Erina Anjani , gadis yang tengah terluka karena pengkhianatan kejam kekasihnya memutuskan untuk pergi keluar negeri. Maksud hati ingin berlibur, untuk mengobati rasa sakit atas kecewaan yang ia terima, hari-hari Erina berganti dengan berbagai hal mendebarkan saat dirinya bertemu dengan seorang pria bernama Yerkhan.
Sering terlibat dalam situasi bersama, bibit cinta secara perlahan tumbuh di antara mereka. Namun sosok Yerkhan yang ternyata menyimpan banyak rahasia membuat Erina ragu untuk melangkah maju.
Bagaimana kisah cinta keduanya? mungkinkah Erina bisa menerima Yerkhan sebagai cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chronicha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21+ Kesalah pahaman
Yerkhan yang mengerti maksud dari ucapan pria itu pun langsung menarik kasar kerah mantelnya.
Ingin sekali ia memberinya bogem mentah karena telah merendahkan wanita yang dicintainya. Namun, karena ini tempat umum, pria tampan itu tak bisa bertindak seenaknya.
" Hey, tidak perlu seperti itu, lagipula kita kan sudah sama tahu, kau suka bagian mana? aku lebih suka p*yud*r* nya, sangat kenyal" ujar si pria menahan cengkeraman kuat yang mulai membuatnya sesak
" B*r*ngs*k !"
Seketika amarah yang sedari tadi ditahannya mulai meningkat. Entah benar atau tidak, yang pasti pria tampan itu sangat kesal dengan perkataan kotor yang diucapkan pria tersebut mengenai kekasihnya.
Krieet..
Dikala suasana semakin memanas, muncul seorang kakek yang tak sengaja melihat dua orang pria sedang saling bersitegang. Hal itu tentu saja membuat Yerkhan tak melanjutkan aksinya. Karena tidak baik untuknya menghabisi lawan di hadapan orang lain.
" Urusan kita belum selesai" gertak Yerkhan melepas kasar kerah pria pria tersebut, kemudian berlalu meninggalkannya.
...----------------...
" Toloong! hentikan! sakiittt!"
" Diam! aku akan memakan mu!"
" Apa kau lapar?! mau kupanggang kan ikan?!"
HAHAHAHA~
Gelak tertawa terdengar menggema di dalam gedung teater, karena adegan komedi yang tengah berlangsung. Berbeda dengan Yerkhan yang hanya terdiam tanpa menghiraukan apapun disekelilingnya. Wajah tampan itu terlihat tenang, namun tidak dengan pikirannya yang mengingat dengan jelas kejadian beberapa saat yang lalu di dalam toilet.
Perkataan kotor yang dilontarkan secara ringan oleh pria yang ia ingat sebagai mantan sang kekasih, terus mengelilingi pikirannya. Rasa kesal tentu masih ia rasakan, diiringi dengan keraguan yang mulai muncul secara signifikan.
Pasalnya, selama menjalani hubungan dengan Erina, pria tampan itu terus menahan diri agar tidak sampai melampaui batas. Ia sudah bertekad akan melakukannya jika mereka sudah terikat dalam pernikahan.
Namun, setelah mendengar langsung dari pria yang merupakan mantan kekasih Erina, berhasil mengusik batin dan pikiran pria asal Kazakstan itu. Yang padahal belum tentu pria tersebut mengatakan hal yang sebenarnya.
Erina yang semula ikut tertawa pun seketika terdiam, setelah mendapati jika pria tampan yang duduk di kursi sebelahnya, hanya terdiam ditengah suasana yang riuh. Digenggamnya tangan Yerkhan dengan perlahan, membuat pria tampan tersebut terkesiap.
" Ayo pulang, aku bosan" ujar Erina beranjak dari kursi nya.
...----------------...
Di sepanjang perjalanan pulang, Erina merasa tidak nyaman dengan tingkah Yerkhan yang terus terdiam. Ia sendiri tidak ingin banyak berbicara, namun merasa penasaran.
Yerkhan yang sebelumnya baik-baik saja, mendadak diam tanpa kata. Tentu saja membuat Erina bertanya-tanya sendiri. Wanita cantik itu mengingat kembali jika kekasihnya sudah seperti itu semenjak kembali dari toilet.
" Filmnya cukup seru ya, tapi sayang sekali tidak menonton sampai selesai" tegur Erina mencoba membuka obrolan
" Jika itu seru, mengapa mengajak pulang" balas Yerkhan tanpa menoleh sedikitpun
" Mood ku tiba-tiba saja turun, karena seseorang yang hanya terdiam sedari tadi. Sebenarnya apa yang terjadi sebelum kau kembali dari toilet?" cecar Erina membuat Yerkhan seketika menoleh
" Tidak terjadi apa-apa" ujar Yerkhan kembali fokus pada kemudi
" Kau sendiri yang bilang padaku, untuk selalu membicarakan hal apapun, tapi.. "
Kalimat Erina terhenti, ketika tiba-tiba saja Yerkhan menginjak rem mobilnya, kemudian meraih wajah cantik yang masih terlihat terkejut.
Dilumatnya bibir Erina secara intens , hingga membuat wanita cantik tersebut tak bisa lagi berkutik.
Erina yang mulai terhanyut dalam cumbuan tersebut, tampak menikmati sesapan demi sesapan yang Yerkhan lakukan pada bibirnya. Hingga ia tersadar ketika tangan Yerkhan mulai menyelinap masuk kedalam sweater yang ia kenakan.
Jari jemari Yerkhan yang panjang, merambat dari pinggang hingga naik ke bagian dad* Erina. Membuat wanita cantik tersebut segera menghentikan pergerakan Yerkhan, dengan menggenggam erat tangan nakalnya.
" Hh.. kita sudah sepakat sebelumnya" tegur Erina melepaskan tautan bibirnya. Sejenak Yerkhan terdiam, menatap lekat wajah cantik kekasihnya
" Benar, lagipula hanya penasaran" ujar Yerkhan kembali pada posisi semula, melanjutkan mengemudi.
' Jika tidak boleh ku sentuh, mengapa memberikannya pada pria itu' batin Yerkhan mulai terpancing emosi
" Hentikan mobilnya, aku ingin turun" tegas Erina, merasa kesal atas tingkah Yerkhan yang seperti sedang mempermainkannya
" Mengapa terburu-buru, sebentar lagi sampai" balas Yerkhan berusaha menahan emosi
" Kubilang berhenti!" bentak Erina sembari melepas sabuk pengamannya
" Jangan menguji kesabaran ku" ujar Yerkhan masih menahan emosi
" Sedari tadi kau yang menguji kesabaran ku! cepat hentikan mobilnya!"
Suara Erina yang semakin meninggi, menandakan jika wanita cantik itu benar-benar kesal pada kekasihnya. Yerkhan yang semakin terpancing emosi pun segera menghentikan mobilnya yang kebetulan sudah sampai di depan pelataran guest house yang Erina tinggali.
" Hari ini aku ingin sendiri, menginaplah di hotel" ujar Erina keluar dari mobil mewah tersebut.
Namun Yerkhan yang sudah kepalang emosi, malah mengikuti langkah kakinya. Erina yang sedang berjalan menuju pintu rumah pun terkejut ketika tubuhnya sudah dibopong oleh sang kekasih.
" Apa yang kau lakukan, turunkan aku!" tegas Erina mencoba memberontak, namun tak dihiraukan oleh Yerkhan.
Pria pemilik netra coklat tersebut, berjalan dengan langkah cepat menuju pintu rumah. Ditendangnya pintu rumah tersebut hingga terbuka dengan lebar. Erina yang melihatnya hanya terdiam. Ia tak menyangka, jika Yerkhan sampai melakukan hal itu.
Brukk!
Tubuh Erina terbanting di atas ranjang tidur miliknya. Dengan cepat Yerkhan melepas beberapa lapis pakaian yang dikenakannya. Mulai dari coat, sweater, hingga hanya menyisakan t-shirt saja.
Tak hanya itu, pakaian yang dikenakan Erina pun dengan paksa hendak dilepasnya. Namun wanita cantik tersebut berusaha mendorong sang kekasih untuk menjauh.Beberapa saat Erina memberontak, akan tetapi kekuatan Yerkhan yang lebih besar, begitu kuat mencengkeram kedua lengannya hingga mampu mengunci pergerakan tubuh kekasihnya tersebut.
" Kau sungguh akan menolaknya? setelah pernah melakukannya dengan pria itu?" Yerkhan bertanya dengan penuh penekanan, hingga rahangnya terlihat mengeras.
" Apa maksudmu? aku tidak mengerti" jawab Erina masih berusaha melepaskan diri
" Jangan berpura-pura, padahal kau sendiri menikmatinya" ujar Yerkhan menatap tajam wanita cantik yang berada dalam kungkungan nya
Sejenak Erina terdiam, hingga menyadari jika pria yang Yerkhan maksud ialah mantan kekasihnya -Andra. Mungkin saja saat mereka di bioskop, Yerkhan tak sengaja bertemu dengan Andra, yang masih berada di kota ini.
Entah apa yang mereka bicarakan, namun melihat tingkah Yerkhan yang terlalu impulsif seperti ini, tentu saja membuat wanita cantik tersebut merasa kecewa. Karena Yerkhan lebih mendengarkan orang lain dibanding dirinya.
" Katakan padaku, sejauh mana dia memberitahumu" ujar Erina menatap wajah kekasihnya sembari menahan tangis
" Jika kau ragu padaku lakukanlah, aku tidak akan menyesalinya" Erina kembali berujar dengan air mata yang mulai berlinang.
Melihat raut kekecewaan dengan linangan air mata dihadapannya, membuat Yerkhan tersadar, jika perbuatannya kali ini sudah melukai perasaan kekasihnya.
"Maafkan aku".
ehhh kerasukan /Joyful//Joyful//Facepalm/
. astaga apa ini komen 😭😭😫😫😫😆😆😆😆😆😆
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
jadi puas kesalnya kan 😭🤣🤣🤣
astaga tadi gagal tonjok²an ini gagal anu²an/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/