Pertemuan yang tak disengaja disebuah cafe yang mempertemukan syahila dan arsenio pertama kali yang akhirnya membuat seorang arsenio penasaran dengan seorang syahila.
"Gadis itu sungguh berbeda, kenapa aku selalu memikirkan dia terus ya" gumam Arsenio
Pertemuan pertama bagi Syahila hanya biasa saja baginya tetapi tidak dengan Arsenio. Apakah Arsenio akan terus mengejar Syahila dan apakah Syahila menerima kehadiran seorang Arsenio setelah sempat disakiti mantan kekasihnya.
Kita lanjut yuukk baca cerita nya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dunia sakur@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dokter pengganti
Di hari minggu pagi yg cerah, Syahila bangun pagi seperti biasanya langsung melakukan kewajibannya. Tapi pagi ini Syahila harus membangunkan keponakan keponakannya utk sholat subuh berjamaah bersama. Untungnya ketiga keponakannya tidak rewel ketika dibangunkan utk sholat subuh.
Setelah selesai sholat subuh dan mengaji Syahila mengajak ketiga keponakannya utk joging sekitar perumahan. Si imut Nayla yg paling semangat diajak joging pagi ini. Setelah selesai pulang joging ketiga keponakannya minta utk berenang. Dikarenakan Syahila harus berangkat kerja, ketiga keponakannya berenang ditemani oleh papinya Syahila dan mami Syahila hanya mengawasi dari atas kolam. Biasanya nanti sore setelah sholat ashar ketiga keponakannya baru diantar pulang kerumah mereka masing masing atau dijemput oleh orang tua mereka.
Saat di rumah sakit Syahila dikejutkan dengan kedatangan teman dekatnya ketika Syahila masih diruang loker.
" Syaa " panggilnya setengah teriak
" Astaghfirullah lu bisa ga kalau manggil tu biasa aja....kan udah deket jg ga pake teriak.....untung gue ga punya riwayat penyakit jantung " ujar Syahila sambil mengelus dada
" tenang aja kalau ada apa apa sama jantung lu nanti gue yg operasi deh gratis buat lu " kata temennya Syahila
" Naudzubillahi minzalik jangan didengerin omongan orang ini ya Allah.....mulut lu tu yaa minta di plester kayaknya......kl ada apa apa sama gue ga bakal gue minta elu yg operasiin gue......jelas gue request Prof. Handoko lah spesialis jantung yg udah profesional.....ngadi ngadi aja lu bisanya......sanaan gue mau tugas " Syahila mengusir Ardi teman sejawatnya.
Mereka kuliah dan mendaftar dirumah sakit X jg bersamaan, sekarang mereka masuk PPDS (program profesi dokter spesialis) pun jg sama sama.
" oh iya hampir gue lupa, habisnya lu cantik banget hari ini Sya " katanya Ardi dengan santainya.
" gombal lu ga habis habis emang di......basi tau ga "
" ayo lu ikut gue...." ajak Ardi sembari menarik tangan Syahila
" kemana Di " tanya Syahila
" ke penghulu " jawabnya asal
" serius Di "
" lu dicari Prof. Handoko disuruh menghadap beliau sekarang jg " kata Ardi yg terus menarik tangan Syahila
" ga perlu narik tangan gue kan Di gue bisa jalan sendiri " sambil melepas tangannya Ardi dari tangannya.
Tok....tok....tok
Mereka berdua masuk keruangan Prof. Handoko setelah dipersilahkan masuk
" pagi dok " ucap keduanya
" pagi.....oh Syahila kamu baru datang.....ayo ikut saya....Ardi kamu tolong bawa berkas ini dan ikut kami jg " ujar Prof. Handoko berdiri lalu mengajak keduanya keluar ruangan dan mereka bertiga naik lift menyusuri lorong rumah sakit. Sekarang mereka berada di lorong kamar VVIP
" ada apa Prof..... Apakah ada yg emergency? " tanya Syahila
" besok saya harus ke Singapura. Saya mau kamu menggantikan saya memantau pasien saya selama saya di Singapura. Tapi kamu harus selalu mengirimkan laporan perkembangannya kepada saya " kata Prof. Handoko
" siap Prof....boleh saya lihat rekam medisnya dok " minta Syahila dan Ardi memberikan berkas yg ia bawa kepada Syahila setelah Prof. Handoko memberikan kode kepada Ardi.
" dia adalah teman baik saya..... Namanya Hadi Wijaya..... kemarin dia hampir mengalami serangan jantung karena faktor kelelahan.....saya sudah mengambil tindakan dan semuanya sudah saya laporkan laporan rekam medisnya. Kamu bisa baca perkembangan tindakan yg sudah saya ambil. Kamu tinggal meneruskan observasinya dan jangan lupa terus laporkan kepada saya.....sekarang saya kenalkan dengan pasien nya " ajak Prof. Handoko lalu mengetuk pintu kamar VVIP
" Assalamualaikum...... Gimana had bisa istirahat dengan nyaman " tanya Prof. Handoko setelah masuk keruangan tersebut dan diikuti oleh Syahila dan Ardi.
" Alhamdulillah Hand.....masih enakan tempat tidur gue dirumah gue bisa tidur nyenyak ada yg meluk " jawab pasiennya sambil tertawa
" sabar dl bro biar cepat pulih dan bisa peluk pelukan lagi " canda Prof Handoko
" ayah ini apaan sih lagi sakit masih mikirin kyk gt " ucap istri pasien
" ga papa mbak Sari itu tandanya dia udah sembuh.....udah kembali normal " kata Prof. Handoko
" iya bener mas Handoko...... Mas Hadi dari pagi udah cerewet aja minta pulang.....makannya jg agak rewel kayak anak kecil " kata bunda Sari
" sorry bro lo belum bisa pulang dalam waktu dekat.....lo harus bedrest paling ga 2 atau 3 hari kedepan kalau lo mau nurut apa yg dianjurkan sama gue " kata Prof. Handoko
" oh ya sorry ya bro 3 hari kedepan gue harus ke Singapura karena jadwal operasi disana..... Tapi ada dokter kepercayaan gue yg akan membantu gue memantau elo tiap harinya.....kenalin ini Dokter Syahila yg akan menggantikan ku merawat elo..... Dokter Syahila jg didamping sama Dokter Ardi secara bergantian " kata Prof. Handoko memperkenalkan Syahila dan Ardi.
Syahila pun langsung menyalimi kedua tangan pak Hadi dan bu Sari sembari tersenyum " hallo pak bu saya Dokter Syahila yg menggantikan sementara Prof. Handoko " ucap Syahila.
Sikap yg sangat sopan dilakukan oleh Syahila membuat hati pak Hadi dan bu Sari agak sedikit terkejut dan menghangat.
Setelah Prof. Handoko, Syahila dan Ardi selesai mengobrol dengan pak Hadi dan bu Sari mereka pun pamit keluar agar pak Hadi bisa lebih banyak instirahat. Syahila berjanji akan mengunjungi pak Hadi kembali siang nanti utk mengetahui perkembangan kesehatannya. Kemudian mereka melakukan aktifitas masing masing seperti biasa.
Setelah selesai jam makan siang dan sudah melakukan sholat zuhur, Syahila kembali mengunjungi kamar pak Hadi ditemani seorang suster.
" Assalamualaikum pak Hadi " salam Syahila ketika memasuki ruangan pak Hadi yg mana Syahila melihat pak Hadi sedang dikunjungi oleh seseorang temannya yg sedang duduk membelakangi Syahila. Dan Syahila mengambil posisi disebarang tamu nya pak Hadi tetapi Syahila tidak melihat kearah tamunya pak Hadi.
" maaf mengganggu sebentar ya pak Hadi saya periksa dulu ya....bagaimana bu.... Apakah pak Hadi apakah masih susah makannya " tanya Syahila sambil memakai stetoskopnya dan meminta suster utk melakukan tensi ke lengan pak Hadi
" Alhamdulillah dok suami saya mau makan tapi bukan makanan dari rumah sakit melainkan makanan yg dibawa dari teman kami ini " bu sari menjelaskan
" lho kenapa makan dari makanan dari luar pak gimana kalau....." belum selesai Syahila berbicara langsung dipotong oleh tamu pak Hadi
" apakah dokter meragukan makanan dari saya " ujarnya. Syahila langsung menoleh kearah tamu tersebut.
" PAPI...." Syahila sangat terkejut dan sedikit melotot kearah papinya. " kok papi bisa disini " tanya Syahila langsung salim ke papinya.
" papi menjenguk teman papi dan papi yg membawa soto buatan mami utk teman papi ini " ucap papi Syahila
" Hadi dan Sari ini kenalkan putriku yg bungsu....Syahila " papi memperkenalkan Syahila
" jadi Dokter Syahila ini putri mu jun? " kata pak Hadi
" pantesan aku kok kayak ga asing dengan wajahnya ya mas.....ternyata mirip bgt sama mbak Dewi ya " ucap bu Sari sambil tersenyum memandangi Syahila
" suster kalau udah selesai dicatat suster bisa kembali duluan saya masih mau disini dulu " ucapnya ke suster yg membantunya.
" baik dok saya permisi....mari pak buk saya permisi " suster nya menundukkan kepalanya kepada Syahila, papi Syahila, pak Hadi dan bu Sari
dan dibalas oleh keempatnya.
" kamu kok cantik banget cah ayuuu..... Kamu dulu masih kecil banget masih SD kalau ga salah, trus ga pernah ketemu lagi sama kamu nduk..... Mami mu apa kabarnya " tanya bu Sari
" Alhamdulillah mami sehat tante.....kalau om Hadi udah sehat nanti main kerumah ya tante " kata Syahila
" Insyaa Allah sayang " ucap bu Sari
Mereka berempat akhirnya bernostalgia bercerita tentang mereka masih muda dan tentang anak2 mereka.
Hay readers.....terima kasih sudah mampir di cerita pertamaku. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian like komen dan vote supaya aku nya lebih semangat lagi bikin karya yg lebih bagus lagi....