NovelToon NovelToon
Rahim Penebus Hutang

Rahim Penebus Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Lari Saat Hamil
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

" Ku mohon menikahlah dengan Tuan Sadam, rahimmu bisa menyelamatkan hidupku!" pinta Danu memohon kepada Istrinya, yakni Mahira.

Karena hutang Suaminya, Mahira rela membayarnya dengan rahim miliknya, ia pasrah Saat Suaminya menjatuhkan talak padanya dan memintanya untuk segera menikah dengan bosnya sendiri.

Apalagi Danu telah mendapatkan ancaman akan masuk bui jika syarat yang ia ajukan tidak di penuhi.

Tuan Sadam Narendra Hito adalah sosok seorang pengusaha kaya raya yang telah memberikan pinjaman tersebut. Dan ia juga yang mengajukan syarat seperti itu.

Akan kah Mahira bisa mengandung benih dari pria yang tidak di cintainya?

Di lain sisi, rupanya Danu telah bermain api selama dirinya menikah dengan Mahira. akankah kebusukannya terbongkar?



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhirnya ketahuan juga

Betapa terkejutnya Sadam saat mengetahui Alisa datang ke perusahaannya tanpa sepengetahuan dirinya.

Sadam yang pada saat itu sedang memijit kepalanya karena merasa pusing, tiba-tiba saja terperanjat dan langsung beranjak dari tempat duduknya.

"S sayang, kamu tumben pagi-pagi sudah kesini?" tanya Sadam dengan ekspresi wajah sedikit kaku karena tegang.

"Aku ingin meminta penjelasan darimu Mas, sepertinya ada yang tidak beres denganmu akhir-akhir ini!" cetus Alisa yang kemudian duduk di kursi sofa berhadapan dengan singgasana suaminya.

Sadam pun buru-buru menghampiri Alisa, dan berusaha untuk memeluknya, namun sayangnya Alisa menghindar dan enggan untuk di peluk.

hingga akhirnya Sadam duduk bersebelahan dengan Alisa.

"Kamu kenapa Sayang? kalau ada masalah cerita lah padaku!"

Alisa langsung menoleh sembari menyunggingkan bibirnya dan kemudian membuang pandangannya, sebelumnya Alisa belum pernah bersikap seperti ini.

Hans yang pada saat itu membawa segelas air hangat untuk Tuannya dan tahu ada Nyonya Alisa datang secara mendadak, mencoba menyapa Nyonya nya tersebut.

"Selamat pagi Nyonya Alisa!" sapa Hans sembari membungkuk.

"kalian ini bos dan anak buah memang sekongkol ya untuk mengelabui ku!" celetuk Alisa.

"Sayang, maksudmu apa berkata seperti itu? Siapa yang sekongkol?"

Hans pun langsung berwajah pucat, ia sebenarnya tidak mau terlibat dengan masalah ini, namun mau tidak mau ia pun harus ikut terjerat.

"Alah, sudahlah Mas! Aku sudah tahu semuanya! Kau punya selingkuhan kan, ayo ngaku!" bentak Alisa begitu beraninya. Seumur-umur baru kali ini Alisa berani membentak dirinya.

Mendengar tuduhan dari istri pertamanya, Sadam mencoba untuk relaks dan tidak terpancing emosi yang bisa berujung fatal padanya.

"Jangan pernah punya fikiran buruk tentangku Sayang, aku memang sibuk akhir-akhir ini, karena ada klien ku dari Amerika yang kehadirannya sangat penting untuk kelangsungan perusahaan ini, beliau tidak pernah memandang waktu jika sewaktu-waktu membutuhkan kehadiranku, termasuk tadi malam, iya kan Hans?" tanya Sadam mencoba berkelit.

Hans pun langsung menjawab." iya Nyonya, betul sekali, kan semalam saya sudah menjelaskannya kepada anda!" sahut Hans tidak ingin berbicara banyak karena takut salah ucap.

"Tuh, kau dengar sendiri kan Sayang, sudahlah jangan punya fikiran yang tidak-tidak terhadapku!"

"Wanita mana yang tidak akan pernah curiga dimana suaminya tiba-tiba pergi begitu saja saat waktunya tidur, dan..dan Mas Sadam akhir-akhir ini jarang sekali menyentuhku, kenapa?" tanya Alisa memberanikan diri menatap tajam ke arah Suaminya, dadanya pun sampai naik turun karena menahan rasa kesal.

Mendengar hal itu, Hans hanya bisa menggeleng.

'Tuan, Tuan! anda membuat semuanya menjadi rumit, saya tahu jika perasaan anda terhadap Nyonya Alisa sudah sedikit memudar, bagaimana jika nanti Nyonya Mahira hamil? Aku yakin Tuan akan sepenuhnya mencintai Nyonya Mahira dan melupakan Nyonya Alisa, perasaan tidak akan pernah bisa untuk di bohongi, Tuan! Ck..ck..ck, anda malah terjebak oleh permainan anda sendiri.' ucap Hans dalam hati.

"Begini Sayang, aku mohon dua Minggu ini kau bersabar dan berilah aku sedikit pengertian darimu, ini semua aku lakukan demi perusahaan, aku bukannya tidak mau menyentuhmu, tapi fikiranku sangat kacau dengan pekerjaanku, dan ini semua agar nanti di akhir bulan semua pekerjaan ku bisa segera selesai, dan aku berencana untuk liburan bersamamu keliling Eropa selama dua Minggu!"

Mendengar hal itu, senyum cerah terbit dari wajah Alisa.

"Mas Sadam, benarkah apa yang kau katakan barusan?" tanya Alisa masih tidak percaya.

"iya sayang, ini semua aku lakukan agar nanti aku bisa liburan bersamamu, hanya ada kita berdua!" ucap Sadam mencoba merayu Alisa.

tanpa berfikir panjang, Alisa pun langsung memeluk Sadam.

'fyuuuhhh, akhirnya aku bisa selamat juga dari situasi seperti ini, Sadam kenapa kau malah mengambil keputusan seperti itu? Baiklah yang terpenting saat ini Alisa masih mempercayaiku dan tidak lagi mencurigai ku!' batinnya merasa lega.

'Ha .ha..ha! Ya ampun Tuan, apa anda yakin akan liburan selama dua Minggu dengan Nyonya Alisa? Aku yakin anda tidak akan sanggup berjauhan dengan Nyonya Mahira, pasti anda akan sangat tersiksa!' ucap Hans dalam hati.

"pokoknya, kamu jangan pernah mempunyai fikiran seperti itu lagi, aku tidak mungkin mengkhianatimu, dan jika seandainya aku tidak pulang ke rumah, itu artinya aku sedang melakukan perjalanan bisnis dengan klienku itu, namanya Mr Smith, karena beliau selalu menginginkan peninjauan langsung ke lokasi pertambangan, dan kau tahu jika pertambangan milik perusahaan Shadow Hito group berada di pelosok-pelosok, sehingga di sana susah untuk mendapatkan sinyal, aku hanya meminta pengertian darimu saja Sayang!" kata Sadam sambil mengelus lembut rambut Alisa.

Alisa pun mengangguk, tadinya ia ingin marah-marah terhadap Suaminya, namun sepertinya tidak jadi, apalagi setelah mendengar kabar jika dirinya akan liburan bersama selama dua Minggu, Alisa pun sangat senang di buatnya, karena setahun terakhir ini Sadam selalu di sibukkan dengan pekerjaannya.

Akhirnya Alisa memutuskan untuk kembali ke rumah, dan Sadam pun berinisiatif mengantarkan istri tercintanya sampai lobby perusahaan, namun naas saat Sadam jalan sejajar dan merangkul pundak Alisa, ia berpapasan langsung dengan Hanum, seketika wajahnya mendadak menjadi canggung.

' Sial, kenapa juga harus bertemu dengan si anak magang itu,arrrkkh akhirnya ia tahu semua rahasiaku, Damn!' umpat Sadam dalam hati.

Sedangkan Hanum, begitu beraninya menatap sinis ke arah Sadam.

'Dasar pria hidung belang, mata keranjang, tidak cukup kah anda memiliki satu orang istri? Pria penghianat dan tidak setia, kenapa juga kak Hira mau menjadi simpanan pria hidung belang ini.' geram Hanum dalam hati.

Selepas kepergian Alisa, Sadam buru-buru kembali ke dalam ruangannya, dan ia pun meminta Hans untuk memanggil Hanun ke dalam ruangannya.

"Hey anak magang, maksudku Hanum! elo di panggil tuh sama big bos ke ruangannya, elo bikin ulah apalagi sih, baru jadi anak magang saja sudah banyak tingkah!" cetus Rima sangat sinis terhadap Hanum.

Kemudian Sonia buru-buru menghampiri Hanum.

"Num, kamu bikin masalah apalagi sama bos Sadam? Aduh Num, please kakak mohon jangan bikin masalah terus, bisa habis kita nanti di amuk sama pemilik kampus." cetus Sonia sembari menjambak rambutnya sendiri

"Tenang saja kak Sonia, aku samasekali tidak membuat masalah apapun dengan bos Sadam, sebaiknya aku bergegas ke ruangannya dulu!" jawab Hanum dengan perasaan cukup kesal.

Tok

Tok

Tok

Ceklek

"Masuklah Nona, anda di tunggu oleh Tuan Sadam!"

"Terima kasih pak Hans!"

Saat Hanum melangkahkan kedua kakinya, dirinya tidak segugup ketika tadi pagi, justru dirinya saat ini merasa sangat jengkel.

"Hans, tolong tinggalkan aku bersama anak magang ini, aku ingin berbicara empat mata padanya!" perintah Sadam.

Hans pun mengangguk dan bergegas pergi meninggalkan tuannya bersama Hanum.

"Duduklah!" ucap Sadam yang saat ini berada di kursi kebesarannya.

Hanum pun bergegas duduk dan menghadap ke arah Sadam.

Kini suasana ruangan tersebut mendadak menjadi hening.

"Baiklah Hanum, sepertinya kau sudah tahu rahasia tentangku!"

Hanum malah mengernyitkan dahinya."Maksudnya, apa ya Tuan?" jawab Hanum berpura-pura bodoh.

Lalu Sadam pun beranjak dari singgasananya dan mencoba mendekat ke arah Hanum.

"Ck..ck..ck! Kau jangan berpura-pura tidak tahu, kau tadi sudah melihat aku bersama seorang wanita kan?"

"Oh itu, istri anda kan Tuan, hebat juga Tuan bisa memiliki dua orang istri!" celetuk Hanum begitu beraninya.

Mendengar Hanum berkata seperti itu, Sadam cukup geram, ia pun mencoba duduk di sebelah Hanum.

Sambil menyunggingkan bibirnya, Sadam malah mencoba merayu Hanum.

"Apakah kau juga mau menjadi istri ketiga ku hah?" goda Sadam namun sedikit membentak.

"Anda benar-benar sudah tidak waras Tuan, sepertinya anda ini harus di tes kejiwaan!" jawab Hanum tanpa ada rasa takut sedikitpun, itu semua karena Hanum merasa sangat kesal dengan pria di hadapannya karena sudah mempermainkan kakak sepupunya.

"Pasti kak Hira tidak tahu kan jika Tuan ini sudah memiliki seorang istri? Anda tega mengelabui orang sebaik kak Mahira!" sungut Hanum masih dalam keadaan emosi.

Namun tiba-tiba saja Sadam malah tertawa terbahak-bahak.

"Woy, Mahira itu tidak sepolos yang kamu kira, dia sudah tahu jika aku memiliki seorang istri dan ia pun mau aku jadikan istri keduaku!" jawab Sadam tersenyum puas.

Hanum pun langsung terperanjat dan bangkit dari tempat duduknya

"Apa? Ini tidak mungkin, anda pasti bohong!"

"Terserah!" jawab Sadam begitu entengnya.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

1
CintaAfya
Sadam cpt luahkan perasaan cinta kamu pd Mahira sebelum terlambat.... Mahira berpikiran yg kamu hnya menerima benih yg dikandung oleh Mahira, ttpi bukan mencintai Mahira....
Nar Sih
alhamdulilah ahir nya sadam menerima shifa apa ada nya
🌸Eli priwanti🌸: Alhamdulillah ya kak 🤭
total 1 replies
🌸Eli priwanti🌸
siap, tapi nanti /Chuckle//Chuckle/
🌸Eli priwanti🌸
entahlah, author juga bingung kak /Facepalm//Facepalm/
🌸Eli priwanti🌸
nanti ada saatnya kak 🤭
Ana
😂😂😂ya buktikan dong
Ana
kenapa ga jujur sih
Ana
bisa ga ya kalau sadam nyuruh mahira jangan manggil tuan lagi 🙈
🌸Eli priwanti🌸
sabar kak, nanti ada waktunya kejahatannya terbongkar, kan Hans sedang menyelidikinya dan mengumpulkan kebusukannya
Ninik
Thor kenapa Sadam tidak mematahkan matai istri pertamanya kapan kebusukannya terbongkar
CintaAfya
Jgn bimbang Mahira.... Sadam sudah mencintai kamu... perubatan syifa akan diurus oleh Sadam... pasti Sadam akan dpt menerima Syifa walaupun Syifa bisu.
Nar Sih
tenang kan hti mu mahira ,jgn berpikir yg mcm,,pasti sadam mau terima putri mu apa ada nya ,karena cinta nya pada mu
Ana
ck kenapa emosi mulu sih 😤
Ana
😢😢😢😢😢
Putri Hardhita Kasih
lg dong Thor,,, sehari 3kali gitu up nya,,
Yasmin Natasya
up lg dong thore...
🌟~Emp🌾
Bagaimana lagi Mahira, mungkin sudah nasib mu jadi begitu 😪
🌟~Emp🌾: iya, terpaksa /Cry/
🌸Eli priwanti🌸: intinya terima nasib kak
total 2 replies
🌸Eli priwanti🌸
/Sob//Sob//Sob/
F.T Zira
gak tega syifa di beginikannn/Sob//Sob/
Yasmin Natasya
lanjut dong thor😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!