NovelToon NovelToon
Mind-blowing

Mind-blowing

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan / Saudara palsu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: lavenderoof

"Tidak perlu Lautan dalam upaya menenggelamkanku. Cukup matamu."

-

Alice, gadis cantik dari keluarga kaya. Hidup dibawah bayang-bayang kakaknya. Tinggal di mansion mewah yang lebih terasa seperti sangkar emas.

Ia bahkan tidak bisa mengatakan apa yang benar-benar diinginkannya.

Bertanya-tanya kapankah kehidupan sesungguhnya dimulai?

Kehidupannya mulai berubah saat ia diam-diam menggantikan kakaknya disebuah kencan buta.

Ayo baca "Mind-blowing" by Nona Lavenderoof.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lavenderoof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Eksekusi Rencana

"Everything will be fine as long as we face it together, sister. Aku akan selalu menemanimu." bisik Cindy pelan, suaranya penuh kepastian.

Alice memejamkan matanya, merasa lebih tenang dalam pelukan kakaknya. "Thank you, Cindy... Aku selalu merasa aman bersamamu. Aku menyayangimu..."

Malam itu, keheningan kembali menyelimuti kamar mereka. Dengan kepala saling bersandar, dua bersaudara itu akhirnya tertidur bersama. Beristirahat untuk menghadapi kenyataan yang menanti mereka di hari esok.

*

*

Beberapa hari berikutnya, Alice sudah lebih baik. Kedua kakak beradik mulai serius mendiskusikan suatu hal yang mereka sebut dengan 'Sebuah Ancaman'.

"Cindy, orang tua kita pasti akan bertanya kenapa kau menolak perjodohan ini. Kau harus punya alasan yang cukup kuat."

"Kau benar, Al. Aku hanya butuh alasan yang masuk akal. Yang terpenting juga, jangan sampai terlihat kalau aku menentang keras perjodohan ini."

Alice berpikir sejenak "Bagaimana kalau kau bilang… pria itu tidak cocok denganmu? Kau tidak merasa nyaman atau mungkin punya visi yang berbeda dengannya?"

"Itu ide yang bagus."

"Tambahkan juga soal kariermu. Kau bisa bilang kau ingin fokus bekerja dulu, dan menikah di saat yang tepat. Saat kau sudah matang dan siap menikah."

...

Sejak pagi sudah duduk di teras balkon kamar Alice, menikmati kehangatan sinar matahari yang lembut. Menyantap hidangan yang sudah disiapkan para pelayan. Hingga waktu berlalu, matahari mulai terbenam.

Mereka fokus dalam kegiatannya. Cindy mendikte dengan posisi tengkurap. Sementara Alice duduk bersandar di headboard ranjang sambil mencatat yang disebutkan kakaknya.

Setelah itu mereka tersenyum puas mendapati hasil diskusi mereka yang kemungkinan besar berdampak baik 'untuk mereka'.

.

Ruang keluarga di mansion terlihat hangat, diterangi lampu gantung kristal. Daddy duduk di sofa besar dengan postur santai namun tegas, sementara Mommy di sebelahnya, menatap Cindy dengan tatapan lembut.

Cindy duduk di sofa seberang mereka, siap meyakinkan kedua orangtuanya.

"Daddy, Mommy, aku sudah memikirkan ini dengan matang. Aku merasa pernikahan ini bukanlah hal yang tepat untuk sekarang."

Daddy menatap Cindy dengan tenang namun tegas "Pria itu sudah menunjukkan keseriusannya. Apa yang kurang menurutmu?"

Cindy menghela napas "Daddy, aku merasa ini terlalu cepat. Aku bahkan belum menyelesaikan studiku di doktor. Aku juga belum benar-benar memulai peranku di Swan Enterprises. Bagaimana aku bisa memikirkan pernikahan di tengah semua itu?"

Daddy tersenyum kecil, lalu menjawab dengan nada mantap "Itu bukan masalah, Cindy. Kau bisa melanjutkan pendidikanmu dan karirmu bahkan setelah menikah. Bukankah itu hal yang sering dilakukan banyak wanita karier? Suamimu bisa menjadi dukungan yang kau butuhkan."

Ia terdiam sesaat, lalu mencoba lagi "Tapi, Dad, aku merasa tidak cocok dengannya. Kami hanya bertemu dua kali, dan dia tiba-tiba ingin menikah. Bukankah itu terlalu aneh? Bagaimana aku bisa yakin menikah dengan seseorang yang bahkan belum aku kenal dengan baik?"

Daddy tertawa kecil, namun tatapannya tajam "Cindy, tidak cocok di awal itu sangat wajar. Namanya juga baru kenal. Kau lupa? Aku dan Mommymu juga dijodohkan dulu. Awalnya kami bahkan tidak saling mengenal, apalagi merasa cocok. Tapi lihat kami sekarang."

Mengambil tangan Mommy, tersenyum pada istrinya "Kami saling mencintai, dan kami memiliki kau dan Alice sebagai buah cinta kami."

Mommy menyentuh tangan Cindy dengan lembut "Sayang, Daddy-mu benar. Ketidakcocokan itu akan berubah seiring waktu. Kau hanya perlu memberinya kesempatan untuk lebih dekat denganmu. Jika dia ingin menikah, itu artinya dia serius. Dia tidak mau membuang-buang waktu. Bukankah itu yang diinginkan wanita dari seorang pria?"

"Tapi..."

Daddy memotong dengan nada suara yang menyiratkan tidak ada ruang untuk penolakan.

"Kami adalah orang tuamu, kami tau yang terbaik untuk putri kami. Pernikahan ini bukan hanya akan menjadi kebahagiaan untukmu dan keluarga kita, tapi juga keuntungan untuk Swan Enterprises nantinya."

Mommy tersenyum lembut, ikut menambahkan "Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, sayang. Kami tahu kau cerdas dan akan memahami ini."

*

Cindy melangkah masuk ke kamar Alice dengan langkah kasar, rahangnya mengeras, merasa terpojok dengan hati panas.

Alice sedang duduk di tepi ranjang, masih terlihat lemah namun cukup sehat untuk berbicara. Ingin membanting pintu, namun menahannya. Cindy menutup pintu dengan perlahan, kemudian mendekati adiknya dengan wajah penuh frustrasi.

Alice mendongak, memperhatikan wajah Cindy "Bagaimana? Apa Daddy dan Mommy menerima alasanmu?"

Cindy menghela napas berat, lalu duduk di kursi dekat ranjang Alice. Menceritakan semuanya. Bagaimana orang tua mereka punya jawaban disetiap alasannya.

1
Putri Anissa Hdy
kita liat Nnti kelanjutannya 🤔
adelia
lumayan menarik
khiasaputri
☝🏻Masih nunggu jodohnya dateng
nona lavenderoof
Mohon dukungannya ya, Lavendears!
ig : lavenderoof
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!