versinya berbeda sedang berdebat dan sambi tertawa.
" Pah... Risky.... "
" Siapa anak ini? " Kata Lindon melihat Marvel, menurutnya Marvel sangat mirip dengan Risky saat kecil.
" Oh... Dia teman ku " Kata Moses
" Sejak kapan papah berteman dengan anak kecil. "
" Risky apa dia anak Mu" Kata Lindon
" Papah.... Papah bicara apa sih "
" Anak darimana, aku belum menikah " Kata Risky
" Siapa tahu saja kamu berbuat sesuatu selama kamu tinggal di luar negeri " Kata Lindon
" Aku tidak sebejat itu pah" Kata Risky kemudian dia mengingat bahwa dia pernah melakukan hal itu kepada Naiya akan tetapi dia pun mengingat kembali bahwa Naiya tidak mungkin hamil karena mereka melakukannya hanya sekali dan selain itu Naiya juga meminum pil KB.
" Sudah.... Kamu baru saja datang sudah menganggu keseruan kami. "
" Marvel,,,, dia anak kakek ayah paman mu. "
" Mulai sekarang panggil aku kakek buyut dan panggil dia kakek " Kata Moses
" Kakek... " Kata Marvel memberi salam kepada Lindon.
" Pah,,, apa hanya aku yang salah lihat " Kata Lindon.
" Risky.... "
" Antar Marvel pulang, ini sudah sore nanti Naiya khawatir " Kata Moses
" Baik lah kek,,, ayah kami pulang dulu" Kata Risky
" Kakek aku pulang dulu' kata Marvel menyalam kedua tangan orang tua itu.
" Lain kali kita bermain lagi, nanti kakek buyut akan kalahkan kamu" Kata Moses
" Hehehehe,,,, "
" Iya kek... " Kata Marvel
Risky pun membawa Marvel pergi.
" Ini rambut anak itu, kamu periksalah "
" Aku juga berpikir seperti itu dan selain itu dia juga alergi kacang " Kata Moses
" Apa...? " Kata Lindon
" Aku juga tidak sengaja mendengar percakapan Risky dengan ibu anak itu bahwa Risky melakukan kesalahan beberapa tahun yang lalu terhadap wanita itu dan sepertinya itu terjadi tepat sebelum Risky pergi keluar negeri. " Kata Moses
" Dari mana papah mrngenal wanita itu" Kata Lindon
" Wanita itu adalah orang yang menyelamatkan aku saat penyakit ku kambuh. "
" Sejak hari itu pula Risky kembali kenegara ini. "
" Dan setelah ku pikir-pikir sejak aku bertemu dengan anak itu penyakit ku tidak pernah kambuh lagi " Kata Moses
" Lalu dimana mereka selama ini, kenapa wanita itu tidak meminta pertanggungjawaban kepada kita. Tidak mungkin dia tidak tahu indentitas Risky. " Kata Lindon
" Wanita itu berbeda, dia pasti tahu identitas Risky. Akan tetapi sepertinya dia tidak tertarik dengan latar belakang keluarga kita. "
" Sampai sekarang dia tidak menuntut apapun kepada Risky. "
" Mudah-mudahan saja hasil tes DNA sesuai dengan yang kita harapkan. " Kata Moses
" Dimana tempat tinggal wanita itu" Kata Lindon
" Jangan menemuinya dulu, dia akan terkejut nanti. "
" Setelah kamu menemuinya takutnya dia akan curiga dan membawa Risky pergi. "
" Dan juga sepertinya dia tidak menyukai Risky. "
" Jika pun hasilnya keluar besok dan membuktikan bahwa anak itu keturunan kita. "
" Sebaiknya kita berpura-pura tidak tahu saja dan perlahan-lahan kita bisa mendekatinya."
" Biarkan Risky yang menyelesaikan akhirnya. " Kata Moses
" Baiklah pah... " Kata Lindon