seorang anak laki-laki bernama Mathias yang dikurung dalam sebuah rumah selama 10 tahun sejak umur 5 tahun sampai 15 tahun tanpa melihat dunia luar dan orang lain selain kakeknya yang memberinya makan setiap hari. Saat sudah berumur 15 tahun dan Mathias sudah bisa keluar dari rumahnya ia berencana berpetualang di dunia ini menjadi pengembara untuk berpetualang mencari sisi dunia terindah.
didunianya menyimpan banyak kekuatan, dan hal-hal lain yang belum pernah dijumpai Mathias, Mathias akan menjelajahi berbagai tempat unik dengan cerita setiap tempat masing-masing, akankah Mathias bisa mencapai tujuannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25 (Zephanor)
Kami tiba di depan lorong menuju ruangan Morto. Eh, tunggu sebentar, kenapa di bagian ujung ruangan tidak ada pintu ruangannya? Dan malah ada dua jalan lagi berbelok tajam ke samping kanan dan kiri. Aku menelan ludah, jangan-jangan ini... Labirin! Tidak... Kalau seperti ini akan memakan waktu lama mencari markasnya, Gleemo, Jasper, dan Eldrin juga yang sudah mengetahui situasi ikut murung.
"kita harus bagaimana?" Eldrin bertanya.
"sepertinya... Mau tidak mau kita harus mencari jalannya, kita coba 30 menit, jika dirasa tidak ada perkembangan, kita berhenti, lanjut ke ruangan lain." aku menjawab.
Kami masuk ke labirin. Baiklah, ini waktunya serius, jika tidak kami akan tersesat, aku mengeluarkan kertas kosong dan juga satu pensil, kami akan mencoba semua jalan. Gleemo yang aktif mencoba banyak jalur, sedangkan Eldrin dan Jasper bertugas menjaga agar tidak ada orang yang tiba-tiba lewat ke arah kami. Lima belas menit berlalu, aku mulai merasa pusing karena terus membuat jalur yang kami lalui dikertas sambil mengikuti mereka, tapi aku tidak akan menyerah, karena kalau dilihat-lihat, kami sudah memiliki kemajuan. Sampai dimenit ke tiga puluh kami di dalam labirin ini.
"apa kita akan berhenti?" Jasper berkata, mendekatiku, Eldrin dan Gleemo juga ikut mendekat. Aku melihat peta yang kubuat sejenak.
"ayo coba lima belas menit lagi, peta kita sudah cukup besar."
Mereka mengangguk, kami melanjutkan pencarian ruangan Morto. Saat sudah empat puluh menit di dalam labirin, kepalaku sudah benar-benar pusing menggambar jalur ini, tapi tiba-tiba Gleemo mendekati kami dengan cepat, dia terlihat senang.
"ruanganh nya sudah ketemu!" Gleemo berkata, aku, Jasper, dan Eldrin ikut bersemangat.
Kami mendekati pintu ruangan Morto. Aku membukanya secara perlahan, mengintip ke dalam, tidak ada orang. Kami masuk, didalam sini banyak senjata yang terlihat menakjubkan yang digunakan Morto. Aku mengecek beberapa lemari, menemukan satu cetak biru senjata, tapi tidka lengkap, tidak apa, tetap akan ku ambil, karena tidak ada cetak biru lain yang penting. Setelah itu aku menyuruh Jasper mengecek lemari lain, Gleemo beristirahat karena tadi sudah banyak bergerak, dan Eldrin berjaga di pintu, sedangkan aku, lagi-lagi mencoba mengotak-atik senjata disini. Lima belas menit kami disini, setelah itu kami memutuskan pergi dari ruangan ini. Senjata tadi juga tidak dapat diotak-atik, aku sengaja tidak mengambil senjata yang ada disini, karena ada kemungkinan memiliki alat pelacak, sedangkan hal-hal seperti cetak biru atau hal lainnya yang kami ambil tidak ada ruangan tersembunyi untuk menaruh alat pelacaknya, jadi aman. Di tengah perjalanan, Eldrin merasakan ada seseorang yang akan lewat, kami segera bersembunyi di bagian labirin yang menghalangi pandangan lewatnya. Setelah Eldrin merasa orang itu sudha lewat, kami melanjutkan perjalanan, ada kemungkinan itu adalah Morto.
Ruangan selanjutnya adalah ruangan laboratorium kimia yang kedua. Secara kebetulan kami bertemu denga. Lorong menuju ruangan tempat pakaian khusus laboratorium. Pakaian ini dominan berwarna hitam, dilapisi bahan khusus dan juga ada sedikit corak oranye dan merah. Kami melepaskan pakaian kelompok Exambo yang biasa lalu menaruhnya disini, menggantinya ke pakaian laboratorium. Setelah itu kami pergi ke ruangan laboratorium, ternyata tidak ada tantangan dilorongnya, dimatikan karena sedang jam kerja, tapi sebagai gantinya ada petugas yang memastikan agar orang yang masuk kesini memakai pakaian khusus.
Kami langsung masuk, tidak lama kami disuruh kembali menutup pintu, karena disini ternyata ada asap yang mungkin saja berbahaya, berwarna hijau. Untungnya di ruangan laboratorium sebelumnya kondisinya tidak separah yang disini, jadi di laboratorium sebelumnya kami bisa mudah masuk tanpa pakaian khusus yang memiliki batas pergerakan. Aku bahkan tidka menyangka kalau Gleemo juga memiliki pakaian khususnya untuk slime, membuatnya hanya bisa di mode normal tanpa bentuk lainnya. Tidak banyak yang bisa kami lakukan disini, karena ransel kami ditinggal di ruangan pakaian, kami memiliki penyimpanan terbatas. Tapi kami tetap mengambil beberapa sketsa atau catatan yang bisa jadi penting dan bisa disembunyikan dengan mudah. Kami hanya sekitar tiga puluh menit didalam, setelah itu kami keluar. Kami kembali ke ruangan pakaian tadi, membuka pakaian khusus ini. Haa... Rasanya segar sekali terbebas dari pakaian pengap itu, apalagi Eldrin, dia kelelahan karena tidak bisa bergerak terlalu bebas saat memakai pakaian itu. Di dalam laboratorium tadi sama dengan laboratorium sebelumnya, banyak tabung transparan yang digunakan untuk menyimpan cairan kimia, setelah melihat pakaian mereka, aku tau teknologi mereka benar-benar tidak bisa diremehkan, bisa jadi mereka masih memiliki peralatan canggih lain yang belum kami temukan.
"aku mau istirahat sebentar Mathias." Eldrin menjawab.
"baiklah, tidak masalah, kita istirahat sebentar dulu." aku menjawab.
"eh, kita ngak bawa makanan ya Mathias?" kata Jasper saat mencari makanan di ranselnya.
"eh ya, aku lupa." aku baru sadar, tadi aku tidak mempersiapkan makanan karena mengira akan banyak barang berat yang bisa kami ambil, tapi ternyata tidak.
"aduh... Bagaimana ini?"
"tidak apa-apa, lagipula kita hanya perlu menjelajahi satu ruangan lagi setelah ini."
Jasper mengangguk, kami istirahat sebentar di ruangan pakaian ini. Sekitar lima belas menit, sekalian aku melihat-lihat peta, ruangan selanjutnya adalah ruangan rapat, ruang dimana kami akan mebdapatkan catatan yang sepertinya penting dan baru.