NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Kontrak Dengan Pewaris Tunggal

Terpaksa Menikah Kontrak Dengan Pewaris Tunggal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: eilha rahmah

Sebuah cerita tentang perjuangan hidup Erina, yang terpaksa menandatangani kontrak pernikahan 1 tahun dengan seorang Presdir kaya raya. Demi membebaskan sang ayah dari penjara. Bagaikan mimpi paling buruk dalam hidup Erina. Dia memasuki dunia pernikahan tanpa membawa cinta ataupun berharap akan dicintai.

Akankah dia bisa menguasai hatinya untuk tidak terjatuh dalam jurang cinta? ataukah dia akan terperosok lebih dalam setelah mengetahui bahwa suaminya ternyata ada orang paling baik yang pernah ada di hidupnya?

Jika batas waktu pernikahan telah datang, mampukan Erina melepaskan suaminya dan kembali pada kehidupan lamanya? Atau malah cinta yang lama dia pendam malah berbuah manis dengan terbukanya hati sang suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eilha rahmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nikah Kontrak! (Part 2)

Erina meringis kesakitan saat Nabilla mengobati lututnya yang lecet dengan obat merah.

"Kan aku sudah bilang tunggu Dava, kenapa malah pergi sendiri" Billa menggunting kasa, kemudian mengikatnya rapi menutupi luka yang ada di lutut Erina.

Huft! Kenapa masalah datang bertubi-tubi seperti ini, bagaimana aku akan mengganti motor Dava yang lecet, dan HP ku.

Eh!

Dia baru teringat jika HP nya rusak akibat jatuh tadi. Erina merogoh saku celananya mengeluarkan HP kentangnya yang rusak parah.

"HP mu rusak?" Billa diam ketika Erina mengeluarkan satu lagi Handphone yang ada di sakunya. "Ini Handphone keluaran terbaru kan? Kapan kamu beli ini? Ya Ampun! Erina, padahal aku pingin banget punya HP ini, Aku pinjem yaa..."

Billa nyerocos panjang sepanjang jalur rel kereta api.

"Bukan!" Erina menyanggah "Ini HP milik laki-laki yang menabrakku tadi"

"Dia memberikannya padamu?" Billa semakin membelalakkan matanya.

Kenapa bukan aku saja yang di tabrak. Billa.

"Bukan begitu" Erina menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Dia meminjamkannya padaku, katanya dia janji akan ganti rugi kalau sudah pulang ke tanah air. Mungkin HP ini yang jadi jaminannya"

"Memangnya dia mau kemana?"

Erina angkat bahu, dia juga tidak tahu maksud sebenarnya laki-laki misterius itu. Erina membongkar tempat SIM card nya, kemudian memasangnya di HP milik laki-laki itu.

Hah! Banyak sekali notif panggilan tak terjawab.

Mati aku! Ini dari Presdir sombong itu!

Erina masih mencoba berfikir, sebelum akhirnya HP itu mulai berdering lagi. Buru-buru dia menekan tombol hijau yang ada di layar HP.

"Halo" Erina menjawab dengan hati-hati, dari nada suaranya sudah terlihat jelas kalau dia sedang gemetaran.

"Hallo, Nona Erina, Tuan Arga meminta untuk bertemu Nona segera. Saya tunggu di tempat kemarin. Tolong segera datang!"

Tut...tut...tut...

Panggilan terputus, Erina mengernyitkan keningnya.

Hah! Apa aku tidak salah dengar?

Memangnya dia siapa? Seenaknya saja dia nyuruh-nyuruh! Memangnya dia Raja!

"Aku harus pergi Bil, kamu gak papa kan jaga toko sendirian?"

"Mau kemana lagi?"

"Menemui Presdir sombong itu, katanya aku harus kesana segera"

"Kakimu bagaimana? Perlu di antar?"

"Tidak perlu, kamu jaga toko saja, aku bisa sendiri kok" Erina mengemasi barang-barangnya kedalam tas.

Kira-kira Presdir itu mau apa ya?

Tentu saja mau menagih hutang, mau apalagi coba? Ah... Aku kan belum punya uang.

Erina berperang dengan pikirannya sendiri, bingung harus bagaimana menghadapi situasi menegangkan seperti ini. Dia menyeret kakinya yang sedikit pincang, menunggu mikrolet di seberang toko.

Tuhan... dadaku deg degan banget, rasanya seperti melangkah ke tempat eksekusi mati.

***

Erina duduk termenung di sebuah sofa di dalam ruangan Presdir.

Kira-kira bagaimana ya respon orang itu. Kalau aku bilang masih belum punya uang, dia pasti marah besar dan mengancam akan menjebloskan ayahku ke penjara lebih lama.

Ya Tuhan, tolong aku!

Tapi, bagaimana kalau dia mengambil ginjalku? Atau jantungku, untuk di jual ke penadah. Bukannya itu ilegal. Tapi dia Presdir, dia bisa melakukan apapun yang dia mau.

Pikiran liar Erina sangat berisik, dia hanya duduk saja sambil melongo memeluk tas yang sama sekali tidak ada isinya. Sampai-sampai dia tidak menyadari jika Tuan Arga sudah duduk dihadapannya. Memperhatikan muka bengongnya yang terlihat cukup lucu bagi Arga.

Dia sedang apa dengan mulut menganga begitu? Dia bahkan tidak menyadari kedatanganku, padahal matanya terbuka. Apa dia sedang tidur? Atau melamun?

Arga melambaikan tangannya di depan muka Erina pas, namun ajaibnya Erina sama sekali tidak bergeming. Rupanya dia masih berperang dengan pikirannya sendiri.

"Nona Erina"

Erina baru gelagapan setelan tangan Sekretaris May menepuk pelan bahunya. Erina reflek berdiri, membungkukkan badannya memberi hormat pada Tuan Arga.

"Maafkan saya Tuan, jangan ambil ginjal saya"

Tuan Arga yang sedang minum hampir tersedak melihat kelakuan wanita yang ada di hadapannya itu.

Apa-apaan dia ini! Dia lebih mirip robot rusak dari pada wanita normal pada umumnya.

Arga mengernyitkan dahinya sejenak, sekilas senyum samar muncul di bibir Arga melihat tingkah wanita di hadapannya.

"Duduk!" Perintah Arga

Sekretaris May menyodorkan amplop coklat besar dihadapan Erina.

Apa itu? Jangan-jangan benar, itu adalah surat perjanjian penjualan organ tubuh manusia.

Erina mencengkram perutnya tanpa sadar, membayangkan bagaimana jika perutnya dibelah dan organ-organ di dalam tubuhnya di ambil.

"Buka! Dan baca isinya!"

"B-Baik Tuan"

Dengan tangan gemetar Erina berusaha mengeluarkan lembaran kertas dari amplop coklat. Surat Perjanjian Kontrak Nikah? Gumamnya dalam hati.

Erina menatap heran maksud dari surat itu.

Perjanjian kontrak nikah? Siapa yang mau menikah?

"Jika kamu tidak bisa membayar ganti rugi atas rusaknya mobilku, maka kamu harus mau menandatangani surat itu"

Duarr!!!

Seperti petir menyambar di siang hari.

Kegilaan macam apa ini? apa aku harus menikah kontrak dengannya? Kenapa harus seperti ini?

Ya Tuhan, aku bisa gila!

"Maksud Tuan, saya harus menikah dengan Tuan?" Erina meremas jari jemarinya yang mulai berkeringat di bawah meja.

"Begitulah, hanya berlaku 1 tahun. Setelah itu aku akan menceraikanmu"

Apa dia pikir aku boneka mainan, yang dibuang begitu saja saat sudah bosan. Bisa-bisanya Presdir sombong ini memanfaatkan keadaan. Cih! Dasar bajingan!

Erina mengumpat di dalam hatinya.

Tapi kalau aku menolak, bagaimana nasib ayahku? Dia pasti akan ditahan dipenjara.

"Ya, tentu saja ayahmu akan ditahan kalau kau menolaknya!" Ucap Arga enteng seperti tahu apa yang sedang dipikirkan Erina.

Apa ini? Kenapa dia bisa tahu apa yang sedang aku pikirkan? Apa dia cenayang?

"Apa kau tidak mau?" Arga menatap Erina dengan tatapan tajam yang mengintimidasi.

"Bukan begitu Tuan, tapi saya masih belum mengerti" Erina menjawab dengan polosnya.

"Kau bilang mau menjadi pelayanku tanpa di gaji sepeserpun kan? Kalau begitu anggap saja kau sedang melayaniku"

Erina mulai menimbang-nimbang, jika menjadi seorang pelayan dia hanya perlu mematuhi setia perintah dari Tuannya, mencuci, membersihkan rumah. Itu hal yang biasa. Tapi kalau menjadi istrinya bukankah dia juga harus melayani laki-laki itu di atas ranjang? Tidakkan itu berlebihan?

"Tenang saja, dalam 1 tahun masa kontrak nikah itu aku tidak akan pernah menyentuh tubuhmu. Cih! Kau bahkan sangat jauh dari seleraku"

Lagi-lagi Arga bertingkah seperti bisa menebak jalan pikiran Erina.

Huh! Siapa juga yang mau tidur dengannya, tidur dengan singa lapar seperti dia yang ada aku akan dimakan mentah-mentah.

"Oh begitu?" Erina mengedipkan sebelah matanya, masih berusaha tersenyum lebar meski tangannya sejak tadi sudah bergetar. "Jadi tugas saya apa saja Tuan?"

"Cukup mendampingiku saat aku berada dirumah, dan mematuhi semua aturanku tanpa membantah" Arga menjelaskan "Dan satu lagi, aku menikah karena permintaan kakekku, jadi bersikaplah hormat padanya"

Oh, ternyata dia menikah karena paksaan kakeknya. Cih! meskipun menyebalkan ternyata di seorang cucu yang patuh.

"Baik Tuan"

"Oke, 2 hari lagi kita akan bertemu di pesta resepsi pernikahan kita. May akan mengurus semua yang kau butuhkan"

Apa!? 2 hari lagi? Kenapa mendadak sekali!

Arga pergi begitu saja setelah mengintimidasi Erina begitu banyak. Erina hanya mampu tertunduk, tidak ada yang mampu dia lakukan selain menganggukkan kepala pada Presdir Zenica yang terkenal angkuh itu. Menyerahkan jiwa dan raganya sebagai budak. Untuk menebus kebebasan ayahnya dia harus menggantinya dengan kebebasannya sendiri.

"Silahkan dibaca baik-baik Nona, anda harus menghafalkan semuanya. Jangan berbuat kesalahan yang akan membuat Tuan Arga marah"

May menganggukkan kepalanya, meninggalkan Erina sendirian dengan isi kepala yang berhamburan kesana kemari.

Baiklah, hanya 1 tahun maka semuanya akan kembali seperti sediakala. Semangat Erina! Semangat!

Erina menyilangkan kedua tangannya, mendekap tubuhnya sendiri memberinya pelukan dan semangat. Terlihat butiran kristal mengembun di sudut matanya, dia mengusapnya kemudian ikut melangkah keluar membawa semua kesedihannya seorang diri.

.

.

(BERSAMBUNG)

1
Aini~
di BAB ini Arga keterlaluan banget loh, kasihan banget Erina... nyeseknya sampai sini loh thor... 😢😢
Aini~
heh, kasian loh... dia udah effort banget.
egoisnya kebangetan si arga nih...
Aini~
wadduh, kok jadi posesif kebangetan gini???
Aini~
ngomong aja kalau cemburu, jangan malah bilang jelek. semua orang jadi salah paham kan!!!
Aini~
biarin aja sih Bi, biar kepala Arga di geplak sama tongkat si kakek
Reni Anjarwani
lama2 males sama arga
Aini~
makanya, jangan cuma bisa bilang jelek. istri kalau lebih di perhatikan lagi bakalan lebih cantik dari perempuan2 di luar sana...
Reni Anjarwani
kalau suatu saat ditinggal erins bakal menyesal arga , pas ditinggal paa arga udah cinta , tenang erina cuma 1 th kontrak pernikahanmu
Aini~
Jadi Erina cuma dipakai buat alat balas dendam, benar2 keterlaluan si Arga😡
Aini~
Kenapa dia masih mengingat mantan yang jelas2 sudah ninggalin dia,
Aini~
tenang Erina, si Arga udah kelihatan bucin tuh, gak usah takut kecintaan sendiri 🤭🤭
Ablay Chablak
cm 1bab aja thor...
Aini~
wkwkwkw... kalau tahu bakalan diapain ya Erina 🤭🤭🤭
Aini~
wkwkwkwk... saking posisifnya, kalau seperti itu kenapa dia tidak memanggil dokter wanita tadi??
Aini~
Arga kan bukan manusia normal 😅😅
Aini~
wkwkwkwkw... hayo di tagih cucu, awas ada drama2 masik RS lagi 🤣🤣
Aini~
matanya sudah keracunan cinta kali 🤭🤭
Aini~
molai kang modus beraksi 🤭🤭
Aini~
wkwkwk.. kelakuan presdir bisa di luar nurul begitu yak 🤣
Aini~
🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!