NovelToon NovelToon
Sekertaris Tangguh Kesayangan Arkana

Sekertaris Tangguh Kesayangan Arkana

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga / Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:16.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nike Julianti

Kuyssss...... novel ke 6 nihhh. Sambil nunggu lanjutan keluarga Zandra. Semoga menghiburrr...

Seorang wanita yang terlahir dari keluarga Kaya Raya dan penuh kasih sayang, namun tak membuatnya menjadi wanita manja. Fia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga Anderson dan ia jyga satu-satunya anak yang tidak mau di publikasikan.

Setelah di khianati oleh tunangannya, tak lantas membuatnya bersedih. Justru membuatnya bahagia, karena terlepas dari tali perjodohan yang di buat oleh nenek.

Selain mandiri, Fia pun mempunyai beberapa keahlian yang membuat seorang pria jatuh cinta padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan-makan Penyambutan

Sedangkan di luar, Anna dan Fia akan turun untuk istirahat. Mereka memutuskan akan makan di kantin perusahaan. Saat Anna akan mengetuk pintu untuk menanyakan dimana bosnya akan istirahat, tiba-tiba pintu pun terbuka.

"Ada apa?" tanya Arkana yang membuka pintu tersebut.

"Anu bos, saya dan Fia akan pergi ke kantin untuk istirahat." Jawab Anna terkejut

Arkana pun langsung melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, ternyata waktu sudah menunjukkan waktu makan siang.

'Sial, saking kesalnya aku melupakan bila wanitaku belum makan siang.' gumam Arkana merasa bersalah

"Ya? Gimana pa?" tanya Anna yang mendengar gumaman bosnya, walau tak jelas.

"Tidak ada, pergilah." ucap Arkana dengan wajah es kiko nya.

"Apa bapak mau di pesankan sesuatu?" tanya Anna lagi

"Tidak, aku akan pergi dengan Doni" jawab Arkana

Anna pun mengangguk, lalu ia dan Fia pun berpamitan. Setelah punggung Fia dan Anna tertelah lift, Arkana pun menghembuskan nafasnya kasar.

"Kenap bos?" tanya Doni heran

"Aku sudah melakukan kesalahan, karena perasaan kesal yang menyerang perasaanku. Aku melupakan bila Fia ku belum makan siang." jawab Arkana dengan polosnya

'Bucin Bucin..... Fiaku. 'perasaan kesal yang menyerang perasaanku' puitis sekali bapak ini, apa orang jatuh cinta akan se alay ini? '. Doni pun memilih pergi terlebih dahulu, daripada mendengarkan ungkapan hati bosnya.

"HEI! Berani kamu mendahului ku hah?!" teriak Arkana yang tidak di pedulikan Doni.

_________________

Waktupun berlalu dengan cepat, tak terasa sudah waktu bubaran kantor.

"Pulang dari sini apa kamu punya acara Fi?" tanya Anna seraya memasukkan ponselnya ke dalam tas.

"Ga ada sih bu, kenapa memangnya?" tanya balik Fia

"Kita akan adakan pesta penyambutan untukmu, kau mau ikut kan? Tidak jauh ko, hanya di kafe depan kantor." jawab Anna

"Memang selalu seperti ini ya bu?" yanya Fia

"Apa?" Anna kembali bertanya

"Ada pesta penyambutan setiap kali ada orang baru yang masuk." jawab Fia

'Ini hanya berlaku untukmu' jawab Anna dalm hati seraya menghembuskan nafasnya pelan

"Itu tergantung bagaimana sikap orang di bagian-bagiannya, kalo di sini ya seperti itu" jawab Anna bohong, ingin sekali rasanya menyeleding kepala bosnya.

'Boro-boro ada pesta penyambutan saat pertama kali aku masuk, yang ada malah kena semprot dan tugas yang bejibun.' gumam Anna

Fia pun mengangguk

"Oke kalo gitu kak, sekarang?" Fia pun membereskan barangnya, ia hanya membawa tas selempang kecil yang hanya muat dompet dan ponsel. Ia memang tidak suka membawa make up, walau Viona sudah melengkapi semua alat kecantikan di meja riasnya.

"Siippp" Anna pun langsung berjalan ke arah ruangan Arkana dan mengetuk pintunya. Setelah mendengar sahutan dari dalam, Anna pun membuka pintu tersebut.

"Bagaimana?" Tanya Arkana to the point

"Rebes bos, aku dan Fia akan duluan ke kafe." jawab Anna

"Baiklah, aku dan Doni akan menyusul." ucap Arkana dengan senyum yang mengembang.

Anna pun memutar malas bola matanya.

"Bisa-bisa aku diabetes melihat senyuman si bos" ucapnya pelan seraya keluar dari ruangan Arkana.

Anna dan Fia pun berangkat lebih dulu ke kafe yang di tuju. Anna memesan banyak makanan dan juga minuman, membuat Fia kebingungan.

"Bu.." panggil Fia

"Fi, bisa tidak jangan panggil aku bu. Tua sekali rasanya." protes Anna

"Mmm... Kak?"

"Itu lebih baik, kita hanya berbeda 3 tahun. Ada apa?" ucap Anna

"Kakak memesan banyak makanan untuk siapa saja? Bukankah kita hanya berempat?" tannya Fia

" Tenang, ini semua akan habis. Asal kamu tau, si Doni itu makannya paling banyak di antara kami. Terkadang aku heran dengan perutnya, apa mungkin lambungnya memiliki banyak cabang?" jawab Anna

Fia pun hanya ber o ria seraya mengangguk. Mereka pun membicarakan banyak hal, baik menyangkut pekerjaan atau pun hal pribadi.

"Apa kamu sudah memiliki kekasih?" tanya Anna

Fia hanya menggelengkan kepalanya.

"Benarkah? Gadis secantik ini belum ada yang mau? Imposble." ucap Anna seraya mencebikkan mulutnya, Fia pun terkekeh geli.

"Yang mau mungkin banyak kak, tapi Fia belum memikirkan ke arah itu. Masih ingin menikmati hidup, tanpa terikat dengan siapapun. Lebih tepatnya, belum ada yang membuat jantung Fia berdebar kencang." ucap Fia terkekeh, benarkan? yang mau memang banyak.

"Itu mah gampang, coba kamu ngehutang sama rentenir. Terus kamu sengaja ga bayar, pasti jantung kamu bakalan berdebar kencang saat di tagih oleh rentenir bersama antek-anteknya yang bertubuh besar." ucap Anna, yang membuat Fia terkekeh geli. Tidak mungkin ia berhutang pada rentenir.

Tak lama makanan pun datang, bersamaan dengan datangnya Arkana dan Doni.

"Wiiihh... tau aja lo selera gue." ucap Doni pada Anna, seraya mendudukkan tubuhnya di hadapan Anna. Sedangkan Arkana duduk berhadapan dengan Fia.

"Ck, tentu saja aku tau. Kau pikir sudah berapa lama kita kenal?" jawab Anna

Fia hanya tersenyum mendengar percakapan seniornya. Arkana yang sejak tadi memperhatikan Fia pun, ikut tersenyum. Anna dan Dion saling berpandangan dengan tatapan malas mereka.

"Oke, karena semua anggota sudah datang, kita akan memulai pesta penyambutan ini. Ehem.. sebagai sambutan pertama, silahkan pak Arkana menyampaikan 1 atau 2 halaman." ucap Anna mencairkan suasana

Fia yang mendengar candaan Anna pun tertawa.

Arkana pun langsung terkesiap dan memegang dadanya.

"Bapak baik-baik saja?" tanya Fia

"Ehem.. tidak apa-apa" Arkana pun memberikan sambutan kepada Fia dengan tatapan lembutnya. Fia yang memang tidak berpikir ke arah yang yaaa begitulah, hanya tersenyum dan mengangguk.

" Saya ucapkan terimakasih, jujur... ini adalah kali pertama aku bekerja dan mendapatkan sambutan seperti ini. Aku baru tau bila CEO akan membuat pesta penyambutan untuk menyambutku. Terimakasih, aku akan bekerja dengan baik semaksimal mungkin." ucap Fia seraya di akhiri dengan tubuh yang sedikit membungkuk.

Anna dan Dion pun bertepuk tangan.

'Hanya untukmu semua ini terjadi, hanya demi bisa bersamamu lebih lama hari ini.' Gumam Anna dan Doni

Mereka pun makan dengan banyak cerita dan juga tawa. Arkana yang tidak pernah ikut dalam obrolan, pada akhirnya ikut berbicara dan banyak tersenyum dan tertawa.

Tak terasa adzan maghrib pun berkumandang, Fia pun ijin ke mushola untuk melakukan kewajibannya. Arkana pun mengikuti Fia

"Bapak mau kemana?" tanya Fia

"Ya shalat lah, masa iya mau parkur" jawab Arkana, yang membuat Fia tertawa dan mengangguk.

Setelah selesai shalat dan makan, mereka semua memilih pulang. Fia pun berjalan ke arah parkiran motor, membuat Anna, Doni dan Arkana terkesima dengan si Jagur.

Seorang gadis cantik menggunakan motor sport, waaawww.

Fia pun menyalakan klaksonnya untuk berpamitan, sehingga mengembalikan kesadaran 3 orang tersebut.

"Mari semuanya, Fia duluan ya. Pak Arkana, terimakasih traktirannya." Setelah mendengar jawaban, Fia pun melesatkan motornya.

"Ternyata benar yang di katakannya, bila ia mengikuti balap motor bos." ucap Doni seraya menggelengkan kepalanya, karena takjub.

Arkana hanya menganggukkan kepalanya, sedangkan Anna terkejut mendengar bila Fia ikut balapan.

"Langka tuh cewe modelan Fia, pepet terus bos, jangan sampai lepas." ceplos Anna, Doni pun menyetujuinya.

"Ya sudah, ayo kita pulang. An, kamu di jemput?" ucap Arkana

"Di jemput pak, tuh!" jawab Anna seraya menunjuk ke arah mobil calon suaminya.

"Baiklah, hati-hati di jalan."

"Siap bos, mari" Anna pun berjalan meninggalkan Arkana dan Doni.

Arkana dan Doni pun masuk ke dalam mobil, lalu meninggalkan parkiran.

...****************...

Happy Reading All, ku kasih double hari ini💞💞

Cieeeee... lagi waras, padahal habis mengalami kejadian yang membagongkan kemaren. 😭😭

Sakit dan Malu di rasakan bersama.

Kalian pernah jatoh di depan orang banyak? njirrrr.... kemaren aku gitu dong, mana di hajatan keluarga besar. Banyak tamu pula🥺. Aaaarrrrgggghhh.... momen yang tidak akan pernah terlupakan😆

Kayanya gara-gara jatoh, otaknya sedikit geser. Jadi bisa double up🤣.

1
Aini bkl
👍👍👍 betul sekali
Eloraaaaa
/Grimace/
Eloraaaaa
/Rose/
Vani_27
udah yang kesekian ini bacanya🤣🤣🤣
titiek
berarti FIA emang bnr2 titisan mamanya 🤭🤭
titiek
moga aja pada ngeh klo kasus yg jahatin FIA sm kyk kak will
azmiarti202 azmiarti
Luar biasa
ule_keke: Terima kasih kak🤗
total 1 replies
Putudina Nurhayanti
mampir
ule_keke: selamat datang kak, semoga suka🤗
total 1 replies
Putrii Marfuah
sadissss
AGhanteng
Penasaran dgn jln ceritanya.
Yani
Sulis dan anaknya selamat menikmati penderitaan
Yani
Semoga segera terbongkar segala kebusukan si Siska
Yani
Kasih kesempatan Andri
Yani
Arkana lagi belah duren
Yani
Ya ampun..... selluas apa tanah sampa i zet pribadi mendarat di belakang mansion
Yani
Ternyata Doni mencintai Ana kalau jodoh ga kemana Doni
Yani
Fia ga nyentuh laki" lain selain suamimu 😊😍😍😍
titiek
🤣🤣🤣🤣 jujur bgt
titiek
jodohin sm Mia aja fi
titiek
🤣🤣🤣🤣🤣 klo dipangkas habis gak bs enyak2 dong mam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!