seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perkenalan yang keren...
Di sisi deva…
[ ting…mulai…waktu 10 menit…]
[ selamat mencari jodoh tuan…]
"baiklah…mari beraksi…hehe…" ucap deva di dalam batin nya.
saat claude dan liura berjalan…deva sengaja menabrak nya…, agar membuang waktu mereka, sebelum melakukan aksi utama.
"ah…maaf tuan, saya tidak sengaja," ucap deva beralasan.
"heh!…kau tahu harga bajuku, itu mungkin adalah gajimu setahun," ucap liura.
"hah…, memang harga baju tuan sampai 2 triliun," ucap deva berbohong.
"hei!…, mana mungkin kau memiliki penghasilan 2 triliun sebagai seorang pekerja restoran!," nampak liura sudah mulai terbakar emosi.
tapi deva hanya diam sambil berpura-pura takut, liura juga diam sebentar sebelum dia berkata…
"hei…!, kalian yang di sini… kalian semua mau uang?," ucap liura kepada semua pelanggan cafe yang rata rata pria.
"heh…, kalau masalah uang kami semua mau, tapi kalau ada uang pasti ada syaratnya kan," ucap seseorang sambil tertawa kecil.
"haha…kau pintar juga, aku ingin kalian menghajar pelayan di depanku ini," ucap liura.
"hmm…, tapi kami semua ingin 500 ribu per orang," ucap seorang pria.
"itu mudah saja…, asalkan kalian mau…," ucap liura.
Mendengar itu, semua pelanggan laki-laki nampak tersenyum bahagia, bagaimana tidak…hanya memukul seseorang mereka dapat banyak uang.
para laki-laki yang ada di cafe itu, dari mulai remaja sampai yang sudah berkepala 3 maju, jumlah mereka semua mungkin sekitar 20 orang.
melihat itu…claude merasa kasian melihat orang yang akan di hajar, dia tidak mengenali bahwa pria itu adalah deva, karena deva sengaja menggunakan topi dan masker.
"hey…berhenti, liura diakan tidak sengaja menabrak mu, untuk apa kau menghukum nya sampai segitunya," ucap claude.
"hmm…kau ingin aku melepaskannya?," tanya liura.
"iya…," ucap claude.
"tapi kamu harus menemaniku nanti malam di hotel la strup ku," ucap liura sambil memegang wajah manis claude.
mendengar itu claude merasa di permainkan…, dia langsung memalingkan wajahnya.
kembali ke sisi MC kita…
deva yang melihat banyak nya orang yang ingin memukulnya, diapun akhirnya mengikuti permainan liura.
"heh…hanya 500 ribu…, aku akan memberikan kalian 1 juta, tapi hajar balik pria itu," ucap deva.
liura yang sedang berbicara dengan claude tidak mendengar ucapan deva…, jadi dia tidak sadar kalau orang yang dia suruh malah akan berbalik menyerangnya.
"hei…, kalian berdua…berhenti bermesraan, dan kamu menyingkir dari samping nya," ucap seorang pria kekar.
"hah…apa maksud kalian, aku sudah mengatakan hajar pelayan itu," ucap liura.
"hmm…, kau hanya memberi kami 500 ribu, sedangkan bocah yang itu memberi kami 1 juta, kau mengerti kan alasan kami…," ucap pria itu.
"wah…wah, kau juga bisa bermain ya bocah pelayan," ucap liura.
"biar aku perkenalkan diriku, aku adalah liura la strup, orang terkaya nomor 3 di negara ini," ucap liura.
"dan kau berani beradu uang dengan ku, haha… aku bayar 3 juta, tapi hajar dia sampai tidak bergerak," ucap liura.
deva tentu saja tidak akan mengalah, dia juga memperkenalkan dirinya dengan uang…
"hmm…baiklah, kau sudah memperkenalkan namamu, sekarang tinggal aku," ucap deva.
"aku…deva algomi, akan membayar kalian 5 juta," ucap deva.
Claude yang tangannya sudah dilepaskan oleh liura saat dia marah, mendengar namanya itu…dia langsung berlari ke arah deva.
"dev…deva," ucap claude, tangannya sudah gemetaran karena takut di apa-apakan.
liura yang sedang lengah tidak menyadari kalau dia sudah melepaskan tangan claude, dan dia nampak semakin kesal.
"dasar…sialan!, kembalikan wanita ku!," teriak liura.
teriakan nya terdengar sampai luar, jian…asisten liura yang sedang menyiapkan mobil tuannya, segera masuk karena mendengar tuannya yang sedang ribut.
"tuan…, tuan tidak papa?," tanya jian yang baru masuk.
"siapakah uang 200 juta, dan bagikan pada mereka semua," ucap liura.
"dan juga bawakan aku pengawal yang sedang di istirahat kan," ucap liura.
dia memang sengaja tidak membawa pengawalnya karena ingin menciptakan pandangan yang baik pada claude, tapi nyatanya claude tidak mau melihat om om mesum sepertinya.
"siap tuan…," jian segera keluar dan mengambil uang di koper, serta menelfon bawahannya.
"aku bayar kalian 10 juta, cash…," ucap liura.
"hoho…, baiklah kalau begitu," ucap pria kekar itu.
"aku 15 juta…," ucap deva.
"heh! bocah sialan, aku 30 juta… haha…kau tidak akan berani menawar lebih tinggi kan," ucap liura.
"huft…baiklah aku mengalah," ucap deva.
"dev…kamu serius mau di pukuli mereka semua?" tanya claude khawatir.
"tenang saja, sudah ku atur dari awal…," bisik deva sambil berkedip.
claude pun mau tidak mau hanya bisa menonton saja sekarang…, tapi yang liura tidak tau, deva sudah menyiapkan rencana bagus dari awal.
"haih…tapi, kalian langsung percaya dengan dia, dia saja belum memberikan kalian uang itu, bisa saja dia tidak memberikannya setelah menghajar ku," ucap deva.
"hey…dia benar juga," ucap seseorang.
liura yang sudah terpojok hanya bisa menunggu pengawal nya datang, karena dia tidak membawa uang cash sebanyak itu, dia hanya membawa 205 juta untuk keluar.
tapi sepertinya dia masih beruntung kali ini, karena tak lama setelah itu asisten dan pengawalnya tiba.
"hei…kalian ingin menghajar ku?, hahaha…kalian harus melawan orang-orang ku dulu," ucap liura sambil tertawa.
"terserah mu saja, tapi kami tetap menghajar mu, karena bocah itu sudah membayar kami dari awal dia masuk," ucap pria kekar itu.
memang benar saat deva masuk ke cafe dan mendapatkan misi, dia langsung saja membuat kesepakatan bersama mereka, deva mentransfer masing-masing 5 juta pada mereka.
akhirnya perkelahian pun tak terhindarkan di cafe itu…tapi tentu saja deva tidak akan diam dan menonton perkelahian mereka, dia membawa claude keluar saat mereka semua lengah.
saat sebelum deva keluar…
[ ting…tuan waktu yang tersisa hanya 30 detik lagi…, mohon untuk lebih cepat…]
'huft…baiklah sistem, padahal aku ingin melihat sebentar,' batin deva.
deva pun langsung menarik tangan halus claude dengan lembut, tidak seperti yang satu itu.
[ ting… misi selesai…dengan waktu 9 menit 57 detik…]
[ hadiah: kartu upgrade sistem…]
[ selamat menikmati saat-saat berduaan tuan…]
'huh…kenapa kamu semakin hari semakin berbeda sistem' batin deva dengan ekspresi tersenyum ala psikopat.
di luar cafe…lebih tepatnya di mobil deva…
"dev…, kamu sudah merencanakan itu dari awal?," tanya claude dengan wajah yang penasaran.
"tentu saja…, aku juga kan sudah berjanji sama ok Rendi buat ngelindungin kamu," jawab claude.
"hehe…maksih ya Dev, tadi itu aku udah panik banget, tiba-tiba dia ngajak aku ke hotel," ucap claude yang mengingat ucapan liura.
"huft…sepertinya kamu perlu menjelaskan sesuatu padaku nanti," ucap deva.
"siap…, pak bos…," ucap claude sambil bercanda, tapi wajahnya masih terlihat sedikit pucat.
"yaudah…, kita kemana dulu nih…buat ngilangin takut mu," ucap deva.
"hmm…kemana aja deh," ucap claude.
deva pun membawa claude pergi keliling sambil menikmati cuaca pagi yang cerah…, sedangkan untuk liura…
setelah pengawal atau bodyguard nya selesai membereskan orang-orang itu…dia baru sadar kalau claude sudah tidak ada.
"heh…, jian…dimana wanita ku!," teriak liura.
"maaf tuan…sepertinya mereka kabur tuan," ucap jian.
"akhh…, hancur semuanya…gara-gara bocah itu, awas saja…aku akan memberikan dia pelajaran yang besar," ucap liura.
"deva ya…, hahaha…ternyata ada bocah yang berani melawan ku, dia kira hanya memiliki uang sedikit sudah bisa sombong padaku," ucap liura.
dan dari sini lah…pertarungan pembisnis beras antara dua kota di mulai…, cerita deva berlanjut ke tahap selanjutnya untuk menjadi lebih kaya lagi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
padahal tdi di rumah lau,, hbis tu masah,, lah belum apa sudah pergi kantor,, kek mana cerita nya tu,, aneh