Pria itu bertemu wanita lain di tempat asrama yang sama.
sedangkan wanita yang selalu ada mendapatinya dalam diam.
apakah si wanita akan melawan atau tidak..
yuk.. check out story ny 🙏🤝🫶
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Venya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dunia kerja vs....
Suatu hari ditempat kerja sriya yang terkenal fokus pada kerjaannya, akhir - akhir ini jarang terlihat tersenyum.
Salah satu rekan sriya mendatanginya dan berkata,
"" Sriya... Kau baik - baik saja., kau tak seperti biasanya. Ucap temannya itu.
Sriya tak menjawab dan hanya terdiam seolah - oleh tak ingin menjawab apapun.
Pandangan sriya sesekali ke arah kursi direktur, entah apa yang di pikirkan oleh sriya saat itu.
Sriya pun kembali bekerja namun mata sriya tampak berkaca - kaca.
Dan hal itu pun langsung di beritahukan oleh rekan sriya pada sang manager yaitu ayah sriya.
Bahwa kondisi sriya sedang tak baik - baik saja.
Sang ayah yang mendengar hal itu pun segera mendatangi sriya dan bertanya langsung,
" Sriya,, ada apa, nak.. Kenapa hari ini kau tampak sedih, cerita sama ayah.. Ucap sang ayah yang tampak khawatir.
Sriya tampak dilema saat sang ayah bertanya perihal ekspresi sedihnya di tempat kerja.
" Ayah.. Aku ... Aku tahu aku bukan anak kandung ayah. Tapi, apakah bunda sebenci itu padaku, apakah aku tak berhak bahagia,
Apakah aku tak berhak mendapat cinta bunda, apakah karena aku anak angkat kalian. . jawab sriya di tempat kerja.
Air mata sriya pun berlinang membasahi pipinya,
Mendengar perkataan jujur sriya membuat manager sang ayah angkat itu terdiam sejenak.
" Sriya,,, maafkan ayah, nak.. Jujur, bunda bukan hanya belum bisa menerima kakak dalam keluarga,
Tapi bunda memang belum bisa menerima kakak menjadi anak sulung dalam keluarga, itu karena kakak adalah anak angkat. Jawab sang ayah dengan ekspresi bersalah.
Sang ayah yang hendak mengelus rambut sriya pun di hindari oleh sriya.
Sriya mulai perlahan menjauhi sang ayah, membuat sang ayah cukup terluka akan hal itu.
Hari itu sriya bekerja sangat keras dan terlalu lama, hingga akhirnya keesokan harinya sriya tak masuk kerja di karenakan jatuh sakit.
Dan hanya 2 rekan terdekat sriya yang menjaga sriya saat sakit.
Sang ayah memberi info pada direktur, dan ariya pun di izinkan untuk istirahat.
Sriya sepanjang hari tak bisa bangun dan hanya bisa baring lemas.
Salah satu rekan sriya memasak makanan untuk sriya,
Sriya istirahat selama sehari penuh dan keesokan harinya sriya kembali bekerja secara tiba - tiba.
" Sayang, kau baik - baik saja, nak.. Kenapa memaksakan diri untuk bekerja, kau masih sakit dan lemah seharusnya istirahat, ucap khawatir sang ayah.
Namun tampaknya sriya tak berani untuk di dekati sang ayah karena sikap bunda yang belum bisa menerima dirinya.
Sriya pun langsung kembali bekerja tanpa berkata apapun pada sang ayah.
Melihat hal itu sang ayah pun meminta izin pada direktur agar mendatangkan kostum boneka untuk menghibur sriya di tempat kerja.
Pukul 10.00 paginya, selagi semua karyawan kerja, para cosplay boneka micky mouse, dan lainnya datang ke kantor memberikan suasana baru ditempat kerja.
Semua rekan kerja begitu semangat dengan kehadiran para cosplay boneka.
Bahkan ada yang sampai berfoto bersama, dan saat sriya sedang bekerja fokus menatap beberapa barang.
Sriya di kejutkan salah satu cosplay boneka mendekati sriya,
Sriya yang awalnya diam mematung perlahan tersenyum kecil, melihat tingkah lucu para cosplay boneka.
Di saat sriya menatap para cosplay boneka lucu beraksi di kantor depan semua karyawan,
Direktur dan manager sang ayah pun menoleh pada ekspresi senyum bahagia sriya, meski hanya tersenyum tipis.
Tapi melihat hal itu membuat sang ayah dan direktur saling menatap dengan senyum, karena berhasil membuat senyuman kecil sriya kembali hadir di bibirnya.
Sang cosplay boneka hendak mendekati sriya sekedar ingin memeluknya.
Namun sriya cepat menjauh dengan ragu - ragu dan sedikit takut pada para cosplay boneka.
Sang ayah tertawa lucu melihat sriya putri angkatnya yang takut - takut di peluk oleh cosplay boneka,
Seperti anak kecil yang takut di peluk oleh santa.
Setelah para cosplay pergi sriya tampak masih memperhatikan mereka.
Selagi sriya masih menatap mereka pergi, sang ayah pun berkesempatan mengelus rambut sriya dari belakang.
" Kakak suka tidak hadiah dari badut boneka tadi. .
Sriya tak menjauh saat sang ayah mengelus rambutnya. Dan berkata pelan..
" Aku suka ayah, mereka lucu. Ucap sriya dengan senyum tipis.
Sang ayah tak ingin melewatkan momen itu dan mencium kepala sriya, dan mengelus rambut sriya.
" Ayah sayang sama kakak, bisik pelan sang ayah.
Sriya mendengar bisikan itu sempat terpaku diam, karena pertama kalinya di beri kasih sayang oleh sang ayah di tempat kerja.
Sriya pun bergegas kembali bekerja, dan direktur mulai menggoda ayahnya sriya.
" Jangan buat putrimu merona, jangan lupa dia karyawan terbaikku. sahut direktur.
Kini direktur mulai terang - terangan mengakui sriya sebagai karyawan terbaiknya.
Bahkan 2 direktur mulai terang - terangan menunjukkan kasih sayangnya pada sriya.
Sriya mulai sering di beri pelayanan lebih dari 2 direktur.
Sriya menjadi asisten untuk 2 direktur dan 1 manager,
Hingga semua tim security pun juga menjaga sriya di kantor dengan sangat baik.
Bahkan direktur utama tak mau jika sriya sampai pacaran dengan orang yang salah dan orang yang tak di kenali oleh 2 direktur.
Sampai - sampai kedua direktur menjodohkan sriya dengan wakil dari salah satu direktur,
Dimana pria itu sangat di kenal oleh direktur, dan direktur ingin menerima perjodohan itu.
Namun sriya tak inginkan itu karena sriya merasa kedua direktur adalah orangtuanya di tenpat kerja.
Dan sriya hanya fokus saja dengan kerjaannya, dan ketika sriya merasa lelah, sriya bahkan di izinkan untuk bersantai di ruang cafe milik direktur.
Saat jam kerja sriya selesai, sriya tak pernah langsung pulang, sriya akan menyempatkan waktu sendiri bersantai di cafe milik direktur.
""Sriya mau minum jus baru buatan cafe, tanya direktur.
Sriya yang duduk santai di kursi cafe pun berkata,
" Tidak bu, saya mau istirahat saja. Balas sriya.
Melihat itu sang ibu direktur pun menghela nafas panjang,
" Sriya takut ayah marah, yah..
Sriya hanya menggeleng kepala, sriya kembali merasa sedih..
" Sriya,, kenapa sedih ada apa.. Katakan pada ibu.
Sriya ingin menutup diri namun karena yang bertanya adalah ibu direktur yang sudah baik padanya pun berkata.
" Bu, apakah menjadi anak angkat tidak bisa berhak mendapat bahagia... Tanyanya dengan nada putus asa
Sang direktur pun membalas pertanyaan sriya
" Sriya, tiap orangtua yang memilih mengangkat anak, mereka pasti ingin anak itu bahagia. dan mereka juga pasti ikut bahagia...
Apakah karena sikap bundamu yang membuatmu sedih seperti ini.. Sambung direktur.
Sriya hanya diam tak berkutik karena faktanya sang direktur ternyata sering memantau sikap bunda sriya yang bersikap dingin pada sriya.
" Sriya, kau tak boleh bersedih, ayo semangat dan tertawalah, kau itu kesayangan kami. Ucap ibu direktur yang memberikan sriya roti bakar coklat kesukaan sriya.
Melihat sang ibu direktur memberikan makanan favoritnya membuat sriya tersenyum kecil, karena ternyata sang ibu direktur juga menyayangi sriya selama ini.
kak bantu dukung karyaku juga ya " One Thread Tie "
biar kita sama sama saling dukung 🫶🏻
with love