" Mau gimanapun kamu istriku Jea," ucap Leandra
Seorang gadis berusia 22 tahun itu hanya bisa memberengut. Ucapan yang terdengar asal dan mengandung rasa kesal itu memang sebuah fakta yang tidak bisa dipungkiri.
Jeanica Anisffa Reswoyo, saat ini dirinya sudah berstatus sebagai istri. Dan suaminya adalah dosen dimana tempatnya berkuliah.
Meksipun begitu, tidak ada satu orang pun yang tahu dengan status mereka.
Jadi bagaimana Jea bisa menjadi istri rahasia dari sang dosen?
Lalu bagaimana lika-liku pernikahan rahasia yang dijalani Jea dan dosennya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri Rahasia 29
Greeb
" Pagi sayang."
Percayalah, Jea masih belum terbiasa begitu dekat dengan suaminya seperti saat ini. Ya, Lean yang baru keluar dari kamar tengah memeluk Jea dari belakang saat dirinya sedang memasak.
Wajah Jea bersemu merah, jantungnya berdegup kencang dan bulu kuduknya berdiri. Ya, dia masih saja merinding jika melakukan skinsip dengan Lean. Terlebih hembusan nafas Lean yang mengenai tengkuk dan telinganya, percayalah itu membuat Jea menjadi tidak konsentrasi dengan kegiatan memasaknya.
" Baaang, jangan gitu, nanti nggak mateng-mateng," ucap Jea kepada Lean sambil menoleh ke arah sang suami.
Cup
Bukannya menyingkir Lean malah dengan sengaja mengecup bibir Jea. Sungguh Jea tidak tahu mengapa suaminya menjadi seperti ini. Lean sungguh lain dari biasanya. Pria itu menjadi semakin agresif.
" Ya! Abaaaaang."
" Hahaha iya iya, maaf. Ya udah lanjutin gih. Aah iya apa ada yang bisa aku bantu?"
Lean sungguh senang melihat ekspresi istri kecilnya itu. Usia Jea yang baru 22 tahun dan berjarak 6 tahun dengannya, membuat Lean seperti menikahi seorang bocah. Tapi tentu saja Jea sudah legal ya dijadikan istri.
" Ehmm, nggak ada sih. Ah iya kalau mau bantu, tuh disana banyak buku. Ada tugas dari Prof. Radi. Itu mata kuliah Abang, gimana kalau Abang bantu kerjain." Jea mengerlingkan matanya, ia sungguh berharap Lean mau membantunya. Tapi harapan hanya tinggal harapan saat Jea mendengar jawaban sang suami.
" Ohooo tidak bisa istriku tersayang Jeanica Anisffa Reswoyo. Meskipun rasa sayang dan cintaku begitu besar kepada dirimu. Daku tetap tidak akan bisa membantumu dalam mengerjakan tugas. Itu adalah tugas mahasiswa oke. Jadi segera kerjakan sebelum saudari mendapat punishment."
Jea seketika langsung memberengut. Memang agaknya percuma baginya untuk meminta bantuan sang suami. Ya, Lean tidak mungkin membantunya jika soal tugas.
" Ya udah bantu nyapu sama ngepel aja. Ah iya Bang ngomong-ngomong, Abang udah pulang ke rumah belum. Emang Abang nggak dicariin sama orang tua Abang."
" Astaghfirullah sayang, aku lupa. Duuh mati kalau gini ceritanya."
Wajah Lean seketika pucat pasi. Dia lupa kalau saat dia berangkat ke kampung halaman Jea untuk melakukan isbat pernikahan, sang ibu menelpon. Dari ia sekarang ingat bahwa hari itu ibunya tampak kesal dan marah dari nada bicaranya.
Lean mengusap wajahnya kasar. Dia ingin segera pulang tapi dia ingin sarapan dulu bersama sang istri. " Aku akan pulang bentar lagi setelah makan," ucapnya.
" Ooh gitu, okeeh dikit lagi mateng kok. Ah iya hari ini aku nggak ada kela jadi mau di rumah aja."
Lean menganggukkan kepalanya. Hari ini dia juga masih ada cuti, dan sebenarnya dirinya ingin menghabiskan waktu bersama sang istri. Tapi agaknya dia memang harus pulang. Jika tidak mungkin saja dia akan dapat masalah yang lebih besar lagi.
Beberapa saat kemudian sarapan yang dibuat Jea pun selesai. Jea mengambilkan nasi beserta lauk pauknya untuk Lean. Mereka menikmati makanan dnegan hikmat. Lean benar-benar suka setiap apapun yang dibuat oleh Jea. Terlebih jika dia berada di sana untuk melihatnya.
" Sini aku yang cuci piringnya."
" Nggak usah Bang, kan katanya Abang mau pulang. Tadi Abang udah bantu aku buat nyapu sama ngepel juga. Buruan gih siap-siap."
Lean pasrah. Dia masuk ke kamar untuk mengambil kunci mobil, dan segera pergi meninggalkan apartemen.
Tiba-tiba dadanya berdebar, jantungnya berdetak hebat. Ia merasa firasat yang buruk sekarang ini. " Kayaknya aku bakalan kena omelan deh," gumam Lean lirih.
TBC
Bagi yang masih nanya karya and akun aku yang lain. Ini ya ... Silakan dibaca.