cerita ini bermula dengan pertemuan antara pemeran utama wanita dan pria yang bertemu di bangku sekolah menengah pertama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23 malam yang panas!!
Syafira hanya menghiraukan Aidan dan semakin mendekat dan lalu duduk di pangkuan Aidan dan tak berkata sepata kata pun langsung mencium bibir Aidan dengan bergairah sembari meraih tangan Aidan
"Hey nona jangan bermain api.." ucap Aidan melepas ciuman syafira dan mencoba menahan dirinya sembari berkata " hentikan atau kau harus bertangung jawab ..." Ucap Aidan kembali mengingatkan syafira
"Hey nona apa kau mabuk atau bagaimana " ucap Aidan lagi sembari berkata " kau hanya minum seteguk alkohol "
Syafira tetap menghiraukan Aidan dan kembali bertingkah dengan melepaskan pakaian tipis yang menutupi tubuhnya dan kembali mencium Aidan dan meletakkan tangan Aidan di dadanya sembari berkata
"kau yang harus betangung jawab.... " ucap syafira melepaskan ciumanya dan berbisik di telinga Aidan dan kembali menggigit leher Aidan sembari merabah-rabah tubuh Aidan untuk membuka kancing baju Aidan yang baru terbuka tiga kancing
Aidan yang melihat itu hanya bisa berkata " baiklah nona akan ku turuti maumu..." Ucap Aidan melepas ciuman syafira dan seketika itu mengendong syafira masuk ke kamarnya
Namun sesampainya di dalam kamar Aidan masih mencoba untuk menahan dirinya dengan hanya membaringkan syafira ke atas tempat tidur
"Hah....Untunglah aku masih bisa menahan diri ..." Ucap Aidan menghela napas sembari meletakkan syafira ke tempat tidur dan kembali berkata " hah.... Kenapa tubuhku terasa panas..."
Syafira yang saat itu di baringkan kembali bertingkah dengan menarik Aidan ke atas tempat tidur sehingga posisi Aidan berada di atas syafira namun, syafira yang saat itu berada di bawah Aidanpun membuka kancing celana Aidan dan membuat Aidan seketika tak dapat lagi menahan dirinya dan seketika itupun mereka menghabiskan malam yang panas bersama
Ke esokan paginya
"Arghh... Kenapa tubuhku terasa sakit ... Dan kenapa aku merasa di bagianku terasa sakit... Ah ... Kenapa begitu perih.... Apakah aku sedang datang bulan..... Tapi kenapa begitu sakit..... Ah....." Ucap syafira yang baru terbangun dari tidurnya dan belum mencerna semuanya
"Ahh.... Sakit sekali... Ah..... Kenapa sakit sekali sih..... " Ucapnya sembari membangunkan badanya dan membuka selimut untuk mengecek
"Ah....!!!" Ucap syafira berteriak panik karna melihat tubuhnya yang tak mengunakan sehelai pakaianpun apalagi ia yang melihat bercak darah di kasurnya
Aidan yang saat itu di kamar mandi keluar dengan tubuh yang baru selesai mandi dan dengan santainya berkata
"Hey istriku kenapa kau tidak menutup dirimu dan memakai pakain .." ucap Aidan dan kembali berkata " atau kau ingin melanjutkan permainan panas kita... Tapi apakah kau masih bisa!!!..... "
"Apa yang kau lakukan dasar brengsek... Aku bukan istrimu .... " Ucap syafira menarik selimut menutupi tubuhnya sembari berteriak marah ke arah Aidan
"Hey istriku.... Apa kau lupa... Kau yang memulai duluan dengan menggodaku di ruang tamu..." Ucap Aidan mendekat ke arah syafira kemudian duduk di dekatnya yang saat itu masih di atas tempat tidur
Syafira yang samar-samar mengingat hal itupun hanya dapat menahan marah karna dia yang bermain api duluan
"Apa kah kau sudah ingat!!... Atau kau ingin lagi...... Sudahlah sepertinya kau sudah tak bisa berdiri lagi ....." Ucap Aidan melihat ke arah Syafira
"plak ..." suara tamparan yang melayang ke wajah Aidan
(Author : " sudah berapa kali kau di tampar tuan" )
" kau..." Ucapnya sembari melayangkan tamparan ke wajah Aidan dan kembali melanjutkan dengan berkata " apa yang kau taru di dalam makan malam semalam!!...." Ucap syafira melirih tajam ke arah syafira kembali mengingat alasan semuanya terjadi
"Tidka ada... Lagi pula itu di siapkan oleh IRT kita..." Ucap Aidan yang bingung karna dia juga merasa sedikit panas saat selesai makan dan kembali berkata " tunggu..."
"Bibi..." Ucap Aidan berteriak memanggil IRT tersebut
IRT yang mendengar itu dari ruang dapur pun bergegas ke kamar syafira
"Iya tuan ada apa" ucap IRT itu bingung
"Apa yang kau campurkan ke dalam hidangan makan malam kami semalam " ucap Aidan menatap tajam ke arah IRT itu dan syafira hanya terdiam karna masih berusaha tenang dengan kejadian semalam
"Saya memberi obat perangsang tuan..." Ucap IRT itu tanpa rasa bersalah dan kembali berkata " tapi saya menambahkan lebih banyak obat perangsang ke dalam alkohol nyonya .." ucapnya tersenyum ke arah mereka berdua
"Kenapa kau memasukkan obat perangsang !!..."ucap Aidan melirih tajam ke arah IRT tersebut sembari menahan dirinya
"Kemarin saya mendengar tuan menggerutu karna nyonya yang tidak puas dengan tua..... Jadi saya berinisiatif untuk membuat malam hari tuan dan nyonya panas seperti yang saya lihat dari keadaaan kamar nyonya dan tuan hari ini.." ucap Irt itu sembari tersenyum
Aidan yang mendengar itupun hanya bisa terdiam dan keluar dari kamar karna ia tau semua berawal dari kesalahannya karna memanggil syafira istrinya padahal mereka tak ada hubungan apa-apa
Irt yang melihat Aidan pergi pun kembali berkata dan melihat ke arah syafira
"Apa malam nyonya semalam ..." Ucap IRT itu di potong oleh perkataan syafira
"Bisa kau keluar bibi...." Ucap syafira menatap tajam ke arah irt
Irt itu pun keluar dan berkata dalam hatinya " pasti mereka sangat berterimah kasih karna aku menciptakan malam yang panas untuk mereka .... Buktinya saja nyonya masih di atas tempat tidur ..." Ucap Irt itu dengan bangganya di dalam hatinya
(Author : " siapa yang pengen gebukin IRT!!...")