Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27
setelah beberapa menit kini mobil Alex sudah tiba di sebuah rumah yang sangat besar dan tentunya mewah.
Alex pun lebih dulu keluar dari dalam mobil berjalan kearah Grace.
" mari kita masuk" kata Alex memberikan tangannya kepada Grace akan tetapi Grace malah membuang pandangan nya dan melipat tangannya seakan tidak mau keluar dari dalam mobil. melihat itu Alex pun langsung menggendong Grace. Grace pun sangat kaget, dia pun memberontak meminta Alex untuk menurunkan nya akan tetapi tindakan Grace sia-sia. Alex pun membawa Grace kedalam kamarnya dan meletakkan Grace keatas tempat tidur.
" aku mau pulang" kata Grace bangkit berdiri akan tetapi Alex pun melemparkan Grace keatas tempat tidur kemudian mencengkram kedua tangan Grace meletakkannya diatas kepala Grace. Dengan kasar Alex pun mencium bibir dan leher Grace, Grace pun memberontak akan tetapi tenaganya tidak bisa menandingi tenaga Alex. Setelah Alex merasa puas Alex pun melepaskan Grace.
" jangan mencoba kabur dariku, jika kamu menurut aku tidak akan melakukan apa-apa terhadap mu" kata Alex dengan datar setelah itu Alex pergi keluar dari dalam kamarnya. sementara Grace pun hanya menangis.
Grace tidak percaya melihat sikap Alex yang berubah drastis seperti itu, dulu Alex orang yang sangat kembut dan tidak pernah berbuat kasar kepadanya bahkan sedikit pun Alex tidak bisa melihat Grace kesakitan namun kali ini Alex benar-benar ter obsesi kepada Grace.
Grace pun mengisi daya ponselnya lalu mencoba menghubungi Yoga namun nomor Yoga tidak bisa do hubungi, Grace pun khawatir kepada Yoga dia pun menangis sambil mengutuk dirinya wanita kotor.
Grace pun memukul dirinya sendiri karena sudah tidak bisa menjaga dirinya dan bahkan menyakiti perasaan Yoga.
Grace pun pergi ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, dengan kasar dia pun menggosok tubuhnya berharap segala kotoran yang menempel di tubuhnya hilang akan tetapi tindakan itu hanya menyakiti dirinya sendiri.
Grace pun berjongkok menangis dan membiarkan shower mengguyur tubuhnya.
Saat ini Grace membenci dirinya sepintas dia pun berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena dia tidak punya semangat lagi untuk hidup dan ditambah lagi dia tidak sanggup untuk bertemu dengan Yoga. Grace pun melihat sebuah pisau cukur dan mencoba memotong pergelangan tangannya akan tetapi saat itu Alex tiba dan tidak melihat Grace didalam kamar.
Alex pun beberapa kali mengetuk pintu akan tetapi Grace tidak memberikan sedikitpun suara. Tanpa berpikir panjang Alex pun mendobrak pintu kamar mandi dan kini melihat Grace yang duduk di bawah shower dan salah satu tangannya memegang pisau cukur.
" Grace.... apa yang kamu lakukan, lepaskan pisau itu" kata Alex khawatir.
" jangan mendekat, jika berani melangkah aku akan memotong tanganku sendiri" kata Grace meletakkan pisau tersebut di pergelangan tangannya.
" oke.... oke... baik aku tidak akan mendekat, tapi cepat buang benda itu. " kata Alex membujuk Grace.
" kamu sudah merenggut segalanya dariku, biarkan aku mati aku tidak ingin hidup lagi" kata Grace menangis
" maafkan aku, aku tidak sengaja melakukannya " kata Alex
" diam kamu.... " kata Grace semakin marah.
" oke baik... jika kamu berani potong, potong saja... kamu pikir setelah kamu memotong tanganmu sendiri semuanya akan kembali seperti semula? "
" kamu hanya dinyatakan bunuh diri dan setelah itu aku dinyatakan tidak bersalah lalu siapa yang akan dirugikan, dalam hal ini hanya kamu seorang yang dirugikan disini" kata Alex
Melihat itu Grace semakin marah karena dalam keadaan seperti ini Alex masih tetap egois.
" apa kamu tidak penasaran saat ini apa yang terjadi kepada kekasihmu" kata Alex
" apa yang kamu lakukan padanya " kata Grace
" aku dengar toko ibunya sedang di segel karena telah menjual barang yang kadelawarsa. " kata Alex
" tidak mungkin... apa ini ulah mu? " kata Grace
" itu akibatnya jika kamu berani menentang keputusan ku,sebelumnya aku sudah peringatkan kamu untuk menuruti semua perkataan ku"
" ini tidak seberapa, mulai saat ini aku tidak akan mengurungmu jika kamu ingin pergi dari rumah ini maka pergilah."
" nanti juga kamu akan sendirinya datang kepada ku. " kata Alex datar lalu pergi meninggalkan Grace.
" Alex,, sialan kamu" kata Grace berteriak semakin prustasi.
Setelah keluar dari rumah Alex, Grace pun langsung pergi menuju apartemen milik Yoga, dia pun merapikan dirinya setelah itu pergi ke toko ibunya Yoga dan yang benar saja toko ibunya Yoga di segel dan untuk sementara waktu ditutup.
Grace pun menghubungi Yoga akan tetapi nomor Yoga pun tidak dapat dihubungi, Grace pun pergi ke rumah Yoga.
saat masuk ke rumah dia pun melihat rumah Yoga sangat gelap dan seperti tidak memiliki penghuni. Grace pun menyalakan satu-persatu lampu diruangan itu kemudian pergi menuju kamar Yoga.
Disana Grace melihat Yoga duduk dengan beberapa botol bir berserakan di lantai.
" astaga kak Yoga" kata Grace berlari kearah Yoga dan melihat penampilan Yoga yang begitu hancur.
" kenapa kamu kesini" kata Yoga dengan dingin
" kak Yoga aku melihat toko ibu.... " kata Grace berhenti berbicara karena Yoga memotongnya.
" apa kamu akan menikah dengan nya? " kata Yoga
" tidak... apapun yang terjadi aku tidak akan menikah dengan nya. " kata Grace
" tapi kamu sudah tidur dengan nya" kata Yoga
" maafkan aku kak, kemarin malam aku mabuk. " kata Grace
" bagaimana pun kamu, aku tetap mencintai kamu Grace. aku akan terima kamu apa adanya asalkan kamu bersedia menikah dengan ku" kata Yoga menggenggam tangan Grace sementara Grace pun menangis memeluk Yoga.
" kak... kak Yoga orang yang sangat baik, aku sangat mencintai kak Yoga. sampai detik ini perasaan ku pada kakak tidak pernah berubah akan tetapi kak, aku wanita kotor dan hina. aku tidak pantas untuk kakak" kata Grace menangis.
"'aku tidak perduli dengan semua itu Grace asalkan kita tetap bersama. " kata Yoga
" maafkan aku kak,,,, "
" aku tidak bisa" kata Grace menangis dan melepaskan Yoga setelah itu dia pergi meninggalkan Yoga.
" Grace...." kata Yoga memeluk pinggang Grace
" jangan tinggalkan aku Grace, bukan kah sebentar lagi kita akan menikah dan hari ini kita berencana akan mengambil cincin kawin bersama. aku rasa tokonya masih buka ayo kita pergi " kata Yoga
" kak Yoga maafkan aku kak..... " kata Grace melepaskan pelukan Yoga lalu pergi. Sementara Yoga pun menangis dan tersungkur melihat Grace pergi meninggalkan nya.
Setelah pulang dari rumah Yoga Grace pun mengemasi barang-barang nya lalu pindah dari apartemen milik Yoga.