perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jebakan
Malam hari Edwin dan Fika berada di tempat Alvian menggunakan taxi begitu masuk kedalam Jack segera membawa Edwin ke ruangan Alvian
"permisi bos ini Edwin"
"kapan kamu bayar hutang mu Edwin"
"beri saya waktu bos "
"tidak bisa Besok paling lambat bukan kah kamu baru saja membeli mobil baru Hem "
Disitu Edwin dan Fika saling pandang bagaimana Alvian tahu
"hahah bagaimana pasti kamu bingung ya itu hal mudah bagiku bukan kah kamu mempunyai istri yang kaya "
"apa bos bos mau membantu saya"
"bantu apalagi "
"untuk membunuh istri saya"
"hahah selain brengsek kamu juga bajingan ya" ucap Alvian yang menahan diri ketika mendengar Ayunda akan di bunuh
"berani bayar berapa kamu"
"berapa pun yang bos mau asal wanita buta itu mati"
"deal" ucap Alvian
"kapan bos akan melakukan nya"
"dua hari lagi"
"baiklah "
Akhirnya Edwin dan Alvian melakukan kesepakatan dan di situ Edwin dan Fika segera berpamitan kepada Alvian setelah perjalanan akhirnya mereka sampai juga di kediaman ayunda di sana mereka berdua terlihat mesra anak buah Alvian yang sebelumnya sudah mengetahui hanya bisa menggeleng kan kepala saat melihat Edwin dan Fika masuk ke dalam rumah berbeda dengan Edwin dan Fika mereka berdua penuh tanda tanya siapa penjaga baru itu tetapi semua di tahan menurut nya itu tidak penting
"sayang kamu istirahat ya"
"ya kamu juga ya mas"
Mereka berdua pun memutuskan untuk masuk kedalam kamar masing masing setelah Edwin segera membersihkan diri dan kemudian dia memeluk tubuh Ayunda Ayunda yang mengetahui jika itu Edwin pura pura terkejut
"ini aku sayang tidur lah"
"iya mas"
Pagi pagi Ayunda sudah membersihkan diri kemudian dia membangunkan edwin
“mas bangun “
“iya “
“aku suruh siapkan si mbok minuman jahe dan madu biar badan mu mulai enakan”
“iya “
Ayunda pun mengambil tongkatnya dan berjalan keluar untuk di dapur dia yakin jika Fika sudah datang sesampainya di dapur ayunda pun memerintahkan si mbok untuk membuatkan minuman untuk edwin setelah selesai si mbok melanjutkan aktifitasnya sedangkan ayunda saat ini memasukan bubuk obat yang telah di berikan oleh alvian untuk dirinya dan tak lama edwin pun turun dan menghampiri ayunda
“mas di minum dulu”
“iya mas langsung berangkat ya ada meeting pagi ini iya"
"iya mas"
Edwin pun meminum minuman itu sampai habis setelah selesai akhirnya ayunda pun mengantarkan edwin kedepan setelah edwin pergi ayunda pun menuju ke dalam tak lama fika turun dan ayunda pura pura tidak melihat bisa bisanya fika berpura pura keluar rumah dan masuk kembali
“kak”
“dek baru datang “
“iya kak”
“aku kekamar dulu ya kak”
“iya jangan lupa makan ya “
“iya kak”
Sedangkan di perjalan tubuh edwin merasakan aneh yang sangat luar biasa
“ada apa dengan tubuh ku “
Kini edwin sampai juga di kantor dia pun segera menuju ke ruangannya pikiran Edwin Sudahh kemana mana saat melihat para staf perempuan yang memakai pakaian sexy
“ah sialan ini sangat panas”
Edwin pun melupakan berkas penting yang akan dia gunakan kemudian di segere menghubungi ayunda
“hallo mas”
“tolong antarkan berkas di atas nakas ya aku lupa kamu jangan sendiri ya”ucap Edwin yang sok peduli dengan Ayunda
“iya mas nanti aku sama fika “
“yaudah “
Ayunda pun menuju ke ke kamar fika dan mengetuknya
“siapa”
“ini kakak dek”
Fika pun segera membuka pintu kamarnya
“ada apa kak”
“antarkan kakak kekantor ya mau antar berkas ke mas edwin”
“yaudah ayo kak”
“sebentar kaka mau siapa siap kamu juga ya”
“iya kak “
Tak lama mereka pun berangkat ke kantor di antarkan pak bakti setelah melewati kemacetan ibu kota akhirnya mereka sampai juga di perusahan milik ayunda
“dek antarkan aku ke toilet lalu kamu antarkan berkas nya ke ruangan mas edwin kamu tahu kan “
“iya kak”
Sesampainya di dalam toilet ayunda segera mengirimkan pesan kepada Anton dan anton segera mengumpulkan para di reaksi ayunda ingin mempermalukan sang suami dan sang adek setelah semua selesai Ayunda berjalan menuju ke ruangan rapat sedangkan fika saat ini sedang berada di ruangan edwin
“sayank kamu kenapa disini”
“aku di ajak ayunda kenapa apa kamu tidak suka"
“untunglah kamu datang aku butuh pelepasan dari tadi aku kepikiran kamu terus”
Di situ tanpa aba aba seperti biasanya edwin pun mencium fika dengan sangat rakus dan Fika pun membalas ciuman Edwin
“sayank ini kantor nanti banyak yang tahu bagaimana "
“kamu tenang saja tidak akan ada yang berani masuk keruangan ini “
Disitu mereka sedang bercumbu sedangkan di ruangan yang berbeda Ayunda saat ini dia akan mengajak para pemegang saham untuk membongkar kebusukan fika dan edwin
“mari kita ke ruangan suami saya “
Karena ada beberapa pemegang saham yang tidak percaya jika edwin bermain gila dengan fika sesampainya di ruangan edwin terlihat pintu ruangan edwin sedang di kunci dan yang memilik kunci akses itu hanya ayunda dan edwin akhirnya ayunda pun membuka ruangan edwin betapa syoknya semua orang melihat saat edwin dan fika sedang bercinta
“astaga tuan edwin” ucap pemegang saham yang sebelumnya percaya dengan edwin
"ada apa" tanya Ayunda pura pura
"bagaimana cara kami menyampaikan ke Nyonya" ucap pemegang saham yang pro dengan Ayunda
Berbeda dengan Edwin dan Fika mereka berdua mematung bingung akan menjelaskan apa