dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lamaran
Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian.
* * * * * * * *
Arsyad pun tidak menyahuti perkataan sang mama dia langsung berjalan keluar rumah menuju garasi mobilnya dia segera tancap gas . Di tengah perjalanan dia mampir ke toko kue langganan mamanya diapun membeli kue brownis sebagai buah tangan . Sesampainya di rumah sita dia memarkirkan mobilnya .
Sita di di dalam bingung dengan mobil yang berhenti di depan rumahnya dan sang nenek juga bingung siapa gerangan yang parkir di depan rumah apa mungkin saudara tetangganya pikirnya.
"Ta siapa ya ?" tanya sang nenek pada sita.
" Lah sita juga nggak tau nek !" jawab sita sambil jalan ke arah kamarnya.
Arsyad pun datang dan mengucap salam sambil mengetuk pintu sederhana itu. Sang nenek membuka pintunya dan sang nenek pun bertanya.
" Assalamualaikum ," ucap arsyad.
" Waalaikumsalam ! " jawab sang nenek dari dalam dan membuka pintu rumah.
" Maaf, cari siapa ya ?" tanya sang nenek pada arsyad.
"Maaf nek mengganggu malam malam begini, Apa sitanya ada di rumah ? Saya temannya sita !" ucap arsyad.
"Oh iya silahkan masuk , duduk dulu sebentar saya panggil anaknya !" ucap sang nenek sambil berjalan ke arah kamar sita .
" Ta ada yang cari itu !" ucap sang nenek .
" Iya nek , sebentar sita keluar !" ucap sita sambil membuka pintu kamar dia melihat sang nenek di depan pintu .
" Siapa sih nek malam malam bertamu. !" ucap sita sambil jalan ke arah ruang tamu.
Sita tidak sadar jika di lihat oleh arsyad . Sita memakai baju daster yang panjangnya hanya seatas lutut dengan lengan pendek berjalan mendekati sang tamu. Mata sita terbelalak karena melihat siapa gerangan yang bertamu di malam hari begini.
Setelah dia diam karena terkejut diapun berjalan mendekat sambil tersenyum ramah dengan sang atasan dan arsyad juga menatapnya .
" Pak jadi anda tamunya !" ucap sita lembut .
" Iya saya ingin ijin dengan nenek kamu untu mengajakmu bertemu dengan mama saya ! Saya serius ta sama kamu !" ucap arsyad tegas.
Sang nenek pun datang sambil membawa nampan berisikan kopi hitam,dan di letakan lah di meja .
" Di minum dulu nak , maaf hanya itu adanya. !" ucap nenek sita.
" Aduh maaf ya nek jadi repot neneknya ! Oh iya ini untuk nenek dan sita kue brownis nek. !" ucap arsyad dengan sopan .
" Ya ampun kok bawa oleh oleh segala ! Lain kali nggak usak nak !" ucap sang nenek dengan lembut sambil menerima pemberian arsyad .
" Nggak papa kok nek ! Begini nek saya kesini ingin melamar sita nek ! Maaf saya tidak ajak orang tua saya karena saya takut kalau sita menolak nanti mama saya jadi sedih !" ucap arsyad dengan serius.
" Kalau nenek sih tergantung sitanya mau apa tidak ,soalnya yang menjalani kan sita nak ! Sebentar nenek panggilkan ibunya sita dulu." ucap nenek .
" Kamu mau kan ta menerima lamaranku ?" tanya arsyad ke sita.
Sita yang di tanya masih diam membisu sambil memandang arsyad dan sita pun melihat ketulusan arsyad dari matanya . Sang ibu dan nenek pun mendekat dan duduk di dekat sita.
" Bagaimana ta apa kamu mau menjadi istri saya ?" tanya arsyad lagi dia melawan egonya untuk memohon dan bicara lembut dengan sita.
" Sit ikuti saja apa kata hatimu nak !" ucap sang nenek sambil memegang tangan sang cucu.
" Iya saya menerima lamaran bapak !" ucap sita dengan yakin .
" Terimakasih ta!" ucap arsyad dengan senang .diapun mencium tangan nenek sita dan tangan ibunya sita.
Hal itu membuat sita terharu karena ada seorang laki laki yang datang ke rumah untuk melamarnya dan mau mencium tangan sang nenek dan sang ibu.
" Kenapa kamu menangis ta apa perkataanku menyakitimu ?" tanya arsyad khawatir.
" Tidak pak saya hanya terharu karena bapak beneran serius dengan saya !" ucap sita sambil mengusap air matanya dan sang ibu dan neneknya pun memeluk erat sang cucu.mereka bertiga berpelukan sambil menangis haru.
"Em nek saya ingin memperkenalkan sita pada mama saya ! Apa boleh sita saya ajak ke rumah saya ? Tanya arsyad.
"Boleh nak tapi kalau orang tuamu nanti tidak merestui jangan biarkan sita pulang sendiri ya takutnya kenapa napa !" ucap sang nenek.
" Tenang nek sita akan aman sama saya, saya juga janji akan mengantarkan sita pulang jam 9 sampai di rumah ini !" ucap arsyad.
" Sita kamu ganti pakaian kamu dulu nak biar arsyad nenek temani sama ibu kamu juga ! " ucap nenek dan di angguki kepala dengan sita.
Sita pun bersiap untuk ganti baju sedangkan arsyad bercerita dengan ibunya sita dan sang nenek. Dari situlah arsyad tau kehidupan sita dari kecik sampai dewasa .
Arsyad kagum dengan sita yang kuat dalam menghadapi gunjingan dari tetangga dan saudara yang tidak suka dengannya , sang nenek juga bercerita kalau sita juga anak yang pekerja keras karena sedari kecil sita sudah ikut ke sawah untuk membantu sang nenek mencari uang untuk biaya hidupnya dan sekolahnya.
" Jadi sita dari kecil sudah sengsara ya nek ?" tanya arsyad.
" Iya nak makanya dia tidak punya teman banyak karena dia tidak pernah keluar rumah untuk bergaul dan bermain dengan temannya." jelas sang nenek.
" Semoga nenek sama sehat terus ya biar nanti saat kami menikah nenek dan ibu bisa menemani sita !" ucap sita .
" Sita kalau kerja juga sangat giat nek, dia gadis yang sederhana yang bisa menggetarkan hati saya yang kaku ini ! Saya suka dengan kepribadiannya yang lembut dan dia profesional dalam bekerja ! " jelas arsyad ke pada sang nenek sita.
" Ya begitulah sita nak , dia akan manja saat dia sakit saja dan akan marah juga saat di usik ketenangannya , jika nanti kalian sampai menikah kalian harus percaya satu sama lain jangan terkecoh dengan omongan orang jika tidak melihat sendiri apa yang di lakukan pasanganmu kelak. Terkadang orang lain yang iri dengan apa yang kita banggakan dia akan membuat isu yang tidak tidak ! jika kamu juga sudah bosan dengan sita juga kembalikan baik baik kepada nenek jangan sampai kamu menghinanya jika kamu sudah menjadi suaminya nanti !" ucap nenek dengan serius.
" Iya nek , itu tidak akan pernah terjadi ! Bagi arsyad pernikahan hanya sekali seumur hidup nek !" ucap arsyad.
"Amin alhamdulillah jika sita mendapatkan laki laki sepertimu nak ,karena kamu mempunyai hati yang tulus ! Orang tuamu pasti bangga denganmu nak !" ucap nenek dengan senyuman.
"Terimakasih nek atas pujiannya !" jawab arsyad dengan malu.
Seorang Arsyad yang di takuti dan di sanjung oleh banyak orang juga malu saat di puji seorang nenek yang dengan gamblang bilang bahwa kedua orangtuanya akan bangga kepadanya .
* Sampai sini dulu ya lanjut lagi besok
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian