NovelToon NovelToon
Sedatar Wajah Suami Ku

Sedatar Wajah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Kemala Agnesia harus merelakan cita-cita dan masa muda nya karena sudah terlanjur mengandung benih dari seorang pebisnis keturunan Darwis yang bernama Davin Alvarendra Darwis.tak ada yang tak kenal dengan pemilik perusahaan raksasa itu.masa kelam orang tua nya kembali terjadi kepada putra sulung dari Alvarendra Darwis.akan kah hidup Mala sama beruntung nya dengan ibu sambung dari Davin.atau kah harus menyerah dengan sekelumit masalah yang terbentang luas di depan mata nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi Masa Lalu kembali Terjadi

Mala menjalani hari-hari nya seperti biasa,tak ada yang berubah walaupun sebenarnya sesuatu yang berharga dalam diri nya telah hilang di renggut pria tak di kenal,ia hanya berharap agar kelak bisa bertemu dengan pria yang mencintai nya tulus tanpa memandang rendah kekurangan yang dia miliki.kedua orang tua Mala juga tak curiga kepada anak mereka karena waktu itu Mala beralasan menginap di rumah teman nya dan orang tua Mala seperti nya percaya dengan alasan tersebut.

"Semoga saja Aku ke terima di universitas Bakti Jaya." batin Mala penuh harap.

Mala sangat berharap bisa masuk ke universitas tersebut karena memang sudah menjadi impian nya sejak awal masuk ke sekolah menengah atas.rata- rata teman sekolah nya juga banyak yang memilih universitas tersebut karena memang merupakan universitas terbaik dari yang ada di kota ini.

Ekor mata Mala tak sengaja menatap kalender yang berdiri kokoh di meja belajar nya, sudah begitu lama kejadian ini berlalu dan Mala masih belum merasakan tanda aneh pada tubuh nya.

" Biasa nya tamu bulanan Aku datang nya di minggu-minggu ini,jangan sampai dia telat datang nya." kata Mala mulai khawatir di tengah upaya nya melupakan kejadian malam itu.

Jika sampai tamu bulanannya tidak datang tepat waktu,Mala bisa menduga bahwa telah terjadi sesuatu kepada nya.usaha keras nya untuk masuk ke universitas favorit itu pasti akan gagal total.mana ada mahasiswa baru tapi sudah hamil tanpa punya suami.apa kata mahasiswa lain nya?

" Aduh gawat ini!Ayah sama Bunda pasti bakal kecewa banget sama Aku." Mala berjalan mondar mandir di dalam kamar nya.

Tak hilang akal,Mala masuk ke kamar mandi lalu mengecek sendiri apakah tamu bulanan itu sudah datang atau belum,tapi hasil nya malah tidak sesuai dengan keinginan nya.Mala membuka ponsel mencari obat herbal yang bisa membuat tamu bulanan nya segera datang.

" Eh..Tapi tunggu dulu deh! Sebaiknya Aku tunggu sampai akhir Minggu aja,kalau memang nggak datang juga, Aku bakalan cari si Mbok jamu ." karena seingat dia setiap pagi di depan rumah nya Mbok jamu pasti selalu lewat.Mala yakin obat herbal itu pasti bisa membantu masalah nya.

Di saat Mala sedang berpikir keras tentang tamu bulanan nya,pintu kamar Mala tiba-tiba di ketuk dari luar.

" Iya Bun, sebentar." kata Mala sedikit berteriak agar kedengaran oleh bunda nya.

" Kamu belum mandi juga? Ayah sudah nunggu Kamu di meja makan,cepat mandi biar sarapan bareng." Bunda Endah menerobos masuk sambil mengamati kamar putri semata wayangnya.ternyata kamar ini sudah rapi karena memang Mala selalu di ajarkan untuk membersihkan kamar nya secara mandiri.

Mala memang anak tunggal tapi dia bukan lah wanita yang manja, sejak sedini,Ia sudah di ajarkan oleh kedua orang tua nya cara memasak, membersihkan rumah dan pekerjaan ringan lain nya.

Mala selalu membantu sang Bunda karena memang di rumah mereka tidak memiliki asisten rumah tangga.rumah sederhana ini menjadi saksi nya betapa Mala menjadi anak yang manis dan selalu membanggakan kedua orang tua nya.

" Iya Bun, maaf tadi Mala keasikan baca komik." ujar Mala beralasan.

" Ya sudah tidak apa-apa, Sekarang mandi sana ,Bunda mau turun dulu ya." lembut sekali tutur kata yang keluar dari mulut wanita yang sudah melahirkan nya.Mala tersentil tak ingin mengecewakan Bunda nya.

Setelah kepergian Bunda nya,Mala terduduk di lantai sambil mengerang marah kepada diri nya sendiri.nasi sudah menjadi bubur.menyesal sudah percuma tapi dia sangat berharap agar ke depan tidak terjadi sesuatu kepada nya yang bisa membuat keluarga nya menjadi bahan omongan orang lain.

Di tempat yang berbeda.

Empat Minggu sudah berlalu,Davin berhasil membereskan masalah yang terjadi pada perusahaan nya di negara D,dan sekarang sedang dalam perjalanan untuk kembali ke ibu kota.

Selama di sana,dia benar-benar fokus bekerja dan sama sekali tidak pernah membahas lagi tentang wanita yang sudah di tiduri nya waktu itu.

" Akhirnya bisa pulang ke rumah juga." gumam nya lalu memejamkan mata karena jarak yang di tempuh cukup lah panjang.dari pada melamun lebih baik waktu yang begitu berharga ini di gunakan untuk beristirahat saja karena besok pagi dia sudah harus kembali ke kantor pusat.

Setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang.Davin tiba juga di depan rumah besar dan mewah yang di tempati nya bersama keluarga besar.Davin tak pernah di izin kan untuk tinggal sendirian karena sang Mama yang tidak mau berjauhan dari nya.walaupun selalu direcoki oleh adik kembar nya, Davin tak pernah marah malah menikmati kebersamaan ini.

Pada garasi rumah tampak beberapa mobil berjejer rapi.pertanda kalau penghuni rumah sedang lengkap.

Dengan langkah santai dan wajah datar nya Davin memasuki rumah, seorang asisten rumah tangga langsung menyambut kedatangan nya.Davin diam tak berbicara apa-apa karena memang sudah seperti ini kebiasaan nya.

" Kamu sudah pulang? Ikut Papa ke ruang kerja." titah Al dengan suara tegas dan wajah memendam amarah.

Davin mengangguk dengan pelan dengan mata yang menatap ke arah Mama nya.

Jika sudah seperti ini,Davin yakin bahwa ada sesuatu yang sangat serius yang akan di bicarakan oleh Papa nya.

" Mas! Anak ku baru pulang malah Kamu ajak ke ruang kerja, kasihan Abang,Mas!" seru Maisya menginterupsi karena tidak suka dengan perintah dari suami nya.

" Hanya sebentar saja sayang, nanti dia bisa istirahat sepuasnya." Al mengecup kening Maisya lalu berjalan terlebih dahulu menuju ke ruang kerja nya.

Maisya tidak bisa protes lagi, tubuh Davin sudah di peluk oleh Mama dan adik perempuan nya.sedangkan adik laki-laki nya sama cuek nya dengan Davin.

" Oleh-oleh untuk Aku mana Bang?" tagih Raisha adik bungsunya.

" Abang nggak sempat beli oleh - oleh.nanti Kamu beli aja sendiri oleh-oleh nya." kata Davin sambil mengusap kepala sang adik.

Maisya langsung tertawa mendengar ucapan putra nya,mana ada oleh-oleh beli sendiri,apa sebegitu kaku nya sang putra sampai tidak tahu cara membeli oleh-oleh?

" Kalau beli sendiri itu bukan nama nya oleh-oleh Bang? Lagian masa oleh-oleh nya di beli di sini?" sahut Maisya masih tertawa kecil.

" Abang benar-benar ngeselin,nyesal Sasa nyambut Abang pulang tapi nggak bawa oleh-oleh." gerutu Sasa kembali duduk di samping kembaran nya.

" Maaf Dek, nanti Abang Transfer uang nya ke rekening Kamu.beli apapun yang Kamu mau."wajah Sasa langsung berubah cerah.jika Abang pertama nya sudah berkata seperti itu.maka Sasa bisa puas berbelanja karena Davin bukan lah tipe Abang yang pelit.

Detik itu juga Davin langsung mengirim sejumlah uang ke rekening sang adik,bukan hanya Sasa saja,Maisya juga ikut mendapatkan oleh-oleh mentah dari putra nya.notifikasi sudah terdengar sebagai pertanda bahwa uang telah masuk ke rekening mereka.membuat kedua wanita ini bersorak gembira.

Davin geleng-geleng kepala,padahal saldo di rekening Mama nya tidak terbilang lagi,tapi baru di beri segitu saja sudah bahagia nggak ketulungan.

" Kamu nggak minta oleh-oleh juga?" tanya Davin kepada Rayyan adik nomer dua nya yang sedang sibuk dengan layar ponsel.

" Hm..." Rayyan berdehem singkat.

Davin merasa sedang berbicara kepada diri nya sendiri,tanpa berpikir panjang Davin lalu mengirim kembali sejumlah uang kepada adik laki-laki nya ini.dia harus adil karena memang seperti itu lah ajaran kedua orang tua nya.

" Terimakasih." kata Rayyan singkat tanpa menatap ke arah sang Abang.

Davin bergegas menuju ke ruang kerja karena tidak ingin membuat Papa nya menunggu lebih lama lagi.begitu sampai di depan pintu,Davin mengetuk pintu sampai akhir terdengar suara dari dalam baru lah dia berani melangkah masuk.

" Brak..."

Al langsung melayangkan gumpalan tangan nya ke perut Davin.membuat Davin terjatuh karena posisi belum siap.

" Apa yang sudah Kamu lakukan kepada wanita itu?" teriak Al emosi.

Begitu mendapatkan laporan dari anak buah nya mengenai Davin yang menginap bersama seorang wanita muda,darah Al langsung mendidih.sebagai orang tua yang begitu menyayangi anak nya,Al dan Maisya tak pernah lepas tangan.selama ini ketiga anak nya selalu di jaga dan di awasi oleh anak buah Al.

Awal nya Al ingin meminta Davin segera pulang dan menyelesaikan masalah yang sudah dia ciptakan sendiri,tapi mengingat masalah yang terjadi pada perusahaan nya juga sangat serius,Al menahan diri menunggu kepulangan sang putra.

Al sudah meminta anak buah nya mencari bukti,di sana terlihat bahwa Davin yang mabuk berat sampai salah masuk kamar dan berakhir dengan meniduri wanita muda yang sudah di jebak oleh teman-temannya.

Jangan tanya dari mana Al mendapatkan semua bukti itu, kekuasaan dan nama besar yang dia miliki membuat apapun yang dia inginkan bisa dengan mudah di dapatkan.

" Apa maksudnya Pa?" tanya Davin berusaha bangkit sambil memegang perut yang terasa sangat sakit.

" Malam sebelum keberangkatan mu ke negara D,Kamu menginap di hotel dengan seorang wanita muda.jangan pikir Papa tidak tahu ya." teriak Al lagi.

" Apa Kamu lupa apa yang sudah Papa dan Mama tanam kan pada Kamu dan adik-adik mu,kenapa Kamu mengulang kembali kesalahan yang pernah Papa lakukan? Kenapa Dav?" sambung Al hilang kendali.

Dulu Al memang menjebak Maisya secara Sadar dan mereka akhirnya menikah,tapi sekarang putra nya malah ikut-ikutan walaupun tidak sadar tapi Davin sudah melanggar janji nya kepada mereka berdua.Davin memang tidak pernah membuat ulah lagi,tapi sekali nya membuat ulah malah begitu fatal dan Al memilih menyimpan ini sendiri karena tidak tahu bagaimana cara menceritakan nya kepada sang istri.

Ingatan Davin mulai kembali,dia berusaha memberi alasan tapi malah buntu karena Al terus menyerang nya.

" Maaf Pa, waktu itu..." belum sempat Davin menyelesaikan ucapan nya.Al sudah terlebih dahulu memotong pembicaraan putra nya.

" Papa tidak butuh Maaf dan penjelasan dari Kamu,cari wanita itu dan bertanggung jawab lah kepada nya.jangan sampai gara-gara ulah Kamu ini keluarga besar kita mendapatkan karma nya,Kamu punya adik perempuan.bagaimana perasaan mu Jika itu terjadi kepada Adik mu." Davin kembali merasa bersalah.ucapan Papa nya ada benar nya juga.tapi dia tidak tahu bagaimana menjelaskan ini kepada Mama nya.

" Masalah Mama mu! Biar Papa yang urus,tugas Kamu cari wanita itu lalu lakukan lah apa yang seharusnya Kamu lakukan.Kamu lah orang pertama yang sudah menyentuh wanita itu." Davin kaget mendengar ucapan Papa nya.apa sampai sebegitu detail nya kembaran nya ini tahu tentang hidup nya.jangan- jangan Al juga punya rekaman malam panas itu.

Davin menatap curiga ke arah Papa nya, dalam diri pria paruh baya ini begitu banyak kejutan tak terduga.diam- diam Davin sangat mengagumi nya.

" Dari mana Papa tahu tentang itu?" tanya Davin penasaran.

" Setelah Kamu keluar dari kamar hotel itu,anak buah Papa langsung melihat isi kamar dan menemukan noda merah di atas tempat tidur,Kamu sudah merusak anak gadis orang lain.jadi bertanggung jawab lah jika ingin mendapatkan maaf dari Papa." kata Al jujur dan tegas. Al yakin putra nya bisa mengambil sikap untuk masalah ini.

Walaupun sebenarnya kecewa tetapi Al juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Davin,ini semua terjadi di luar kesadaran sang putra.dan sial nya waktu itu ada wanita malang yang masuk dalam perangkap teman nya yang jahat.

" Kenapa nggak Papa sendiri yang cari wanita itu? Aku sibuk dan lelah Pa?" tolak Davin yang merasa Papa nya sangat bisa di andalkan.

Al menatap tajam putra nya, sudah baik hanya mendapat satu bogeman mentah,ini malah minta yang aneh-aneh lagi.

Al bisa saja melakukan nya,tapi biar lah Davin yang bertindak karena dia lah dalang di balik semua ini.

" Kamu yang meniduri nya ,jadi Kamu juga yang harus mencari tahu asal usul wanita itu, tenang saja! Jika Kamu mengalami kendala, telpon saja Om Bili dan dia akan selalu membantu Kamu." Davin mengangguk pelan .niat mau istirahat sebentar terpaksa di tunda karena sudah memiliki misi baru yang tak kalah penting dari istirahat.

" Pesan Papa! Jangan minum lagi jika Kamu tidak sanggup,jangan sampai ada kejadian ini untuk yang kedua kali nya,kalau Kamu tidak ingin di musuhi oleh Mama mu." Al tersenyum tipis lalu pergi meninggalkan putra nya seorang diri di dalam ruang kerja ini.

Davin melempar tubuh pasrah nya ke atas sofa yang ada di dalam ruangan kerja sang Papa. Suasana sepi seperti ini semakin membuat nya merasa bersalah kepada tiga wanita sekaligus.

" Maaf ! Aku terpaksa menyerah mengejar cinta mu,tapi rasa cinta ku tak pernah hilang untuk mu." Davin berbicara dalam hati.pikiran nya tertuju kepada wanita idaman nya yang kembali tak bisa di miliki nya sampai kapanpun.

Davin mengotak-atik ponsel nya mencari cara untuk bisa mendapatkan identitas wanita yang sudah dia nodai,sebuah pesan masuk membuat Davin berdiri dari tempat duduk nya lalu pergi meninggalkan rumah tanpa di ketahui oleh Mama dan adik perempuan nya manja.

Bersambung...

1
Tsalis Fuadah
klo sekejam itu kek nya g usah dptvkesempatan kembali cukup maaf dan tinggalkan,,,,,, lelaki menjijikkan,,,,,, begitu memujanya ia pada si janda jadi za cerai saja
oland sariyy: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Wiwin Sandy Chin
kejam ngk punya perasaan Davin sama Mala,buat Mala pergi dari hidup Davin biar Davin menyesal telah berbuat kejam dgn Mala.
oland sariyy
terimakasih sudah mampir
Wiwin Sandy Chin
aaaaaa kurang author,sekarang baru tau kamu Davin masih banyak laki2 lain d luar sana yg mau membahagiakan istrimu.makanA jgn hanya sibuk memikirkan si Mak janda tua mu....padahal udh punya istri cantik ko d anggurin,udh ada yg bersedia membahagiakan istrinya baru tau rasa kmu davin.enak kan gimana rasanya cemburu,mamam tu cemburu Davin,rasain.
oland sariyy: aaa terimakasih banyak. 🥰🥰
Wiwin Sandy Chin: ok,akan selalu d tunggu ceritanya kak author,jgn lupa kasih 2 bab setiap hari ya Thor,nanti d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟,LW bisa bintang 10 pn tak kasih.semnagat selalu ya kak author menulis ceritanya dan kita selalu menunggu kak author up,love love love sekebung jengkol buat kak author😘😘😘😘
total 3 replies
Wiwin Sandy Chin
udh bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 kakak author,jdi nanti kasih up lgi ya hari ini tgl 25 udh dari pagi menunggu author up lgi
Wiwin Sandy Chin: 👍❤️❤️
oland sariyy: 😁😁🤣🥰🥰 terimakasih banyak kakak...
Tunggu ya bab baru nya on process
total 2 replies
Wiwin Sandy Chin
kurang Thor,up y cuma 1 bab.
bagus mala harus berani melawan Davin jgn lemah d perlaku kan kasar oleh davin.lw perlu tinggal pergi pulang ke rumah org tua mu aja Davin, biar tau rasa tu davin.dan buat Davin menyesal telah menghina dan menyakiti mu setiap hari.
dan jgn lupa author buat Davin yg ngerasain mual muntah dan pusing kepala setiap hari,biar tau gimana susahnya mala mengandung anaknya,jgn tau marah2 aja dan ngatain Mala jorok dll....mau enaknya aja dia,sakitnya ngk mau .enak betul udh habis nanam benihnya lalu ngk mau repotnya jga.
Wiwin Sandy Chin: sama2,LW author sering up setiap hari d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟.
oland sariyy: terimakasih support nya kak.udah author up bab selanjutnya ya.jangan lupa like dan bantu rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya kakak 🙏🙏
total 2 replies
Syakira
suka ceritanya
oland sariyy: Alhamdulillah..
terimakasih banyak atas support nya kak.
😍😍😍
total 1 replies
Siti Koyah
sangat menarik
oland sariyy: terimakasih banyak support nya kak.😍😍
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!