pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 30
"emm.. Apa nanti oma ratna nggak marah lagi sama aku mas..? Aku nggak mau disangka yang macam macam lagi. Saat ini aku ingin fokus dengan kuliah dan usaha ku. Aku ingin orang tua ku hidup berkecukupan dan nyaman mas.. " jelas nadin.
"tidak masalah nadin.. Oma aku emang seperti itu orang nya. Lagi pula dia tak berhak ikut campur dalam masalah pribadi aku... Walaupun aku cucunya" ucap zayn. nadin hanya mengangguk mendengar ucapan zayn.
Akhirnya nadin mau memberikan nomor whatsaap nya kepada zayn. Dan mereka saling tukar nomor. zayn merasa sangat senang dan happy saat melihat nadin. Apalagi nadin yang sekarang terlihat lebih cocok sebagai anak kuliah yang baru lulus SMA.
Nadin dan zayn akhirnya saling mengobrol satu sama lain seputar kegiatan nadin sekarang. Zayn yang mendengar nya dibuat semakin kagum padahal dulu awalnya zayn merasa ilfeel dengan nadin.
"emm.. Mas kalo gitu aku duluan ya, soalnya aku masih ada urusan. Makasiih udah traktir es cofee nya. Salam ya untuk bu yani.. " ucap nadin berpamitan.
"eeh tunggu nad.. Aku antar ya?? " ucap zayn menawarkan diri. Membuat nadin kembali menatap zayn.
"tidak usah mas. Aku tidak mau merepotkan. " jelas nadin.
"enggak kok, aku nggak ngerasa di repotin" ucap zayn tak mau menyerah.
"emm sebenarnya gini mas.. Aku mau pergi ke shourum motor, rencana nya aku mau beli motor second buat usaha aku" jelas nadin kemudian.
"oh ya sudah, ayo aku antar" ucap zayn dengan senyum sumringah karena berhasil mengantar nadin.
Akhirnya nadin mau diantar oleh zayn karena tidak enak jika harus berkali kali menolak. Kemudian zayn mengantar nadin ke sebuah shourum yang ada tak jauh dari situ. Nadin melihat lihat beberapa motor yang masih bagus.
"silahkan mba di lihat dulu" ucap sang penjaga shourum.
"mas.. Nanti kalo wanita itu pilih salah satu motor disini, bilang aja harganya 5 juta. Ntar biar aku yang bayar sisanya. Nanti ada tip buat kamu. Ini kartu nama saya" ucap zayn diam diam pada penjaga shourum tersebut saat nadin sibuk memilih motor. Mata nadin tertuju pada salah satu motor scoopy bewarna merah.
"yang ini berapa pak? " tanya nadin pada penjaga shourum.
"yang itu lima juta mbak" jawab penjaga shourum
"kok murah ya? " gumam nadin.
"emm.. aku ambil yang ini aja deh.. Tapi aku boleh coba dulu nggak? " tanya nadin tanpa pikir lama.
Padahal harga asli motor tersebut adalah 17 juta.
Penjaga shourum memberikan kunci motor tersebut dan mengizinkan nadin untuk mencobanya. Nadin menaiki motor tersebut, ia merasa motor tersebut masih bagus dan enak di pakai. ia langsung membeli motor tersebut.
"mas zayn.. Apa motor ini segitu ya harga second nya? " tanya nadin yang masih penasaran.
"ya mungkin aja.. Tapi kenapa murah ya? " ucap zayn pura pura tak tau.
"iya kok murah banget.. Padahal aku pikir harga nya di atas 10 juta. " ujar nadin.
setelah selesai pembayarannya, nadin langsung pulang dengan menggunakan motornya.
"mas aku langsung pulang sendiri ya pakai motor ini.. Terima kasih sudah antar" ucap nadin.
"oh ya sudah.. Tapi aku boleh nggak main ke tempat kamu? " tanya zayn.
"boleh.. Tapi rumah ku masih seperti gubuk.. Aku lagi cari uang buat bangun rumah yang lebih bagus lagi" ujar nadin.
"tidak masalah untuk ku" ucap zayn.
"nanti saja ya, kapan kapan.. Aku harus cepat pulang nih, soalnya banyak sekali kiriman paket yang harus diantar hari ini" jelas nadin.
"emm oke deh.. " jawab zayn
"dah mas zayn.. " ucap nadin dengan senyum di wajahnya sambil menaiki motor yang baru dibelinya.
"daah.. Hati hati" ucap zayn dengan senyum sumringah di wajah nya.
Setelah nadin pergi, zayn kembali menemui penjaga shourum dan melunasi sisa pembelian motor milik nadin tadi.
"lunas ya pak?. " ucap zayn.
"siap mas.. terima kasih.. Itu tadi pacarnya mas ya.. cantik.. " ucap sang penjaga shourum.
"bukan.. Hanya teman" ucap zayn.
"ooh teman.. "
***
sesampainya di rumah, ayah dan ibu nadin kaget melihat nadin pulang membawa motor scoopy bewarna merah. Beberapa tetangga melihatnya dengan tatapan iri dengki.
"kamu pakai motor siapa nak? " tanya pak tarno.
"motor aku yah.. Aku baru membelinya" jawab nadin membuat ibu arum tak percaya.
"jadi ini motor kamu nak?? " tanya bu arum memastikan.
"iya bu.. Aku butuh motor buat kuliah, sekaligus buat nganterin paket pesanan cemilan ke kurir" jelas nadin. Ibunya mengangguk paham.
"eh ada yang baru punya motor tuh.. Ketinggalan jaman banget. Orang lain tuh udah dari lama punya kendaraan. Sekarang itu udah jamannya pakai mobil bukan motor" ucap bu rusdi tetangga julid nadin.
"iya bu.. Memang benar.. Semoga secepatnya aku juga bisa beli mobil ya" ucap nadin dengan senyuman menanggapi ucapan bu rusdi.
"hahah... Mau beli mobil.. Rumah kamu aja udah mau rubuh tuh.. Ntar kalo rumah nya rubuh mau tidur di mana? Di dalam mobil? Haha.. Ada ada aja orang miskin.. " ucap bu rusdi tanpa memikirkan perasaan keluarga nadin.
"insyaallah bu.. Kita lagi berusaha menabung agar bisa membangun rumah yang layak seperti rumah bu rusdi itu.. " jawab nadin yang masih dengan senyuman, ia tak mau terpancing dengan ucapan tetangga julid nya itu.
"yaiya lah.. Udah tau hidup miskin.. Rumah mau rubuh malah beli motor, bukannya renovasi rumah" ucap bu rusdi yang sok mengajari keluarga nadin.
"terima kasih bu sarannya.. Tapi untuk saat ini saya lebih butuh motor untum kuliah dan juga usaha cemilan saya bu.. " jelas nadin.
"huuh... Dasar miskin.. baru segitu aja udah sombong.. Sok pamer segala.. baru mampu beli ya.. Haha.. " ledek bu rusdi yang sebenarnya nggak suka ngeliat tetangganya itu bisa sukses.. Lalu bu rusdi masuk ke dalam rumahnya dan mengunci pintu.
"ada ada saja ya.. Punya tetangga kok begitu sekali mulutnya" gumam nadin.
"sabar nak.. " ucap bu arum mengelus pundak nadin agar bersabar menghadapi tetangganya itu. Lalu nadin dan bu arum kembali masuk ke dalam rumah.
"waah.. Sudah banyak ya stoknya bang rahmat... Ini yang pesan sudah banyak banget, aku cetak dulu ya resi nya. Nanti tinggal lihat aja disini berapa pesanannya, abis itu kita packing dan kirim hari ini juga. " jelas nadin.
"baik neng nadin" kata bang rahmat.
Hampir ratusan pesanan yang masuk, satu paketnya ada yang pesan 3 sampai 10 kemasan cemilan berbeda beda. Setelah semuanya selesai di packing, nadin menyuruh bang rahmat untuk mengantar pesanan tersebut ke kurir terdekat dengan motornya.
"waah.. Asik banget nih neng nadin sekarang udah punya motor, jadi saya ngantar nya bisa lebih cepat" ucap bang rahmat.
"hati hati pak.. " kata mba siti pada suaminya.
Nadin sudah memperoleh banyak keuntungan dari usaha cemilan online nya itu.. Semua pembayaran langsung masuk ke rekening milik pribadi nadin.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥