NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati Tuan Muda

Pelabuhan Hati Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:55.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ennita

Usia yang sudah memasuki 33 tahun, membuat tuan muda Anderson merasa frustasi karena tekanan orang tuanya untuk segera menikah. Ditambah dengan semua adiknya sudah berumah tangga, hal itu membuatnya semakin tertekan.

Namun, pertemuan tidak sengaja dengan seorang perempuan muda yang ceria dan menarik, membuat Tuan muda terpesona.

Apakah akhirnya dia akan segera menemukan pendamping hidup dan terhindar dari tekanan kedua orangtuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Sofia ... Sofia ... !" teriak seorang wanita paruh baya.

Orang yang namanya di panggil pun langsung berjalan dengan tergopoh-gopoh menuju ke sumber suara yang berasal dari ruang makan.

"Iya bu." sahut wanita tersebut begitu sudah dekat.

"Ini mana makanannya?" tanya dengan tangan kanan menunjuk ke arah meja makan yang masih kosong. "Elsa harus berangkat pagi jadi cepat siapkan sarapannya." perintahnya dengan tangan yang sudah bertolak pinggang dan mata melotot ke arah Sofia.

Tanpa banyak bicara Sofia pun berlalu menuju ke dapur untuk mengambil makan yang sudah dia siapkan untuk menu sarapan pagi ini. Tadi dia memang sedikit kesingan karena semalam entah kenapa matanya begitu sulit terpejam.

Satu persatu makan mulai di hidangkan di atas meja hingga semua anggota keluarga berkumpul, hidangan sudah selesai di sajikan.

"Sudah sana kamu kembali ke dapur." usir ibu Eli pada putri sambungnya tersebut.

Dengan patuh Sofia pun kembali berjalan ke dapur, memang seperti ini yang selalu dia dapatkan setiap hari selama bertahun-tahun di rumah orangtuanya sendiri.

Ayah Sofia, pak Pramana pun jangankan menanyakan keberadaannya, menanyakan kabarnya saja tidak pernah. Bahkan ayah kandungnya itu justru cenderung membencinya karena bagi pria tersebut Sofia adalah pembunuh istrinya. Ibu Sofia yang bernama Hani meninggal sesaat setelah melahirkan Sofia, karena terjadi sebuah komplikasi yang menyebabkan pendarahan hebat.

Di meja makan terlihat sekali keharmonisan sebuah keluarga, di sana ada ayah Pram, ibu Eli, Elsa putri mereka yang usianya hanya beda dua tahun dari Sofia, juga ada Erick putra bawaan dari ibu Eli yang usianya satu tahun di atas Sofia. Mungkin malah bisa di bilang di antara mereka berempat ... Erick'lah yang baik pada Sofia.

"Yang sabar ya non." kata bik Wati yang merupakan art di sana sejak masih ada ibu dari Sofia.

"Sudah biasa bik." sahut Sofia yang sebenarnya menahan rasa sesak yang menyeruak di dalam dadanya setiap melihat keharmonisan mereka.

Kalau boleh jujur Sofia juga menginginkan hal tersebut, merasakan keharmonisan sebuah keluarga bukan mendapatkan tatapan kebencian dari ayah kandungnya sendiri.

❤️

"Kenapa Fi?" tanya Erick kala melihat Sofia kesulitan menghidupkan motornya.

Motor yang sudah menemani harinya sejak dia lulus SMA. Motor yang dia beli seken dari hasil bekerja paruh waktu sepulang sekolah.

Miris bukan, dia yang notabene anak seorang pengusaha harus bersusah-susah ... bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Karena hanya bayaran sekolah sampai SMA saja yang dia dapatkan dari sang ayah, selebihnya dia cari sendiri termasuk biaya untuk kuliah.

"Gak tau ini kak, ngadat." jawab Sofia.

Erick tampak melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangannya untuk mengetahui pukul berapa sekarang sebelum kembali berujar pada adik sambungnya itu.

"Ayo aku antar aja Fi, sudah siang nanti kamu bisa telat." ujar Erick yang membuat Sofia langsung mendongak ke arahnya karena posisi Sofia saat ini duduk berjongkok di samping motor.

"Apa gak apa-apa? Nanti kak Erick bisa telat kalau harus anter aku dulu." kata Sofia.

"Tempat kita kerja itu searah Sofia jadi bisa sekalian, apalagi tempat kerja akukan memang melewati tempat kerja kamu." sahut Erick.

Erick bekerja pada salah satu departemen store dengan jabatan yang lumayan tinggi. Dia bekerja sebagai manager pemasaran di sana.

Pernah ditawari untuk bergabung di perusahaan tuan Pram, namun di tolak oleh Erick dengan alasan ingin mendiri dan tak ingin terlalu bergantung pada ayah sambungnya itu.

Mengingat waktu terus berjalan, Sofian pun akhirnya menerima tawaran dari Erick. Apalagi Erick juga menggunankan sepeda motor jadi bisa lebih cepat sampai.

Cukup dua puluh menit mereka akhirnya sampai di tempat Sofia bekerja.

"Terimakasih ya kak." ucap Sofia sambil membuka helm yang ada di kepalanya.

"Sama-sama dan sudah berapa kali aku bilang, kalau butuh bantuan ngomong aja." kata Erick. "Aku ini kakak kamu loh Fi dan kamu itu adik aku sama seperti Elsa." sambungnya yang membuat Sofia sangat bersyukur karena paling tidak dalam satu rumah masih ada yang menganggapnya keluarga.

"Iya kak, sekali lagi terimakasih." ucap Sofia. "Aku masuk dulu, kakak hati-hati di jalan." katanya lagi dengan senyum lebar di bibirnya.

❤️

Sejak kemarin kedatangan sang bunda Axel terlihat begitu uring-uringan. Banyak pekerjaan yang jadi harus di kerjakan ulang karena menurutnya tak ada yang benar.

"Kamu itu kenapa sih Ax, gak jelas banget dari kemarin?" tanya Noel, asisten dari Axel yang merupakan anak dari Nikolas yang dulu juga menjabat sebagai asisten Dave Anderson. Walaupun umur Noel ada di bawah Axel selisih satu tahunanlah namun justru pria itu sudah menikah dan memiliki satu putri.

"Lagi pusing." jawab Axel sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi kerjanya.

"Pasti di suruh nikah lagi nih sama tante." tebak Noel yang membuat Axel terdiam. "Lagian kamu ini aneh Ax, kenapa sih gak mau nikah? Padahal nikah itu enak loh." sambungnya.

"Belum ketemu jodoh." jawab Axel dengan singkat.

"Ax ... Ax, perempuan seperti apa sih yang kamu cari?" tanya Noel. "Kalau di lihat dari look juga finansial kamu, gak bakal ada wanita yang bisa nolak kamu malah mereka akan senang hati melemparkan tubuh mereka ke ranjang kamu." kata Noel lagi.

"Nah ini nih yang gak aku suka " sahut Axel yang kembali menegakkan tubuhnya. "Aku gak suka wanita yang rendahan hingga mau ngelakuin apa saja untuk bisa mendapatkan aku." sambungnya. "Aku ingin mencari wanita yang bisa menggetarkan hatiku dan membuat aku berjuang untuk mendapatkannya." katanya lagi.

"Terserah kamulah." ujar Noel. "Aku balik keruangan dulu." pamitnya.

"Eh tunggu dulu El." cegah Axel kala Noel hendak melangkah pergi. "Aku cuma punya waktu dua bulan buat cari istri atau bunda yang bakal milihin wanitanya." keluhnya.

"Terus?" tanya Noel.

"Bantuin." pinta Axel dengan wajah yang memelas, raut wajah yang tak pernah di tunjukan kepada orang lain kecuali orang-orang terdekatnya dan itu pun sangat jarang sekali ... selama hidupnya bisa si hitung dengan hitungan jari.

"Bantuin gimana?" tanya Noel lagi.

"Ya kasih saran kek biar aku bisa cepet dapat calon istri." jawab Axel.

"Sana keluar, hangout, jangan cuma berkutat dengan tumpukan kertas dan laptop aja." kata Noel. "Memangnya kamu pikir hanya dengan bekerja dan pulang kerumah bisa dapatin wanita yang klop di hati kamu, gitu? Usaha Ax, gak cuma pasrah ... memang benar jodoh dari Tuhan tapi juga perlu di cari, gak langsung turun dari langit tepat di hadapan kamu dan bilang 'Aku jodohmu Ax'." kata Noel panjang lebar, jadi gereget sendirikan sama sahabat sekaligus atasannya itu. Soal bisnis ... Axel memang handal tapi soal jodoh ... wanita, nol besar.

1
secret
so sweet bgtt kaliann
next, semangatt thorr
Sri Ayuu
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
Sofia panggil sayang apa hubby gitu ke Axel
ichcha
lanjut kak
Kasih Bonda
next thor semangat
secret
iyaa nihh sofia hrs siapin panggilan khusus buat Axel jgn panggil nama ajaa biar makin romantis😁😁
yumna
seng bngt liat sofia m axel
Rina
Bahagia terus ya Axel dan Sofia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuliana Purnomo
bahagia nya,,, lepas dari rumah nya sndri yg bak neraka,, diterima bagai ratu di keluarga suami,, nasib nya Sofia sungguh beruntung
Yani
MasyaAllah
cerita bagus ..
Yuliana Purnomo
beruntung banget Sofia,, dicintai Axel yg tampan dan tajiiiir
fee2
soalnya bilang mandi ujung-ujungnya minta iya iya kan Sofia... jadi suda antisipasi dulu lah....
fee2
susahnya jadi bos gak bisa tenang bulan madu ya axel....
ichcha
lanjut kak
Bak Mis
di tunggu lagi lanjutannya OK 💪💪🤗
Bak Mis
kasian banget bacanya gak ada bisa bebas dari tanggung jawabnya ya pak boss /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Bak Mis
aku pengen banget keluarga toxic itu tau gimana kehidupan Sofia sekarang
Dewi @@@♥️♥️
yg udah unboxing , tapi masih aja ya d ganggu pekerjaan
fee2
senang nya liburan punya vila pribadi juga....
secret
wahhh jd critanya udah golll nihh? 😁😁 smg makin romantis yaa kaliann
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!